Anda di halaman 1dari 50

INFORMASI DASAR

HIV-AIDS & IMS

Pelatihan Akselerasi ARV bagi Kader


November 2020
HIV AIDS
H : Human (Manusia) A: Acquired (Didapat /
Ditularkan oleh orang lain)
I : Immunodeficiency
(turunnya sistem kekebalan I : Immune (Kekebalan
tubuh, sehingga tubuh gagal tubuh)
melawan infeksi)
D : Deficiency (Penurunan /
V : Virus Kekurangan)
Virus yang hanya S: Syndrome (Kumpulan Gejala)
terdapat di dalam tubuh
manusia dan menyebabkan Kumpulan gejala (infeksi
turunnya kekebalan tubuh opotunistik) yang
 tubuh gagal melawan disebabkan oleh penurunan
infeksi kekebalan tubuh, akibat
tertular virus HIV dari orang
lain

2
Virus HIV
• menyerang sistem kekebalan tubuh (sel darah putih /
limfosit) sehingga kekebalan tubuh menurun
• memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri dalam
tubuh manusia

3
Layanan HIV-IMS 4
HIV terdapat
di…

darah

cairan sperma
cairan vagina
air susu ibu
Layanan HIV-IMS 5
Penularan HIV (1/2)

• Hubungan Seks tidak aman


 Heteroseksual
 Homoseksual
• Darah
 Transfusi darah
 Jarum suntik yang
tercemar
• Ibu ke bayi
 Kehamilan
 Melahirkan
 Menyusui

Layanan HIV-IMS 6
Faktor Risiko
Penularan

Lain-lain

LSL

Penasun
Hetero
HIV TIDAK
Ditularkan…

8
Prinsip Penularan
HIV
• Exit = Keluar =
• ada virus yang keluar dari tubuh orang dengan
HIV
• Survive = Hidup =
• virus dalam keadaan hidup
• Sufficient = Cukup =
• Jumlah virus cukup untuk dapat menularkan
• Enter = Masuk =
• ada pintu virus dapat masuk ke tubuh

ESSE = KEDUPCUMA
9
HIV Dapat
Dicegah…
• Berperilaku seks yang aman

• Tidak berbagi alat suntik

• Skrining darah donor

• Program pencegahan
penularan HIV dari ibu ke anak dengan memberikan ARV
pada Ibu hamil HIV sejak ditemukan (ANC K1).

• Kewaspadaan Standar
(pada tenaga kesehatan)

10
Perjalanan Infeksi
HIV
1000
900 Sel T CD4+
Jumlah sel CD4+

800
700 Sindrom
Infeksi TB
600 Asimtomatik
Akut HIV
500 HZV
400 Masa OHL
jendela
Ambang relatif
300 Plasma HIV-RNA OC
200 PPE
PCP
100 CM
Antibodi
0 CMV, MAC
0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bulan….. Tahun sesudah terinfeksi HIV 11
Perjalanan penyakit
HIV

Mulainya
Infeksi HIV 2 org HIV positif AIDS
1 org HIV neg
berisiko

Tidak Terinfeksi AIDS Terminal


HIV

Masing-masing tahap mempunyai karakter dan


membutuhkan pelayanan & dukungan yang berbeda
12
Masa Jendela
(Windows Period)

• Masa dimana virus masuk dalam tubuh sampai


dengan antibody dapat dideteksi oleh alat tes HIV
•Antara 4-12 minggu
• Bila diperiksa pada masa tersebut, anti HIV nya
negatif karena antibodi belum dapat dideteksi,
namun sudah dapat menularkan pada orang lain

13
Diagnosis HIV

• Ditemukannya
antibodi HIV dlm darah
• Jenis tes antibodi HIV:
• Rapid Test
• ELISA
• Western Blot

14
Stadium AIDS
WHO
Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4
Asimptomatik Sakit ringan Sakit sedang Sakit berat (AIDS)
Berat Tidak ada penurunan Penurunan BB 5-10% Penurunan berat Sindroma wasting HIV
badan berat badan badan > 10%
Gejala Tidak ada gejala atau • Luka di sekitar bibir • Kandidiasis oral atau • Kandidiasis esophageal
hanya : (keilitis angularis) vaginal • Herpes Simpleks
• Limfadenopati • Ruam kulit yang • Oral hairy ulseratif lebih dari satu
Generalisata gatal (seboroik atau leukoplakia bulan.
Persisten prurigo) • Diare, Demam yang • Limfoma
• Herpes zoster dalam tidak diketahui • Sarkoma kaposi
5 tahun terakhir penyebabnya, lebih • Kanker serviks invasif
• ISPA berulang, dari 1 bulan • Retinitis CMV
misalnya sinusitis • infeksi bakterial yang • Pneumonia pnemosistis
atau otitis berat (pneumoni, • TB Extraparu
• Ulkus mulut piomiositis, dll) • Abses otak
berulang • TB Paru dalam 1 Toksoplasmosis
tahun terakhir • Meningitis Kriptokokus
• TB limfadenopati • Encefalopati HIV
• Gingivitis/Periodontiti
s
15
Infeksi Menular Seksual
(IMS)
• Infeksi yang penularannya terutama
melalui hubungan seksual
• Beberapa IMS juga dapat ditularkan
dari ibu ke janin atau bayinya serta
melalui alat tembus kulit (darah)

16
Beberapa organisme penyebab
IMS
1. Bakteri:
a.l. Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis,
Treponema pallidum.
2. Virus:
a.l. Herpes simplex, Human papilloma, Hepatitis,
Cytomegalovirus, HIV
3. Protozoa:
a.l. Trichomonas vaginalis
5. Jamur: a.l. Candida albicans
6. Ektoparasit:
a.l. Phtirus pubis, Sarcoptes scabei
17
Gejala IMS

• Keluar cairan dari vagina (keputihan), atau penis


• Rasa sakit pada vagina atau penis
• Luka pada dan sekitar alat kelamin
• Nyeri perut bagian bawah pada perempuan
• Pembengkakan testis / skrotum atau lipat paha
• Tumbuhan / vegetasi di alat kelamin
• Radang mata pada bayi baru lahir

18
Konsekuensi
IMS

• Penyakit Radang Panggul


Wanita • Kanker serviks
• Gangguan Kehamilan

• Infeksi Mata
Bayi • Kebutaan
• Kematian

Pria Infertilitas

HIV - AIDS
Cegah Penularan IMS
1. Minum obat sampai sembuh
2. Periksa dan obati pasangan hidup pasien IMS
3. Gunakan kondom setiap berhubungan seks.

20
Hubungan IMS dan HIV-
AIDS
• IMS meningkatkan risiko tertular
HIV
• Orang dengan HIV menjadi rentan
terhadap berbagai penyakit termasuk
IMS
• Orang dengan HIV yang juga IMS
akan lebih cepat menjadi AIDS,
serta lebih mudah menularkan

21
Hubungan IMS &
HIV
AIDS
MELEMAHKAN TUBUH

IMS & HIV


MEMPERCEPAT
IMS HIV

PERILAKU SEKSUAL BERISIKO

22
Bagaimana Kita Mengetahui
Kalau Seseorang Terinfeksi
HIV ?
• Bila belum muncul gejala, tidak dapat
terlihat terinfeksi atau tidak,
sementara dalam darah sudah
terdapat virus dan dapat menularkan
pada orang lain
• Dapat diketahui statusnya dengan tes
antibodi HIV
• Periksakan segera bila perilaku
berisiko
23
Alur Tatalaksana HIV di PDP
Apakah HIV ada Obatnya?
ARV adalah obat HIV yang dapat
menekan jumlah virus dalam darah
 memperbaiki kualitas hidup
ODHA

26
Obat ARV (Anti Retro
Viral)
• Obat yang dapat menekan
jumlah virus dalam darah
• Diberikan kepada semua ODHA
tanpa memandang jumlah CD4
• Diminum secara teratur, tepat
waktu dan seumur hidup
• Disediakan pemerintah GRATIS

27
Inisiasi ARV Dini

Manfaat Risiko

Pencegahan destruksi imun Toksisitas ARV – jangka pendek


progresif (AIDS) dan dan panjang
memperbaiki survival
Jika adherence suboptimal, risiko
Mengurangi aktivasi imun, virus resisten
inflamasi, dan penyakit non-
AIDS yg berbahaya Resistensi dapat membatasi
pilihan ART di masa mendatang
Mengurangi resistensi obat
Mengurangi risiko untuk
beberapa toksisitas ARV
Mengurangi transmisi HIV
Tujuan Terapi ARV

• Menurunkan jumlah virus dalam darah sampai tidak terdeteksi dan


mempertahankannya
• Memperbaiki kualitas hidup
• Mencegah infeksi oportunistik
• Mencegah progresi penyakit
• Mengurangi transmisi kepada yg lain
ARV Mencegah Penularan
• Bukti ilmiah tingkat global menunjukkan bahwa ODHA yang mendapat
ART sangat kecil kemungkinannya untuk menularkan HIV dibanding
mereka yang tidak diobati (hasil uji HPTN 052).
• Jika viral load dapat ditekan dan tidak ada IMS, mereka yang mendapat ART
hampir tidak menularkan HIV.
• ART tidak hanya menguntungkan seseorang dalam pengobatan, tapi juga
menurunkan epidemi HIV di masyarakat.
• U=U
• Opposite studi – Uji coba pada manusia yang membuktikan zero transmisi
jika diberikan obat ARV dan viral load
undetectable
• Parter studi -
Jadwal minum ARV

Konsentrasi ARV
dalam darah Toksisitas ARV

Konsentrasi
efisien ARV

ARV under dosis = mutasi =


menyebabkan resistensi

Jam 7 pagi Jam 7 malam Jam 7 pagi


Konsep Steady State
• Suatu kondisi dimana konsentrasi
obat menjadi konstan karena
pemberian obat yang terus menerus
• Kondisi tercapai setelah +/- 5 x waktu
paruh

Clinical Option, University of Alalbama


Pilihan rejimen ARV lini pertama untuk dewasa dan remaja yang akan
memulai terapi

33
34
Hubungan Antara Adherence dan
Supresi HIV


Prospective, observational study of
*
Series of 886 treatment-naive HIV patients; 81 HIV patients.
CD4 cell count <500 x 106 cells/L or plasma ‡
MEMS, Medication Events Monitoring
viral load >5000 copies/mL. System.
1. Low-Beer S et al. JAIDS. 2000;23:360-361. Letter. 2. Paterson DL et al. Ann Intern Med. 2000;133:21-30.
10
15
20
25
30

0
5
Mual
Pasien (%)

Diare
Muntah
Gangguan
Penghentian Obat

gastrointestinal
Dysphagia
Sakit kepala
Insomnia
Reaksi
hipersensitifitas
/ruam kulit
(n=84)

Letih/lesu
Pusing
Efek Samping yang Menyebabkan

Neuropati
Anemi
Jumlah totol
Netrofil ↓
O Brien ME et al JAIDS 2003:34:407-14
Monitoring
Terapi Antiretroviral (ART)
Tujuan Monitoring ART
Mendeteksi perubahan yang dapat
menunjukkan:
• Efektifitas pengobatan
• Gagal pengobatan
• Hambatan Adherence
• Toksisitas obat

November 28, 2020


Monitoring ART
Dimensi Tujuan Indikator
Virologi Supresi replikasi virus Supresi viral load plasma

Imunologi Kembalinya fungsi imunitas Restorasi jumlah limfosit


CD4+

Klinis Kesehatan dan fungsinya baik 1.Tidak adanya progresi


penyakit
2.Perbaikan dalam indikator
kesehatan dan fungsi

November 28, 2020


Monitoring Klinis
• Penilaian dasar:
• Stadium penyakit HIV (WHO)
• Gejala dan tanda penyakit

• Monitoring terus menerus


• CATAT perubahan gejala dan tanda
• Berat badan
• Kulit
• Infeksi oportunistik
• Napsu makan
• Kualitas hidup

November 28, 2020


Monitoring Klinis
• Monitoring klinis pertama dilakukan 2 minggu setelah pemberian
ARV selanjutnya – 1, 3, 6 dan kalau perlu saja
• Monitoring terus menerus (lanjutan)
• Resolusi gejala dan tanda menunjukkan efektifitas ART
• Menetap (persisten), kambuh atau perburukan menunjukkan kurangnya
efektifitas ART, pertimbangkan mengubah rejimen ART
• Menilai dan memperkuat pentingnya adherence yang ketat
• Penilaian gejala langsung mengenai kemungkinan toksisitas ART

November 28, 2020


Monitoring Klinis
Gejala Kemungkinan obat yg mengganggu

Anemi ZDV (Zidovudine)

Hepatitis NVP dan EFV (nevirapine atau efavirenz)

Ruam kulit NVP dan EFV (nevirapine atau efavirenz)

Toksisitas susunan saraf pusat EFV (efavirenz)

Toksisitas Gastrointestinal Protease Inhibitor

November 28, 2020


Monitoring Klinis
• Catatan:
Klinisi harus selalu menyadari bahwa gejala klinis yang baru mungkin
berkaitan dengan immune reconstitution syndrome (IRIS)

November 28, 2020


Monitoring Laboratorium
Efektifitas ART :
• Monitoring Viral load,- standard emas untuk evaluasi pengobatan
ARV
• Kerja sama dengan lab rujukan jika belum ada – perlu perbaikan
sistem pengiriman spesimen
• CD4 bukan lagi standar emas – digunakan untuk pemberian
kotrimoksasol
• Total Lymphocyte Count tidak direkomendasikan

November 28, 2020


Monitoring laboratorium
• Untuk efek samping obat dilakukan pada minggu ke 2, bulan 1, 3, 6
selanjutnya tiap 6 bulan atau tiap tahun jika dana tidak mencukupi
• Jika ada indikasi klinis efek samping yang timbul dapat diperiksan
sesuai indikasi
• Monitoring keberhasilan pengobatan ARV dilakukan pada bulan ke 6,
12 dan selanjutnya tiap tahun
• Untuk pemeriksaan CD4 dilakukan bulan ke 6, 12 selanjutnya tidak
diperlukan lagi
Alur Tata Laksana Gagal Terapi Menurut Kriteria Pemeriksaan Virologi

46
47
Penyebab kegagalan ART
• Non-adherence atau ketidak-patuhan
• Malabsorbsi obat
• Interaksi obat-obat
• Resistensi virus
Perubahan CD4 & viral load yang diharapkan selama
ART
• Penurunan Viral load sampai <50 copies/ml pd 80-90% kasus pd 24
minggu
• Perubahan CD4 selama ART:
• Peningkatan CD4 : 100-200 pd tahun pertama
• Peningkatan CD4 : 100 pd tahun berikutnya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai