Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH SISTEM REM UDARA

MATA KULIAH CHASIS DAN PEMINDAH DAYA

Nama Mahasiswa : 1. A. DEVY SETYOBUDI (1841220046)


2. AGENG RYAN FIRMANSYAH (1841220042)
3. ALFIAN NUR HIDAYAT (1841220059)
4. BURHAN EKY SAPUTRA (1841220008)
5. FAIZAL NORMAN ZAIN (1841220054)

JUSURAN TEKNIK MESIN


PRODI D-IV TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK
KELAS 1A
POLITEKNIK NEGERI MALANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “SISTEM REM UDARA”.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
penelitian ini, khususnya kepada :

1. Guru Pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam
pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian
penyusunan makalah ini
2. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang
telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka
yang telah memberikan bantuan.

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR---------------------------------------------------------------------------------1

DAFTAR ISI--------------------------------------------------------------------------------------------
2

DAFTAR GAMBAR -----------------------------------------------------------------------------------------5

HALAMAN ISI

BAB 1 PENDAULUAN

1.1 LATAR BELAKANG----------------------------------------------------------------------------------------6

1.2 RUMUSAN MASALAH-------------------------------------------------------------------------------------6

1.3 BATASAN MASALAH--------------------------------------------------------------------------------------6

1.4 TUJUAN -------------------------------------------------------------------------------------------------------6

BAB 2 DASAR TEORI

2.1 SEJARAH SINGKAT-----------------------------------------------------------------------------------------7

2.2 PENGERTIAN DAN FUNGSI REM UDARA------------------------------------------------------------7

2.3 KLASIFIKASI REM-------------------------------------------------------------------------------------------8

2.4 KEUNTUNGAN REM UDARA-----------------------------------------------------------------------------9

2.5 KERUGIAN REM UDARA---------------------------------------------------------------------------------11

BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 GAMBARAN UMUM SISTEM REM UDARA---------------------------------------------------------12

3.2 NAMA DAN FUNGSI KOMPONEN REM ANGIN PADA TRUK---------------------------------13

a. MEKANISME REM UDARA-----------------------------------------------------13


b. KOMPRESOR-----------------------------------------------------------------------13
c. GOVERNOR-------------------------------------------------------------------------14
d. RESERVOIR-------------------------------------------------------------------------14
e. SALURAN BUANG MANUAL--------------------------------------------------15

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 3
f. KATUB SAFETY-------------------------------------------------------------------15
g. CHECK VALVE SATU ARAH---------------------------------------------------15
h. ALAT UKUR TEKANAN UDARA----------------------------------------------16
i. CHECK VALVE DUA ARAH----------------------------------------------------16
j. KATUB RELAY---------------------------------------------------------------------16
k. KATUB INJAK----------------------------------------------------------------------17
l. BRAKE CHAMBER----------------------------------------------------------------17
m. SPRING BRAKE CHAMBER-----------------------------------------------------
17
n. KATUB KONTROL TEKAN-TARIK-------------------------------------------18
o. KATUB RELAY EMERGENSI---------------------------------------------------18
p. KATUB KONTROL TRAILER---------------------------------------------------19
q. KATUB PELINDUNG TRAKTOR-----------------------------------------------
19
r. SERVICE GLAD HAND-----------------------------------------------------------19
s. SUPPLY GLAD HAND---------------------------------------------------------------
20

