Anda di halaman 1dari 7

HAKEKAT IBADAH

KELOMPOK 7
WITON (190711131)
NUR JANAH (190711140)

KELAS E PRODI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PENGERTIAN IBADAH

Patuh (Al-tha’ah), dan Tunduk (Al-
Menurut Bahasa

khudlu)

Ibadah
Ibadah tidak

tidak dapat
dapat disebutkan
disebutkan kecuali
kecuali untuk
untuk kepatuhan
kepatuhan kepada
kepada Allah
Allah
Menurut al-Azhari

Ini
Ini sesuai dengan pengertian yang di kemukakan oleh al-syawkani, bahwa

● sesuai dengan pengertian yang di kemukakan oleh al-syawkani, bahwa
ibadah itu adalah kepatuhan dan perendahan diri yang paling maksimal.
ibadah itu adalah kepatuhan dan perendahan diri yang paling maksimal.

Diambil
Diambil dari


dari kata
kata ‘ abada,
‘ abada, ya’budu,
ya’budu, ‘abdan,
‘abdan, fahuwa
fahuwa ‘aabidun.
‘aabidun. ‘Abid, berarti
‘Abid, berarti

Secara Etimologis hamba


hamba atau budak, yakni seseorang yang tidak memiliki apa-apa,
sendiri
untuk
atau
sendiri milik
budak,
milik tuannya,
yakni seseorang
tuannya, sehingga
memperoleh
yang
sehingga karenanya
keridhaan
tidak memiliki
karenanya seluruh
tuannya dan
apa-apa, harta
seluruh aktifitas
aktifitas hidup
menghindarkan
untuk memperoleh keridhaan tuannya dan menghindarkan murkanya
harta dirinya
dirinya
hidup hambanya
hambanya hanya
murkanya
hanya
HAKIKAT IBADAH
“HAKIKAT” kata ini merupakan kata
Secara etimologi hakikat
benda yang dalam bahasa indonesia
berarti kata
menjadi intipokok
sesuatu, puncak
yaitu kata “HAK”
“HAKIKAT”
yang berarti kata ini merupakan kata
milik
Secara
atau sumber
etimologidari segala
(kepunyaan),kebenaran,
hakikat
benda yang dalam bahasaatau indonesia
yang
sesuatu.
berarti kata
menjadi inti
benar-benar sesuatu,
pokok
ada. puncak
yaitu kata “HAK”
yang
atau berarti
sumber milikdari segala
(kepunyaan),kebenaran, atau yang
sesuatu.
benar-benar ada.

Hakik
Hakik
at
at
ibadah
ibadah
adalah
adalah
semata
semata
hanya
hanya
untuk
untuk
menun
menun
jukkan
jukkan
makna
makna
yang
yang
sebena
sebena
rnya
rnya
atau
atau
makna
makna
yang
yang
paling
paling
dasar
dasar
dari
dari
yang
yang
sebena
sebena
r-
r-
benarn
benarn
ya
ya
semata
semata
hanya
hanya
karena
karena
Allah
Allah
SWT.
SWT.
Ibnu
Ibnu
katsir,
katsir,
salah
salah
seoran
seoran
g ilmu
g ilmu
tafsir
tafsir
menge
menge
mukak
mukak
an
an
bahwa
bahwa
hakika
hakika
t
t
ibadah
ibadah
itu
itu
adalah
adalah
suatu
suatu
himpu
himpu
nan
nan
dari
dari
semua
semua
rasa
rasa
cinta,
cinta,
tunduk
tunduk
, dan
, dan
takut
takut
yang
yang
sempu
sempu
rna
rna
(kepad
(kepad
a Allah
a Allah
SWT).
SWT).
KONSEP IBADAH
Ibadah secara Ibadah menurut ulama tauhid adalah
mengesakan Allah SWT dengan
terminologi berarti sungguh-sungguh dan merendahkan
diri serta menunduhkan jiwa
taat, tunduk, menurut, setunduk-tunduknya kepada-Nya.
mengikut do’a. (QS.4:36)

Hakikat ibadah menumbuhkan


kesadaran diri manusia bahwa ia
adalah mahluk Allah SWT yang
diciptakan sebagai insan yang
mengabdi kepada-Nya.
(QS.51:56)
JENIS IBADAH

1. Ibadah Mahdhah 2. Ibadah Ghairu Mahdhah


Artinya Yaitu
Yaitu ibadah
ibadah yang
yang di
di samping
samping sebagai
sebagai
Artinya penghambaan
penghambaan yangyang murni
murni hubungan
hubungan
antara hubungan 
hubungan  hamba dengan Allah juga
hamba dengan Allah juga
antara hamba
hamba dengan
dengan Allah
Allah secara
secara langsung.
langsung. merupakan
Ibadah bentuk ini  memiliki 4 prinsip: merupakan hubungan atau interaksi antara
hubungan atau interaksi antara
Ibadah bentuk ini  memiliki 4 prinsip: hamba dengan makhluk lainnya. Prinsip-
Keberadaannya hamba dengan makhluk lainnya. Prinsip-
Keberadaannya harus
harus berdasarkan
berdasarkan prinsip
adanya prinsip dalam
dalam ibadah
ibadah ini,
ini, ada
ada 4:
4:
adanya dalil
dalil perintah
perintah Keberadaannya
Tata Keberadaannya didasarkan
didasarkan atas
atas tidak
tidak
Tata caranya
caranya harus
harus berpola
berpola kepada
kepada adanya
contoh Rasulullah saw  adanya dalil
dalil yang
yang melarang.
melarang.
contoh Rasulullah saw  Tata
Tata laksananya tidak perlu
laksananya tidak perlu berpola
berpola
Bersifat
Bersifat supra
supra rasional
rasional (di
(di atas
atas kepada contoh Rasul.
kepada contoh Rasul.
jangkauan
jangkauan akal)
akal) Bersifat
Bersifat rasional.
rasional.
Azasnya
Azasnya “taat”
“taat” Azasnya
Azasnya “Manfaat”.
“Manfaat”.
FUNSI IBADAH, HIKMAH IBADAH, MAKNA
SPIRITUAL BAGI KEHIDUPAN SOSIAL
 Fungsi Ibadah
Secara umum, ibadah dapat berperan sebagai alat untuk menumbuhkan kesadaran
pada diri manusia bahwa ia diciptakan oleh Allah untuk mengabd kepadanya. seperti yang
tertulis pada surat Az-Zariyat:56 bahwa Allah tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mengabdi kepada-Nya.
 Hikmah Ibadah
Kewajiban ibadah memiliki keutaman, Allah memerintahkan dan mewajibka nuntuk
beribadah, tentunya Allah telah mengethui hikmahdi balik perintah tersebut. misalnya:
Allah mewajibkan beriman dengan maksud untuk membersihkan hati dari syirik,
kewajiban shalat untuk mensucikan diri dari takabbur, diwajibkannya zakat untuk menjadi
sebab diperolehnya rezeki, dll.
 Makna Spiritual Ibadah Bagi Kehidupan Sosial
Ibadah yang dilakukan oleh manusia pasti memiliki makna, sebagai contoh ibadah
haji yang diperintahkan Allah SWT, orang yang melaksanakan ibadah haji berpakaian sama
semua ketika di Makkah, hal ini memiliki makna bahwa semua muslim dimata Allah
memiliki derajat yang sama. Kewajiban beramal bermakna bahwa ada hak orang lain dalam
harta yang kita miliki sehingga kita harus berbagi dan menyalurkan, bisa berupa zakat,
infak, sedekah, maupun wakaf apabila mampu.
SEKIAN..

Anda mungkin juga menyukai