Anda di halaman 1dari 16

MENILAI KEBUTUHAN

USAHA
Kelompok 3
Pengertian kebutuhan usaha
• Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi
perusahaan untuk mendirikan dan menjalankan usaha
dari awal hingga perusahaan beroperasi. Kebutuhan
usaha yang diperlukan terdiri dari beragam jenis
tergantung dari bidang usaha masing-masing
perusahaan.
• Artinya, jenis dan jumlah kebutuhan antara satu bidang
dengan bidang yang lain jelas berbeda. Misalnya, bidang
usaha Perkapalan memerlukan jenis dan jumlah
kebutuhan usaha yang berbeda dengan bidang pertanian.
Biaya kebutuhan usaha
Banyaknya jenis dan jumlah yang digunakan untuk
kebutuhan usaha disesuiakan dengan jenis usaha yang
akan dijalankan. Artinya komponen biaya kebutuhan usaha
tergantung dari jenis usahanya.
Secara garis besar jenis-jenis komponen kebutuhan usaha
meliputi:
• Biaya prainvestasi
Biaya prainvestasi adalah biaya yang akan dikeluarkan
perusahaan dalam rangka memulai suatu usaha. Jenis biaya
yang dikeluarkan untuk kegiatan ini seperti biaya survei
lapangan, biaya pembuatan studi kelayakan, pengurusan
izin-izin, pembersihan lahan serta biaya lainnya.
• Biaya pembelian aktiva tetap
Biaya pembelian aktiva tetap terdiri dari aktiva tetap yang berwujud dan
aktiva tetap tidak berwujud. Biaya pembelian aktiva tetap berwujud adalah
sejumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli aktiva tetap seperti
pembelian tanah, pendirian bangunan, pembelian mesin-mesin atau
peralatan, pembelian kendaraan operasional, pembelian inventaris kantor,
seperti meja, kursi, dan komputer. Sementara aktiva yang tidak berwujud
terdiri dari hak paten,franchising (waralaba), merek dan lainnya.

• Biaya operasional
Biaya yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan adalah
sejumlah dana yang digunakan untuk mejalankan kegiatan usaha yang
sedang berjalan. Biaya operasional meliputi gaji karyawan, upah, biaya
listrik, biaya telepon, air, biaya pemeliharaan, pajak, premi asuransi, biaya
pemasaran, dan biaya-biaya lainnya
Contoh kebutuhan usaha
• Berikut ini contoh kasus menilai biaya kebutuhan usaha
yang dikeluarkan jika kita hendak mendirikan atau
menjalankan usaha Selai Srikaya di rumah.
No Kebutuhan Usaha Jumlah Per bulan (Rp)

1 Biaya prainvestasi -
2 Biaya pembelian aktiva tetap (Peralatan) -

a.       Wajan Rp 75.000
b.      Baskon Besar Rp 35.000
c.       Baskon Kecil Rp 15.000
d.      Spatula Rp 10.000
e.       Sendok Rp 5000
f.       Saring Rp 5000
3 Biaya operasional (Perlengkapan) -
a.       Telur 10 Papan Rp 350.000
b.      Kelapa Rp 150.000
c.       Gula Rp 180.000
d.      Minyak Pisang Rp 35.000
e.       Tepung Terigu Rp 16.000
f.       Tepung Ubi Rp 14.000
g.      Perwarna Makanan Rp 8.000
Total Biaya pembelian aktiva tetap Rp 145.000

Total Biaya operasional Rp 753.000


Total Modal Awal Kebutuhan Usaha Rp 898.000
• Keterangan Tabel :
• Tabel ini hanya kusus untuk modal awal saat usaha
dimulai, dan jika untuk bulan-bulan selanjutnya hanya
digunakan Biaya operasional untuk memenuhi segala
kebutuhan usaha.
• Sumber Modal Usaha Selai Srikaya
• Sumber modal usaha selai srikaya berasal dari pemiliknya
atau biasa dikenal dengan modal sendiri. Modal sendiri
adalah modal yang diperoleh dari pemilik usaha, baik itu
dari modal sumbangan ataupun hibah pihak lain.
Keuntungan menggunakan modal sendiri untuk
membiayai suatu usaha adalah tidak adanya beban biaya
bunga. Kemudian, tidak ada kewajiban untuk
mengembalikan modal yang telah digunakan. Kerugian
menggunakan modal sendiri adalah jumlahnya sangat
terbatas dan relatif sulit untuk memperolehnya.
• Proses Pertumbuhan Usaha Selai Srikaya
• Perlu anda ketahui, potensi dari pasar selai di tanah air
terus mengalami peningkatan, didukung oleh
menjamurnya industri roti yang menjadikan selai sebagai
salah satu pelengkap utamanya.
• Di Aceh, tepatnya di salah satu desa yang terletak di
kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar terdapat beberapa
keluarga yang berprofesi sebagai pembuat selai srikaya.
Salah satu pembuat selai srikaya ialah Ibu Nurma (47
Tahun) yang telah menjalani profesi ini sejak tahun 2011
dan masih menjalankan usaha ini dengan keluarganya.
Tabel Proses pertumbuhan usaha selai srikaya Ibu Nurma
yang dihitung  selama 10 bulan ke belakang, yakni dari
bulan Januari sampai Oktober 2017.
No Bulan Jumlah Pendapatan

1 Januari Rp 2.250.000

2 Februari Rp 2.250.000

3 Maret Rp 2.250.000

4 April Rp 2.250.000

5 Mei Rp 2.700.000

6 Juni Rp 4.050.000

7 Juli Rp 2.500.000

8 Agustus Rp 2.350.000

9 September Rp 2.300.000

10 Oktober RP 2.300.000

Total Pendapatan 10 bulan Rp 25.200.000


Cara Mencari Pertumbuhan Usaha Selai Srikaya
Bulanke 2 sampai 4 Bulan ke 7
2.250,000 – 2.250,000  × 100% 2.250,000 – 4.050.000× 100%
            2.250,000           4.050,000
= 0% = -1.550,000,00× 100%
      4.050,000
= 24,90%

v  Bulan ke 5 v  Bulan ke 8
2.700,000 – 2.250,000 × 100% 2.350,000 – 2.500,000× 100%
2.250,000 2.500,000
= 450.000,00× 100% = -150,000,00× 100%
    2.250,000       2.500,000
= 20% = -6%

v  Bulan ke 6 v  Bulan ke 9
4.050,000 – 2.700.000× 100% 2.300,000 – 2.350,000× 100%
2.700,000 2.350,000
= 1.350,000,00×100% = 50.000,00× 100%
2.700,000    2,350,000
= 50% = -2,12%
• Tabel pertumbuhan usaha selai srikaya Ibu Nurma yang
dihitung  selama 10 bulan ke belakang, yakni dari bulan
Januari sampai Oktober 2017 (Dalam bentuk persentase).
NO BULAN PENDAPATAN PERTUMBUHAN
(%)
1 Januari 2.250,000 -
2 Februari 2.250,000 0%
3 Maret 2.250,000 0%
4 April 2.250,000 0%
5 Mei 2.700,000 20%
6 Juni 4.050,000 50%
7 Juli 2.500,000 -24,90%
8 Agustus 2.350,000 -6%
9 September 2.300,000 -2,12%
10 Oktober 2.300,000 0%
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai