Anda di halaman 1dari 10

SIKLUS AKUNTANSI PEMERINTAH

1. Akuntansi Sektor Publik


Mardiasmo (2009), Akuntansi sektor publik merupakan alat
informasi baik bagi pemerintah sebagai manajemen maupun alat
informasi bagi publik.

Transaks
i
Laporan
Keuanga Jurnal
n

Neraca
Buku
Saldo
Besar
Salah satu perbedaan utama akuntansi pemerintahan dengan
akuntansi perusahaan komersial terletak pada akuntansi anggaran.
Dalam pemerintahan, pencatatan telah dimulai pada saat anggaran
(APBN/ APBD) disahkan dan dialokasikan. Akuntansi anggaran
merupakan teknik pertanggungjawaban dan pengendalian manajemen
yang digunakan untuk membantu pengelolaan pendapatan, belanja,
transfer, dan pembiayaan. Akuntansi anggaran diselenggarakan sesuai
dengan struktur anggaran yang terdiri dari anggaran pendapatan,
belanja, dan pembiayaan.
Secara tradisional, sistem penganggaran berbasis input dan sistem
akuntansi berbasis kas yang digunakan oleh pemerintah di Amerika
Serikat (AS) untuk akuntansi dan pelaporan keuangan dengan tujuan
untuk melindungi dan mengelola uang publik dan debit akuntabilitas.
Namun, sistem tradisional tidak memberikan informasi akuntansi yang
diperlukan bagi pemerintah untuk beroperasi secara efisien dan efektif.
Ada banyak negara, seperti Australia, Selandia Baru, dan Inggris yang
telah berubah dari masukan berdasarkan sistem penganggaran
berbasis hasil dan dari akuntansi berbasis kas ke beberapa bentuk
sistem akuntansi akrual
A. Penjurnalan Dan Pembuatan Laporan Keuangan

Teknik Akuntansi Sektor Publik dalam akuntansi dana, dikenal


istilah basis akuntansi dan fokus pengukuran Basis akuntansi
menentukan kapan transaksi dan peristiwa yang terjadi diakui.
Sedangkan fokus pengukuran menentukan apa yang akan
dilaporkan. Dengan kata lain jenis aktiva dan kewajiban apa
saja yang diakui secara akuntansi dan dilaporkan di neraca.

1. Basis Kas
Contoh : Jurnan
5 Januari
Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp 70 juta dengan
syarat penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan
pembentukan jaringan UKM.

Kas 70.000.000
Pendapatan-Dana Terikat 42.000.000
Pendapatan-Dana Tidak Terikat 28.000.000
2. Basis Akrual
Contoh Jurnal :

5 Januari
Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp 70 juta dengan syarat
penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan
pembentukan jaringan UKM.

Kas 70.000.000
Pendapatan-Dana Terikat 42.000.000
Pendapatan-Dana Tidak Terikat 28.000.000
 
Penerimaan bantuan pemerintah akan dicatat oleh Yayasan dengan
mendebit Kas sebesar Rp 70 juta. Karena ada ketentuan bahwa 60%
dari sumbangan tersebut ditujukan untuk membiayai kegiatan
pelatihan UKM dan pembentukan Jaringan UKM, maka Yayasan
mencatatnya dengan mengkredit Pendapatan-Dana Terikat. Sementara
sisanya diakui sebagai pendapatan bagi Dana Tidak Terikat, dan
dicatat dengan mengkredit Pendapatan-Dana Tidak Terikat,
Pencatatan ini tidak berbeda dengan pencatatan dengan basis kas.
3. Basis Kas Modifikasi
Contoh Jurnal

5 Januari

Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp 70 juta dengan syarat


penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan
jaringan UKM.

Kas 70.000.000
Pendapatan Dana Terikat 42.000.000
Pendapatan-Dana Tidak Terikat 28.000.000

Pencatatan transaksi ini tidak berbeda dengan pencatatan dengan


kedua basis yang telah dibahas sebelumnya, yaitu dengan mendebit
Kas sebesar Rp 70 juta, mengkredit Pendapatan-Dana Terikat sebesar
Rp 42 juta dan Pendapatan-Dana Tidak Terikat sebesar Rp 28 juta.
2. Siklus Dalam Akuntansi Anggaran
Siklus anggaran adalah proses penyusunan anggaran yang terdiri dari
persiapan, persetujuan, pelaksanaan, pelaporan, dan pemeriksaan.

Terkait dengan penggunaan anggaran, akuntansi basis kas digunakan


untuk menunjukkan ketaatan pada batas anggaran. Anggaran memuat
perkiraan pendapatan dan belanja suatu dana dalam periode tertentu.
Teknik akuntansi anggaran merupakan teknik akuntansi yang menyajikan
jumlah yang dianggarkan dengan jumlah realisasi yang dicatat secara
berpasangan. Akuntansi anggaran merupakan praktek akuntansi yang
banyak digunakan organisasi sektor publik khususnya pemerintahan, yang
mencatat dan menyajikan perkiraan operasi dalam format yang sama dan
sejajar dengan anggarannya.
3. Siklus Dalam Akuntansi Dana
Pada organisasi sektor publik masalah utama yang dihadapi
adalah pencarian sumber dana dan alokasi dana.

ORGANISASI BISNIS ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

DANA 1 DANA 2
A= U+SD A= U+SD

A= U+KB DANA 3 DANA n


A= U+SD A= U+SD

Utang jangka
Aktiva tetap
panjang

Keterangan :
A=aktiva KB = Kekayaan bersih
SD= Saldo dana U= utang
--- = organisasi secara keseluruhan yang mana laporan konsolidasi biasanya tidak
tersedia
Sistem akuntansi pemerintah yang dilakukan dengan
menggunakan konsep dana, memperlakukan suatu unit kerja sebagai
Entitas Akuntansi (Accounting Entity) dan Entitas Anggaran (Budget
Entity) yang berdiri sendiri. Penggunaan akuntansi dana merupakan
salah satu perbedaan utama antara akuntansi pemerintahan dengan
akuntansi bisnis. Sistem akuntansi dan dibuat untuk memastikan
bahwa uang publik dibelanjakan untuk tujuan yang telah ditetapkan.
Dana dapat dikeluarkan apabila terdapat otorisasi dari dewan
legislatif, pihak eksekutif, atau karena tuntutan peraturan
perundangan. Sistem akuntansi dan adala metode akuntansi yang
menekankan pada pelaporan pemanfaatan dana, buka pelaporan
organisasi itu sendiri.

Akuntansi Dana adalah sistem akuntansi yang sering digunakan


oleh organisasi-organisasi nirlaba dan institusi sektor publik. Sistem
tersebut merupakan metode pencatatan dan penampilan entitas
dalam akuntansi seperti aset, dan kewajiban yang dikelompokkan
menurut kegunaannya masing-masing.
4. Siklus Dalam Akuntansi Komitmen
Akuntansi Komitmen adalah sistem akuntansi yang mengakui
transaksi dan mencatatnya pada saat order dikelurkan. Sistem
akuntansi akrual mengakui biaya pada saat faktur diterima dan
mengakui pendapatan pada saat faktur dikeliurkan. Tujuan utama
akuntansi komitmen adalah untuk pengendalian anggaran.
Tujuan utama akuntansi komitmen adalah untuk pengendalian
anggaran. Agar manajer dapat mengendalikan anggaran, ia perlu
mengetahui berapa besar anggaran yang telah dilaksanakan atau
dikeluarkan jika dihitung berdasarkan order yang telah dikeluarkan.
Dengan menerima akun atas faktur yang diterima atau dibayarkan,
ia dapat dengan mudah menghabiskan anggaran (overcommit).
Tentu saja manajer yang teliti akan tahu bahwa akun-akun tidak
memasukkan order yang dikeluarkan yang mana faktur belum
diterima dan oleh karena itu ia membuat catatan sendiri agar ia
tidak melakukan pemborosan anggaran (over commit the budget).
Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pembahasan yang telah diuraikan diatas


maka dapat ditarik sebuah kesimpulan sebagai berikut :

Salah satu perbedaan utama akuntansi pemerintahan dengan


akuntansi perusahaan komersial terletak pada akuntansi anggaran.
Dalam pemerintahan, pencatatan telah dimulai pada saat anggaran
(APBN/ APBD) disahkan dan dialokasikan. Akuntansi anggaran
merupakan teknik pertanggungjawaban dan pengendalian manajemen
yang digunakan untuk membantu pengelolaan pendapatan, belanja,
transfer, dan pembiayaan.

Anda mungkin juga menyukai