Anda di halaman 1dari 32

KOMUNIKASI TERAPETIK PADA

LANJUT USIA
BY.FALE
Pendahuluan
• Komunikasi yang baik akan sangat membantu dalam
keterbatasan kapasitas fungsional, sosial, ekonomi,
perilaku emosi yang labil pada pasien lanjut usia.
• Komunikasi efektif dapat mengikutsertakan
partisipasi pasien dalam pengambilan keputusan
sehingga membantu proses mengingat,
berpengaruh terhadap ketaatan & kepuasan serta
berpengaruh terhadap emosional bahkan fisik
pasien lanjut usia
Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi
pada Pasien lanjut usia
• Komunikasi pada lanjut usia dapat menjadi lebih
sulit akibat dari gangguan sensori yang terkait usia
dan penurunan memori
• Keluarga maupun medis kadang melupakan atau
tidak memperhatikan berbagai hambatan yang ada
untuk tercapainya komunikasi yang efektif pada
pasien lanjut usia sehingga memunculkan
interpretasi yang keliruPasien lanjut usia sering hadir
dengan masalah yang kompleks dan beberapa
keluhan utama dan waktu lebih lama
• Pasien lanjut usia umumnya lebih sedikit
bertanya dan menunggu untuk ditanya sesuai
kewenangan dokterAgeism lazim dijumpai
pada perawatan kesehatan dan secara tidak
sengaja berperan terhadap buruknya
komunikasi dengan pasien lanjut usia
Teknik Umum untuk Berkomunikasi dengan
Pasien lanjut usia
• Menunjukkan Hormat dan Keprihatinan
• Memastikan bahwa Pasien Didengar dan
Dipahami
• Menghindari Ageism
• Mengenal Kultur dan Budaya
Menunjukkan Hormat dan Keprihatinan

• Didasari pada rasa hormat kepada pasien dan


memahami serta mengapresiasi setiap pasien
sebagai sosok manusia yang unik
• Rasa hormat ditunjukkan dgn sapaan formal,
Pandangan mata menunjukkan apresiasi,
Sentuhan lembut di tangan, lengan, atau
pundak menunjukkan rasa turut prihatin dan
perhatian
Memastikan bahwa Pasien Didengar dan
Dipahami
• Mempertahankan langkah yang tidak tergesa-gesa dan
mendengarkan adalah kunci komunikasi efektif antara
pasien lanjut usia dan dokter.
• Membiarkan pasien lanjut usia untuk berbicara
beberapa menit tentang masalahnya tanpa interupsi
akan memberikan lebih banyak informasi
• Berbicara pelan, jelas, dan keras tanpa berteriak,
menggunakan bahasa dan kalimat yang singkat dan
sederhana. Karena pasien lanjut usia umumnya lebih
sedikit bertanya dan menunggu untuk ditanya
Untuk menghindarkan ageism
• Kenali pasien lanjut usia sebagai satu pribadi
dengan riwayat dan penyelesaian yang jelas
• Pendekatan ini memungkinkan anda untuk
menemui setiap pasien lanjut usia sebagai
individu yang unik dengan pengalaman
seumur hidup yang berharga bukan orang tua
yang tidak produktif dan lemah
Mengenal Kultur dan Budaya
• Mengenal latar belakang kultur dan budaya
pasien akan mempengaruhi persepsi pasien
terhadap baik dan berkualitasnya pelayanan
kesehatan yang diberikan dokter
Strategi umum tambahan untuk
memperbaiki komunikasi pada lansia
• Pelajari data sebelum perjanjian untuk bertemu,
karena pasien lanjut usia khas memiliki berbagai
masalah kesehatan yang kompleks
• Meminta pasien menceritakan keluhannya hanya
sekali (yaitu tidak bercerita dulu kepada perawat
atau asisten kemudian baru kepada anda) untuk
meminimalkan frustasi & kelelahan
• Menghindarkan jargon medis.
• Menyederhanakan dan menuliskan instruksi.
Menggunakan diagram, model, dan gambar

• Menjadwalkan pasien lanjut usia terlebih


dahulu, karena mereka umumnya lebih siap
dari segi waktu
Hambatan Komunikasi pada Lansia

• Pasien denganDefisit Sensorik


• Pasien dengan Demensia
• Pasien yang Ditemani oleh orang ketiga
Pasien dengan Defisit Sensorik Pendengaran

• 16% - 24% individu berusia lebih dari 65 tahun


mengalami penguranga pendengaran yang
mempengaruhi komunikasi(Crews & Campbell)
• Sedangkan pasien yang berusia diatas 80 tahun,
jumlah gangguan sensorik akan meningkat
menjadi lebih dari 60%(Chia et al., 2006)
• Penurunan fungsi pendengaran yang dikenal
sebagai presbyacussis
Berhubungan dengan suara berfrekuensi
tinggi
• Berhubungan dengan suara berfrekuensi
tinggi. Suara berfrekuensi tinggi adalah suara
konsonan yang berdampak pada pemahaman
pasien diawal dan akhir
kataContohnya :“Mbah, obat ini diminum
sehari tiga kali, pagi satu,siang satu dan
malam satu saja ya”… yang terdengar“Mbah,
obat ini diminum malam satu saja ya.
• Kebanyakan pasien lanjut usia mengalami
penyakit mata yang menurunkan ketajaman
penglihatan (mis. katarak, degenerasi macular,
glaucoma, komplikasi ocular pada
diabetes)Lebih dari 15% orang tua berusia
lebih dari 70 tahun melaporkan
penglihatannya yang buruk, dan 22% lagi
melaporkan penglihatannya hanya cukup
untuk jarak tertentu(Crews & Campbell, 2004)
Pendekatan berkomunikasi pada gangguan
Sensorik Pendengaran
• Tataplah pasien sehingga pasien dapat membaca bibir dan anda
dapat menggunakan isyarat mataMeminimalkan kebisingan
• Berbicara perlahan, jelas, dan dalam nada yang normal.
Berteriak akan menghambat komunikasi, mengubah nada
berfrekuensi tinggi, dan mempersulit pasien untuk memahami
kata-kata anda
• Ketika memberikan instruksi untuk medikasi, tes, atau
pengobatan, hindarkan untuk bertanya kepada pasien apakah
dia mengerti .Orang dengan gangguan pendengaran mungkin
akan Menjawab’ya’ tanpa menyadari bahwa mereka belum
mendengar apapun atau salah memahami beberapa informasi
• Pendekatan yang lebih baik untuk mengecek pemahaman
pasien adalah dengan meminta pasien untuk mengulang
instruksi
• Perjanjian yang lebih awal umumnya lebih baikJika
tersedia, pengeras suara khusus diketahui sangat
memudahkan komunikasi dengan pasien yang mengalami
gangguan pendengaran
• Lingkungan klinik dapat diperbaiki dengan memperbanyak
pencahayaan, menggunakan warna- warna kontras untuk
membuat objek lebih jelas (mis. kerangka pintu, kursi)
• Setiap bahan dengan tulisan harus dicetak paling
tidak dengan huruf berukuran 14 diatas kertas
berwarna
• Pasien lanjut usia biasanya meletakkan obatnya
dalam satu wadah dan tergantung pada satu
warna untuk mengenalinya
• Banyak obat yang berwarna putih, biru muda,
hijau muda, yang akan terlihat berwarna abu-abu
oleh mata yang telah menuaWarna merah, oranye,
dan kuning paling baik dilihat dan dapat dipilih
sebagai warna pembeda
• Pasien yang mengalami kesulitan memastikan
dosis insulin dapat diinstruksikan untuk
menera dosis pada dasar warna merah diatas
meja
• Kertas kontak berwarna merah dapat
dibalutkan pada pegangan untuk berjalan,
tongkat atau tabung oksigen untuk membantu
pasien lanjut usia untuk mengambilnya
Pasien dengan Demensia
• Demensia memiliki efek yang merugikan pada
penerimaan dan ekspresi komunikasi pasienPasien
mengalami kehilangan memori, Kesulitan mengingat
kejadian yang baru terjadi, Memiliki rentang konsentrasi
yang sangat singkat, Sulit untuk tetap berada dalam satu
topik tertentuAda banyak tingkatan demensia, yang
memiliki berbagai kesulitan komunikasiPada stadium
awal sering mengalami masalah untuk menemukan kata
yang ingin disampaikanPada demensia parah, pasien
dapat menggunakan jargon yang tidak dapat dipahami
atau bisa hanya berdiam diri
• Harus diingat bahwa pasien demensia kehilangan
kemampuannya untuk berkomunikasi, bukan
kehilangan kepandaiannya.Mereka adalah orang
dewasa yang hidup produktif dan layak
mendapatkan penghormatan.Pasien demensia juga
sangat sensitif terhadap emosi orang lain. Pada
umumnya pasien tersebut, lebih merespon kepada
bagaimana cara seseorang berbicara kepada
mereka daripada apa yang sebetulnya dikatakan
Tehnik tambahan berkomunikasi pada
Demensia
• Perkenalkan diri anda
• Mengobrol sejenak, ini akan membangkitkan
memori& kilas balik, serta mengurangi
ketegangan
• Isyarat tubuh yang sederhana dapat membantu
• Repetisi akan menyebabkan frustasi
• Ketika melakukan pemeriksaan fisik, lebih disukai
untuk memberikan instruksi satu persatu
Pasien dengan orang ketiga (Caregiver)
• Karakteristik utama kunjungan poliklinik geriatri
adalah adanya orang ketiga, berupa anggota keluarga
ataucaregiver informal lainnya yang hadir sedikitnya
pada sepertiga kunjungan geriatrik
• Caregiver memudahkan komunikasi antaradokter &
pasien serta mempertinggi keterlibatan pasien dalam
perawatan mereka sendiri
• Penting untuk memperlakukan pasien lanjut usia
dalam konteks atau sudut pandang caregiver-nya agar
didapatkan hasil terbaik bagi keduanya
Pendekatan berkomunikasi
• Pada kunjungan I, untuk privacy pasien, paling
baik untuk menemui pasien sendirian dan
kemudian meminta ijin kepada pasien untuk
berbicara dengan caregiver sendirian
• Pada kunjungan berikutnya, jika disetujui
pasien, caregiver dapat bergabung dengan
pasien selama perjanjianKetikacaregiver hadir,
komunikasi menjadi interaksi 3 arah.Maka
duduklah dalam satu posisi berbentuk segitiga
Lalu berikan pertanyaan kepada pasien dan
kemudian meminta masukan dari caregiver
• Penting bagi anda untuk selalu mencoba melibatkan
pasien sepenuhnya dalam semua keputusan
• Caregiver terlibat sepenuhnya padakeadaan pasien,
sehingga: Penting untuk mewaspadai tanda fisik
verbal dan nonverbal atau stress
emosionalcaregiver
• Pujian akan memberikan dorongan kepada pasien
dan caregiver untuk hasil yang lebih baik bagi
keduanya
Keuntungan membangun Komunikasi
Terapeutik
• Diagnosis lebih akurat
• Instruksi dan saran dokter akan lebih mungkin
untuk ditaati
• Meminimalisir kemungkinan melewatkan dosis
atau menghentikan obat
• Lebih memungkinkan untuk edukasi dalam
manajemen mandiri
• Penurunan biaya tes diagnostik juga dihubungkan
dengan komunikasi yang baik
Tahapan dalam Proses Konseling
• Tahap awal
• Tahap tengah
• Tahap akhir
Tahap Awal Konseling USILA
• Membangun Kepercayaan,
• Menjalin hubungan kerjasama dan
• Mengenali Karakter Pasien
Tahap tengah : Ketrampilan
• Kombinasi ketrampilan awal ataumemakai secara
bergantian
• Tujuan
• Melihat kembali ke masalah dan keluhan
• Mempertahankan hubungan kerjasama
• Membuat kontrakStrategi :Mengkomunikasikan
core value
• Mencairkan pandangan klien, menstimulasi untuk
mengatur kembali posisi
Tahap Akhir : Tujuan Strategi Menentukan
aktivitas selanjutnya
• Memindahkan proses belajar
• Menerapkan perubahan
• Mengakhiri hubungan konseling
• Strategi
• Goal setting
• Rencana tindakan
• Evaluasimenutup
 KESIMPULAN
• Teknik komunikasi dan Konseling yang baik
akan memperbaiki Outcome pasien lanjut
• Outcome perawatan kesehatan pada lansia
tidak hanya tergantung pada perawatan
kebutuhan biomedis tetapi juga tergantung
pada hubungan perawatan yang diciptakan
melalui komunikasi yang efektif
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai