Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI

HAIRIL AKBAR, S.KM., M.Epid


NAMA : HAIRIL AKBAR, S.KM., M.EPID
ASAL : KOTA PALU
ALAMAT : JL. MERDEKA KOTAMOBAGU
E-MAIL : hairil.akbarepid@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN :
S1: PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU.
S2: PRODI EPIDEMIOLOGI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS
AIRLANGGA SURABAYA.
RIWAYAT PEKERJAAN :
1. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS WIRALODRA, INDRAMAYU
JAWA BARAT
2. PRODI D4 SANITASI LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
3. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES GRAHA MEDIKA KOTAMOBAGU
KONTRAK PERKULIAHAN

 KEHADIRAN 10%
 TUGAS 20%
 UTS 30%
 UAS 40%
PILAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

1. EPIDEMIOLOGI
2. KESEHATAN LINGKUNGAN
3. KESEHATAN KERJA
4. GIZI MASYARAKAT
5. ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN
6. PROMOSI KESEHATAN
7. BIOSTATISTIKA/KEPENDUDUKAN
SEJARAH PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI

 Sejarah epidemiologi tidak dapat dipisahkan dengan masa


dimana manusia mulai mengenal penyakit menular.
 Pada zaman kejayaan yunani dan romawi kuno, telah dikenal
adanya proses penularan penyakit pada masyarakat yang sangat
erat hubungannya dengan faktor lingkungan.
 Perkembangan ilmu epidemiologi tidak terlepas dari tokoh-tokoh
yang berjasa besar terkait epidemiologi.
LANJUTAN.......

1) Hippocrates (450—377) Ahli epidemiologi pertama di dunia


karena mengajukan konsep analisis kejadian penyakit secara
rasional dan juga yang memperkenalkan istilah epidemi dan endemi.
2) Galen (129-199) Seorang dokter bedah dari italia yang
menyempurnakan teori hippocrates dengan menambah procatartic
factor dan temperament yang mempengaruhi kesehatan penyakit.
3) Hieronymous Fracastorius (1483-1553) Penyakit ditularkan
secara kontak langsung yaitu dari orang ke orang lain atau dikenal
teori transmission process.
LANJUTAN.......
4) Igmatz Semmelweis (1818-1865) Seorang direktur rumah sakit hongaria
yang mengamati kejadian demam nifas (puerperal fever) setelah dioperasi di
rumah sakit. Teori ini dikenal dengan konsep nosokomial (nosocomial concept).
5) John Graunt (1620-1674) Perkembangan epidemiologi dalam aspek
analisis kuantitatif morbiditas dan mortalitas.
6) Thomas Sydenham (1624-1689) Menghidupkan kembali konsep
Hippocrates di Inggris mengenai faktor lingkungan, dimana penularan penyakit
disebabkan adanya kontak dengan penyakit.
7) dll
PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI

 Epidemioogi berasal dari bahasa yunani, dimana epi pada,


demos penduduk, logos ilmu.
 Epidemiologi ilmu yang mempelajari penyebaran dan determinan
(faktor-faktor penentu) dari peristiwa yang berkaitan dengan
kesehatan dalam sekelompok masyarakat dan menerapkan ilmu
tersebut untuk memecahkan masalah-masalah tersebut.
 Sifat pokok dalam epidemiologi yaitu:
1) Frekuensi (banyaknya kelompok yang terserang penyakit)
2) Distribusi (Penyebaran)
3) Determinan (faktor yang mempengaruhi/faktor penyebab)
Ruang • Etiologi/identifikasi penyebab penyakit
1
lingkup
epidemiolog
i “6E” • Efikasi/melihat hasil efek suatu intervensi
2

• Efektivitas/besarnya hasil dari intervensi


3

• Efisiensi/besarnya pengeluaran biaya


4

• Evaluasi/penilaian secara keseluruhan


5
• Edukasi/intervensi peningkatan
6 pengetahuan
BIDANG KAJIAN EPIDEMIOLOGI
1) Epidemiologi penyakit menular
2) Epidemiologi penyakit tidak menular
3) Epidemiologi klinis
4) Epidemiologi kependudukan
5) Epidemiologi gizi
6) Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja
7) Epidemiologi perilaku
LANJUTAN.......
8. Epidemiologi kesehatan jiwa
9. Epidemiologi kesehatan reproduksi dan perinatal
10.Epidemiologi genetika/molekuler
11.Epidemiologi sosial
12.Epidemiologi lapangan
13.Epidemiologi kesehatan darurat/bencana
14.Epidemiologi pengelolaan pelayanan kesehatan
EPIDEMI
TUJUAN
OLOGI
1. Mendeskripsikan distribusi penyakit pada populasi

2. Mengetahui dan menentukan riwayat alamiah penyakit

3. Menentukan determinan penyakit

4. Mengidentifikasi sindrom dan klasifkasi penyakir

5. Melakukan diagnosa banding dan perencanaan pengobatan


LANJUTAN.......

EPIDEMI
TUJUAN
OLOGI
6. Surveilans status kesehatan penduduk

7. Diagnosa komunitas dan perencanaan pelayanan kesehatan

8. Memprediksi/meramalkan kejadian penyakit dan status kesehatan pd populasi

9. Mengevaluasi efektivitas intervensi preventif maupun terapetik

10. Memberikan dasar ilmiah pembuatan kebijakan publik dan regulasi kesmas
KEILMUAN EPIDEMIOLOGI
Penerapan keilmuan epidemiologi antara lain :
1) Epidemiologi dalam pendekatan penyakit
2) Epidemiologi tentang konsep penyakit
3) Studi epidemiologi pada angka kesakitan dan kematian.
4) Statistik angka kematian dan kesakitan
5) Epidemiologi pada pengukuran angka penyakit dan hubungannya
6) Epidemiologi pada pengukuran efek
7) Obyek dan metode dalam studi epidemiologi
8) Prinsip dan prosedur analisis epidemiologi
9) Epidemiologi dalam pengendalian penyakit
PRINSIP EPIDEMIOLOGI
1) Mempelajari sekelompok manusia/masyarakat yang mengalami
masalah kesehatan
2) Menunjuk kepada banyaknya masalah kesehatan yang ditemukan
pada sekelompok manusia yang dinyatakan dengan angka
frekuensi mutlak
3) Menunjukkan banyaknya masalah kesehatan menurut waktu,
tempat, dan orang yang mengalami masalah kesehatan.
4) Rangkaian kegiatan tertentu yang dilakukan untuk mengkaji
masalah kesehatan sehingga diperoleh kesejahteraan dari
masalah tersebut
MANFAAT EPIDEMIOLOGI
1) Mengkaji kesehatan masyarakat
2) Pengambilan keputusan secara individual
3) Melengkapi dasar penetapan diagnosis
4) Mencari kasus
5) Membantu pekerjaan administrasi (planning, monitoring, evaluation)
6) Dapat menerangkan penyebab suatu masalah kesehatan atau penyakit
7) Mempelajari perjalanan penyakit atau suatu permasalahan kesehatan
8) Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan
9) Menemukan cara pengendalian suatu permasalahan kesehatan.
10) Menemukan penyebab dari penyakit-penyakit baru yang baru diketahui.

Anda mungkin juga menyukai