Anda di halaman 1dari 19

DOSEN PENGAMPU : apt. Novia Sinata, M.

Si

KANAL ION SEBAGAI TARGET


AKSI OBAT
Oleh :
DHEA ANANDA FITRI
1701011
SUB BAHASAN

Pendahuluan Kanal Ion

Jenis-jenis Kanal Ion


Berdasarkan Aktivasinya

Peran Kanal Ion


Pendahuluan Kanal Ion
Kanal ion umumnya bersifat
spesifik terhadap ion
Kanal ion Kanal ion adalah tertentu. Namun, beberapa
dihipotesiskan oleh suatu protein kanal ion memiliki afinitas
Alan Hodgkin dan membran yang terhadap lebih dari satu ion.
Andrew Huxley terdapat pada Pembukaan/penutupan
sebagai bagian dari lapisan lipid kanal ion diatur oleh suatu
teori mereka tentang membran sel. Terdiri senyawa kimia, sinyal
impuls syaraf, dari beberapa sub- elektrik, atau kekuatan
dipublikasikan tahun unit protein yang mekanik, tergantung jenis
1952, dan mendapat tersusun membentuk kanalnya.
nobel. porus.
Jenis-jenis Kanal Ion
Berdasarkan Aktivasinya

1. Kanal ion teraktivasi voltase (voltage-gated channels)


2. Kanal ion teraktivasi ligan (ligan-gated channels)
3. Kanal ion teraktivasi molekul intrasel atau signal
4. Kanal ion terkativasi oleh kekuatan mekanik (strecth-
activated channel)
5. Kanal ion terkait protein G (G-protein-gated channel)
Kanal ion teraktivasi
voltase

Berespon terhadap perubahan potensial


transmembran. Kanal akan membuka sebagai
respon terhadap terjadinya depolarisasi, dan
akan menutup jika terjadi hiperpolarisasi.
Contoh : kanal ion Na+ dan K+ pada sel saraf dan
otot, dan kanal Ca++ yang mengontrol pelepasan
neurotransmitter pada ujung saraf presinaptik.
Kanal ion teraktivasi
ligan

Berespon terhadap adanya molekul ligan spesifik


yang berada di daerah ekstraseluler di mana
kanal berada. Kanal ini memiliki tempat ikatan
untuk ligan, dan disebut juga reseptor kanal ion.
Example : reseptor asetil kolin hitokinik, reseptor
AMP-A, reseptor GABA.
Kanal ion teraktivasi molekul
intrasel atau signal

Kanal jenis ini berespon terhadap suatu


molekul intrasel yang merupakan bagian dari
proses signaling, misal second messenger
seperti Ca, cAMP, dan cGMP. Contoh :
fotoreseptor di retina mata.
Kanal ion terkativasi oleh
kekuatan mekanik
Berespon terhadap adanya kekuatan mekanik
yg timbul dari peregangan / pengerutan lokal
membran di sekitar kanal tersebut.

Kanal ion terkait protein G


Berespon terhadap adanya aktivasi protein G.
Contoh : reseptor asetilnkolin muskarinik.
Peran kanal ion

Terdapat 4 kanal ion yang memiliki


peranan penting dalam sistem
biologi : kanal ion Na+, K+, Ca++ dan
Cl- . Kanal ion tersusun oleh
beberapa subunit protein, subunit
α adalah subunit terbesar dan Subunit α terdiri dari 4 domain
utama. homolog yang masing-masing terdiri
dari 6 segmen yang melintasi membran
(membrane-spanning α helices).
Subunit α pada kanal Na dan Ca
memiliki empat domain. Kanal K
mengandung hanya 1 domain.
1. Kanal ion Na+
Kanal ion Na+ bertanggungjawab Proses penutupan kanal ion
meneruskan potensial aksi jika merupakan proses kebalikan dari
terjadi depolarisasi membran. pembukaanya, dimana terjadi
Depolarisasi tadi dapat perubahan konformasi untuk
menyebabkan terbukanya kanal kembali pada kondisi istirahatnya
Na disebelahnya dan yang disebut sebagai proses
seterusnya. Peristiwa ini disebut deaktivasi atau repolarisasi.
propagasi potensial aksi. Dengan Selama kanal ion Na mengalami
cara ini impuls saraf dihantarkan. inaktivasi atau deaktivasi, ia tidak
Akson merupakan bagian sel saraf bisa terbuka atau terdepolarisasi,
yang kaya akan kanal Na. sehingga tidak berfungsi
menghantarkan impuls saraf.
Contoh obat yang bekerja menghambat
pembukaan kanal ion Na
1. Fenitoin dan karbamazepin : memperlama
proses inaktivasi kanal ion Na+ sehingga
kembalinya kanal ion ke bentuk aktif
diperlama/mengurangi firing rate, sel saraf
tidak mudah terpicu dan mencegah kejang.
2. Anastesi lokain (kokain, lidokain, prokain) :
melintasi membran, berikatan dgn sisi
sitoplasmik kanal Na+ sehingga kanal
terinaktivasi, blokade kanal, menghambat
hantaran transmisi impuls rasa sakit.
2. Kanal ion Ca++ 3. N-Channel (N-Type) :
neuronal
Macam-macam Kanal Ion Ca++ : Kanal ini diaktivasi oleh
depolarisasi yang besar
1. L-Channel (L-Type) : dan utamanya berperan
long open time 2. T-Channel (T-Type) :
dalam pelepasan
Banyak dijumpai diotot tiny/transient current
neurotransmitter pada
jantung , sel otot polos Kanal ini diaktivasi oleh
ujung saraf.
dan otak. depolarisasi yang kecil.
Target aksi obat : Target aksi : 4. P-Channel (P-Type) :
antiangina dan etosuksimid, obat purkinje
antihipertensi : antiepilepsi jenis petit Berperan dalam
verapamil, nifedipin, mal. pelepasan
diltiazem (obat neurotransmitter dari
golongan antagonis Ca+ ujung saraf.
+
)
Fungsi ion Ca++ antara lain :
Contoh obat yang bereaksi pada kanal Ca++ :
Antagonis Ca (nifedipin, verapamil, diltiazem)
1. Pelepasan neurotransmitter
pada sel saraf Antihipertensi, antiangina
2. Eksositosis pada secretory cells,
seperti : histamin dari mast
cells
3. Kontraksi otot
3. Kanal ion K+
Peran : sebagai kekuatan penstabil untuk
repolarisasi dan mengatur resting potensial.

Pembukaan kanal K+ menyebabkan aliran K+


keluar ke ekstra sel hiperpolarisasi
hambatan transmisi potensial listrik.

Malfungsi kanal ion K+ hambatan terhadap


hiperpolarisasi dapat menyebabkan
hipereksitabilitas jaringan (misal : penundaan
reporalisasi ventrikel aritmia jantung)
Obat-obat yang pada kanal K+
1. Minoksidil, kromakalin, 2. Sulfonilurea
levkromakalim

Pemblok selektif kanal K+ (ATP sensitive K+


Mekanisme : Membuka kanal ion K+ channel) pada pankreas
otot polos jantung dan vaskuler
efluks K+ keluar sel hiperpolarisasi Ca
intrasel turun relaksasi otot jantung Depolarisasi
dan vaskuler antihipertensi dan efek
proteksi jantung.
Konsentrasi Ca++ intrasel naik

Sekresi insulis
3. Kanal ion Cl-
Fungsi kanal Cl- dalam sel adalah untuk :
1. Regulasi volume dan homeostatis ionik
2. Transport transepithelial
3. Regulasi eksitabilitas elektrik

 Pembukaan kanal Cl- aliran Cl- masuk dalam sel


hiperpolarisasi
 Inaktivasi kanal Cl- hipereksitabilitas
 Beberapa jeni kanal Cl- dapat diaktivasi oleh
kekuatan mekanik sel membengkak kanal
terbuka Cl- keluar sel diikuti oleh kation dan air
mengempis kembali
Obat pada kanal ion Cl-
Lubisproston (Amitiza®)

Note :
Mengaktifkan kanal CLC-2 ClC-2 (Chloride Channel) yang
ekspresinya pada jaringan luas
dan berfungsi sebagai transport
Meningkatkan sekresi cairan ke lumen usus transepitelial, regulasi pH dan
volume sel.

Mengatasi obstipasi kronik idiopatik


Daftar pustaka
Ganiswara, S.G., 2000, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, 800, Bagian Farmakologi FKUI,
Jakarta.

Video tentang kanal ion

https://youtu.be/JKc7cj6KeEc
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai