Puji syukur dipanjatkan kepada Allah Swt, sang pemilik cinta yang paling
hakiki, yang telah memberikan berkah, hidayah beserta rahmatnya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan judul “Penyebab Toksoplasma pada Ibu
Hamil dan Cara Pengobatan serta Cara Pencegahannya”
Shalawat beserta salam tak lupa dihaturkan kepada sang revolusioner
Islam yang telah menjejakkan kakinya ke seluruh penjuru negeri, yakni nabi
Muhammad SAW. Tak lupa pula ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya
diucapkan kepada para dosen pembimbing sekaligus dosen mata kuliah yang
bersangkutan yakni, Bpk. Hendra Setiawan S.S. M.Pd. yang telah membimbing
dan memberikan nasihat-nasihatnya dalam membuat makalah ini. Kepada
teman-teman yang telah turut serta dalam membantu proses penyusunan makalah
ini. Juga pada semua rekan sejawat yang telah ikut berpartisipasi dalam
penyusunan makalah ini, yang tidak dapat diucapkan satu persatu.
Dengan terselesaikannya tugas besar pembuatan makalah ini, semoga
dapat bermanfaat bagi semuanya terkhusus bagi pembaca. Dan dapat disadari
bahwa dalam proses penyusunannya, makalah ini masih belum bisa mencapai
kata sempurna. Oleh karena itu, dimohon agar pembaca berkenan untuk
memberikan kritik dan saran yang membangun agar pembuatan makalah ke
depannya dapat lebih baik lagi.
Penyusun
i
ii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: Jamaludin Hadi Kusuma (043315160021)
Kikideti Banowati (043315160022)
Lulu Nurbaeti (043315160023)
Nindya Natasya Diah (043315160024)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
SURAT PERNYATAAN........................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Batasan Masalah ....................................................................................... 2
1.3. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.4. Tujuan ....................................................................................................... 2
1.5. Manfaat ..................................................................................................... 2
1.6. Metode Penyusunan ................................................................................. 3
BAB 2 ..................................................................................................................... 4
KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................... 4
2.1. Mengenal Toksoplasmosis ....................................................................... 4
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
3.1. Penyebab Toksoplasma Pada Ibu Hamil .................................................. 6
3.2. Cara Penularan Toksoplasma dari Hewan ke Manusia ............................ 8
3.3. Dampak Toksoplasma Pada Ibu Hamil .................................................... 9
3.4. Cara Pencegahan Toksoplasma Pada Ibu Hamil .................................... 11
3.5. Cara Pengobatan Toksoplasma............................................................... 13
BAB 4 ................................................................................................................... 16
PENUTUP ............................................................................................................. 16
4.1. Kesimpulan ............................................................................................. 16
4.2. Saran ....................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16
LAMPIRAN .......................................................................................................... 17
iv
DAFTAR GAMBAR
1
2
4
5
6
7
15%, pada trimester ke dua sebesar 30%, dan 60% pada trimester ke tiga.
Walaupun kemungkinan tingkat penularan pada akhir semester sangat besar,
namun jika janin telah terinfeksi dari awal trimester kehamilan, infeksi akan
semakin parah dan kemungkinan bisa terbawa seumur hidup.
Risiko penularan semakin rendah bila Ibu terinfeksi beberapa bulan sebelum
memasuki masa kehamilan. Para ahli kesehatan menyarankan, Jika Ibu
mengetahui bahwa infeksi sudah terdapat pada tubuh, tunggulah selama enam
bulan sebelum memutuskan untuk hamil, ketika infeksi sudah ditangani.
Secara kasat mata, sulit sekali mendeteksi apakah seseorang terkena parasit
tokso atau tidak. Pada orang dewasa biasanya tidak disertai gangguan fisik
maupun psikis. Apalagi jika kondisi tubuhnya sehat dan bugar. Beberapa gejala
yang dapat terlihat apabila infeksi terjadi seperti :
a. Flu.
b. Demam.
c. Rasa lelah.
d. Nyeri kepala.
e. Sakit tenggorokan.
f. Gangguan pada kulit.
g. Pembesaran kelenjar getah bening termasuk hati serta limfa.
Penyakit ini sering tidak terdeteksi, sehingga kecurigaan baru muncul
setelah terjadi keguguran atau bayi terlahir dalam kondisi cacat bawaan. Karena
itu sangat penting melakukan pengecekan darah di laboratorium agar dapat
dilakukan pengobatan secara dini terhadap masalah ini.
Pada Ibu yang sedang hamil, gejala infeksi dari tokso hanya akan terlihat
seperti demam, pusing, mudah lelah, sakit kepala sebelah, atau pegal-pegal. Jika
hasil pemeriksaan menunjukkan Ibu positif terinfeksi parasit tokso maka dokter
kandungan akan memberikan antibiotik untuk mengurangi risiko penularan yang
serius kepada janin. Akibat terparah terjadi pada janin. Dampak yang umumnya
terjadi adalah keguguran. Dan bila bayi terlahir maka ia akan mengalami beberapa
masalah kesehatan, seperti: cacat bawaan, pembengkakan hati dan limpa, penyakit
kuning, hingga infeksi mata yang berat.
11
Bayi yang terlahir dengan infeksi parasit tokso akan ditangani dengan obat-
obatan antibiotik selama satu tahun, walaupun tidak terdapat gejala-gejala
infeksinya. Pemeriksaan khusus pada mata dan pendengaran bayi akan dilakukan,
termasuk sonogram atau CT scan pada kepala dan beberapa pemeriksaan lain
yang diperlukan.
3.4. Cara Pencegahan Toksoplasma Pada Ibu Hamil
Banyak hal yang menjadi penyebab dari infeksi toksoplasma pada manusia
terutama ibu hamil. Ada beberapa hal yang dapat mengurangi risiko terkena
infeksi toksoplasma, yakni sebagai berikut.
a. Hindari minum susu yang tidak dipasteurisasi dan produk-produk yang
menggunakan susu tersebut, seperti yang terdapat pada beberapa jenis
keju dan yogurt.
b. Bila Ibu sedang hamil, jangan pernah makan telur mentah.
c. Cuci dan kupaslah buah-buahan dan sayuran sebelum dimakan.
d. Cuci bersih peralatan dapur, bersihkan meja dan makanan apapun
sebelum Ibu mengolahnya, pastikan tangan dibasuh dengan air hangat
dan sabun antiseptik setelah memasak daging mentah.
e. Jangan menyentuh mata, hidung, atau mulut selama sedang menyiapkan
makanan, dan ingat untuk selalu mencuci tangan sebelum makan.
f. Luka terbuka dapat menyebabkan parasit masuk dengan mudah,
pastikan sarung tangan digunakan sebelum menyentuh makanan jika ada
luka pada tangan yang belum kering.
g. Usir serangga seperti lalat dan kecoa dari makanan.
h. Hindari minum air yang telah terkontaminasi. Konsumsi air minum
dalam kemasan bila bepergian ke daerah dengan sanitasi yang buruk.
i. Jika melakukan aktivitas berkebun, gunakan sarung tangan dan jangan
menyentuh mata, mulut dan hidung sebelum tangan dibersihkan.
j. Hindari kontaminasi silang antara bahan mentah dengan bahan makanan
yang telah matang.
k. Parasit yang mengontaminasi daging ayam, daging sapi dan daging
kambing akan mati bila daging itu dimasak dengan matang di atas suhu
67 derajat Celcius.
12
serius. Jika sistem kekebalan tubuh sudah kembali normal, maka pengobatan bisa
dihentikan.
Berikut pemakaian obat untuk infeksi Toksoplasma yang baik dan benar:
a) Pyrimethamine dengan trisulfapyrimidine.
