DI LABORATURIUM
Reny Anggriany Hakim, S.Farm., M.Farm
K3
Kesehatan kerja ?
Apa Tujuannya ?
Apa saja aturan umum dari
1.Kesehatan , keselamatan dan kesejahteraan keselamatan kerja di laboratorium ?
2.Mencegah orang lain terkena resiko
3.Mengontrol penyimpanan dan penggunaan 1. Orang yang tak berkepintingan dilarang
bahan masuk laboratorium
4.Mengontrol pelepasan bahan berbahaya 2. Jangan melakukan eksprimen sebelum
(gas) dan zat berbau ke udara mengetahui informasi
3. Mengenali semua jenis peralatan
keselamatan kerja
4. Harus tau cara pemakaian alat emergensi
Terpeleset
Kontak dengan panas
Terkena tumpahan bahan
kimia
Terkena pecahan
glassware
Contoh kecelakaan di laboratorium
Iritasi kulit
Pencegahan Kecelakaan Kerja di Laboratorium
1. Jangan panik
3. Bersihkan bagian yang
2. Mintalah bantuan rekan mengalami kontak langsung
anda yg ada didekat anda, dengan bahan tersegut, bila
oleh karenanya dilarang memungkinkan bilas sampai 4. Bila kena kulit, jangan
bekerja sendirian di bersih digaruk, supaya tidak
laboratorium merata
Bila hal itu terjadi maka perhatikan hal-hal sebagai berikut:
3. Gunakan APD
Pakailah jas praktikum, sarung tangan dan pelindung yang lain
dengan baik meskipun, penggunaan alat alat keselamatan
menjadikan tidak nyaman.
Bahan Kimia
Merupakan suatu zat atau senyawa dapat berwujut padat, cairan ataus gas dan berdasarkan
komponen penyusunan nya berbentuk tunggal atau campuran yang berasal dari alam maupun
hasil proses peroduksi.
Ketika melakukan pemindahan bahan kimia maka harus diperhatikan hal hal sebagai
berikut :
1 2
Tutup botol jangan ditaruh
Tutup botol dibuka dengan cara diatas meja karena isi botol bisa
dipegang dengan jari tangan dan terkotori oleh kotoran yang ada
sekaligus telapak tangan diatas meja.
memegang botol tersebut.
Hal yang
harus
diperhatikan
adalah : Pindahkan dengan alat lain
3 4
Pindahkan cairan menggunakan seperti pipet volume shg lebih
batang pengaduk untuk mudah.
menghindari percikan.
Penyimpanan Zat Kimia
4 5 6
Bahan yang tidak mudah rusak Bahan berbahaya dan bahan Bahan disimpan dalam botol
oleh cahaya matahari secara korosif sebaiknya disimpan yang diberi symbol
langsung dapat disimpan dalam terpisah dari bahan lainnya. karakteristik masing-masing
botol berwarna bening. bahan
Hal yang perlu diperhatikan dalam peralatan dan cara kerja
1 2 3
Botol reagen harus dipegang Banyak peralatan terbuat dari Ketika menggunakan pembakar
dengan cara pada bagian label gelas , hati hati kena pecahan spritus hati hati jangan sampai
ada pada telapak tangan kaca. Bila memasukkan gelas tumpah di meja
pada prop-karet gunakan
sarung tangan sebagai
pelindung.
4 5
karena mudah terbakar. Jika Hati hati bila mengencerkan
digunakan bunsen amati asam sulfat pekat, asam
keadaan selang apakah masih sulfatlah yang dituang
baik atau tidak.
Pembuangan Limbah
1 2 3
Limbah bahan kimia tidak Limbah organik dibuang pada Limbah padat dibuang ditempat
boleh dibuang langsung ke tempat terpisah agar bisa didaur khusus.
lingkungan .Buang pada tempat ulang.
yang disediakan
4 5 6
Limbah yang tidak berbahaya (Misal Buang segera limbah bahan Limbah cair yang tidak larut
: detergen) boleh langsung kimia setelah pengamatan dlm air dan beracun
dibuang ,dengan pengenceran air
selesai. dikumpulkan pada botol dan
yang cukup banyak.
diberi label yg jelas.
Faktor genetic -
Aditif Sinergistik Antagonistik Jenis kelamin
Efek yang timbul merupakan Efek yang terjadi lebih berat Bila efek menjadi Pria peka terhadap bahan
penjumlahan kedua bahan dari penjumlahan jika lebihringan Distribusi Bahan kimia pada ginjal, wanita
kimia, Organophosphat diberikan sendiri2, Pajanan kimia diserap dalam tubuh pada hati, Faktor umur,
dengan enzim cholinesterase. asbes dengan merokok. kemudian didistribusikan Status Kesehatan, Hygiene
melalui aliran darah perorangan dan perilaku
sehingga terjadi akumulasi hidup Dan adapun faktor
sampai reaksi tubuh. Pengaruh efek racun
terhadap badan.
Contoh bahan Kimia berbahaya di laboratorium