Anda di halaman 1dari 3

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)

Judul Pekerjaan : Standarisasi larutan baku sekunder Disiapkan oleh : Amani Muflihah Tsabitah Tanggal : 22 Maret 2021
HCL dengan menggunakan boraks
Lokasi : Laboratorium Kimia Dasar Diperiksa oleh : Halaman : 1 dari 3
No.Pekerjaan : Disetujui oleh : Status : ✓ Baru Revisi
PERALATAN PELINDUNG DAN SISTEM YANG DIIZINKAN UNTUK MELAKUKAN
PEKERJAAN INI
Safety Helmet Leather Gloves ✓ Goggles ✓ Safety Permit
Safety Shoes ✓ Work Gloves Barricade Radio Communication
Safety Glasses Safety Harness Fire Extinguisher ✓ Jas Laboratorium ✓
Ear Plug/Muff Face Shield Lock Out/ Tag Out Mask ✓

Langkah-langkah Dasar Pekerjaan Potensi Bahaya Rekomendasi Untuk Menghilangkan Penanggung Jawab
Atau MengurangiBahaya dan
Resiko
1. Mengeringkan boraks dalam  Kesetrum aliran listrik pada saat  Memasang rambu peringatan dan Dosen Pengampu, Teknisi
oven pada suhu 105-110°C menancapkan stop kontak ke melakukan Penerapan Proteksi Arus Laboratorium, Petugas K3
selama 2-24 jam aliran listrik listrik
 Terkena panas dari oven saat  Melakukannya dengan berhati-hati
memasukkan atau mengeluarkan dan menggunakan penjepit/alas
tangan agar tidak langsung kontak
boraks
dengan tangan.

2. Memasukkan boraks ke  Tumpahnya boraks ke lantai  Melakukan pembersihan area yang Dosen Pengampu, Teknisi
dalam gelas kimia terdapat tumpahan Laboratorium, Petugas K3
 Pecahnya alat glassware (gelas  Memposisikan alat glassware (gelas
kimia) kimia) ke posisi yang aman atau tidak di
 Terhirup bau dari boraks yang pinggir area kerja
menyebabkan sensasi terbakar  Menggunakan APD berupa masker
pada hidung dan
tenggorokannya
3. Menambahkan air panas ± 20  Tumpahnya air panas ke lantai  Menuangkan air panas secara perlahan Dosen Pengampu, Teknisi
ml dan memasukkan ke dalam  Terpeleset akibat tumpahan dan berhati-hati Laboratorium, Petugas K3
labu ukur air panas  Melakukan pembersihan area yang
 Terkena kulit yang dapat terdapat tumpahan
menyebabkan luka bakar  Melakukan secara hati-hati dan
 Pecahnya alat glassware (labu menggunakan APD berupa sarung
ukur) tangan dan jas laboratorium
 Memposisikan alat glassware (labu ukur)
ke posisi yang aman atau tidak di pinggir
area kerja
4. Menitrasi dengan larutan  Tumpahnya HCL ke lantai  Menggunakan bantuan alat buret dan Dosen Pengampu, Teknisi
HCL dari warna kuning  Terpeleset akibat tumpahan statif Laboratorium, Petugas K3
hingga menjadi warna larutan HCL  Melakukan pembersihan area yang
merah  Jika terkena kulit dapat terdapat tumpahan
menyebabkan iritasi dan rasa  Menggunakan APD berupa jas
terbakar laboratorium dan sarung tangan
 Jika terhirup uap atau bau  Menggunakan APD berupa masker
dapat menyebabkan  Menggunakan APD berupa kacamata
kerusakan pada paru-paru
yang membuat pengambilan
oksigen terganggu
 Jika terkena mata dapat
menyebabkan luka bakar dan
penglihatan kabur
5. Menambahkan indikator  Tumpahnya indikator metil  Menggunakan bantuan alat buret dan Dosen Pengampu, Teknisi
metil merah (mm) merah (mm) ke lantai statif Laboratorium, Petugas K3
 Terpeleset akibat tumpahan  Melakukan pembersihan area yang
larutan indikator metil terdapat tumpahan
merah (mm)  Menempatkan di tempat yang sejuk dan
 Mudah terbakar pada suhu dijauhkan dari sumber api dan panas. Selalu
yang tinggi menyediakan pemadam api untuk
 Paparan berulang atau meminimalir kecelakaan.
berkepanjangan untuk zat  Menggunakan APD berupa masker dan jas
dapat menghasilkan laboratorium
kerusakan organ vital.

Anda mungkin juga menyukai