Anda di halaman 1dari 26

MODEL FARMAKOKINETIKA

Drs. Didik Hasmono, MS, Apt


TUBUH 
• Dinamik
• Serentak
• Kompleks
DISEDERHANAKAN

Hipotesis/model  istilah matematika


 Memberi arti singkat hubungan
kuantitatif
MODEL MATEMATIK DAPAT DIRANCANG
MENIRU
Proses laju : - absorpsi
- distribusi
- eliminasi
 Pengembangan pres. Cp vs t

PERLU DIUJI STATISTIK


Jika tak cocok  cari yang lebih
kompleks disesuaikan dengan
pengamatan klinik
Contoh :
Obat IV Langsung terdistribusi dalam
cairan tubuh

Obat
Vol. 1000 ml
cairan keluar “10 ml/menit”
Dalam farmakokinetik  parameter  tetap

Jika (obat)  ditentukan pada berbagai


waktu  Ke
 data
(obat)  Var tergantung
t  Var bebas

Data :  model  uji  parameter model


yang kompleks  komputer
MODEL FARMAKOKINETIK UNTUK :

1. Memperkirakan kadar obat dalam


plasma, jar & urin pada berbagai
pengaturan dosis
2. Menghitung pengaturan dosis optimum
untuk penderita secara individual
3. Memperkirakan kemungkinan akumulasi
obat/metabolit
4. Menilai bioekivalensi
5. Menggambarkan perubahan
faal/penyakit yang mempengaruhi
Mengkorelasikan (obat) dengan
aktivitas farmakologik/ toksikologik
6. ADME
7. Menjelaskan interaksi obat
MODEL
KOMPARTEMEN

TUBUH :
Susunan / sistem dari
kompartemen-
kompartemen yang
berhubungan secara
timbal balik
KOMPARTEMEN :

• Dianggap suatu jar / kelompok jar. Yang punya aliran


darah & afinitas obat yang sama
• Dalam masing-masing kompartemen obat distribusi
merata

Kadar obat mewakili konsentrasi rata-rata & tiap


molekul obat punya kemungkinan yang sama untuk
meninggalkan kompartemen
MODEL KOMPARTEMEN :

- Dianggap linier
- Merupakan sistem terbuka
MODEL CARTERNARY

Kompartemen-kompartemen yang
berhubungan  berderet
jarang dipakai
MODEL FISIOLOGIK / ALIRAN / PERFUSI
Anatomik fisiologik diketahui

1. Tak perlu data yang tepat (obat) pada berbagai jar.


diperkirakan melalui ukuran jar., aliran darah
2. Aliran darah, ukuran jar. & perbandingan obat
jar/darah dapat beda  kondisi patofisiologi 
distribusi penting
3. Dasar fisiologik dapat diterapkan pada berbagai
spesies  data obat pada manusia dapat
diekstrapolasikan
Contoh : Digoksin, lidokain, tiopental
Jumlah komp. jaringan. berbeda tergantung obatnya
yang tak ditembus obat dikeluarkan dari model ini
(otak, tulang)

Model yang sederhana  mengelompokkan semua jar.

dengan sifat perfusi darah yang sama  kompartemen


tunggal
MAKNA MODEL FISIOLOGIK

Memperkirakan farmakokinetik
manusia dari data hewan
 dalam hal ini percobaan pada
manusia sulit dilakukan/dilarang
MODEL MAMILARY
-Kompartemen sentral
-Kompartemen perifer

KOMPARTEMEN SENTRAL : - Plasma


- Jar perfusi tinggi
KEGUNAAN :

• Merumuskan pers diferensial dc/dt


masing-masing kompartemen
• Gambaran nyata laju proses
• Menunjukkan berapa banyak
tetapan farmakokinetik
KOMPARTEMEN SATU TERBUKA

Intra Vena

IV DB’ Vd k

• Secara serentak masuk dalam sirkulasi sistemik


• Tak ada fase absorbsi
• Secara cepat terjadi keseimbangan kadar dalam tubuh
• Obat dalam tubuh (DB) tak dapat diukur/ditentukan secara
langsung
Apperent Volume of Distribution
KONSTANTA ELIMINASI

• Order 1
• Unit  waktu-1
• Secara umum hanya obat utuh dan aktif yang dapat diukur
• total Eliminasi dari obat
metabolisme dan ekskresi

K = Km + Ke
order 1
- dDB = - kDB
dt
log DB = - Kt + log DB0
2,3
log cp = - Kt + log cp0
2,3
PERHITUNGAN VOLUME DISTRIBUSI

Vd = Dosis = DB0
cp0 cp0

cp0  cp saat 0 sesudahmengalami keseimbangan


dDB = - k DB
dt
dDB = - k Vd cp
dt
dDB = - k Vd cp dt
dDB = - k Vd
~
0 cp dt  AUC secara trapesium

Dosis = k Vd AUC Vd = Do
k (AUC)0~

Anda mungkin juga menyukai