Anda di halaman 1dari 15

Evaluasi kecermatan dan Ketepatan Perbandingan dua prosedur 1

 Optimasi: membandingkan bebrapa metode berdasarkan


karakterisktik kerja
 Ketepatan metode: menganalisa standar (bahan pembanding)
 Hasil untuk ketepatan metode:
 Hasil terkorelasi sempurna
Koefisien korelasi r = 1
Sebagai indikasi pendahuluan
 Perbedaan signifikan atau tidak
 Garis regresi melalui pusat slope = 1
 Perbedaan simpang baku untuk analisis satu sampel atau dua
metode dibandingkan oleh F-test

Lebih besar dari dua metode digunakan analisis teknik varians

Jurusan Kimia FMPA Universitas Syiah Kuala


2

 Evaluasi bias metode dengan menggunakan Uji-t


Penggunaan sampel pembanding (disertifikasi)
 Pengukuran dengan metode akurat (diketahui) oleh dua analis
independen
 Pengukuran dengan dua metode
 Pengukuran oleh kolaboratory

x  o x  o n
t 
S/ n S
t > adalah signifikan
Bila S dari sampel pembanding tidak dapat diabaikan maka variasi
tambahan μ = harga rata-rata

x  ˆ Dimana:
t 1/ 2 n1 dan n2 = replika
 S12 S 22  S1 = metode uji
n  n  S2 = sampel pembanding
 1 2 

Jurusan Kimia FMPA Universitas Syiah Kuala


3

 Berlaku untuk prosedur uji yang dibandingkan dengan prosedur


pembanding

x  ˆ
t 1/ 2 S adalah jumlah simpangan baku
1 1 
S  
 n1 n2 

n1 n2

 1i i  2 j 2
( x
i 1
 x ) 2
 ( x  x )
j 1
2

S2 
n1  n2  2

Dimana:

x1i , x1 , n1 : Metode uji


x2 j , x2 , n2 : Metode pembanding untuk 1 konsentras i

Jurusan Kimia FMPA Universitas Syiah Kuala


4

Perbedaan hasil dari dua metode = d1


d1 tidak nol : signifikan?

d 0
t x n
Sd

Uji t akan berhasil bila:


1. Galat sistimatik terjdi hanya dalam satu atau beberapa dari sampel oleh
pengganggu dalam sampel
2. Uji-t hanya shahih untuk galat proporsional untuk rentang konsentrasi
kecil

Jurusan Kimia FMPA Universitas Syiah Kuala


5

 Uji non parametrik untuk perbandingan metode


(tidak dilakukan dalam kimia analitik)

P = probabilitas untuk negatif 0 + probabilitas untuk negatif 1


= (1/2)8 + 8(1/2)8 = 9(1/2)8 = 0.035
Untuk 8 pengukuran, 1 negatif

 Perbandingan dua metode dengan “Least-squares fattg”


Ideal (antara test prosedur dan referens prosedur): jika garis
regresi lurus
b=1 y1 = y 2
a=0

Jurusan Kimia FMPA Universitas Syiah Kuala


6

y
y

..
.. . ..
.
.
.
x x

a: ideal b: metode akurat presisi rendah

Jurusan Kimia FMPA Universitas Syiah Kuala


7

y y

.
. .
. .
.
.
x x

c : efek galat proporsional d : efek galat konstan

Garis regresi menunjukkan perkiraan tiga macam galat yaitu galat acak,
proporsional dan galat konstan

y  x  ideal
y      y  a  bx

Jurusan Kimia FMPA Universitas Syiah Kuala


8

 Eksperimen perolehan kembali


Penyebab galat sistematik proporsional:
 Garis kalibrasi diperoleh dari standar tidak mempunyai sudut yang
sama dengan hubungan fungsional antara hasil pengukuran dan
konsentrasi dalam cuplikan
 Kepekaan (sensitivitas) antara sampel dan standar berbeda
Contoh: analisis aktivasi mentron

Aa1u Aa1S

xa1u xa1S

Dimana:
xa1u = konsentrasi unsur a dalam cuplikan yang tidak diketahui
Aa1u = radioaktivitas
xa1S = standar
Aa1S = standar

Jurusan Kimia FMPA Universitas Syiah Kuala


9

 Perbandingan presisi dari metode yang berbeda (F-test)


Mengerjakan analisis berulang dari tiap prosedur
Menghasilkan simpangan baku bandingkan
pilih yang paling reprodusibel
galat samping tidak dipedulikan

Simpangan baku merupakan suatu distribusi, simpangan baku


adalah:
 S   / 2n n = jumlah pengukuran

Dua prosedur S1 >S2 Tidak otomatis 2 lebih presisi


maka diuji signifikansi

Analisis varians (ANOVA) : Varians dibandingkan menggunakan


F-ratio Fischer

Jurusan Kimia FMPA Universitas Syiah Kuala


10

Contoh:
Prosedur 1 : pengukuran n1 perulangan
Prosedur 2 : pengukuran n2 perulangan
Kedua prosedur tersebut dengan sampel yang sama.
Apakah σ1 = σ2 ?
Hipotesis nol benar S1 ≡ S2 S1/S2 ≡ 1
F  S12 / S 22
Tentukan tingkat signifikansi contoh 5%
Lihat tabel F
2  pihak : F0, 05 (n1  1)(n2  1)
1  pihak : F0, 025 (n1  1)(n2  1)

Bandingkan Fobs dan Ftabel

Fobs < Ftabel kemungkinan 95% bahwa presisi


prosedur tidak berbeda signifikan
Jurusan Kimia FMPA Universitas Syiah Kuala
Evaluasi presisi dan akurasi 11

 Analisis varians (ANOVA)


Pendahuluan dan definisi
Teknik Anova: membandingkan dua prosedur dengan satu
prosedur analitik
Definisi :
Teknik ANOVA adalah suatu teknik statistik untuk analisis
pengukuran yang tergantung dari beberapa macam efek yang
bekerja secara simultan untuk menentukan efek mana yang
penting dari mengestimasi efek tersebut

ANOVA: membandingkan akibat galat sistematik dan acak,


dengan tujuan memutuskan apakah faktor
(controlled factor) mempunyai efek yang signifikan

Jurusan Kimia FMPA Universitas Syiah Kuala


12

 ONE WAY LAYOUT


Contoh: perbandingan prosedur sebanyak p buah dalam satu lab.
Obyek: membandingkan galat sistematik, galat acak diperoleh dari
perulangan presisi prosedur
Galat acak: sama untuk semua data
setiap prosedur memberikan presisi yang sama
Misalnya: prosedur i = 1,2,…….p
Penentuan = 1,2,…….j
Yij = hasil ke j dengan prosedur I
Untuk prosedur i:
1 j
Yi   yij
j j 1

Jurusan Kimia FMPA Universitas Syiah Kuala


13

Memperkirakan rata-rata μi yang akan didapat model untuk


prosedur ke I
1. Yij terdistribusi normal dengan μi dan σ2r sebagai parameter
distribusi
2. Yi memperkirakan (estimasi) μi *
SD   r j
Yi  perkiraan i tidak bias

Jurusan Kimia FMPA Universitas Syiah Kuala


JUDUL POKOK BAHASAN 14

 KESIMPULAN ATAU RANGKUMAN

Jurusan Kimia FMPA Universitas Syiah Kuala


JUDUL POKOK BAHASAN 15

 SOAL-SOAL LATIHAN

Jurusan Kimia FMPA Universitas Syiah Kuala

Anda mungkin juga menyukai