Dosis pyrimethamine ialah 25-50 mg per hari selama sebulan dan
trisulfapyrimidine dengan dosis 2.000-6.000 mg sehari sebulan. Karena efek
samping obat tadi ialah leukopenia dan trombositopenia, maka dianjurkan
untuk menambahkan asam folat dan yeast selama pengobatan.
b) Spiramycin.
Dosis spiramycin yang dianjurkan ialah 2-4 gram sehari yang di bagi
dalam 2 atau 4 kali pemberian. Dianjurkan pengobatan wanita hamil
trimester pertama dengan spiramycin 2-3 gram sehari selama seminggu atau
3 minggu kemudian disusul 2 minggu tanpa obat. Demikian berselang seling
sampai sembuh.
BAB 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Toksoplasma merupakan salah satu penyebab ketidaksuburan seorang
wanita yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii (T. gondii), yang
keberadaannya cukup umum diseluruh dunia. Toxoplasma gondii merupakan
hewan bersel satu yang disebut protozoa dan parasit pada tubuh hewan dan
manusia. Penyakit infeksi oleh Toxoplasma gondii ini lebih dikenal dengan nama
Toksoplasmosis. Parasit ini dapat menginfeksi mayoritas burung dan hewan. T.
gondii dapat ditemukan pada kotoran kucing dan daging hewan yang terinfeksi.
Media penularan toksoplasma juga dapat berasal dari daging yang mentah
dan kurang matang atau dari buah-buahan dan sayuran yang tercemar oleh kotoran
hewan yang sudah terjangkit oleh Toxoplasma gondii dan dapat ditularkan lewat
transfusi darah, transplantasi organ, dan gigitan serangga seperti nyamuk. Karena
pada umumnya, T. Gondii dalam bentuk tachizoid berada dalam air liur, darah,
cairan sperma, dan cairan tubuh lainnya.
Pada Ibu yang sedang hamil, gejala infeksi dari tokso hanya akan terlihat
seperti demam, pusing, mudah lelah, sakit kepala sebelah, atau pegal-pegal. Jika
hasil pemeriksaan menunjukkan Ibu positif terinfeksi parasit tokso maka dokter
kandungan akan memberikan antibiotik untuk mengurangi risiko penularan yang
serius kepada janin. Akibat terparah terjadi pada janin. Dampak yang umumnya
terjadi adalah keguguran. Dan bila bayi terlahir maka ia akan mengalami beberapa
masalah kesehatan, seperti: cacat bawaan, pembengkakan hati dan limpa, penyakit
kuning, hingga infeksi mata yang berat.
Beberapa penelitian menyatakan, Pyrimethamine dan sulfadiazine biasanya
juga digunakan untuk menangani bayi dengan toksoplasmosis kongenital (setelah
bayi lahir), sebab bisa mengurangi risiko gangguan kesehatan jangka panjang.
Akan tetapi, pengobatan ini tidak bisa memperbaiki kerusakan akibat
toksoplasmosis yang sudah terjadi. Jadi biasanya tetap akan ada gangguan yang
bersifat jangka panjang dan kambuhan.
16
17
4.2. Saran
Dengan kesimpulan dari makalah ini yang telah diambil. Maka, beberapa
saran yang diberikan kepada pembaca adalah sebagai berikut,
1. Dianjurkan untuk memeriksakan diri secara berkala pada wanita hamil
trimester pertama akan kemungkinan terinfeksi dengan toxoplasmosis.
2. Bagi wanita yang mengindap toxoplasmosis sebaiknya tidak hamil
dahulu sampai sembuh atau menunggu sampai T. gondii dalam keadaan
istirahat.
3. Ibu hamil sebaiknya menghindari kontak langsung dengan kucing.
4. Gunakanlah iradiasi daging atau memasak daging pada suhu 1500F
(660C) sebelum dimakan.
5. Hendaklah membiasakan mencuci segala sesuatu yang akan dimakan,
diminum dan digunakan oleh ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA
1. Astuti, Novia Tri. (2010). Toxoplasma gondii (Nicolle & Splendore 1908).
Banjarnegara: Balaba.
2. Darmayanti, Dewi. (2011). Tugas Terstruktur Mata Kuliah Epidemiologi
kesehatan Reproduksi. Makalah pada Program Studi S-1 Kedokteran dan
Ilmu-Ilmu Kesehatan di Universitas Pendidikan Nasional [Online] Tersedia:
http://www.budidarma.com/2011/05/makalah-toxoplasmosis.html. [2016, 31
Oktober]
3. Effendi, Cacang dan N.S. Budiana. (2014). Kucing: Complete Guide Book for
Your Cat. Jakarta: AgriFlo.
4. Imroni, Ulfi DKK. (2015). Toksoplasmosis. [Online]. Tersedia:
www.alodokter.com. [2016, 07 November].
5. Sastrawinata, Sulaiman DKK (Ed.). (2005). Ilmu Kesehatan Reproduksi:
Obstetri Patologi Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
6. Suririnah. (2008). Buku Pintar Kehamilan & Persalinan. Jakarta: PT.
Gramedia.
7. Tim Ahli Nutrisi. (2016). Penyakit toxoplasma pada iu hamil. [Online].
Tersedia: www.nutriclub.co.id. [2016, 04 November].
8. Tim PesanLab. (2016). Virus toksoplasma: Gejala, Ciri-ciri dan
pencegahannya [Online]. Tersedia: https://www.pesanlab.com. [2016, 18
Oktober].
9. Tim Redaksi. (2015). Toksoplasmosis bisa disembuhkan? [Online] Tersedia:
http://www.motherandbaby.co.id. [2016, 18 Oktober]
10. Waluyo, Neno. (2016). Toksoplasma. [Online]. Tersedia:
http://www.kucingkita.com. [2016, 06 November].
11. Wirawan, Jimmy Panji (Portal@TanyaDok.com). (2016, 02 November)
TanyaDok Answer, Email kepada Lulu Nurbaeti (Lulu.Nur09@gmail.com)
12. Yaudza, Noryauzieha. (2010) Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur
tentang Toksoplasmosis di Poliklinik Ginekologi Departemen Obstetri dan
Ginekologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Skripsi pada
Program Studi S-1 Kedokteran di Universitas Sumatera Utara. Sumatera
Utara: Tidak diterbitkan.
16
LAMPIRAN
Nama: dr. Jimmy panji wirawan, SpOG.
Media: Surat Elektronik
A: Saya bukan wanita hamil, saya hanya mahasiswa yang ingin tahu sedikit
tentang toksoplasma.
B: Selamat siang saudara. Sedikit mengenai toksoplasma.Toksoplasmosis adalah
infeksi parasit toksoplasma yang didapatkan oleh manusia, melalui konsumsi
makanan yang terkontaminasi oleh parasit toksoplasma tersebut. Siklus hidup
toksoplasma adalah begitu dia masuk ke dalam tubuh manusia, dia akan bertahan
hidup di organ tertentu, terutama di otak dan pada mereka yang sedang hamil
(infeksi pertama kali/ infeksi akut), parasit tersebut dapat masuk ke dalam
kehamilan dan menyebabkan cacat pada janin. pengobatan saat ini dapat dengan
medikasimentosa seperti spiramisin, tapi efektifitas obat tersebut untuk mengatasi
infeksi kronis tidak terlalu baik. Untuk lebih lengkapnya saudara dapat melihat
laman ini:
https://www.uptodate.com/contents/toxoplasmosis-and-
pregnancy?source=search_result&search=toxoplasmosis%20in%20pregnancy&se
lectedTitle=1~150
17
18
Nama: . dr. Ulfi Umroni, dr. Tantya Marlien, dr. Lili Dwiyani
Media: Tanya Jawab dalam Forum di Media Sosial
A: Apa benar bahwa perempuan tidak boleh dekat dengan kucing/piara kucing,
karena kucing dapat membuat seorang perempuan terkena penyakitnya dan bisa
menjadi mandul.
B: Hewan kucing sebagai hewan peliharaan menjadi faktor resiko penyebaran
toxoplasma yang menyebabkan kecacatan dan keguguran pada janin. Namun
kucing yang mendapatkan standart pelayanan kesehatan oleh dokter hewan
mempunyai faktor resiko yang lebih kecil terhadap penyebaran toxoplasma.
Penyebaran terjadi melalui fecal oral route dimana faktor personal hygiene dan
hygiene lingkungan berpengaruh terhadap penyebarannya. Sehingga, selama kita
meberikan kontrol dan perawat yang baik atas kucing kita, serta perawatan oleh
dokter hewan secara rutin, maka resiko sebaran toxoplasma menjadi lebih kecil.
Jangan lupa untuk tidak menggunakan pelindung tangan saat membersihkan atau
memandikan. Dan cucilah tangan Anda. Kesimpulan yang bisa kami sampaikan,
ketiga mitos tersebut perlu disampaikan secara bijak pada sudut pandang yang
sesuai. Demikian info yang bisa kami sampaikan.
A: saya bukanlah ibu hamil. Hanya ingin tahu saja, bagaimana jika kita terkena
infeksi, apakah itu dapat disembuhkan atau tidak.
B: Tidak perlu khawatir mengingat jika saat ini anda tidak sedang hamil,
pengobatan dapat dilakukan hingga tuntas, namun jika saat ini Anda sedang hamil
maka pengawasan ketat sangat diperlukan , mengingat infeksi virus/parasit ini
dapat menimbulkan gangguan pada janin.
A:
B: toksoplasmosis, yaitu infeksi parasit Toxoplasma gondii yang terdapat di
kotoran kucing yang telah terinfeksi dan mungkin juga ditemukan pada bulu
kucing. Penularan pada manusia terjadi akibat kontak langsung dengan dengan
kucing yang terinfeksi atau secara tidak langsung dengan tanah yang
mengandung kotoran kucing, serta konsumsi daging/ sayur yang mentah atau
setengah matang yang telah terkontaminasi. Toksoplasmosis yang menginfeksi
wanita hamil, terutama di 3 bulan pertama kehamilannya, dapat menyebabkan
keguguran, bayi lahir mati, kerusakan mata hingga otak pada bayi. Oleh karena
19
itu, apabila misalnya Anda dan pasangan berencana memiliki keturunan, sangat
dianjurkan bagi wanita melakukan pemeriksaan TORCH (toksoplasma, rubella,
cytomegalovirus, dan herpes). Bila terbukti terinfeksi, maka dapat dilakukan
pengobatan terlebih dahulu sebelum memulai program kehamilan.
Biografi Penulis
Nama : Jamaludin Hadi Kusuma
NIM : 0433115160021
Motto : Berfikir dulu sebelum bertindak dan jalani hidup
dengan enjoy
No.HP : 083825752057
Prestasi :-Juara 1 futsal Kabupaten Garut 2016/2017
- Juara 2 liga jarum super Cisurupan Garut
2016/2017
Nama : Kikideti Banowati
NIM : 043315160022
Motto : waktu adalah uang
No. HP : 089656997086
Prestasi : - Juara Fashion Show
- Juara 3 PM
Nama : Lulu Nurbaeti
NIM : 043315160023
Motto : Be Patient! The lesson you learn today will benefit
you tomorrow.
No. HP : 085723748262
Prestasi : - Mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah dalam Expo
Education Se-Bandung Raya di SMA.
- Pernah membuat laporan kegiatan dan penelitian
setelah pengabdian masyarakat.
- Mengikuti lomba menulis review buku bacaan di salah satu Universitas di
Bandung.
- Menjadi perwakilan SMA saat pelatihan studi literatur dari salah satu
Universitas di Bandung.
- Mengikuti Olimpiade Biologi SMA tingkat
Kabupaten Bandung.
Nama : Nindya Natasya Diah
NIM : 043315160024
Motto : Tidak ada kata terlambat dalam mencari ilmu
No. HP : 085224498709
Prestasi :−
17