golongan d
Dosen Pengampu : Prof. Retno Dwi Sunyati, M.Si
Kelompok : 6
Kelompok VI
ESSAY
HAL 218
1. Jelaskan secara singkat batasan mengenai unsur transisi transisi dan bagaimana pengelompokannya sebutkan pula
sifat sifat kimiawi yang khas
28 Ni = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d8 elektron-elektron terdistribusi secara lebih merata di sekeliling inti
yang mengakibatkan energi tolakan antar-elektronnya menjadi
29 Cu = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d 9
minimum dan akibatnya energi total konfigurasi menjadi lebih
4s2
4. Jelaskan secara singkat variasi dan banyaknya variasi tingkat oksidasi unsur-unsur transisi serta kestabilannya yang
umum
Jawab :
Misalnya, Lal adalah suatu logam konduktor
Bilangan Oksidasi Pada Unsur TransisiTerjadinya dan cara terbaikuntuk merumuskannya adalah sebagai
variasi bilangan oksidasi dan sering terjadinya interkonversi Las+(1-)2(e), dan MoCh mengandung unit-unit
diantara variasi-variasi tersebut adalah merupakan clusterlogam dengan ikatan logam logam dan secara
karakteristik dari kebanyakan logam-logam block-d; kecuali formal adalah [Mo6Ci8] 4+ (C - )}4.
dalam kelompok 3 dan 12.
Seperti yang diharapkan, logam-logamyang
menunjukkan sejumlah besar perbedaan bilangan Sesungguhnya, pembentukan ikatan logam logam
oksidasi terjadi pada deret tengahblock-d atau yang menjadi lebih penting untuk logam-logam yang lebih berat
didekatnya. Ada dua hal yang harus menjadi perhatian 2. Terdapat banyak senyawa logam yang tidak mungkin
(digambarkan olehsenyawa-senyawa logam block-d dan memberikan blangan oksidasi yangtidak ambigu, misalnya,
block-f) dan harus dibuat:1. Bilangan oksidasi yang dalam kompleks [Ti(bpy)3]n (n = 0, 1, 2), terdapat bukti
muncul dihasilkan dari rumus molekul atau rumus bahwamuatan negatif terlokalisasi pada ljigand bpy, bukan
Jawab :
Diamagnetik adalah sifat yang selalu dimiliki oleh setiap atom dalam materi atau senyawa tanpa
memandang tipe sifat magnetik total dari senyawa yang bersangkutan. Sifat ini hanya muncul jika ada medan
magnetik dari luar yang dikenakan pada atom yang bersangkutan sehingga terjadi interaksi antara medan magnetik
luar dengan medan terinduksi dalam kulit-kulit yang terisi penuh elektron. Medan terinduksi ini harus melawan
medan magnetik luar sejauh mungkin untuk melenyapkan interaksi tersebut, sehingga suseptibilitas (kerentanan)
diamagnetik berharga negatif.
Sifat magnetik spin dari elektron-elektron dalam orbital yang terisi penuh saling meniadakan karena arah spin yang
saling berlawanan; namun, elektron-elektron yang berpasangan dalam kulit/orbital, menurut teori fisika klasik dapat
diperlakukan sebagai loop-loop arus, sehingga berinteraksi menolak medan magnetik dari luar yang mengenainya.
Oleh karena itu, sifat diamagnetik ini tidak dipengaruhi oleh temperatur maupun
besarnya kuat medan magnetik luar, tetapi hanya ditentukan oleh ukuran dan bentuk
orbital.
Sampel diamagnetik tertolak keatas menjauh dari medan magnetik ke daerah yang kurang
rapat garis gaya magnetiknya; akibatnya, massa sampel tentu menjadi terukur lebih ringan atau
berkurang. Sebaliknya, sampel paramagnetik tertarik ke bawah, ke daerah yang lebih rapat garis
gaya magnetiknya, sehingga massa sampel menjadi terukur lebih berat atau bertambah relatif
terhadap massa sampel jika ditimbang tanpa medan magnetik. Adanya perbedaan massa inilah
yang mendasari pengukuran suseptibilitas magnetik suatu senyawa.
7. Jelaskan mengapa senyawa transisi
8. Jelaskan secara singkat pengertian katalisator, cara
umumnya bersifat paramagnetik, dan beri
kerja katalisator dan beri contohnya.
contohnya
Jawab : Jawab :
Senyawa transisi yang bersifat Hal ini dapat diatasi dengan melibatkan zat
paramagnetic karena adanya electron yang tidak “pemicu” agar reaksi berlangsung dengan laju lebih
berpasangan, sehingga logam transisi dapat cepat atau lebih mudah seperti yang diharapkan,
diinduksi oleh Medan Magnet (paramagnetic). sedangkan zat pemicu itu sendiri tidak dikonsumsi
Logam paramagnetic merupakan logam yang menjadi produk, melainkan diperoleh kembali pada
sedikit ataudapat ditarik oleh medan magnet. akhir reaksi. Zat pemicu demikian ini disebut sebagai
Semakin banyak electron yang tidak berpasangan, katalisator atau katalis, dan reaksinya dikatakan reaksi
Kelompok VI
1. Pernyataan perihal “batasan” unsur-unsur transisi berikut yang paling tepat
adalah…
Y
adalah:
Z
1. Pada buku Kimia logam dan ikatan kovalen antara logam
3.Pembentukan senyawa
Anorganik Logam halaman 193 transisi. Ikatan kovalen tersebut adapt
X
dengan banyak bilangan
paragraf pertama terdapat paparan terbentuk antara elektron-elektron yang
oksidasi, dikarenakan kereaktifan
bahwa logam-logam transisi terdapat pada orbital d. Dengan
yang relatif rendah pada elektron
mempunyai titik leleh lebih tinggi, demikian, kisi Kristal logam-logam
subkulit d yang tidak
titik didih lebih tinggi, dan panas transisi lebih sukar dirusak disbanding
berpasangan
penguapan yang lebih tinggi pula. kisi Kristal logam golongan utama.
3. Pernyataan berikut ini yang kurang tepat perihal unsur-unsur transisi adalah:
Pembahasan: Pada buku dikatakan bahwa energi orbital 3d yang terisi elektron selalu lebih
Kimia Anorganik Logam halaman rendah dibandingkan dengan energi orbital 4s yang sudah terisi.
196-197 terdapat paparan bahwa Perbedaan tingkat energi antara keduanya semakin besar dengan
bertambahnya elektron pada orbital 3d, sehingga urutan
21 Sc : [18Ar] 3d1 4s2 → 21Sc+ : [18Ar]
penulisannya juga mendahuluinya. Jadi konfigurasi elektronik atom
3d1 4s1 + e
Sc dituliskan [18Ar] 3d1 4s2 tidak [18Ar] 4s2 3d1 demikian seterusnya.
7. Variasi tingkat oksidasi unsur-unsur transisi “3d” dalam satu seri:
Pembahasan : Pada buku Kimia Anorganik hingga akhir seri menunjukkan kecenderungan yang
Logam halaman 198-199 terdapat paparan bahwa menurun. hal ini dikaitkan dengan semakin kuatnya
untuk kelompok transisi seri 3d ternyata diperoleh pengaruh muatan inti terhadap elektron 3d dengan
kecenderungan bahwa terdapat satu atau dua variasi naiknya nomor atom, khususnya mulai dari
tingkat oksidasi pada wal seri Sc(III) dan akhir seri pertengahan seri; atau dengan kata lain, elektron 3d
Cu(I) dan Cu(II), Zn(II), tetapi variasi tingkat semakin tertarik ke dalam oleh inti sehingga elektron
3d.
Hal ini sering dikaitkan dengan stabilitas konfigurasi
5. Semakin kuatnya pengaruh elektronik setengah penuh baik untuk orbital 3d
muatan inti terhadap elektron 3d maupun 4s. Dalam hal ini elektron-elektron
dengan naiknya nomor atom, terdistribusi secara lebih merata di sekeliling inti yang
khususnya mulai dari pertengahan mengakibatkan energi tolakan antar-elektronnya
seri. menjadi minimum dan akibatnya energi total
11. Salah satu pernyataan berikut yang tidak tepat berkaitan dengan sifat magnetik adalah:
Jawaban : A. Setiap elektron secara individual bersifat magnetik permanen oleh karena gerakan elektron
yang bersangkutan
Pembahasan: Pada buku Kimia Anorganik Logam halaman 210 terdapat paparan bahwa sifat-sifat magnetik
adalah sebagai berikut:
1. Sifat magnetik suatu spasies ditimbulkan oileh karena adanya induksi medan mahnit dari luar
b. Sifat magnetik-spin spasies (ion, atom, molekul) unsur-unsur transisi utama sebanding dengan banyaknya
elektron-elektron yang tidak berpasangan.
c. Setiap 2 elektron yang berpasangan dalam orbitalnya bersifat saling meniadakan sifat magnetik-spin oleh
karena arah spin yang saling anti-panel.
12. Salah satu pernyataan berikut yang tidak tepat
berkaitan dengan sifat magnetik sampel adalah:
Pembahasan: Pada buku Kimia Anorganik Logam halaman 209 dan 217 terdapat paparan
bahwa sifat-sifat magnetuik sampel adalah sebagai berikut:
1. Suatu sampel paramagnetik akan bertambah beratnya jika ditimbang di dalam pengaruh
medan magnetik luar.
2. Suatu sampel paramagnetik yang diletakkan dalam pengaruh medan magnetik luar akan
berinteraksi tertarik ke dalam medan.
3. Suatu sampel diagmanetik yang diletakkan dalam pengaruh medan amgnetik luar akan
berinteraksi tertolak menjauhi medan.
13. Salah satu pernyataan berikut yang tidak benar adalah:
Jawaban : A. Senyawa CuSO4. H2O bersifat paramagnetik
Pembahasan:
Pada buku Kimia Anorganik Logam halaman 212 terdapat paparan bahwa:
1. Paramagnetik dapat diinduksi oleh medan magnet atau sedikit pada dapat ditarik oleh
magnet. Unsur-unsur yang termasuk dalam paramagnetik adalah Sc, Ti, Cr dan Mn. Sedangakan
contoh senyawa-senyawanya adalah VCl3 (Vanadium Triklorida) dan TiCl4 (Titanium Tetraklorida).
2. Diamagnetik tidak dapat ditarik oleh medan magnet. Unsur-unsur diamganetik adalah Zn
dan Cu. Sedangakan contoh senyawa adalah TiO2 (Titanium Dioksida)..
15. Senyawaan mangan (25Mn) yang pasti bersifat diamagnetik adalah:
Jawaban : A. 27Co2+
Pembahasan:
1. Kemampuannya membentuk senyawa kompleks atau wujud yang sama, dan katalisator heterogen jika
keduanya mempunyai fase berbeda.
2. Adanya variasi tingkat oksidasi hingga
memungkinkan terjadinya reaksi redoks Katalis dengan reaktanmembentuk kompleks antara yang
3. Kemampuan adsorpsi (kimis-fisis) terhadap mengakibatkan reaktan dalam kompleks menjadi aktif
Pembahasan: Pada buku Kimia Anorganik Logam halaman 200-206 terdapat paparan bahwa katalis tidak memiliki
efek apapun pada system kesetimbangan. Menambahkan katalis tidak menghasilkan sulfur triosida yang lebih besar dalam
system kestabilan. Satu-satu fungsi katalis adalah mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi.
Contoh lain adalah, Reaksi tahap (2) ternyata berlangsung sangat lambat, dan oleh karena
pemakaian garam kalium vanadat itulah pada tahap ini dipakai katalisator vanadat dengan atom pusat V5+
(K3VO4) dalam industri asam yang ditempatkan dalam wadah suport silika, SiO2, dengan luas
sulfat yang melibatkan tiga permukaan yang besar. Namun pada temperatur tinggi ~ 600 0 C, vanadat
tahapan reaksi sebagai berikut: meleleh sehingga terjadi reaksi redoks dengan laju yang cukup tinggi sebagai
berikut:
(1) S (s) + O2 (g) → SO2 (g) SO2 (g) + 2 V5+O2- → 2 V4+ + SO3 (g)
(2) SO2 (g) + ½ O2(g) → SO3 (g) 2 V4+ + O2 → 2 V5+ O2-
(3) SO3 (g) + H2O (l) → H2SO4 (aq) Jadi, laju reaksi oksidasi tahap (2) dipercepat oleh proses
Thanks
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.