Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
Sekretariat: RS. UNIVERSITAS HASANUDDIN Lt. IV
Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 11 – Tamalanrea Makassar – Indonesia 90245
Telp. / Fax (586078) Email : mataunhas@yahoo.com

STATUS DISKUSI
Nama : Ny S No. Reg. : 154232
Agama : Islam Umur : 52 tahun
Suku / Bangsa : Bugis Laki / Perempuan : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tg. Penerimaan : 22/2/2021
Alamat : Bulukumba Pemeriksa : Dito Julian
Payangan
DIAGNOSIS : Diabetic Retinopathy
I. ANAMNESIS
A Keluhan Utama : Penglihatan kabur dan
berbayang
B Penglihatan : Penglihatan kabur dan
berbayang pada kedua mata
sejak 6 bulan yang lalu dan
memberat sejak 10 hari
terakhir. Mata kanan terasa
lebih kabur banding mata
kiri. Menderita DM sejak 10
tahun yg lalu, rutin konsumsi
obat DM
C Sakit : Tidak ada
D Sekret / Air Mata : Tidak ada
E Kacamata : Ada
F Peny. Mata peny. Lain : Diabetes Mellitus terkontrol,
hipertensi tidak ada
G Peny. Mata Dlm Kel. : Tidak ada

II. PEMERIKSAAN
A. INSPEKSI OD OS
1 Palpebra : Udem (-) Udem (-)
2 Aparatus Lakrimalis : Lakrimasi (-) Lakrimasi (-)
3 Silia : Sekret (-) Sekret (-)
4 Konjungtiva : Hiperemis (-) Hiperemis (-)
5 Bola Mata : Dalam batas normal Dalam batas normal
6 Mekanisme Muskuler :
Normal ke segala arah
-ODS : Normal ke segala arah

-OD :
:
-OS
7 Kornea : Jernih Jernih
(+)
- Tes Sinsitivitas : (+)

- Placido :
8 Bilik Mata Depan : Dalam batas normal Dalam batas normal
9 Iris : Coklat, kripte (+) Coklat, kripte (+)
10 Pupil : Bulat, refleks cahaya (+), RAPD Bulat, refleks cahaya (+), RAPD (-)
(-)
11 Lensa : Jernih Jernih

B. PALPASI
1 Tensi Okuler : Tn-Tn
2 Nyeri Tekan : Tidak ada
3 Massa Tumor : Tidak ada
4 Glendula Pre-ankuler : Tidak ada
C. TONOMETRI

VOD : 17 mmHg
VOS : 18 mmHg
D. VISUS
VOD : ____2/60____ VOS : ___20/40____
Kor : Kor : +0.5/-0.75x90
AX
Menjadi : _________________ Menjadi : ___20/40_____
Lihat Dekat : __________
Koreksi : ........ Menjadi .............. Gagang : ___________
DP : __________ Warna Lensa : ___________
E CAMPUS VISUAL

Tidak dilakukan

F. COLOR SENSE

Tidak dilakukan

G. LIGHT SENSE

Tidak dilakukan

H. PENYINARAN OBLIK DEKSTER SENISTER


Palpebra Edema (-) Edema (-)
Silia Sekret (-) Sekret (-)
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Kornea Jernih Jernih
BMD Normal Normal
Iris Cokelat, kripte (+) Cokelat, kripte (+)
Pupil bulat RC (+) bulat RC (+)
Lensa Jernih Jernih

J. OFTALMOSKOPI
FOD : Refleks fundus (+), papil sulit dinilai, CDR: sulit dinilai, A/V: sulit dinilai, macula
refleks fovea (+) kesan suram, retina perifer tampak blot dot heme (-), flame-shape
hemorrhage (+), cotton wool spot (+)

FOS : Refleks fundus (+), papil NII berbatas tegas, CDR: 0,3, A/V: 3/4, macula refleks
fovea (+) kesan suram, retina perifer tampak blot dot heme (+), flame-shape hemorrhage
(+), cotton wool spot (+), hard exudate (+)

K. SLIT LAMP

SLOD: Palpebra udem (-), silia secret (-), konjunctiva hiperemis (-), kornea jernih,
BMD kesan normal, pupil bundar, kripte (+), lensa jernih.

SLOS: Palpebra udem (-), silia secret (-), konjunctiva hiperemis (-),kornea jernih,
BMD kesan normal, pupil bundar, kripte (+), lensa jernih.

L. LABORATORIUM

GDS : 170 mg/dL

III. RESUME

Pasien perempuan usia 52 tahun datang dengan keluhan visus turun dan berbayang pada
kedua mata sejak 6 bulan yang lalu dan memberat sejak 10 hari terakhir. Pandangan kabur
lebih dirasakan pada mata kanan berbanding mata kiri. Pasien menderita penyakit diabetes
mellitus sejak 10 tahun yang lalu, pengobatan teratur.

Pemeriksaan ofthalmologi:

Pemeriksaan visus: VOD: 2/60 VOS: 20/40.


TIO dalam batas normal
Slit lamp dalam batas normal
Funduskopi :
FOD : Refleks fundus (+), papil NII sulit dinilai, CDR: sulit dinilai, A/V: sulit dinilai, macula
refleks fovea (+) kesan suram, retina perifer tampak blot dot heme (-), flame-shape
hemorrhage (+), cotton wool spot (+)
FOS Refleks fundus (+), papil NII berbatas tegas, CDR: 0,3, A/V: 2/4, macula refleks fovea
(+) kesan suram, retina perifer tampak blot dot heme (+), flame-shape hemorrhage (+),
cotton wool spot (+) hard exudate (+)
Laboratorium:
GDS : 170 mmHg

IV DIAGNOSIS / DIAGNOSIS BANDING

Diagnosa: OD : Vitreous Hemorrhage


OS : Moderate Non Proliferative diabetic retinopathy + Edema Makula

Diagnosa Banding:
Diabetic retinopathy proliferative
Central Retinal Vena Occlusion (CRVO)

V TERAPI
• Edukasi control gula darah
• OS : Rencana injeksi anti-VEGF intra vitreal

VI DISKUSI
Retinopati diabetik adalah kelainan retina yang ditemukan pada penderita diabetes melitus.
Retinopati akibat diabetes melitus lama berupa aneurismata, melebarnya vena, perdarahan
dan eksudat lemak.
Gejala :
1. Mikroaneurisme = penonjolan dinding kapiler, terutama daerah vena dengan bentuk
berupa binti merah kecil yang terlekat dekat pembuluh darah terutama polus
posterior.
2. Perdarahan = dalam bentuk blot dot, titik, garis dan bercak terletak dekat
mikroaneurisme
3. Dilatasi vena = dengan lumen irreguler dan berkelok-kelok akibat kelainan sirkulasi
dan kadang-kadang disertai kelainan endotel dan eksudasi plasma
4. Hard exudate = infiltrasi lipid ke retina
5. Soft exudate = disebut cotton wool patches merupakan iskemia retina
6. Neovaskularisasi = akibat proliferasi sel endotel pembuluh darah
7. Edema retina = hilangnya gambaran retina terutama daerah makula

Tingkat Diabetik retinopati :


1. Retinopati non proliferatif ringan (mikroaneurisma)
2. Retinopati non proliferatif sedang (penyumbatan pada beberapa pembuluh darah
retina)
3. Retinopati non proliferatif berat (lebih banyak pembuluh darah tersumbat dan
merangsang pembuluh darah baru)
4. Retinopati proliferatif (stadium lanjut)

Terapi :
Pengobatan adalah baik sebelum penyulit memberikan kerusakan, seperti
 pengobatan laser,
 suntikan kortikosteroid atau anti-VEGF kedalam mata
 vitrektomi

Perdarahan vitreous dapat terjadi spontan pada diabetes melitus yang bisa menyebabkan
turun penglihatan mendadak lapang pandang. Perdarahan vitreous akan jernih dan
diabsorpsi setelah beberapa minggu atau bulan. Pengobatan berupa istirahat dengan kepala
lebih tinggi selama 3 hari

Anda mungkin juga menyukai