Anda di halaman 1dari 16

Pendidikan Karakter

dan Kepribadian

Hakikat Manusia

Sitti Rahma Soleman, S.Kep., Ns., M.Kep


Hakikat Manusia

Dilihat dari penciptaannya, manusia tersusun dari


unsur bumi dan langit. Unsur bumi menyumbang
tanah sebagai unsur penciptaannya; setelah proses
penciptaan fisiknya sempurna dari tanah ini, ruh
sebagai unsur langit ditiupkan Allah kepadanya.
Dari dua unsur ini, berdasar fungsinya, manusia
disimbulkan dengan tiga unsur utama: hati, akal,
dan jasad.
Hakikat Manusia

Siapapun dan apapun kedudukannya, manusia


harus memahami hakikat diri dan kehidupannya.
Hal ini penting untuk menjaga agar manusia dapat
berlaku adil terhadap dirinya, penciptanya, sesama
manusia, dan makhluk lainnya.
Hakikat Manusia menurut Antropologi Metafisika

Hakikat Manusia yang harus dipahami:


1. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan
Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna.
2. Manusia sebagai makhluk individu
Setiap manusia memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri yang membedakan dari
manusia yang lainnya.
3. Manusia sebagai makhluk sosial
Setiap manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
4. Manusia sebagai makhluk susila
Setiap manusia adalah makhluk bermoral dan sadar akan norma dan nilai-
nilai.
Manusia sebagai Makhluk Individu

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan tidak terbagi atau tidak


terpisahkan antara jiwa dan raga dan secara biologis, lahir
dengan kelengkapan fisik tidak berbeda mahkluk hewan dan
secara rohani berbeda dengan hewan.

Setiap manusia memiliki perbedaan, dimana memiliki sifat,


watak, kebutuhan dan cita-cita yang berbeda satu sama lain.
Peranan Manusia sebagai makhluk individu

- Menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya


- Mengupayakan terpenuhinya hak-hak dasarnya sebagai manusia
- Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi jasmani maupun rohani
- Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kebahagiaan dan
kesejahteraan hidupnya.
- Menuntut ilmu pengetahuan, merekayasa teknologi serta
memanfaatkannya untuk kemakmuran dan kesejahteraan.
Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai makhluk pada dasarnya selalu ingin bergaul dalam


masyarakat, karena itu disebut makhluk sosial.
Aristoteles: Manusia adalah “zoon politicon” atau manusia adalah makhluk
sosial. Oleh karena itu, kita wajib memperhatikan orang lain, membantu,
dan berusaha untuk membahagiakan orang lain.
- Manusia tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain
- Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena pada diri manusia ada
dorongan untuk berhubungan (berinteraksi) dengan orang lain. Ada
social need untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Biasanya
didasarkan pada kesamaan ciri atau kepentingan.
- Manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup
ditengah-tengah manusia.
Alasan Manusia Dikatakan Makhluk Sosial

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan:


- Manusia tunduk pada aturan dan norma sosial.
- Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
- Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
- Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah
manusia.
Faktor Penyebab Manusia Hidup Bermasyarakat

- Adanya hasrat untuk memenuhi keperluan makan dan minum.


- Adanya dorongan seksual, yaitu dorongan manusia untuk
mengembangkan keturunan atau jenisnya
- Adanya kenyataan bahwa manusia adalah serba tidak bisa atau sebagai
makhluk yang lemah
- Karena terjadinya habit (kebiasaan) pada tiap diri manusia
- Adanya kesamaan keturunan, kesamaan teritorial, nasib,
keyakinan/cita-cita. Kebudayaan, dsb.
Cont...

Sebagai makhluk sosial manusia harus patuh terhadap norma-norma


sosial yang tumbuh di masyarakat:
- Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan
untuk ummat-Nya
- Norma kesusilaan atau moral, yaitu yang bersumber dari hati nurani
manusia untuk mengerjakan kebaikan dan menjauhi keburukan
- Norma kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat
atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan
- Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang
pemberlakunnya dapat dipaksa.
Implikasi Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki implikasi-implikasi:


- Kesadaran akan ketidakberdayaan bila manusia seorang diri
- Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain
- Penghargaan akan hak-hak orang lain
- Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku
Peranan Manusia sebagai Mahkluk Sosial

Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial menjadikan manusia


melakukan peran-peran:
- Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok
- Membentuk kelompok-kelompok sosial
- Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tata tertib
kehidupan kelompok
Dinamika Interaksi Sosial

Ciri-ciri interaksi sosial:


- Pelakunya lebih dari satu orang
- Adanya komunikasi antar pelaku melalui kontak sosial
- Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari kerja sama atau
tidaknya tujuan tersebut.
- Adanya dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang
sedang berlangsung.
Kontak Sosial

Kontak sosial dibagi menjadi 3 bentuk yaitu:


- Kontak antar individu
- Kontak antar individu dengan suatu kelompok
- Kontak antar individu kelompok dengan kelompok lain
Interaksi sosial merupakan kunci semua
kehidupan sosial, tanpa interaksi sosial tidak
mungkin ada kehidupan bersama. Manusia
sebagai makhluk sosial berarti mengadakan
interaksi sosial dalam hidup bersama.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai