Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Tranmisi Manual

Pertama, sebelum jauh membahas berbagai segmen-segmen, di awal


pembahasan ini kami akan mengulas tentang pengertian transmisi manual. Perlu
diketahui dahulu bahwa secara umum, transmisi merupakan komponen pada mesin
yang memiliki tujuan untuk merubah kecepatan dan tenaga putar dari mesin yang
tertuju pada roda yang nantinya bisa digunakan untuk menggerakkan kendaraan.
Disamping itu, pengertian sistem transmisi manual adalah suatu komponen
pemindah tenaga yang dihasilkan dari mesin ke poros roda yang membuat
kendaraan bisa berjalan sesuai dengan percepatannya.

B. Fungsi Tranmisi Manual


Fungsi utama dari setiap transmisi pada kendaraan bermotor adalah
menyalurkan tenaga dari mesin ke roda-rodanya. Hanya saja, sistem kinerjanya saja
yang berbeda. Nah, dalam kaitannya dengan fungsi transmisi manual ini, ada
beberapa fungsi dengan penggunaan mesin yang bertransmisi manual, antara lain
sebagai berikut:
1. Untuk menyalurkan tenaga atau pun sebut saja putaran mesin dari kopling ke
poros propeler shaft.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan beberapa kebutuhan
yang tergantung dari beban yang ditanggung mesin serta keadaan medan
jalan.
fungsi transmisi manual ini juga terletak pada kemungkinan bahwa kendaraan untuk
bergerak mundur atau disebut juga dengan reserve yang umumnya kondisi ini ada
pada kendaraan yang memiliki lebih dari dua roda, seperti mobil.

Dari beberapa fungsi transmisi manual tersebut di atas, tentu saja dipastikan bahwa
setiap orang yang memiliki kendaraan sendiri yang bertransmisi manual tentunya
akan lebih mudah memahami bagaimana kinerja daripada sistem transmisi pada
kendarannya sendiri. Selain itu, dari penjelasan mengenai fungsi transmisi manual
yang disebutkan di atas, pastinya sobat akan tahu mana komponen yang perlu
mendapat perawatan dalam kaitannya pada sistem transmisi manual.

C. Komponen Transmisi Manual

Setelah sobat semua memahami pengertian dan fungsi dari sistem transmisi manual
ini, kini waktunya untuk mengenal jauh beberapa komponen transmisi manual.
Sebenarnya, jika ditelisik lebih mendalam, ada beberapa komponen yang memiliki
fungsi sendiri-sendiri.

1. Transmission Case atau disebut juga dengan input transmisi ini merupakan
salah satu komponen transmisi manual yang nantinya bertugas untuk menerima
output yang dihasilkan dari unit kopling. Dengan kata lain, komponen yang satu
ini merupakan salah satu bagian dalam transmisi manual sebagai tempat
berdiamnya seluruh komponen transmisi.
2. Transmission gear atau biasa dikenal dengan roda gigi transmisi. Komponen
yang satu ini bertugas untuk merubah input yang dihadirkan dari sistem
permesinan menjadi output torsi di mana nantinya akan meninggalkan transmisi
yang sepadan atau pun sesuai dengan yang dibutuhkan kendaraan.
3. Synchroniser atau gigi penyesuai di mana komponen ini merupakan media
yang digunakan untuk melengkapi atau membantu pemindahan kecepatan
ketika dalam kondisi putaran super tinggi. Tentu, dengan adanya gigi penyesuai
ini maka dipastikan akan membuat kinerja transmisi manual semakin ringan.
4. Gear Shift Lever dan Shift Fork pun menjadi salah satu komponen yang ada
pada sistem transmisi manual. Komponen transmisi manual yang lebih kita kenal
dengan nama tuas pemindah persneling dan garpu pemindah ini sangat penting
keberadaannya dalam transmisi kendaraan. Pasalnya, fungsinya sendiri sebagai
alat untuk menggerakkan maupun mengoperasikan sistem transmisi yang
dilakukan oleh si pengemudi.
5. Reverse Gear adalah komponen yang ada pada sistem transmisi manual yang
bertugas untuk merubah arah dari putaran output shaft sehingga akan membuat
kendaaran bisa berjalan mundur jika dibutuhkan. Maka, karena fungsinya
tersebut, tentu komponen transmisi manual yang satu ini cukup penting
keberadaannya.
6. Hub Slave yang merupakan komponen pada transmisi manual di mana memiliki
tugas sebagai pengunci penyesuaian yang terjadi dengan gigi percepatan
sehingga akan sangat memungkinkan output shap bisa berputar dan berhenti.
7. Main Bearing dan Output Shaft. Main Bearing ini berfungsi sebagai bantalan
dari output shaft. Sementara itu, untuk output shaft sendiri memiliki tugas untuk
menutup output shaft yang juga sekaligus dudukan tongkat persneling.

Cara Kerja Transmisi Manual


Pada bagian terakhir, automoda akan memaparkan informasi mengenai cara
kerja transmisi manual yang didasarkan atas posisi gigi persneling.

1. Pertama, cara kerja transmisi manual ketika dalam kondisi netral (N) maka mesin
tak akan disalurkan pada poros output. Hal ini dikarenakan Syncromesh dalam
kondisi bebas atau tak sedang terhubung dengan roda gigi tingkat.

2. Untuk cara kerja mesin transmisi manual yang ke dua yaitu pada saat tuas
transmisi ditekan maka secara otomatis pemindah gigi akan berputar bersamaan
dengan pemutar shift drum yang mengaitkan serta melakukan dorongan shift drum
sampai kondisi berputar.

3. Kemudian, cara kerja transmisi manual yaitu shift drum tadi akan terpasang
dengan garpu pemilih gigi yang sudah diberi pin di mana pin ini nantinya akan
melakukan penguncian pada garpu pemilih pada bagian ulirnya.

4. Lalu, garpu pemilih gigi yang terhubung dengan gigi geser atau sliding gear tadi
nantinya akan bergerak ke kanan atau ke kiri di mana gerakannya akan mengikuti ke
mana langkah dari gerak garpu pemilih gigi. Setiap gerakan pada gigi geser ini
nantinya akan mengunci pada gigi kecepatan yang disesuaikan dengan sektor poros
di mana letak gigi tersebut berada.

5. Menginjak cara kerja transmisi manual selanjutnya yaitu gigi kecepatan (1-4
percepatan) akan bebas berputar pada setiap porosnya. Katakanlah ketika gigi
masuk pada saat sepeda motor dikendarai, sebenarnya kondisi tersebut merupakan
proses penguncian gigi kecepatan yang dikaitkan pada poros tempat di mana gigi
tersebut berada dalam proses penguncian yang dilakukan oleh gigi geser.

Anda mungkin juga menyukai