PENGERTIAN TRANSMISI
SEJARAH TRANSMISI
FUNGSI TRANSMISI
PENGERTIAN TRANSMISI MANUAL
c
SEJARAH TRANSMISI
Sejarah transmisi manual pertama terjadi pada 1894 dibuat Louis-Rene Panhard dan Emile
Levassor di Prancis dengan transmisi 3 percepatan. Pada 1898 pembuat mobil Louis Renault
menggunakan transmisi 3 percepatan, penggantian poros penggerak dan menambahakan
gardan untuk penggerak roda belakang meningkatkan kinerja transmisi manual.
Pada 1928 Cadillac mengenalkan transmisi manual, sesungguhnya disini lah transmisi
manual pertama tercipta. Sementara pada 1904 dikembangkanya transmisi automatic oleh
saudara laki – laki Sturtevant di Boston di Amerika dengan 2 percepatan.
Dan terus dilakukannya perkembangan – perkembangan dari tahun 1934 oleh Reo Self-
Shifter, pada 1937 Oldsmobile mulai mengembangkan tranmisi semi automatic 4
percepatan yang disebut “Automatic Safety Transmission”.
Seiring terus dilakukanya perkembangan, terbentuklah transmisi full automatic pertama
oleh Oldmobile pada tahun 1948 pada akhirnya pada 1990 an transmisi automatic terus
berkembang seiring berkembangnya zaman, hal itu membuat transmisi automatic lebih
nyaman, rasa perpindahan gigi ratio automatic sedikit berkurang.
FUNGSI TRANSMISI
Transmisi tipe sliding mesh merupakan transmisi manual yang cara kerja
perpindahan giginya dengan cara menggeser langsung roda giginya.Transmisi
tipe sliding mesh ini hanya menggunakan jenis roda gigi lurus (spur), biasanya
pada saat ini, tipe sliding mesh dipakai pada perpindahan gigi mundur. Saat
perpindahan gigi dari maju mau ke mundur maka kendaraan harus pada posisi
berhenti karena jika masih dalam keadaan bergerak, tipe sliding mesh ini
akan susah dimasukkan.
TRANSMISI TIPE CONSTANT MESH
Transmisi tipe constant mesh merupakan transmisi manual yang cara kerjanya
yaitu saat perpindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser karena
pada tipe contant mesh ini posisi roda giginya tetap (tidak dapat bergeser).
Posisi antara main gear (roda gigi utama) selalu berhubungan dengan counter
gear (roda gigi lawan). Main gear ini tidak berhubungan dengan poros output
sehingga bila poros input berputar dan poros counter berputar maka akan
menggerakkan roda gigi counter dan roda gigi utama namun poros output
tidak akan berputar.
TRANSMISI TIPE SYNCRHONMESH
Transmisi tipe synchronmesh ini hampir sama dengan transmisi tipe constant
mesh yaitu roda gigi utama dan roda gigi counter selalu berhubungan serta
roda gigi utamanya tidak dapat bergeser. Dan sama-sama memerlukan kopling
geser untuk melakukan perpindahan gigi.
Bedanya antara transmisi tipe constant mesh dan synchronmesh ini adalah
pada tipe synchronmesh terdapat unit synchronmesh pada kopling gesernya
yang berfungsi untuk menyamakan putaran antara kopling geser dan roda gigi
utama ketika akan berhubungan dengan cara melakukan pengereman.
KOMPONEN TRANSMISI MANUAL
1. POROS INPUT TRANSMISI
2. GIGI TRANSMISI
3. GIGI PENYESUAIAN
4. GARPU PEMINDAH
5. TUAS PENGHUBUNG
6. TUAS PEMINDAH PERSNELING
7. BAK TRANSMISI
8. OUTPUT SHAFT
9. MAIN BEARING
10. COUNTER GEAR
11. REVERSE GEAR
12. HUB SLEEVE
13. SPEEDOMETER GEAR
1. POROS INPUT TRANSMISI
Jika tiba-tiba mencium bau oli terbakar dimana sangat pasti baunya tidak
akan mirip dengan martabak manis yang diletakkan di kabin bagian tengah.
Hal iini dikarenakan transmisi overheating sehingga harus diberikan pelumas.
Fungsi pelumas pada dasarnya tidak hanya membantu melancarkan
pergerakan komponen, namun juga menjaga stabilitas suhu komponen yang
dilumerinya. Beberapa kendaraan bahkan memiliki mini radiator untuk
transmisi yang tugasnya mendinginkan pelumas.
Umumnya, yang menimbulkan bau terbakarnya pelumas oli pertanda transisi
panas berlebihan adalah berkurangnya volume pelumas transmisi, baik karena
bocor atau pelumas telah berubah kotor.
6. SUSAH PINDAH GEAR
Kondisi ini biasa terjadi pada transmisi manual. Seketika sulit untuk
memindahkan gear dari netral ke gigi 1. Diagnosa awal adalah terjadi masalah
pada sarana penghubung tuas dengan withdrawl lever atau biasa disebut
garpu kopling yang bertugas untuk memindahkan gear.
Sarana penghubung tadi bisa berupa tali kopling untuk mobil-mobil lawas atau
master kopling untuk mobil-mobil baru. Diagnosa lainnya bisa ada komponen
yang sudah aus atau termakan usia dan harus segera diganti.
7. INDICATOR CHECK ENGINE
MENYALA
Menyalanya indicator check engine terbilang pengingat paling awal jika
terjadi kerusakan pada sistem kerja transmisi. Hanya saja cahaya lampu
check engine bisa jadi pertanda kerusakan komponen lain yang tidak
berhubungan dengan transmisi. Karena itu, saat indikator ini menyala, jangan
langsung menuduh transmisi yang jadi biangnya.
Pada mobil keluaran terbaru dipasangkan sensor pada seluruh bagian mesin
yang akan mengirim informasi ke komputer jika terjadi kesalahan pada
komponen tertentu. Dalam kasus transmisi, sensor bisa mengenali getaran
dan mengiddentifikasikan masalah lebih dulu dari yang pengemudi rasakan.
Jika sudah merasakan perubahan atau keanehan tersebut, jangan didiamkan.
8. SUARA BERISIK DI POSISI NETRAL
Normalnya pada funsi transmisi, gear mobil akan tetap pada posisi yang sudah
diataur pengemudi atau sistem computer akan memindahkan sendiri gearnya
pada jangkauan RPM tertentu. Tapi pada kasus slip nya gear secara tiba-tiba
dengan sendirinya berganti posisi gear misalnya dari yang sebelumnya gigi
tiga tiba-tiba berpindah ke netral. Hal ini akan sangat berbahaya jika tengah
berada pada kecepatan tinggi dan tiba-tiba kehilangan daya di bagian roda.
Sebab, kamu bisa kehilangan kendali. Segera diperiksakan karena sudah jelas
masalahnya ada di transmisi.
10. KOPLING SERET
Kopling yang seret dikarenakan gagal telepasnya disk kopling dari flywheel
saat menginjak pedal kopling. Kondisi ini mengakibatkan pengemudi tidak
bisa memindahkan gigi karena kopling masih terlibat dalam putaran mesin.
Jika dipaksakan hanya akan mengeluarkan suara seret seperti mesin
penggilingan. Penyebab kopling seret adalah terlalu kendurnya pedal kopling.
Banyak kopling yang kosong menyebabkan kabel atau hubungan antara pedal
kopling dengan disk tidak cukup melepaskan disk clutch dari roda gila (atau
pressure plate).
GEAR RATIO