STATUS DISKUSI
Nama : Ny S No. Reg. : 154232
Agama : Islam Umur : 52 tahun
Suku / Bangsa : Bugis Laki / Perempuan : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tg. Penerimaan : 22/2/2021
Alamat : Bulukumba Pemeriksa : Dito Julian
Payangan
DIAGNOSIS : Diabetic Retinopathy
I. ANAMNESIS
A Keluhan Utama : Penglihatan kabur dan
berbayang
B Penglihatan : Penglihatan kabur dan
berbayang pada kedua mata
sejak 6 bulan yang lalu dan
memberat sejak 10 hari
terakhir. Mata kanan terasa
lebih kabur banding mata
kiri. Menderita DM sejak 10
tahun yg lalu, rutin konsumsi
obat DM
C Sakit : Tidak ada
D Sekret / Air Mata : Tidak ada
E Kacamata : Ada
F Peny. Mata peny. Lain : Diabetes Mellitus terkontrol,
hipertensi tidak ada
G Peny. Mata Dlm Kel. : Tidak ada
II. PEMERIKSAAN
A. INSPEKSI OD OS
1 Palpebra : Udem (-) Udem (-)
2 Aparatus Lakrimalis : Lakrimasi (-) Lakrimasi (-)
3 Silia : Sekret (-) Sekret (-)
4 Konjungtiva : Hiperemis (-) Hiperemis (-)
5 Bola Mata : Dalam batas normal Dalam batas normal
6 Mekanisme Muskuler :
Normal ke segala arah
-ODS : Normal ke segala arah
-OD :
:
-OS
7 Kornea : Jernih Jernih
(+)
- Tes Sinsitivitas : (+)
- Placido :
8 Bilik Mata Depan : Dalam batas normal Dalam batas normal
9 Iris : Coklat, kripte (+) Coklat, kripte (+)
10 Pupil : Bulat, refleks cahaya (+), RAPD Bulat, refleks cahaya (+), RAPD (-)
(-)
11 Lensa : Jernih Jernih
B. PALPASI
1 Tensi Okuler : Tn-Tn
2 Nyeri Tekan : Tidak ada
3 Massa Tumor : Tidak ada
4 Glendula Pre-ankuler : Tidak ada
C. TONOMETRI
VOD : 17 mmHg
VOS : 18 mmHg
D. VISUS
VOD : ____2/60____ VOS : ___20/40____
Kor : Kor : +0.5/-0.75x90
AX
Menjadi : _________________ Menjadi : ___20/40_____
Lihat Dekat : __________
Koreksi : ........ Menjadi .............. Gagang : ___________
DP : __________ Warna Lensa : ___________
E CAMPUS VISUAL
Tidak dilakukan
F. COLOR SENSE
Tidak dilakukan
G. LIGHT SENSE
Tidak dilakukan
J. OFTALMOSKOPI
FOD : Refleks fundus (+), papil sulit dinilai, CDR: sulit dinilai, A/V: sulit dinilai, macula
refleks fovea (+) kesan suram, retina perifer tampak blot dot heme (-), flame-shape
hemorrhage (+), cotton wool spot (+)
FOS : Refleks fundus (+), papil NII berbatas tegas, CDR: 0,3, A/V: 3/4, macula refleks
fovea (+) kesan suram, retina perifer tampak blot dot heme (+), flame-shape hemorrhage
(+), cotton wool spot (+), hard exudate (+)
K. SLIT LAMP
SLOD: Palpebra udem (-), silia secret (-), konjunctiva hiperemis (-), kornea jernih,
BMD kesan normal, pupil bundar, kripte (+), lensa jernih.
SLOS: Palpebra udem (-), silia secret (-), konjunctiva hiperemis (-),kornea jernih,
BMD kesan normal, pupil bundar, kripte (+), lensa jernih.
L. LABORATORIUM
III. RESUME
Pasien perempuan usia 52 tahun datang dengan keluhan visus turun dan berbayang pada
kedua mata sejak 6 bulan yang lalu dan memberat sejak 10 hari terakhir. Pandangan kabur
lebih dirasakan pada mata kanan berbanding mata kiri. Pasien menderita penyakit diabetes
mellitus sejak 10 tahun yang lalu, pengobatan teratur.
Pemeriksaan ofthalmologi:
Diagnosa Banding:
Diabetic retinopathy proliferative
Central Retinal Vena Occlusion (CRVO)
V TERAPI
• Edukasi control gula darah
• OS : Rencana injeksi anti-VEGF intra vitreal
VI DISKUSI
Retinopati diabetik adalah kelainan retina yang ditemukan pada penderita diabetes melitus.
Retinopati akibat diabetes melitus lama berupa aneurismata, melebarnya vena, perdarahan
dan eksudat lemak.
Gejala :
1. Mikroaneurisme = penonjolan dinding kapiler, terutama daerah vena dengan bentuk
berupa binti merah kecil yang terlekat dekat pembuluh darah terutama polus
posterior.
2. Perdarahan = dalam bentuk blot dot, titik, garis dan bercak terletak dekat
mikroaneurisme
3. Dilatasi vena = dengan lumen irreguler dan berkelok-kelok akibat kelainan sirkulasi
dan kadang-kadang disertai kelainan endotel dan eksudasi plasma
4. Hard exudate = infiltrasi lipid ke retina
5. Soft exudate = disebut cotton wool patches merupakan iskemia retina
6. Neovaskularisasi = akibat proliferasi sel endotel pembuluh darah
7. Edema retina = hilangnya gambaran retina terutama daerah makula
Terapi :
Pengobatan adalah baik sebelum penyulit memberikan kerusakan, seperti
pengobatan laser,
suntikan kortikosteroid atau anti-VEGF kedalam mata
vitrektomi
Perdarahan vitreous dapat terjadi spontan pada diabetes melitus yang bisa menyebabkan
turun penglihatan mendadak lapang pandang. Perdarahan vitreous akan jernih dan
diabsorpsi setelah beberapa minggu atau bulan. Pengobatan berupa istirahat dengan kepala
lebih tinggi selama 3 hari