Anda di halaman 1dari 33

SUMBER KECELAKAAN KERJA

DI LABORATURIUM
Reny Anggriany Hakim, S.Farm., M.Farm
K3
Kesehatan kerja ?

Jaminan kesehatan pada saat melakukan


Keselamatan kerja ?
pekerjaan. Yang bertujuan untuk:
• Peningkatan dan pemeliharaan derajat Keselamatan kerja di laboratorium adalah
kesehatan upaya pencegahan dan pertolongan
• Pencegahan terhadap gangguan terhadap kecelakaan yang diakibatkan oleh
kesehatan pekerja desain, sistem, proses dan kegiatan di
• Perlindungan bagi pekerja laboratorium.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Kecelakaan kerja ?
Kejadian yang jelas tidak dikehendaki dan
tidak diduga sebelumnya yang dapat
Contoh kecelakaan di laboratorium
menimbulkan kerugian baik waktu, harta
benda, peralatan maupun korban jiwa yang
terjadi dalam suatu proses kerja.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Peraturan Keselamatan Kerja Di Laboratorium

Apa Tujuannya ?
Apa saja aturan umum dari
1.Kesehatan , keselamatan dan kesejahteraan keselamatan kerja di laboratorium ?
2.Mencegah orang lain terkena resiko
3.Mengontrol penyimpanan dan penggunaan 1. Orang yang tak berkepintingan dilarang
bahan masuk laboratorium
4.Mengontrol pelepasan bahan berbahaya 2. Jangan melakukan eksprimen sebelum
(gas) dan zat berbau ke udara mengetahui informasi
3. Mengenali semua jenis peralatan
keselamatan kerja
4. Harus tau cara pemakaian alat emergensi

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Apa manfaatnya K3 di Laboratorium?

a. Mengurangi kecelakaan dan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan


b.Meningkatkan semangat dan produktifitas kerja
c. Mengurangi biaya kompensasi pekerja

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Apa saja sumber kecelakaan kerja di
laboratorium ?

1. Bahan Kimia 2. Aliran Listrik 3. Radiasi


• Bahan kimia Eksplosif • bahan kimia dapat merusak • Ultraviolet
• Bahan kimia Korosif peralatan listrik • Infra merah
• Bahan kimia Asbes • Instalasi listik yang mudah • Frekuensi radio
• Bahan kimia Beracun meledak • Laser
• Bahan kimia Karsinogenik • Pengoperasian suhu dari • Radiasi elektromagnetik dan
peralatan listrik medan magnet.
• Bahan kimia Teratogenik
Apa saja sumber kecelakaan kerja di
laboratorium ?

4. Mekanik 5. Api 6. Suara Bising


Seperti transportasi bahan Sumber api yang dapat Peralatan-peralatan yang
baku, penggantian berasal dari seyawa yang berpontensi mengeluarkan
suara yang dapat menimbulkan
peralatan habis pakai dapat meledak atau tidak
kecelakaan kerja dan
stabil. gangguan kesehatan kerja.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Apa sebab-sebab dari kecelakaan di
laboratorium ?
Kurangnya Kurangnya Tidak
kejelasan atau tidak menggunakan
petunjuk tersedianya perlengkapan
kegiatan perlengkapan pelindung

Kurangnya Kurang atau


pengetahuan Kurangnya tidak Tidak bersikap
dan mengikuti hati-hati
bimbingan
pemahaman petunjuk atau
aturan-aturan
Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk 2 jenis

Kecelakaan medis Kecelakaan kerja


Contoh kecelakaan di laboratorium

Terpeleset
Kontak dengan panas
Terkena tumpahan bahan
kimia
Terkena pecahan
glassware
Contoh kecelakaan di laboratorium

Terkena sengatan listrik


Kebakaran
Mata terpecik bahan
kimia Peledakan
Contoh kecelakaan di laboratorium

Iritasi kulit
Pencegahan Kecelakaan Kerja di Laboratorium

1. Pakai sepatu anti slip,


jangan pakai sepatu
dengan hak tinggi, tali 2. Konstruksi bangunan yang
sepatu longgar, hati-hati tahan api, sistem penyimpanan 3. Hindari kontak
bila berjalan pada lantai yang baik dan terhadap bahan- langsung dengan bahan
yang sedang dipel (basah bahan yang mudah terbakar, kimia 4. Hindari menghirup
dan licin) atau tidak rata pengawasan terhadap langsung uap bahan
konstruksinya dan terjadinya kemungkinan kimia
pemeliharaan lantai dan timbulnya kebakaran didalam
tangga.
Pencegahan Kecelakaan Kerja di Laboratorium

5. Dilarang mencicipi atau


mencium bahan kimia 6. Bahan kimia dapat
kecuali ada perintah khusus bereaksi langsung dengan
(cukup dengan kulit menimbulkan iritasi
mengkibaskan kearah (pedih dan gatal)
hidung)
Bila hal itu terjadi maka perhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Jangan panik
3. Bersihkan bagian yang
2. Mintalah bantuan rekan mengalami kontak langsung
anda yg ada didekat anda, dengan bahan tersegut, bila
oleh karenanya dilarang memungkinkan bilas sampai 4. Bila kena kulit, jangan
bekerja sendirian di bersih digaruk, supaya tidak
laboratorium merata
Bila hal itu terjadi maka perhatikan hal-hal sebagai berikut:

5. Bawaah keluar ruangan


korban supaya banyak 6. Bila mengkawatirkan kesehatannya segera
menghirup oksigen. hubungi paramedik secepatnya.
Apa yang dilakukan bila terjadi kebakaran?

1. Jangan Panik 3. . Identifikasi bahan


yang terbakar (kelas A;B
2. Segera bunyikan atau C), padamkan
alarm tanda bahaya. 4. Hindari menghirup asap
dengan kelas pemadam secara langsung, gunakan
yang sesuai. masker atau tutup hidung
dengan sapu tangan.
Apa yang dilakukan bila terjadi kebakaran?

5. Gunakan sepatu 7. Cari Bantuan Pemadam


safety yang tahan Kebakaran, oleh karenanya
6. Tutup pintu untuk No Telpon Pemadam
minyak menghambat api Kebakaran harus ada di
membesar dengan Lab.
cepat.
Pakaian di Laboratorium
SLIDE 19

1. Dilarang memakai perhiasan dan sepatu terbuka


yang dapat rusak oleh bahan kimia, sepatu safety yang terbuka, sepatu licin,
atau berhak tinggi. Harus menggunakan sepatu safety yang memenuhi
standar. Bagi wanita juga harus menggunakan sepatu safety khusus wanita.

2. Rambut panjang harus diikat


Rambut panjang yang tidak terikat dapat menyebabkan
kecelakaan. karena dapat tersangkut pada alat yang berputar.

3. Gunakan APD
Pakailah jas praktikum, sarung tangan dan pelindung yang lain
dengan baik meskipun, penggunaan alat alat keselamatan
menjadikan tidak nyaman.
Bahan Kimia

Merupakan suatu zat atau senyawa dapat berwujut padat, cairan ataus gas dan berdasarkan
komponen penyusunan nya berbentuk tunggal atau campuran yang berasal dari alam maupun
hasil proses peroduksi.
Ketika melakukan pemindahan bahan kimia maka harus diperhatikan hal hal sebagai
berikut :

1. Baca label bahan


sekurang kurangnya dua kali 3. Jangan menggunakan
untuk menghindari bahan kimia secara
kesalahan dalam 2. Pindahkan sesuai jumlah berlebihan
pengambilan bahan yang diperlukan 4. Jangan mengembalikan
misalnya antara asam sitrat bahan kimia ke tempat botol
dan asam nitrat. semula untuk menghindari
kontaminasi
Penggunaan bahan kimia

1 2
Tutup botol jangan ditaruh
Tutup botol dibuka dengan cara diatas meja karena isi botol bisa
dipegang dengan jari tangan dan terkotori oleh kotoran yang ada
sekaligus telapak tangan diatas meja.
memegang botol tersebut.
Hal yang
harus
diperhatikan
adalah : Pindahkan dengan alat lain

3 4
Pindahkan cairan menggunakan seperti pipet volume shg lebih
batang pengaduk untuk mudah.
menghindari percikan.
Penyimpanan Zat Kimia

1. Hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan


dan penataan bahan kimia diantaranya meliputi
aspek pemisahan (segregation), tingkat resiko
bahaya (multiple hazards), pelabelan (labeling), 2. Penyimpanan bahan-bahan kimia di laboratorium
fasilitas penyimpanan (storage facilities), wadah di dasarkan pada wujud dari zat tersebut (padat, cair
sekunder (secondary containment), bahan kadaluarsa dan gas), sifat-sifat zat (Asam dan basa), sifat bahaya
(outdate chemicals), inventarisasi (inventory), dan zat (korosif, mudah terbakar, racun dll), seberapa
informasi resiko bahaya (hazard information). sering zat tersebut digunakan. Sistem penyimpanan
bahan-bahan kimia didasarkan pada bahan yang
sering dipakai, bahan yang boleh diambil sendiri
oleh pemakai laboratorium, bahan yang
berbahaya/racun, dan jumlah bahan yang dsimpan.
Cara penyimpanan bahan kimia
1 2 3
Bahan yang dapat bereaksi Bahan yang dapat bereaksi Bahan yang dapat berubah
dengan plastic sebaiknya dengan kaca sebaiknya apabila terkena matahari
disimpan dalam botol kaca. disimpan dalam botol plastic. langsung harus disimpan daam
botol gelap dan diletakkan
dalam lemari tertutup.

4 5 6
Bahan yang tidak mudah rusak Bahan berbahaya dan bahan Bahan disimpan dalam botol
oleh cahaya matahari secara korosif sebaiknya disimpan yang diberi symbol
langsung dapat disimpan dalam terpisah dari bahan lainnya. karakteristik masing-masing
botol berwarna bening. bahan
Hal yang perlu diperhatikan dalam peralatan dan cara kerja

1 2 3
Botol reagen harus dipegang Banyak peralatan terbuat dari Ketika menggunakan pembakar
dengan cara pada bagian label gelas , hati hati kena pecahan spritus hati hati jangan sampai
ada pada telapak tangan kaca. Bila memasukkan gelas tumpah di meja
pada prop-karet gunakan
sarung tangan sebagai
pelindung.

4 5
karena mudah terbakar. Jika Hati hati bila mengencerkan
digunakan bunsen amati asam sulfat pekat, asam
keadaan selang apakah masih sulfatlah yang dituang
baik atau tidak.
Pembuangan Limbah

1 2 3
Limbah bahan kimia tidak Limbah organik dibuang pada Limbah padat dibuang ditempat
boleh dibuang langsung ke tempat terpisah agar bisa didaur khusus.
lingkungan .Buang pada tempat ulang.
yang disediakan

4 5 6
Limbah yang tidak berbahaya (Misal Buang segera limbah bahan Limbah cair yang tidak larut
: detergen) boleh langsung kimia setelah pengamatan dlm air dan beracun
dibuang ,dengan pengenceran air
selesai. dikumpulkan pada botol dan
yang cukup banyak.
diberi label yg jelas.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Pembuangan Limbah
Gas Berbahaya

Gas gas pengotor yang menyebabkan


bahaya, baik terhadap kehidupan
manusia maupun dapat menyebabkan
peledakan
Gejala akut dan kronis interaksi bahan kimia

Faktor genetic -
Aditif Sinergistik Antagonistik Jenis kelamin
Efek yang timbul merupakan Efek yang terjadi lebih berat Bila efek menjadi Pria peka terhadap bahan
penjumlahan kedua bahan dari penjumlahan jika lebihringan Distribusi Bahan kimia pada ginjal, wanita
kimia, Organophosphat diberikan sendiri2, Pajanan kimia diserap dalam tubuh pada hati, Faktor umur,
dengan enzim cholinesterase. asbes dengan merokok. kemudian didistribusikan Status Kesehatan, Hygiene
melalui aliran darah perorangan dan perilaku
sehingga terjadi akumulasi hidup Dan adapun faktor
sampai reaksi tubuh. Pengaruh efek racun
terhadap badan.
Contoh bahan Kimia berbahaya di laboratorium

1. Bersifat Iritasi 2. Bersifat mematikan 3. Bersifat beracun


• HCl • Karbon monoksida • Hidrogen sianida
• HF
• nitrat dan nitrit
• klorin
• sulfur dioksida
TUGAS !!!
1. Sebutkan bahan Kimia yang mudah meledak?
2. Berapa no telpon darurat pemadam kebakaran ?
3. Bagaimana cara yg benar dalam mencium bahan kimia?
4. Apakah di indonesia ada undang² yg mengendalikan
tentang k3? Apa isinya?
5. Sebutkan contoh apa saja dalammengidentifikasi bahan
yang
6. terbakar sesuaimenjadi
Apakah yang kelas a,b,c
pemicu betapa pentingnya
K3?
Kesimpulan

Kesimpulannya dari presentasi ini,ada banyak sumber-sumber kecelakaan yg ada di


laboratorium ,yg dapat merugikan kita, diantaranya dari cara berpakaian kita di laboratorium,
benda-benda yg ada di laboratorium, dll. Sehingga kita harus selalu berhati-hati saat di dalam
laboratorium dan menaati peraturan-peraturan yang berlaku di laboratorium, agar tidak terjadi
kecelakaan-kecelakaan yang merugikan kita sendiri maupun orang lain
Thank You! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai