KONSEP KEPERAWATAN
A. Identitas
Nama : G.A
Umur : 6th
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan
Pekerjaan :-
Agama : Kristen
Alamat : Kotamobagu
Suku/bangsa : Indonesia
No. Reg :
Tanggal MRS : 19 November 2021
Tanggal pengkajian : 20 November 2021
B. Keluhan utama
Klien mengeluh matanya sering merasa lelah dan
penglihatannya berkurang.
F. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Baik, kesadaran composmentis
Koordinasi gerak bagus
Klien tampak gelisah, sulit mengidentifikasi
benda di sekitarnya
Klien tampak menyeringai dan mengatakan
sakit, klien memegangi matanya
2. Pemeriksaan kepala dan leher
Bentuk kepala simetris
Tidak ada lesi dan tonjolan pada kulit
Mata tidak simetris, OS menyimpang ke dalam
Tidak ada pembesaran vena jugularis dan
kelenjar getah bening
Klien tampak mengedip-ngedipkan matanya
setiapberusaha memfokuskan pandangan.
Hidung simetris, tidak ada hipersekresi, dan
kepatenannya baik.
3. Pemeriksaan thorak
RR 20 x/mnt, reguler
Bentuk dada simetris
Nyeri dada tidak ada
Bunyi perkusi paru resonan
Suara nafas vesikuler
Ekspansi dada maksimal
Nadi 88 x/mnt, reguler
TD 120/80 mm Hg
4. Abdomen
Tidak ada tonjolan dan lesi pada perut
Kulit bersih, lembab
5. Ekstermitas
Tonus otot dalam batas normal
44
44
G. Pemeriksaan penunjang
a. Cover test : OS bergulir ke temporal untuk memfiksasi pada
saat tertutup
b. Cover Uncover Test : pada saat okluder dilepas, OS bergulir
ke temporal untuk fiksasi.
c. Hisberg test : satu refleks cahaya jatuh tepat di
pinggir pupil. Besar penyimpangan ± 15º
d. Pengindraan
Pemeriksaan OD OS
Visus gerakan bola 6/40 1/300
mata Simetris Simetris
segmen anterior: Bleparospas Bleparosp
Palpebra me tidak asme tidak
Konjungtiva ada ada
Kornea Hiperemi Hiperemi
Pupil tidak ada tidak ada
Lensa Kuning Kuning
Segmen kecoklatan kecoklatan
posterior: Iris Iris
Retina shadow+ shadow-
dan Agak keruh Keruh
lain Tidak ada Tidak ada
lain tear,hole,bl tear,hole,b
ast last,
Lapang Kabur
pandanag seluruh
kabur lapang
realitif pandang
H. Diagnosa
TIO
Gangguan rasa
nyaman: nyeri
J. Intervensi
NO DX Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi
1 Gangguan Setelah dilakukan Observasi:
persepsi tindakan keperawatan 1. periksa status mental, status
sensori: diharapkan : sensori dan tingkat
penglihatan KH: kenyamanan(mis:nyeri,kelela
b/d lapang 1. Verbalisasi han)
pandang melihat Terapeutik:
yang bayangan 1. diskusikan tingkat toleransi
menurun meningkat terhadap beban
2. Konsentrasi sensori(mis:bising, terlalu
cukup terang)
membaik 2. batasi stimulus
3. Respons lingkungan(mis:cahaya,
stimulus cukup suara, aktivitas)
membaik Edukasi :
1. ajarkan cara meminimalisasi
stimulus(mis: mengatur
pencahayaan ruangan
Kolaborasi:
1. kolaborasi dalam
meminimalkan
prosedur/tindakan.
2. Kolaborasi pemberian obat
yang mempengaruhi persepsi
stiumulus
2 Gangguan Setelah dilakukan Observasi:
rasa tindakan keperawatan 1. Identifikasi
nyaman:nyeri diharapkan adanya lokasi,karakteristik,
b/d KH: durasi,frekuensi,
peningkatan 1. keluhan nyeri kualitas,intensitas nyeri.
TIO menurun 2. Identifikasi skala nyeri
2. dapat 3. Identifikasi pengetahuan dan
mengidentifiks keyakinan tentang nyeri
asi aktivitas Terapeutik:
meningkat 1. Berikan teknik non
farmakoligis untuk
mengurangi rasa nyeri
2. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Edukasi:
1. Jelaskan penyebap,periode,
dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi pereda nyeri
Kolaborasi:
1. Pemberian kolaborasi
analgetik jika perlu
K. Implementasi
N DX IMPLEMENTASI EVALUASI
O
1 Gangguan Observasi: S= klien mengatakan
persepsi penglihatannya masih
1. Memeriksa status
sensori: kurang focus, susah
mental, status sensori
penglihatan melihat jarak dekat.
dan tingkat
b/d lapang O=
kenyamanan(mis:nyeri
pandang : OD : visus
,kelelahan).
yang 2,5 D,
menurun Teraupetik : gerakan bola
1. mendiskusikan tingkat mata tidak
toleransi terhadap simetris,lapan
beban g pandang
sensori(mis:bising, kabur.
terlalu terang) OS : visus
2. membatasi stimulus 2,5 D, lapang
lingkungan(mis:cahay pandang
a, suara, aktivitas) kabur, Cover
Edukasi: Test bergulir
1. mengajarkan cara ke temporal,
meminimalisasi Cover
stimulus Uncover Test
kolaborasi: bergulir ke
1. mengkolaborasi dalam temporal
meminimalkan A : Masalah teratasi
prosedur/tindakan. sebagian
2. mengkolaborasi P : Lanjut intervensi
pemberian obat yang
mempengaruhi
persepsi stiumulus