Anda di halaman 1dari 21

CBD

Nadiah Mardhatillah Defani –


1940312163

Preseptor :
Dr. dr. Eva Chundrayetti, Sp. A
ANAMNESIS
IDENTITAS PASIEN

Nama : Budi Sentosa


Umur / Tgl lahir : 3 tahun / 20 Oktober 2017
Jenis Kelamin : Laki-laki
Anak ke :1

KELUHAN UTAMA

1. Apakah keluhan anak sehingga datang ke dr.?


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

1. Berapa lama keluhan dialami?


2. Bagaimana frekuensi BAB?
3. Bagaimana volume dan konsistensi tinja?
4. Bagaimana bau tinja?
5. Apakah ada atau tidak lendir dan darah?
6. Selama diare apakah anak masih mau minum?
7. Apakah anak menangis atau rewel? Apakah anak ada mengeluhkan
sakit pada perutnya?
8. Bagaimana suhu tubuh/demam/panas?
9. Apakah terdapat batuk, pilek, sesak nafas, ataupun kejang sebelum
keluhan?
10. Apakah terdapat mual dan muntah? Volume dan konsistensi?
11. Bagaimana riwayat makanan dan minuman sebelum terjadinya
keluhan?
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

1. Apakah anak pernah mengalami keluhan yang serupa sebelumnya?


2. Apakah terdapat riwayat intoleransi laktosa atau alergi susu sapi, dan
alergi lainnya?
3. Apakah sebelumya pernah dirawat di RS ?

RIWAYAT PENGOBATAN

4. Apakah ada riwayat oralit atau obat-obatan lainnya?


5. Apakah sebelum ke dr., dibawa ke tempat lain?

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

6. Apakah di keluarga juga ada yang mempunyai keluhan yang sama?


RIWAYAT KEHAMILAN IBU DAN KELAHIRAN
1. Kondisi ibu selama hamil bagaimana bu?
2. Kontrol kehamilan ibu kemana?
3. Proses lahir (normal atau operasi)?
4. Tempat melahirkan dan yang membantu persalinan?
5. Apakah cukup bulan atau tidak?
6. Apakah setelah lahir langsung menangis?
7. Berat badan, panjang badan, lingkar kepala saat lahir?

RIWAYAT MAKANAN DAN MINUMAN


8. Bagaimana riwayat makan dan minum anak saat ini(porsi)?
9. Bagaimana riwayat makan dan minum anak saat bayi?

RIWAYAT IMUNISASI
10. Bagaimana imunisasi anak?
11. Apa saja imunisasi yang telah dilakukan?
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

1. Bagaimana pertumbuhan anak, apakah anak ada ditimbang di


posyandu?
2. Apakah sama dengan teman-teman sebayanya?
3. Bagaimana perkembangan anak (mulai bisa duduk, tengkurap,
bicara)?
4. Bagaimana tumbuh kembang di usia saat ini?

RIWAYAT PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN

5. Bagaimana kondisi lingkungan tempat tinggal (wc, pembuangan


sampah, sumber air minum, pekarangan, berapa orang tinggal
serumah)?

RIWAYAT KELUARGA
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL

Keadaan umum : Sakit sedang


Kesadaran : Komposmentis
Tekanan darah : 100/65 mmHg
Frekuensi nadi : 120x/i
Frekuensi napas : 45x/menit
Suhu : 36,9oC
Berat badan : 14 kilogram
Tinggi badan : 96 cm
LiLA : 165 mm
Status gizi : BB/U : -2 SD s.d +1 SD
PB/U : -2 SD s.d + 3 SD
BB/TB : -2 SD s.d +1 SD
Kesan : status gizi baik (Normal)
Keadaan umum anak :
• Anak tidak letargis, sadar
• Anak gelisah dan rewel

Setelah diberi minum :


• Haus, minum dengan
lahap
PEMERIKSAAN UMUM

▪Kulit : Cubitan kulit perut kembali lambat


▪KGB : Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
▪Kepala : Normocephal, bentuk bulat, simetris,
deformitas (-)
▪Rambut : Hitam, tebal, tidak mudah dicabut.
▪Mata : Mata cekung ada, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik, pupil isokor diameter 3mm/3mm, reflek
cahaya +/+ normal.
▪Telinga : Tidak ditemukan kelainan
▪Hidung : Nafas cuping hidung (-)
▪Thoraks

Paru
Inspeksi : Normochest, simetris kiri dan kanan
Palpasi : Fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi : Sonor kiri dan kanan
Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-,

Jantung
Inspeksi : Iktus tidak terlihat
Palpasi : Iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Auskultasi : S1 dan S2 reguler, murmur (-) gallop (-)
▪Abdomen

Inspeksi : Distensi (-), tidak ada penonjolan vena


Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan dan
nyeri lepas tidak ada, turgor kulit perut kembali lambat.
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) meningkat

▪Punggung : Tidak ada kelainan


▪Alat kelamin : Tidak ditemukan kelainan
▪Anus : Colok dubur tidak dilakukan
▪Ekstremitas : Edema -/-, akral dingin, CRT memanjang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Darah :
• Hb : 12 g/dL
• Leukosit : 12.000 sel/µL darah
• Hematokrit : 37%
• Hitung jenis : 2/0/0/40/30/5
• Trombosit: 400.000 sel/mcL
• Kesan : Normal
Urin :
• Warna: Kuning Hijau
• Kekeruhan : Negatif
• Bau : Pesing

Tinja :
• Makroskopis : Warna kuning, konsistensi watery, bau busuk,
darah (-), lendir (-), cacing (-)
• Mikroskopis : Sel epitel (-), leukosit (-), telur cacing (-),
trophozoit
DIAGNOSIS KERJA
Gastroenteritis Akut dengan dehidrasi
ringan-sedang
TATALAKSANA
5 pilar penatalaksanaan diare

1. Rehidrasi dengan menggunakan oralit


baru
2. Zinc diberikan selama 10 hari
berturut-turut
3. ASI dan makanan tetap diteruskan
4. Antibiotik selektif
5. Nasihat kepada orang tua
Ketentuan pemberian oralit formula
baru:
• Beri ibu 2 bungkus oralit formula
baru
• Larutkan 1 bungkus oralit
formula baru dalam 1 liter air
matang, untuk persediaan 24 jam.
• Berikan larutan oralit pada anak
setiap kali buang air besar,
dengan ketentuan sebagai
berikut:
 Untuk anak berumur < 2 tahun :
berikan 50-100 ml tiap kali BAB
 Untuk anak 2 tahun atau lebih :
Dosis zinc untuk anak-anak:

Anak di bawah umur 6 bulan : 10 mg (1/2 tablet) per


hari
Anak di atas umur 6 bulan : 20 mg (1 tablet) per hari

• Zinc diberikan selama 10-14 hari berturut-turut


meskipun anak telah sembuh dari diare.
• Untuk anak-anak yang lebih besar, zinc dapat
dikunyah atau dilarutkan dalam air matang atau
oralit.
Terapi rehidrasi oral

• Oralit yang diberikan 3 jam pertama 75 cc/kgBB.


• Setelah 3 jam keadaan penderita dievaluasi, apakah
membaik, tetap atau memburuk.
EDUKASI UPAYA PENCEGAHAN
Upaya pencegahan diare dapat dilakukan dengan cara:

1. Mencegah penyebaran kuman patogen penyebab diare.


Kuman-kuman patogen penyebab diare umumnya disebarkan secara fekal -
oral.
• Penggunaan air bersih yang cukup.
• Membudayakan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sehabis buang
air besar dan sebelum makan.

2. Memperbaiki daya tahan tubuh pejamu ( host ).


Cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh
anak dan dapat mengurangi resiko diare antara lain:
• Meningkatkan nilai gizi makanan dan memberi makan dalam jumlah
yang cukup untuk memperbaiki status gizi anak.

Anda mungkin juga menyukai