3.3 DISAIN DAN FUNGSI-------------------------------------------------------------------------------20

BAB 4 PENUTUP

4.1 KESIMPULAN---------------------------------------------------------------------------------------22

4.2 FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT--------------------------------------22

4.3 MANFFAT -------------------------------------------------------------------------------------------22

4.4 SARAN------------------------------------------------------------------------------------------------22

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 4
DAFTAR GAMBAR

2.1 KLASIFIKASI REM UDARA---------------------------------------------------------------------8

3.1 MEKANISME REM UDARA--------------------------------------------------------------------13

3.2 KOMPRESOR---------------------------------------------------------------------------------------
13

3.3 GOVERNOR----------------------------------------------------------------------------------------14

3.4 RESERVOIR----------------------------------------------------------------------------------------14

3.5 SALURAN BUANG MANUAL-----------------------------------------------------------------15

3.6 KATUB SAFETY----------------------------------------------------------------------------------15

3.7 CHECK VALVE SATU ARAH------------------------------------------------------------------15

3.8 ALAT UKUR TEKANAN UDARA-------------------------------------------------------------16

3.9 CHECK VALVE DUA ARAH-------------------------------------------------------------------16

3.10 KATUB RELAY----------------------------------------------------------------------------------16

3.11 KATUB INJAK------------------------------------------------------------------------------------17

3.12 BRAKE CHAMBER------------------------------------------------------------------------------17

3.13 SPRING BRAKE CHAMBER------------------------------------------------------------------17

3.14 KATUB KONTROL TEKAN-TARIK---------------------------------------------------------18

3.15 KATUB RELAY EMERGENSI----------------------------------------------------------------18

3.16 KATUB KONTROL TRAILER-----------------------------------------------------------------


19

3.17 KATUB PELINDUNG TRAKTOR------------------------------------------------------------19

3.18 SERVICE GLAD HAND-------------------------------------------------------------------------------19

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 5
3.19 SUPPLY GLAD HAND------------------------------------------------------------------------------------19

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada sebuah kendaraan terdapat beberapa sistem yang sangat berpengaruh bagi
keselamatan pengendara, penumpang, orang lain dan kendaraan itu sendiri. Dan salah
satu sistem tersebut adalah sistem rem, dan sistem rem ini berfungsi untuk mengurangi
sampai memberhentikan laju putaran roda kendaraan.
Dari beberapa sumber yang pernah saya baca, rem udara adalah awal mula dari
bentuk aplikasi rem otomatis dimana sebagai control mekanisme kerja pada rem tersebut
adalah pengaturan pada katup-katup yang dioperasikan untuk mengatur aliran udara
bertekanan yang dibutuhkan dalam sistem pengereman.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang seperti uraian di atas maka dapat diambil rumusan
masalah diantaranya sebagai berikut:
a. Bagaimana fungsi masing-masing komponen pada rem udara.
b. Bagaimana mekanisme prinsip kerja rem udara
c. Bagaimana penerapan sistem rem udara.

1.3 Batasan Masalah


a. Komponen-komponen rem udara beserta fungsinya.
b. Prinsip kerja dan cara kerja rem udara.

1.4 Tujuan
a. Dengan pembuatan paper ini mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang fungsi
setiap komponen dari rem udara dan prinsip kerja dari sistem rem udara.
b. Dengan pembuatan paper ini mahasiswa dapat mengetahui aplikasi rem.

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 6
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Sejarah Singkat


Rem udara awalnya diciptakan oleh insinyur Amerika George Westinghouse
(1846-1914). Pada tanggal 5 Maret 1872, dan Westinghouse dipatenkan sebagai merk
rem udara yang pertama, dan tak lama kemudian Westinghouse mendirikan perusahaan
sendiri, The Westinghouse Air Brake Company, untuk memproduksi dan
mendistribusikan penemuannya. Rem udara menyebar dengan cepat dan hasil
penemuannya digunakan secara luas. Hari ini rem udara dapat ditemukan pada hampir
semua kereta api, bus, dan truk. Meskipun perbaikan telah dilakukan untuk rancangan
Westinghouse yang asli, fungsionalitas dasar dari rem udara tetap tidak berubah.
Komponen-komponen dasar yang biasa digunakan pada sistem rem udara truk
dan bus, bekerja dengan cara yang sama seperti dalam gerbong kereta. Pengoprasiannya
menggunakan prinsip katup 3/2, dimana udara bertekanan di dalam pipa-pipa rem atau
jalur udara pada rangkaian sistem rem diatur untuk pengoprasian rem. Hampir semua
kendaraan yang dilengkapi dengan roadgoing rem udara memiliki sistem kendali yang
berfungsi untuk menjaga peningkatan dan penurunan tekanan udara pada sistem rem.

2.2 Pengertian Rem dan Fungsinya


Pengertian rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk memperlambat
atau menghentikan perputaran. Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik
menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga
putarannya akan melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti
dikarenakan adanya kerja rem.
Fungsi rem:
1. Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan.

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 7
2. Mengatur kecepatan selama berkendara.
3. Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau
menanjak.

