Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN

KEPEGAWAIAN
STIKep PPNI JAWA BARAT 2020
Kelompok 3
Astri Sri Dayanti 2119002
Hidayah Dwi Heriyanti 2119006
Irsad Ibrahim Hanip 2119008
Konsep Kepegawaian
Dalam Keperawatan
Pengertian Dalam keperawatan ketenagaan adalah
Ketenagaan (staffing) sering dimulai pemilihan, pelatihan, memotivasi dan
dengan rencana sumber daya manusia, mempertahankan personil dalam
dimana terdiri dari antisipasi dan organisasi. Staf perawat merupakan
mempersiapkan untuk perpindahan tantangan konstan untuk fasilitas
karyawan ke dalam, masuk dan keluar dari perawatan kesehatan. Sebelum pemilihan
perusahaan. Proses ini mengharapkan karyawan seseorang harus membuat
dapat mengantisipasi kebutuhan SDM analisa pekerjaan tertentu, yang dibutuhkan
dimasa yang akan datang dan seleksi dalam organisasi sehingga kemudian dapat
SDM merupakan cara untuk mendekati muncul pemilihan personil (Fadillah dkk,
pemenuhan kebutuhan sumber daya yang 2010).
tepat.
Tujuan
1. Semua kebijakan kesehatan dan program mempengaruhi
Keterlibatan perawat dalam perumusan perawat.
kebijakan dan perencanaan program: 2. Perawat secara langsung dipengaruhi oleh perubahan pada
kebijakan kesehatan.
3. Keterlibatan perawat membantu percepatan perkembangan
profesi keperawatan, termasuk kapasitas dalam bekerjasama
secara konstruktif dalam sistem kesehatan.
Rencana strategik keperawatan (dokumen 1. Memberikan arah yang jelas untuk perkembangan SDM
kebijakan) sebagai bagian integral dari sistem 2. Mekanisme utama untuk pengembangan keperawatan
pengembangan pelayanan kesehatan. 3. Keterpaduan upaya pengembangan SDM

1. Meningkatkan efisiensi sumber dan cost containtment


Rencana dan kebijakan terkait dengan 2. SDM merupakan investment
sumber dan finansial 3. Pengembalian investment memerlukan penanaman/ penggunaan
finansial yang memadai.
Langkah-langkah

01 Klasifikasi Pasien

Metode klasifikasi pasien adalah usaha untuk mengukur beban kerja


keperawatan yang meliputi sejumlah kegiatan keperawatan berdasarkan
tingkat ketergantungan pasien.
Tujuannya
1. Penyusunan tenaga perawat.
2. Menyusun anggaran biaya tenaga perawat
3. Memudahkan dalam pergantian shift perawat
4. Meningkatkan produktifitas perawat.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan

Penetapan Kebutuhan Tenaga


02 Perawat

1. Metode pertama adalah metode penggambaran yaitu perawat yang sudah


berpengalaman mengembangkan standar-standar keperawatan dari
setiap tipe pasien .
2. Metode kedua pendekatan perbaikan secara industri.
3. Metode ketiga adalah penyusunan perbaikan metode keperawatan
dengan cara menggabungkan fungsi manajemen dengan fungsi
keperawatan.
Langkah-langkah

03 Penempatan dan Utilisasi

1. Keterampilan dan kompetensi komplementer


a. Infrastruktur keperawatan yang relevan
b. Manajemen dan kepemimpinan yang efektif
c. kondisi kerja yang memadai dan pekerjaan yang terorganisasi
d. Sistem supervisi teknis
e. Kesempatan pengembangan karir

2. Sistem intensif
Gagasan pokoknya adalah meragamkan bayaran pegawai sesuai dengan
kriteria prestasi individu, kelompok atau organisasi.

3. Kepuasan Kerja; Motivasi


a. Keinginan untuk peningkatan.
b. Lingkungan

04 Metode Penugasan

Metode penugasan yang dilaksanakan dalam pemberian pelayanan


Keperawatan.
Langkah-langkah

Kebijakan RS terkait dengan pemenuhan


05 kebutuhan SDM.

06 Perhitungan Jumlah Tenaga Keperawatan

1. Menurut Gillies (1996)


Kebutuhan tenaga perawat secara kuantitatif dapat dirumuskan dengan
perhitungan sebagai berikut:

TP = Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan/ tahun


Jumlah jam kerja perawat/thn x jam kerja perawat/ hari

Atau

Tenaga perawat (TP) = A x B X 365


(365-C) x jam kerja/ hari

Keterangan:
A: Jam efektif /24 jam waktu perawatan yang dibutuhkan klien
B: Sensus harian BOR x jumlah tempat tidur
C: Jumlah hari libur
365: Jumlah hari kerja selama 1 tahun
Langkah-langkah
Lanjutan…

2. Menurut Douglas (Cit, Nuralam 2011)


Penghitungan jumlah tenaga keperawatan menurut Douglas. dihitung
berdasarkan tingkat ketergantungan untuk setiap shift klien

3. Menurut Depkes (2002)


Kebutuhan tenaga perawat di unit perawatan kritis menggunakan formula:

Kebutuhan tenaga = Jumlah jam perawatan diruangan/hari


Jam efektif perawat

Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor


koreksi) dengan: Hari libur/cuti/hari besar (loss day)

Jumlah hr mgg dlm 1 thn x cuti + hr besar X Jml perawat yg diperlukan


Jumlah hr kerja efektif

Tenaga keperawatan yang mengerjakan pekerjaan non


keperawatan (Non Nursing Job). diperkirakan 25% dari jam
pelayanan keperawatan.

Jumlah tenaga perawat + Loss day x 25%


100
Masalah-Masalah
1. Kemangkiran/ absen/ tidak
masuk kerja 2.Keluar masuknya tenaga (Turn-over)

Merupakan kehilangan waktu yang


berakibat kerugian secara kualitas Jumlah tenaga kerja keluar X 100%
dan ekonomi bagi instansi. Faktornya: Jumlah tenaga kerja dalam unit
Tempat tinggal jauh; Kelompok
karyawan yang banyak; Sakit

Prosentase absen & Rata-rata frekuensi/ thn Mengurangi turn-over dilakukan saat:
1. Pada proses penerimaan
Jumlah hari kerja hilang X 100%
Jumlah hari kerja efektif
karyawan
. 2. Peningkatan penugasan
3. Perubahan job – deskripsi
Total hari absen X 100%
Rata-rata jumlah karyawan
4. Pengembangan
5. Kejenuhan (burn - out)
Cara mengurangi Penyebab

Sistem pencatatan, Kunjungan rumah, 1. Peran dan fungsi kurang jelas


Kesejahteraan karyawan, 2. Merasa terisolasi
Meningkatkan kondisi tempat kerja, 3. Beban kerja berlebihan
Swasana kerja,Sistem penghargaan 4. Terlalu lama pada suatu bagian
Thank you

Anda mungkin juga menyukai