Anda di halaman 1dari 14

BENGKEL BATU

JENIS POTENSI BAHAYA DALAM PRAKTIK


LAPANGAN DIBEDAKAN MENJADI 7 YAITU :
1. Physical Hazard
2. Chemical Hazard
3. Electrycal Hazard
4. Mechanical Hazard
5. Physiological Hazard
6. Biological Hazard
7. Ergonomic Hazard
KLASIFIKASI BENGKEL BATU BERDASARKAN HAZARD,
PENILAIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO
1. Physical Hazard
HAZARD : Penempatan serbuk bata merah ditempat
terbuka sehingga menghasilkan debu yang
bertebaran, dan menyebabkan praktikan
menghirup debu tersebut, bisa
menimbulkan penyakit.
PENILAIAN RESIKO : Ringan
PENGENDALIAN RESIKO : Menggunakan masker saat praktik
berlangsung

HAZARD : Penempatan serbuk kapur putih ditempat


terbuka sehingga menghasilkan debu yang
bertebaran, dan menyebabkan praktikan
menghirup debu tersebut, bisa
menimbulkan penyakit.
PENILAIAN RESIKO : Ringan
PENGENDALIAN RESIKO : Menggunakan masker saat praktik
berlangsung
2. Chemical Hazard
HAZARD :

HAZARD :
3. Electrycal Hazard

HAZARD : kerusakan stop kontak dapat


menyebabkan konsleting listrik,
dan penempatannya dibawah serta
tutup sudah terbuka, dapat tidak
sengaja mengenai praktikan
sehingga dapat menyebabkan
kesetrum.
PENILAIAN RESIKO : Ringan.
PENGENDALIAN RESIKO : perbaikan pada stop kotak, serta
perawatan lebih lanjut.
4. Mechanical Hazard
HAZARD :
PENILAIAN RESIKO :
PENGENDALIAN RESIKO :
5. Physiological Hazard
HAZARD : Penempatan batu bata
disebelah selokan, jika
praktikan tidak berkonsentrasi
dapat tersandung dan jatuh
ke selokan.
PENILAIAN RESIKO : ringan
PENGENDALIAN RESIKO : pemindahan batu bata ke
tempat yang sesuai.
6. Biological Hazard
HAZARD :
PENILAIAN RESIKO :
PENGENDALIAN RESIKO :

HAZARD :
PENILAIAN RESIKO :
PENGENDALIAN RESIKO :
7. Ergonomic Hazard

HAZARD : penempatan keramik yang terlalu


mepet ujung rak, sehingga dapat
menyebabkan keramik jatuh dan
mengenai praktikan.
PENILAIAN RESIKO : ringan.
PENGENDALIAN RESIKO : memindahkan keramik ke tempat
yang lebih aman dan lebih sesuai.

HAZARD : ruang masuk ke bengkel memakai


tangga sehingga menyebabkan
praktikan mengalami kesusahan
dalam mengangkat bahan praktik
jika menggunakan angkong.
PENILAIAN RESIKO : ringan.
PENGENDALIAN RESIKO : memperbaiki tangga agar bisa
dilewati angkong dengan mudah.
HAZARD : Jarak tembok terlalu sempit
yang mengakibatkan ruang
gerak mahasiswa pada saat
praktik sempit
PENILAIAN RESIKO : ringan.
PENGENDALIAN RESIKO :

HAZARD : tinggi bak pasir terlalu tinggi


sehingga menyulitkan
praktikan untuk mengambil
pasir tersebut dan dapat
menyebabkan praktikan
jatuh.
PENILAIAN RESIKO : ringan.
PENGENDALIAN RESIKO :
HAZARD :
PENILAIAN RESIKO :
PENGENDALIAN RESIKO :

HAZARD :
PENILAIAN RESIKO :
PENGENDALIAN RESIKO :
HAZARD :
PENILAIAN RESIKO :
PENGENDALIAN RESIKO :

HAZARD :
PENILAIAN RESIKO :
PENGENDALIAN RESIKO :
HAZARD :
PENILAIAN RESIKO :
PENGENDALIAN RESIKO :

HAZARD :
PENILAIAN RESIKO :
PENGENDALIAN RESIKO :
APD YANG TERDAPAT DI BENGKEL BATU
Masker digunakan sebagai alat
pelindung wajah bagian hidung
dan mulut agar debu tidak
dapat masuk.

Kacamata digunakan untuk


melindungi mata dari debu
yang menyebabkan iritasi.

Sarung tangan untuk melindungi


tangan ketika sedang memindahkan
bahan dari tempat satu ke tempat
lain.
Sepatu boot digunakan sebagai
pelindung kaki dari berbagai
bahan yang membahayakan
kaki pada saat praktik.

Anda mungkin juga menyukai