2.3 Klasifikasi Rem

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 8
2.1 Klasifikasi Rem Udara

2.4 Keuntungan pemakaian rem udara:

A. Merupakan media/fluida kerja yang mudah didapat dan mudah diangkut.


1) Udara tersedia dimana saja dalam jumlah yang tak terhingga.
2) Saluran-saluran balik tidak diperlukan karena udara bekas dapat dibuang bebas ke
atmosfer, sistem elektrik dan hidrolik memerlukan saluran balik.
3) Udara bertekanan dapat dialirkan dengan mudah melalui saluran-saluran dengan jarak
yang panjang, jadi pembuangan udara bertekanan dapat dipusatkan. Dalam satu
sumber tekanan, udara pada setiap cabang yang belum melalui penampang
mempunyai tekanan udara yang sama. Melalui saluran-saluran cabang dan pipa-pipa
selang, energi udara bertekanan dapat disalurkan kemana saja dalam sistem rem
tersebut.

B. Dapat disimpan dengan mudah


Sumber udara bertekanan ( kompresor ) hanya menyalurkan udara bertekanan sewaktu
udara bertekanan ini perlu digunakan. Jadi kompresor tidak perlu bekerja seperti halnya
pada pompa peralatan hidrolik.

C. Bersih dan kering


1) Udara bertekanan yang digunakan adalah udara bersih. Kalau ada kebocoran pada
saluran pipa, benda-benda kerja maupun bahan-bahan disekelilingnya tidak akan
menjadi kotor.
2) Udara bertekanan yang digunakan juga merupakan udara kering, sehingga tidak
menimbulkan korosi pada saluran-saluran yang terbuat dari logam

D. Tidak peka terhadap suhu


1) Udara bersih ( tanpa uap air ) dapat digunakan sepenuhnya pada suhu-suhu yang
tinggi atau pada suhu rendah, jauh di bawah titik beku

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 9
2) Udara bertekanan juga dapat digunakan pada tempat-tempat yang sangat panas,
misalnya untuk digunakan pada tempa tekan, pintu-pintu dapur pijar, dapur
pengerasan atau dapur lumer.
3) Peralatan-peralatan atau saluran-saluran pipa dapat digunakan secara aman dalam
lingkungan yang panas sekali, misalnya pada industri-industri baja atau bengkel-
bengkel tuang ( cor ).

E. Aman terhadap kebakaran dan ledakan


1) Keamanan kerja serta produksi besar dari udara bertekanan tidak mengandung bahaya
kebakaran maupun ledakan.
2) Dalam ruang-ruang dengan resiko timbulnya kebakaran atau ledakan atau gas-gas
yang dapat meledak dapat dibebaskan, alat-alat pneumatik dapat digunakan tanpa
dibutuhkan pengamanan yang mahal dan luas. Dalam ruang seperti itu kendali
elektrik dalam banyak hal tidak diinginkan.

F. Tidak diperlukan pendinginan fluida kerja


Pembawa energi ( udara bertekanan ) tidak perlu diganti sehingga untuk ini tidak
dibutuhkan biaya. Minyak setidak-tidaknya harus diganti setelah 100 sampai 125 jam
kerja.

G. Rasional ( Menguntungkan )
1) Pneumatik adalah 40 sampai 50 kali lebih murah daripada tenaga otot. Hal ini sangat
penting pada mekanisasi dan otomatisasi produksi.
2) Komponen-komponen untuk peralatan pneumatik tanpa pengecualian adalah lebih
murah jika dibandingkan dengan komponen-komponen peralatan hidrolik.

H. Kesederhanaan ( Mudah Pemeliharan )


1) Karena konstruksi sederhana, peralatan-peralatan udara bertekanan hampir tidak peka
gangguan.
2) Gerakan-gerakan lurus dilaksanakan secara sederhana tanpa komponen mekanik,
seperti tuas-tuas, eksentrik, cakera bubungan , pegas, poros sekrup dan roda gigi.

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 10
3) Komponen-komponennya dengan mudah dapat dipasang dan setelah dibuka dapat
digunakan kembali untuk penggunaan-penggunaan lainnya.

I. Dapat dibebani lebih


1) Alat-alat udara bertekanan dan komponen-komponen berfungsi dapat ditahan
sedemikian rupa hingga berhenti. Dengan cara ini komponen-komponen akan aman
terhadap pembebanan lebih. Komponen-komponen ini juga dapat di rem sampai
keadaan berhenti tanpa kerugian.
2) Pada pembebanan lebih alat-alat udara bertekanan memang akan berhenti, tetapi tidak
akan mengalami kerusakan. Alat-alat listrik terbakar pada pembebanan lebih.
3) Suatu jaringan udara bertekanan dapat diberi beban lebih tanpa rusak.

2.5 Kekurangan rem udara

A. Renta terhadap cuaca


Saat suhu udara cukup dingin atau di bawah titik beku, udara yang ada pada sistem rem
bisa saja berembun dan membuat sistem rem terganggu.

B. Sulit mendeteksi kebocoran


Saat terjadi kebocoran pada sistem, akan sulit mendeteksinya karena kebocoran angin
tidak meniggalkan bekas atau sedikit sekali jejak yang bisa di tandai.

A. Berisik
Saat pengereman, pedal rem ditekan dan angin pun bersirkulasi ke roda untuk
mengerem, setelah pedal dilepas maka angin yang mengarah ke roda tadi akan keluar
ke udara bebas melalui exhaust valve, dan proses kerja ini akan menimbulkan suara
bising.

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 11
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Sistem Rem Udara


Rem udara adalah sistem rem yang pengoperasiannya menggunakan udara yang
bertekanan dimana rem ini memanfaatkan energi udara bertekanan untuk menjalankan
sistem pengereman. Awalnya sistem rem ini dikembangkan dan digunakan pada kereta
api, untuk menggantikan sistem rem mekanik secara individu, yang artinya satu tuas
hanya untuk mengerem satu roda.
Dengan diciptakannya sistem rem udara ini kita hanya perlu menekan satu tombol
atau pedal untuk membuka katup-katup agar udara bertekanan mengalir pada sistem rem
ini sehingga brake chamber mengaktifkan brake house, sampai terjadi proses
pengereman. Intinya dengan menggunakan energi sekecil mungkin kita dapat melakukan
pengereman untuk daya besar dengan bantuan udara bertekanan
Prinsip rem yaitu kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin
dibebaskan ( tidak dihubungkan ) dengan pemindah daya, kendaraan cenderung tetap
bergerak. Kelemahan ini harus dikurangi, dengan maksud untuk menurunkan kecepatan
gerak kendaran hingga berhenti. Mesin mengubah energi panas menjadi energi kinetik
( gerak ) untuk menggerakkan kendaraan. Sebaliknya, rem mengubah energi kinetik
kembali menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan. Umumnya, rem bekerja
disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek
pengereman ( bracking effect ) diperoleh adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua
objek. Supaya saat pengereman tidak mengeluarkan tenaga yang besar, maka dibuatlah
suatu sistem pengereman yang memakai tenaga tekanan udara,sistem ini disebut sistem
rem tekanan udara atau lebih dikenal rem udara atau rem pneumatik. Sistem rem udara
dilengkapi dengan sebuah kompresor, gunanya untuk menghasilkan udara kompresi.
Kompresor itu digerakkan oleh mesin kendaraan. Tiap-tiap roda dilengkapi dengan
pesawat rem mekanik, poros kunci-kunci rem dilengkapi dengan tuas yang berhubungan

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 12
dengan batang torak dari silinder-silinder udara. Didalam silinder udara tidak
diperkenankan ada kebocoran, kebocoran udara dapat mengakibatkan berkurangnya daya
pengereman.

3.2 Nama dan Fungsi Komponen Rem Angin pada Truk

Rangkaian Rem Udara seperti pada gambar 3.1 :

Gambar 3.1 Mekanisme rem udara (air brake)


Keterangan :
1. Kompresor : Fungsi kompresor adalah menyediakan udara bertekanan yang akan
dialirkan ke dalam sistem.

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 13
Gambar 3.2 Kompresor
2. Governor : Mengontrol tekanan udara “minimum” dan “maksimum” di dalam sistem
dengan pengontrolan katup unloader pada kompresor.

Gambar 3.3 Governor


3. Reservoir

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 14
Gambar 3.4 Reservoir
a) supply : untuk menyimpan tekanan udara dan menyuplai udara ke reservoir primer
dan sekunder.
b) Reservoir udara primer : fungsi reservoir ini adalah untuk menyimpan udara dalam
sistem primer atau pada rangkaian aksel belakang.
c) Reservoir sekunder : reservoir ini adalah tempat penyimpanan udara untuk rem
sekunder atau rem aksel kemudi.
4. Saluran buang manual : Untuk membuang uap air dalam reservoir secara manual.

Gambar 3.5 Saluran buang manual


5. Katup Pengaman : Untuk melindungi sistem apabila tekanan pada tangki naik melebihi
150 Psi.

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 15
Gambar 3.6 Katup safety
6. Sakelar Peringatan Tekanan Rendah : akan menyalakan lampu dan atau sistem alarm
apabila tekanan udara dalam sistem turun dibawah 60 Psi.
7. Check Valve Satu Arah : membiarkan udara mengalir hanya dengan satu arah. Check
Valve ini memisahkan sistem primer dengan sistem sekunder.

Gambar 3.7 Check Valve Satu Arah


8. Alat Ukur Tekanan Udara : memberitahukan operator tentang tekanan yang tersimpan
dalam setiap sistem.

Spring

Body

Gambar 3.8 Alat Ukur Tekanan Udara Ball


Cap nut
9. Check Valve Dua Arah : akan mengambil udara
dari tekanan tertinggi yang berasal dari dua sumber dan mengirimnya ke dalam satu port
pengiriman.

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 16
Gambar 3.9 Check Valve Dua Arah
10. Katup Relai : digunakan untuk mengurangi waktu tertinggal (lag time) dengan cara
mempercepat aplikasi rem.

Gambar 3.10 Katup Relai


11. Katup injak : Untuk membuka dan menutup aliran udara atau mengoprasikan system rem
udara melalui kerja pedal.

Gambar 3.11 Katup injak


12. Service Brake Chamber : Mengubah tekanan udara menjadi tekanan mekanis.

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 17
Gambar 3.12 Brake Chamber
13. Spring Brake Chamber : ruang “piggy back” yang secara mekanis akan menggunakan
dan menahan komponen dalam posisi terparkir.

Gambar 3.13 Spring Brake Chamber


14. Katup Kontrol Tekan – Tarik : digunakan untuk mengontrol penggunaan dan pemakaian
rem parkir traktor, suplai udara untuk sistem kontrol parkir digabungkan dengan udara
yang berasal dari reservoir primer dan sekunder supaya jika satu reservoir rusak, maka
reservoir yang masih berfungsi akan menjaga rem pegas dalam posisi terlepas.

Gambar 3.14 Katup Kontrol Tekan – Tarik


15. Katup Rasio Otomatis : mengurangi tekanan aksel depan terhadap roda depan dibawah
kondisi pengereman yang normal, dari “0” sampai kira-kira 40 Psi.

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 18
16. Katup Rem Pegas Traktor : akan mengembalikan rem pegas ke service brake dengan
mengontrol pembuangan udara dari ruang rem pegas jika ada kerusakan pada sistem
primer.
17. Katup Relai Emergensi atau Parkir : relay ini akan beroperasi dengan cara yang sama
dengan relai servis, kecuali jika dalam aplikasinya digunakan pada rangkaian rem parkir.

To the supply
(emergency) glad hand

Gambar 3.15 Katup Relai Emergensi atau Parkir

18. Katup Kontrol Trailer : mengoperasikan rem servis trailer secara bebas dari rem servis
traktor.

Gambar 3.16 Katup Kontrol Trailer


19. Katup Pelindung Traktor : mengisolasi sistem udara traktor jika terjadi kekurangan udara
secara tiba-tiba pada trailer atau kerusakan pada traktor trailer.

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 19
Gambar 3.17 Katup Pelindung Traktor
20. Service Glad Hand : mentransfer udara dari sistem servis traktor ke sistem servis trailer.

To the control
Gambar 3.18 Service Glad Hand (service) glad hand

21. Supply Glad Hand : mentransfer suplai udara untuk trailer yang berasal dari traktor ke
trailer.

Gambar 3.19 Supply Glad Hand


3.3 Desain dan Fungsi
Sebuah sistem rem udara tekan dibagi menjadi sistem pasokan dan sistem kontrol.
Sistem pasokan bekerja mengkompresi udara, menyimpan dan menyediakan udara
bertekanan tinggi ke sistem kontrol serta udara tambahan yang dioperasikan untuk
membantu system-sistem yang lain yang membutuhkan media udara.

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 20
A. Sistem pasokan ( supply sistem )
Sistem pasokan adalah sebuah sistem yang bertugas untuk mensuplai udara bertekanan
yang dihasilkan oleh kompresor untuk didistribusikan menuju ke reservoir tank. Udara
yang akan dikompresikan sebelum didistribusikan ke reservoir tank terlebih dahulu
dilewatkan ke sistem pendingin udara dan pengering udara (cooling coil and air dryer)
yang akan menghilangkan kadar air dalam udara, pada sistem ini juga terdapat pressure
regulator and safety valve. Sebagai pengganti air dryer pada supply system dapat juga
dipasang anti freeze and oil separator. Setelah melewati itu semua lalu udara yang
terkompresi tersebut disimpan dalam tangki penyimpanan yang mana akan
didistribusikan melalui empat jalur katup pengaman menuju brake circuit air reservoir
depan dan belakang, parking brake reservoir dan auxyliary air supply distribution point.

B. Sistem Kontrol
Sistem kontrol dibagi lagi menjadi dua layanan rangkaian rem: rangkaian rem parkir dan
trailer rangkaian rem. Rangkaian rem ganda ini lebih lanjut dibagi menjadi roda depan
dan belakang yang mana rangkaian tersebut akan menerima udara tekan dari masing-
masing tangki udara yang berguna untuk menambah keamanan dalam kasus kebocoran
udara. Layanan rem diterapkan melalui katup udara pada pedal rem yang mengatur
kedua sirkuit.
1) Rem parkir adalah udara jenis rem dioperasikan berdasarkan oleh gaya pegas pada
silinder dan diatur oleh tangan melalui katup kontrol udara tekan.
2) Rem trailer langsung terdiri dari dua sistem baris: baris suplai (ditandai merah) dan
kontrol terpisah atau saluran layanan (ditandai biru). Dari jalur suplai udara yang
diterima dari tangki udara melalui katup relay kontrol dan garis kontrol diatur melalui
trailer katup relay rem. Sinyal operasi bagi relay yang disediakan oleh penggerak
katup udara pedal rem, layanan trailer kendali rem tangan.

C. Prinsip Kerja
Rem udara pada dasarnya memiliki prinsip kerja yang sama, udara bertekanan
dikumpulkan dalam reservoir atau silinder. Ketika sebuah tombol ditekan, udara yang
dipaksa keluar dari reservoir dan ini mendorong piston yang menekan sepatu rem ke roda
atau as roda. Sama seperti rem lainnya sebenarnya apa yang menyebabkan kendaraan
untuk berhenti adalah gesekan antara sepatu rem dan roda. Satu-satunya hal yang

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 21
membedakan rem udara dari rekan-rekan hidrolik atau mekanik adalah gaya yang
mendorong sepatu rem.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
a. Dengan pembuatan paper ini mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang rem
udara.
b. Dengan pembuatan paper ini mahasiswa dapat mengetahui aplikasi rem udara,
komponen-komponen, fungsi masing-masing komponen, dan cara kerja pada sistem
rem udara.

4.2 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat


a. Faktor pendukung

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 22
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan
paper.
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir. Kasijanto, M.T.
3) Adanya dorongan dari orang tua yang selalu menyemangati
b. Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan mahasiswa tentang rem udara.
2) Sering terjadinya pemadaman listrik yang tiba-tiba.
3) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

4.3 Manfaat yang Dirasakan


a. Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen rem udara yang ada pada Truk.
b. Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen.
c. Mahasiswa mengetahui prinsip kerja rem udara, dan
d. Mahasiswa mengetahui cara kerja rem udara pada truk.

4.4 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar rem sangat penting, terlebih lagi jika
ditunjang dengan fasilitas praktek yang memadai, itu akan sangat membantu mahasiswa
dalam pencapaian ilmu yang di tuntut.

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2018 Page 23

Anda mungkin juga menyukai