Anda di halaman 1dari 84

“ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA PASIEN TUBERCULOSIS”

NAMA KELOMPOK :

1. (2720170041) Dela Aviantika


2. (2720170051) Novia Ayu Shaputri
3. (2720170056) Siti Rahmawati
4. (2720170075) Nur Itta Izzakhah
I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 06 April 2020

A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Pendidikan Terakhir : SLTP/Sederajat
4. Usia : 47 tahun
5. Alamat : Jl. Laut Banda BB
I/1 Duren Sawit
6. Komposisi Keluarga :
6. Komposisi Keluarga :
No Nama JK Hub. Umur Pendd Pekerjaan Status Imunisasi Ca Ket
dgn mp
KK BC Polio DPT Hepatitis ak
G
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1. Tn. A L Suami 50 th Sma Karyawan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


Swasta

2. Ny. S P Istri 47 th Sma IRT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Nn. N P Anak 18 th Smk Pelajar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. An. M L Anak 11 th SD Pelajar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


GENOGRAM
7. Tipe Keluarga :
Keluarga Tn. A merupakan keluarga inti (Nuclear Family) terdiri dari Tn. A
(50 th), Ny. S (47 th), Nn. N (18 th), An. M (12 th),
8. Suku Bangsa
Suku keluarga Tn. A adalah Jawa, Tn. A mengatakan tidak ada kebiasaan
adat dalam keluarga yang berpengaruh terhadap kesehatan. Bahasa yang
digunakan dalam rumah Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. Bahasa yang
digunakan untuk berkomunikasi dengan tetangga-tetangga atau
lingkungan sekitar adalah Bahasa Indonesia.
9. Agama
Semua keluarga dari Tn. A dan Ny. S menganut agama islam dan tidak ada
keyakinan lain yang berdampak buruk pada kesehatan keluarga Tn.A.
10. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga 3.000.000,-/ Bulan dari hasil bekerja Tn.A, sedangkan
Ny.S tidak bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Tn.A mengatakan 1 tahun sekali berlibur bersama istri dan ke-2 anaknya
beserta saudara-saudara Tn. A.
12. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola makan dan minum
Pola kehidupan sehari-hari dikeluarga Tn.A mempunyai rutinitas
meminum air putih saat bangun tidur minimal satu gelas, tetapi
Ny. S mengatakan kedua anaknya jarang minum air putih lebih
banyak minum susu. Untuk makan sehari-hari Ny.S selalu masak
setiap hari dirumah , keluarga makan 1 hari 3x.
b. Pola istirahat dan tidur
Pola istirahat dan tidur keluarga Tn. A tidur malam mulai dari
sekitar jam 10an, semua anggota keluarga dapat beristirahat
sesuai kebutuhan. Tn. S jarang tidur siang karena bekerja, Pada
Tn. A tidurnya sering terganggu karena sering batuk pada malam
hari, dan sering berkeringat dingin pada malam hari. Ny. S jarang
tidur siang karena mengurus anaknya yang berusia 5 thn, anak
pertama juga jarang tidur siang karena kuliah.
c. Pola eliminasi
Semua anggota keluarga BAB 1 hari sekali kadang 2 hari 1x, dan
untuk BAK tidak ada masalah.
d. Personal hygiene
Keadaan personal hygiene dikeluarga Tn. A bersih dan
terawat, kondisi lingkungan rumah bersih, lingkungan
sekitar juga terlihat bersih. Berkaitan dengan TBC,
keluarga mengatakan tidak mengerti mengenai sanitasi
yang sehat yang dapat mencegah penularan TB paru.
Tn.A mengatakan tidak mempunyai tempat khusus untuk
pembuangan dahak, biasanya meludah di halaman atau
dimana saja saat ia berada. 
e. Pola aktivitas
Tn. A bekerja dari pagi hingga malam, Tn.A libur hanya
saat hari Minggu, Ny.S sebagai ibu rumah tangga, Nn. N
kuliah dan An. M bersekolah SD dari pagi sampai siang
hari.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada tahap ke III, yaitu
keluarga dengan anak usia sekolah. Anak pertama perempuan, masih
sekolah di SMK dengan usia 18 tahun, sedangkan anak kedua laki-laki
berusia 11 tahun dan masih sekolah dibangku SD.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Sebagian besar tugas perkembangan keluarga Tn.S dilakukan dengan
baik, sehingga tidak ada tahapan perkembangan yang belum
terpenuhi.
3. Riwayat keluarga inti
Keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan. Riwayat kesehatan
masing-masing keluarga baik kecuali Tn. A yang mempunyai riwayat
TBC. Kebiasaan anggota keluarga apabila ada yang sakit periksa ke
Bidan atau ke Klinik. Untuk mengatasi penyakit yang diderita saat ini,
Tn.A berobat rutin ke Puskesmas Duren Sawit, dan sekarang ini obat
sudah dapat diambil di Apotik Puskesmas Duren Sawit.
C. Keadaan Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas rumah 20 m² terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1
kamar mandi dan dapur. Setiap ruangan memiliki jendela.
Lantai rumah terbuat dari ubin, sumber air di rumah berasal
dari air tanah (pam). Sedangkan untuk pembuangan saluran
air ke sepitank.
2. Karakteristik lingkungan sekitar
Tn. A tinggal di sebuah gang yang terdapat banyak rumah penduduk yang
berdekatan termasuk rumah Tn. A, di depan gang ada BKT (banjir kanal
timur) dan jalanan aktif yang ramai dilewati pengendara dari pagi hingga
malam, tetangga dan orang sekitar ada yang penduduk asli dan ada yang
pendatang termasuk keluarga Tn.A. Keadaan gang dan lingkungan sekitar
cukup bersih dengan saluran air yang lancar (tidak tersumbat).
Fasilitas pelayanan sosial & kesehatan yang ada di dekat tempat tinggal Tn.
A ada Puskesmas Duren Sawit, Sekolah SD-SMA, kantor kelurahan Duren
Sawit, banyaknya market menjual kebutuhan sehari2 semua pelayanan
tersebut jaraknya kurang lebih 270 m – 600 m.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.A termasuk keluarga yang tidak aktif dalam kegiatan di
rumahnya.
4. Pelayanan sosial dan kesehatan
Ny. S memanfaatkan fasilitas kesehatan di sekitar rumahnya dengan baik,
walau terkadang jika sakit yang ringan hanya dirawat dirumah dengan
obat2an warung.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi
Keluarga Tn. A dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Jawa
dan Bahasa Indonesia. Dalam keluarga mempunyai kebiasaan
berkomunikasi setiap saat dan waktu santai. Komunikasi saat
makan sering dilakukan, dan terbiasa makan bersama.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga ini, Tn. A mengambil peran paling berpengaruh
dirumah, setiap permasalahan harus melalui persetujuan Tn. A
terlebih dahulu, kedua anaknya sangat dekat dengan Tn. A
walaupun begitu Ny. S tetap selalu berkomunikasi dengan kedua
anaknya. Kekuatan dalam keluarga yang dapat digunakan untuk
meningkatkan derajat kesehatan adalah Tn.A dan Ny.S cukup
bijaksana, tampak sabar dalam menghadapi penyakit atau
masalah yang dialami oleh anggota keluarga, sehingga dapat
mendorong Tn.A untuk berobat secara teratur sampai sembuh.
Ny.S sering mengingatkan Tn.A jika lupa minum obat.
3. Struktur peran keluarga
Tn.A sebagai kepala keluarga bertanggung jawab
dalam mengatur rumah tangga, peran Ny.S
membantu dengan mengurus rumah saat Tn.A tidak
dirumah dengan mendidik dan mengatur keuangan
dirumahnya. Peran An.M adalah belajar dan
bersekolah, Nn.N juga masih belajar dan bersekolah.
4. Nilai & norma keluarga
Dalam keluarga Tn.A menyesuaikan dengan ajaran
agama islam, dalam keluarga Tn.A tidak ada satupun
anggota yang merokok, seluruh keluarga selalu izin
jika ingin melakukan sesuatu.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. A sangat saling menghormati dan menyayangi serta
perduli terhadap siapa saja yang sedang sakit ataupun
membutuhkan bantuan.
2. Fungsi sosial
Tn. A jarang dirumah karen bekerja dari pagi-malam dan hanya
dirumah setiap hari minggu tetapi Tn.A kenal dan berinteraksi
dengan tetangga sekitar, sedangkan Ny. S sering belanja sayur yang
lewat gang dan berinteraksi, Ny. S juga suka memberikan beberapa
masakan ke tetangga nya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga Tn A mampu untuk kurang mengenal dengan baik masalah
kesehatan yang dialami oleh salah satu anggota keluarga yaitu Tn. A
dengan TB paru. Hal ini dibuktikan dengan bahwa keluarga belum
mampu untuk menyebutkan tentang tanda dan gejala serta faktor
penyebab dari TB paru.
Kemampuan keluarga untuk mengerti tentang sifat masalah
sudah tampak, karena keluarga tidak menganggap bahwa
batuk – batuk yang dialami oleh Tn. A dianggap sebagai
batuk biasa dan keluarga sudah memeriksakannya ke
Puskesmas Duren Sawit dan sudah mendapat terapi sejak
bulan Maret 2020. Sejak awal pengobatan, Tn.A
mengatakan sudah berobat secara teratur. Kalau obat habis,
keluarga langsung pergi ke Puskesmas untuk mengambil
obat. Tn.A mengatakan sebenarnya malas minum obat
karena setelah minum obat, ia merasa mual dan kembung.
Tapi Tn.A ingin cepat sembuh, sehingga walaupun malas ia
tetap meminum obatnya.
Pemanfaatan fasilitas kesehatan, keluarga Tn.A mampu
untuk memanfaatkannya, karena Tn. A selama sakit
berobat ke Puskesmas Duren Sawit.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor, kekuatan dan persepsi keluarga
Keluarga Tn. A mengatakan hampir tidak pernah mengalami
stress baik itu stess jangka pendek ( < 6 bulan ) maupun
jangka panjang ( > 6 bulan ). Tetapi keluarga Tn.A hanya
mengalami stress biasa yang dapat dengan segera diatasi.
2. Strategi koping yang digunakan keluarga
Pola pemecahan masalah dalam keluarga Tn.A adalah
dengan cara musyawarah antar anggota keluarga, kadang
juga melibatkan anaknya. Misalnya dalam menentukan
pengobatan Tn.A , dalam pengambilan keputusan di
keluarga yang paling menonjol adalah Tn.A.
3. Adaptasi keluarga
Dalam pengkajian keluarga Tn. A tidak ditemukan adanya
cara-cara mengatasi masalah secara maladaptive.
G. Pemeriksaan Fisik
1. Tn. A
• Riwayat kesehatan sekarang : Sejak tujuh bulan yang lalu Tn.
A sering batuk yang disertai adanya dahak yang warnanya
kekuningan dan kadang disertai darah dalam dahaknya,
demam di malam hari, nafsu makan menurun, berat badan
agak menurun.
• Riwayat kesehatan masa lalu : Tn. A tidak pernah menderita
penyakit yang berat, kronis atau penyakit yang menular. Tn. A
tidak pernah minum – minuman keras, tapi merupakan
perokok berat dengan frekuensi 1 – 1,5 pak perhari.
• Tanda-Tanda Vital :
• Tekanan Darah : 100/70 mmHg
• Nadi : 84/menit
• Respirasi : 22/menit
• Rambut & Kulit Kepala
Distribusi rambut merata, warna hitam sedikit putih, tidak rontok, bersih.
Wajah agak pucat.
• Mata, Telinga, Mulut, Hidung
– Mata simetris, sklera anikterik , konjungtiva agak anemis, tidak terdapat
kantung mata.
– Telinga simetris,terdapat serumen normal, pendengaran baik, tidak ada
benjolan, tidak ada cairan yang keluar.
– Mulut bersih, terdapat karies pada gigi, tidak ada perdarahan atau
radang gusi , tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
– Hidung simetris, kotoran normal, tidak terdapat pembesaran sinus.
• Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada kaku leher
• Dada
Simetris, frekuensi pernpasan 22 permenit, terdapat retraksi intercosta dan
batuk produktif serta pergerakan dada kanan dan kiri sama. Fokal fremitus
lebih bergetar paru kiri dari pada kanan, perkusi suara dullness. Suara nafas
bronchial dan bronkho-vesikuler terdapat ronkhi basah. Jantung suara S1
dan S2 tunggal, tidak ada tanda – tanda pembesaran jantung. Kelainan
tulang belakang tidak ditemukan.
• Abdomen
Tugor baik, bentuk perut cekung, bising usus 12/menit, perkusi tympani,
hepar, lien tidak ada kelainan.
• Ekstermitas Atas & Bawah, Persendian
Kekuatan otot masih baik, ekstermitas bawah dan atas masih bisa
bergerak dengan aktif. Tidak ada kelainan tulang dan fraktur.
2. Ny. S
• Rambut & Kulit Kepala
Distribusi rambut merata, warna hitam sedikit putih, rambut lurus tidak
rontok, bersih.
• Mata, Telinga, Mulut, Hidung
• Mata simetris, sklera anikterik , konjungtiva ananemis, tidak
terdapat kantung mata.
• Telinga simetris,terdapat serumen normal, pendengaran baik, tidak
ada benjolan, tidak ada cairan yang keluar.
• Mulut bersih, tidak ada karies pada gigi, tidak ada perdarahan
atauradang gusi , tidak adapembesaran kelenjar tiroid.
• Hidung simetris, kotoran normal, tidak terdapat pembesaran sinus.
• Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada kaku leher
• Dada
Simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan.
• Abdomen
Tidak ada kembung, tidak ada nyeri tekan.
• Ekstermitas Atas & Bawah, Persendian
Kekuatan otot masih baik, ekstermitas bawah dan atas masih
bisa bergerak dengan aktif. Tidak ada kelainan tulang dan
fraktur.
• Tanda – tanda Vital
– Tekanan Darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Suhu : 36,50C
– RR : 20x/menit
3. Nn. N
• Rambut & Kulit Kepala
Distribusi rambut merata, warna hitam sedikit
putih, rambut lurus tidak rontok, bersih.
• Mata, Telinga, Mulut, Hidung
• Mata simetris, sklera anikterik , konjungtiva ananemis,
tidak terdapat kantung mata.
• Telinga simetris,terdapat serumen normal, pendengaran
baik, tidak ada benjolan, tidak ada cairan yang keluar.
• Mulut bersih, tidak ada karies pada gigi, tidak ada
perdarahan atauradang gusi , tidak adapembesaran
kelenjar tiroid.
• Hidung simetris, kotoran normal, tidak terdapat
pembesaran sinus.
• Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada kaku leher
• Dada
Simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan.
• Abdomen
Tidak ada kembung, tidak ada nyeri tekan.
• Ekstermitas Atas & Bawah, Persendian
Kekuatan otot masih baik, ekstermitas bawah dan atas
masih bisa bergerak dengan aktif. Tidak ada kelainan tulang
dan fraktur.
• Tanda – tanda Vital
– Tekanan Darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Suhu : 36,50C
– RR : 20x/menit
4. An. M
• Rambut & Kulit Kepala
Distribusi rambut merata, warna hitam sedikit
putih, rambut lurus tidak rontok, bersih.
• Mata, Telinga, Mulut, Hidung
• Mata simetris, sklera anikterik , konjungtiva ananemis,
tidak terdapat kantung mata.
• Telinga simetris,terdapat serumen normal, pendengaran
baik, tidak ada benjolan, tidak ada cairan yang keluar.
• Mulut bersih, tidak ada karies pada gigi, tidak ada
perdarahan atauradang gusi , tidak adapembesaran
kelenjar tiroid.
• Hidung simetris, kotoran normal, tidak terdapat
pembesaran sinus.
• Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada kaku leher
• Dada
Simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan.
• Abdomen
Tidak ada kembung, tidak ada nyeri tekan.
• Ekstermitas Atas & Bawah, Persendian
Kekuatan otot masih baik, ekstermitas bawah dan atas
masih bisa bergerak dengan aktif. Tidak ada kelainan tulang
dan fraktur.
• Tanda – tanda Vital
– Tekanan Darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Suhu : 36,50C
– RR : 20x/menit
H. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap agar batuk Tn.A segera
sembuh sehingga tidak mengalami
gangguan jika bekerja.
II. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
1 DS : Risiko terjadinya penularan infeksi
paru pada keluarga Tn.A
- Tn. A mengatakan biasa membuang ludah di
halaman, tidak ada tempat khusus.

- Tn. A mengatakan belum tahu akibat bila


tidak melakukan tindakan pencegahan pada
keluarga.

- Ny. S mengatakan kurang mengerti tentang


pencegahan TBC

- Keluarga tidak tahu bagaimana cara


penularan TB paru kepada orang lain dan
bagaimana cara pencegahan terhadap
anggota keluarga yang lain.

- Keluarga mengatakan tidak mengerti


mengenai sanitasi yang sehat yang dapat
mencegah penularan TB paru.

- Tn.A aktif mengikuti kegiatan sosial


2 DS : Bersihan jalan nafas tidak efektif
Keluarga mengatakan sejak tujuh bulan
yang lalu sering batuk yang disertai
dahak.
 
Keluarga mengatakan bahwa Tn.A sakit
paru-paru, tapi tidak tahu jenis penyakit,
penyebab, pencegahan, perawatan dan
pengobatannya.
Tn. A mengatakan belum tahu akibat
yang terjadi, bila penyakit nya tidak
diobati.
Ny.S mengatakan Tn.A sudah
diperiksakan di RS Duren Sawit. Tetapi
batuknya masih sering dan agak sesak.
 
DO :
Keluarga tidak bisa menjawab pertanyaan
tentang pengertian penyakit,
pencegahan, perawatan dan
pengobatannya
Setelah dijelaskan tentang pengertian
penyakit, cara pencegahan dan
pengobatannya, Tn.A dan Ny.S belum bisa
menjawab pertanyaan sederhana
perawat
III. DIAGNOSA KEPERATAWAN

1. Risiko terjadinya penularan infeksi paru pada


keluarga Tn.A

2. Bersihan jalan nafas tidak efektif


IV. SKORING
 1. Diagnosa : Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
No Kriteria Sko Angk Bob Perhit Pembenaran
r a ot ungan
Terti
nggi
1 Sifat 2 3 1 2/3 x 1 Dalam menentukan sifat masalah
= 2/3 bobot yang paling besardiberikan
masalah kepada keadaan sakit atau yang
Skala : mengancam kehidupan keluarga,

Aktual situasi krisi dalam keluarga


dimana terjadi situasi yang
(3) menuntut penyesuaian dalam
Resiko keluarga . pada kasus Tn.A ketika

tinggi (2) keluarga ditanya tentang


perawatan TB mengatakan tidak
Potensial tahu dan lebih cendrung diam
(1) ketika ditanya masalah perawatan
TB paru
2 Kemung 2 2 2 2/2 X 2 = Faktor-faktor yang
2 mempengaruhi
kinan masalah data
masalah diubah adalah
pengetahuan
dapat di teknologi dan
ubah tindakan untuk
menangani masalah
Skala : sumberdaya
Mudah keluarga,
sumberdaya
(3) perawatan,
Sebagia sumberdaya
masyarakat, pada
n (0) kasus Tn.A
Tidak pemahaman
keluarga kurang
dapat
ketika ditanya
(0) tentang masalah TB
menjawab agak
lama
3 Pote 2 2 1 2/2 X 1 = Hal-hal yang perlu
1 diperhatikan dalam
nsial
melihat potensi
masa pencegahan masalah
lah adalah lamanya
masalah tindakan
untu
yang sudah atau
k di sedang dijalankan
cega adanya kelompok

h resiko tinggi dalam


keluarga atau
Skala
kelompok pada kasus
: Tn.A dengan
Ting pemberian informasi
tentang perawatan
gi (0)
TB yang cukup
Cuku jelaskemungkinan
p (1) masalah yang akan

Rend muncul dapat


dicegah
ah
(2)
4 Menonjoln 2 2 1 2/2 X 1 = 1 Masalah bersihan jalan
ya tidak efektif adalah
masalah masalah aktual yang
Skala : harus ditangani agar
Masalah tidak menimbulkan
berat komplikasi
harus
segera di
tangani (2)
Ada
masalah
tapi tidak
perlu
ditangani
(1)
Masalah
tidak
dirasakan
(0)
Total 4 2/3
2. Diagnosa : Risiko terjadinya penularan infeksi paru pada keluarga Tn.A
No Kriteria Skor Angka Bobot Perhitunga Pembenaran
Tertinggi n
1 Sifat 1 3 1 1/3 x 1 = Tn.A sudah terkena
masalah 0,33 TB dan sekarang
Skala : sedang dalam
Aktual (3) pengobatan.
Resiko tinggi Anggota belum ada
(2) Potensial yang tertular
(1)
2 Kemungkina 2 2 2 2/2 x 2 = 2 Karena pengetahuan
n masalah
dapat di keluarga tentang TB
ubah Skala : yang kurang, tetapi
Mudah (3)
Sebagian (0) Tn.A slalu harus
Tidak dapat diingatkan oleh istrinya
(0)
untuk minum obat
secara teratur
3 Potensial 2 2 1 2/2 x 1 = 1 Masalah untuk
masalah untuk dicegah tinggi karna
di cegah belum ada
komplikasi yang
Skala : terjadi, sakit sudah
Tinggi (2) 6 bulan dan
Cukup (2)
sekarang dalam
masa pengobatan
Rendah (1)
4 Menonjolnya 1 2 1 ½x1=1 Tn.A mengatakan
masalah
masalah berat
karena sudah 6
Skala : bulan tidak sembuh
Masalah berat
dan harus ditangani,
dan sampai
harus segera di sekarang masih
tangani (2) dalam pengobatan
Ada masalah
tapi tidak perlu
ditangani (0)
masalah tidak
dirasakan (0)
Total 4.33
 

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS

1 . Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif


RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
N0 Dx TUM TUK Evaluasi Intervensi
RENCANA KEPERAWATAN
Kriteria KELUARGA
standar
1 Bersihan Setelah Setelah Respon 1.keluarga 1. Kaji
Jalan dilakukan dilakukan verbal menyebut pengetahuan
Nafas tindakan penyuluhan pengetahu kan keluarga tentang
Tidak keperawata pentakit TB an kembali TB paru
Efektif n bersihan     pengertia  
jalan nafas Keluarga mampu   n TB : 2. Jelaskan pada
menjadi menyebutkan   a.Keluarga keluarga tentang
efektif pencegahan dan   menyebut pengertian, tanda
cara mengatasi Respon kan gejala tindakan
TB Psikomoto pengertia yang dilakukan bila
Menyebutkan r n TB salah satu anggota
pengertian TB adalah keluarga
Menyebutkan batuk menderita TB paru
penyebab berdahak
timbulnya TB secara
Menyebutkan terus
tanda gejala TB menerus
Menyebutkan
penatalaksanaan
TB
2.Keluarga mampu b. yang 3. Bimbing keluarga
mengambil disebabkan untuk mengulang
keputusan untuk oleh bakteri kembali apa yang
mengatasi
komplikasi TB pada Mycobacteri dijelaskan oleh
anggota keluarganya um perawat
a.Menjelaskan tuberculosis  
akibat TB
b.Mengambil c.tanda 4. Beri pujian atas
keputusan geljala berat jawaban yang
mencegah badan disampaikan oleh
komplikasi TB
menurun keluarga
3.Keluarga mampu selama 3  
merawat anggota bulan, 5. Menganjurkan
keluarga yang demam, keluarga mengontrol
mengalami TB
a.Menjelaskan cara betuk kesehatan di
merawat anggota berdahak, puskesmas/RS
keluarga dengan TB nyeri dada,
b.Mendemonstrasik
an cara perawatan pembesaran
dengan TB kelenjar
limfe
4. Keluarga 2.keputusan 6. Ajarkan kepada
mampu keluarga untuk keluarga untuk
memodifikasi rutin latihan tarik nafas
lingkungan mengontrol dalam dan batuk
Tn.A ke
untuk orang pelayanan efektif agar bersihan
dengan TB kesehatan jalan nafas menjadi
  3.keluarga Tn.A efektif dan tidak
5. Keluarga mampu terjadi komplikasi
mampu melakukan  
memanfaatka perawatan 7. Beri kesempatan
n fasilitas kesehatan kepada keluarga
4.keluarga
kesehatan mampu untuk mempraktekan
untuk meberikan cara tarik nafas dalam
mengatasi TB ventilasi udara dan batuk efektif
a.Menyebutka dikamar atau
n fasilitas yang dirumah
tersedia 5.keluarga Tn.A
b.Menyebutka senantiasa
memeriksa
n manfaat dari diri/mengontrol
fasilitas kesehatan diri
kesehatan ke pelayanan
kesehatan
puskesmas
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No DX Imp;ementasi Evaluasi
1 Bersihan Jalan 1. Mengkaji pengetahuan S:
Nafas Tidak keluarga tentang penyakit TB Keluarga Tn.A mengatakan dapat
Efektif paru. menyebutkan
2. mejelaskan pada keluarga Keluarga menyebutkan pengertian
tentang pengertian, tanda TB adalah batuk berdahak secara
gejala tindakan yang terus menerus
dilakukan bila salah satu yang disebabkan oleh bakteri
anggota keluarga menderita Mycobacterium tuberculosis
TB paru tanda geljala berat badan menurun
3. membimbing keluarga selama 3 bulan, demam, betuk
untuk mengulang kembali berdahak, nyeri dada, pembesaran
apa yang dijelaskan oleh kelenjar limfe, memberikan ventilasi
perawat dikamar atau dirumah .
4. memberikan pujian atas Tn.A ingat betul jika ada tanda-
jawaban yang disampaikan tanda kekambuhan harus segera
oleh keluarga memeriksa ke dokter. keluarga
5. Menganjurkan keluarga mengatakn sudah mampu
mengontrol kesehatan di melakukan tarik nafas dalam dan
puskesmas/RS batuk fektif
6. mengajarkan kepada O:
keluarga untuk latihan Keluarga Tn.A sudah paham
tarik nafas dalam dan keluarga Tn.A mampu
batuk efektif agar bersihan menyebutkan penjelasan yang
jalan nafas menjadi efektif telah disampaikan oleh
dan tidak terjadi perawat. Keluarga Tn.A mampu
komplikasi mempraktekan nafas dalam dan
7. memberikan batuk efektif, keluarga mampu
kesempatan kepada menyediakan tempat dahak
keluarga untuk desinfektan
mempraktekan cara tarik  
nafas dalam dan batuk  
efektif A:
Keluarga dapat menyebutkan
pengertian tanda dan gejala
serta penyebab TB paru
 
P:
Berikan pendidikan ulang sesuai
kesepakatan keluarga

Anda mungkin juga menyukai