Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Buddha yang berdiri di Sumatera pada abad ke-7. Pendirinya adalah Dapunta Hyang. Kerajaan ini pernah menjadi kerajaan terbesar di Nusantara, bahkan mendapat sebutan Kerajaan Nasional I sebab pengaruh kekuasaannya mencakup hampir seluruh Nusantara dan negara-negara di sekitarnya. Kerajaan Sriwijaya Sebagai Kerajaan Maritim Kerajaan Sriwijaya disebut kerajaan maritim karena mempunyai angkatan kaut yang kuat. Berbeda dengan kerajaan Kahuripan dibawah Airlagga atau Tarumanegara di Jawa Barat yang berbasis pertanian. dengan sistem irigasi yang canggih. Kearajaan Sriwijaya yang berbasis perdagangan memerlukan angkatan kaut yang kuat untuk mengontrol dan mengusai perdagangan di Asia Tenggara (Perdagangan rempah-rempah dari Kepulauan Nusnatara begitu juga komoditi antara Cina dan India). Sriwijaya tumbuh dan berhasil mengendalikan jalur perdagangan maritim di Selat Malaka Selat Sunda Laut China Selatan Laut Jawa, Selat Karimata sampai ke Srilangka. Peranan Penting Selat Malaka Pada Masa Kerajaan Sriwijaya Selat malaka mempunyai peranan penting pada masa kerajaan sriwijaya karena kerajaan sriwijaya sangat kuat dan kokoh dalam memajukan bumi nusantara atau selain selat malaka terletak strategis diantara ujung sumatra selat malaka juga mampu disinggahi oleh kapal2 perdagangan sehingga selat malaka sangat membantu perdagangan pada masa kerajaan sriwijaya. UNSUR – UNSUR YANG HARUS DIKUASAI AGAR SEBUAH KERAJAAN MAMPU MENJADI KERAJAAN MARITIM
1. Keahlian Navigasi 2. Kekuatan Monopoli Perdagangan 3. Dukungan dan Potensi Alam 4. Keamanan terutama dari para perompak Thank You Thank You