Alat Pelindung
Diri
Kelompok 1 Dosen Pengampu:
1.Andini Santia Melindra Mulia, M.Si
2.Alya Akila
3.Azima Adha
4.Windy Maharani
Pengertian Alat Pelindung Diri (APD)
Peranti
Pompa cairan dan vakum oven gelombang mikro
elektrokimia
Selubung
super daya
Pemanas
Pengaduk laser
Bekerja dengan Peralatan Berdaya listrik
Mata Googles
1.Substansi biologi
Substansi ini meliputi virus, bkteri, jamur yang dapat berukuran kecil,
tidak dapat dilihat, dapat bersifat aerosol (mudah terhirup), sehingga
dapat menyebabkan infeksi jamur.
2. Substansi kimia
Reagen merupakan bahan kimia yang diperlukan sesuai dengan tujuan
pemeriksaan. Reagen dapat bersifat iritan, toksik, mudah terbakar,
karsinogenik,dll (Tille,2017)
3. Substansi fisika
Alat yang digunakan dalam membantu pemeriksaan/identifikasi
j terhadap mikroorganisme dapat berup bunsen yang menggunakan
spiritus, yang memiliki sifat mudah terbakar
Perlindungan Diri Saat Bekerja
di Laboratorium
Perlindungn terhadap diri sendiri dari kemungkinan terjadinya
kecelakaan di laboratorium :
1.Menggunakan APD
• Jas praktikum • Sepatu tertutup
• Kacamata • Masker
• Sarung tangan
2. Bekerja di laboratorium tidak diperbolehkan secara sendirian
3. Tidak diperkenankan membawa, menyimpan, makan dan minum di
laboratorium
4. Tidak diperbolehkn menggunakan kosmetik, kontak lensa
5. Tidak diperbolehkan merokok dan mengunyah permen
6. Tidak diperkenankan memipet menggunakan mulut
7. Menggunakan alat -alat sesuai prosedur
j
8. Memasukkan alat dan bahan yang telah digunakan ke dalam tempat
dan sampah yang sesuai
9. Selalu mencuci tangan dengan cara yang benar sebelum dan setelah
Penanggulangan Kecelakaan
di Laboratorium
1.Jika terjadi kecelakaan pada mata, segera bilas dengan
menggunakan shower eye selama 15 menit.
2.Jika terjadi tumpahan bahan kimia pada jas, maka segera
melepaskan jas dan didekontaminasi sebelum dilakukan pencucian
3.Jika terjadi tumpahan bahan kimia, biologi, pada badan, segera cuci
di bawah shower selama 5 menit, dengan menggunakan sabun dan
air mengalir.
4.Jika terjadi tumpahan bahan kimia, biologi di meja laboratorium
maka, segera tutup dengan tisu penyerap cairan (adsorben),
kemudian meja dilakukan dekontaminasi dengan menggunakan
larutan Chlorin 0.5%. Pembersihan dilakukan dengan memutar alat
penyerap searah dengan jarum jam. Penganan kecelakaan
tumpahan bahan kimia harus menggunakan APD dengan benar.
j
(Occupational Safety and health Administration, 2011)
Pemeliharaan dan Penyimpanan
APD di Laboratorium
1.Sebelum memulai bekerja di laboratorium, memastikan semua
alat perlindungan diri tersedia dan berfungsi dengan baik.
2.Alat pelindung diri yang telah kadaluarsa, rusak, harus segera
dibuang sesuai prosedur pembuangan yang berlaku.
3.Setelah pemakaian alat pelindung diri, selalu melakukan
pembersihan dengan benar.
4.Menyimpan alat pelindung diri dari debu, sinar matahari
secara langsung agar terjaga keberfungsiannya.
j
Pembuangan Limbah
di Laboratorium
1.Media dengan mikroorganisme dnegan tabung reaksi atau petri
disk. Dilakukan sterilisasi dengan menggunakan autoclave pada
suhu 1210 selama 15 menit. Media dapat dibuang pada saluran
yang memiliki bak control, sedangkan tabung reaksi dan cawan
petri dapat digunakan kembali dengan terlebih dahulu dilakukan
pencucian dan sterilisasi.
2.Jarum suntik dan benda tajam lainnya dimasukkan ke dalam
boks khusus pembuangan benda tajam, safety box biohazard.
Kemudian dimasukkan ke dalam insinerator.
3.Sarung tangan bekas pakai dan masker dimasukkan ke dalam
boks pembuangan tersendiri
j
www.r eal l y g r eat s i t e.co m Bekerja dengan
Peralatan Tekanan
Tindakan Keselamatan untuk Bekerja dengan Bejana
Bertekanan
Bekerja dengan bahan kimia berbahaya pada tekanan tinggi dan rendah
dan/atau suhu tinggi dan rendah memerlukan perencanaan dan tindakan
pencegahan khusus. Untuk beberapa eksperimen, tekanan dan suhu ekstrem
harus dikelola secara bersamaan. Peralatan yang sesuai harus digunakan
untuk mencegah terjadinya kecelakaan
Pilih peralatan bersuhu rendah dengan saksama. Jika diperlukan kombinasi
material, pertimbangkan ketergantungan suhu volumenya sehingga
kebocoran, pecahan, dan peretakan kaca dapat dihindari. Stainless steels
yang mengandung 18% kromium dan 8% nikel mempertahankan ketahanan
tumbukannya hingga sekitar –240°C. Ketahanan tumbukan aluminium,
tembaga, nikel, serta logam dan campuran tahan karat lainnya meningkat
seiring dengan naiknya suhu. Gunakan baja campuran khusus untuk cairan
atau gas yang berisi hidrogen pada suhu lebih dari 200°C atau pada tekanan
lebih dari 34,5 MPa (500 psi).
Tindakan Keselamatan untuk Bekerja dengan Vakum
dan Peralatan Vakum
Terima
Kasih
Akhir Slide
0 2 .0 5 .2 0 2 1