Anda di halaman 1dari 9

PERLINDUNGAN DAN

PENEGAKAN HUKUM DI
INDONESIA (part 3)

C. DINAMIKA PELANGGARAN HUKUM

NAMA : RANIA LIYA LATHIFA


KELAS : XII MIPA 32
ABSEN : 32
MAPEL : PPKN
BAB 2
C. Dinamika Pelanggaran Hukum

1. Berbagai Kasus Pelanggaran hukum

Pelanggaran hukum disebut juga perbuatan melawan hukum yaitu tindakan


seseorang yang tidak sesuai atau bertentangan dengan aturan-aturan yang berlaku.
Dengan kata lain Pelanggaran hukum merupakan pengingkaran terhadap kewajiban-
kewajiban yang telah ditetapkan oleh peraturan atau hukum yang berlaku.

Ketidakpatuhan terhadap hukum dapat disebabkan oleh dua hal yaitu:


1. Pelanggaran hukum oleh si pelanggar sudah dianggap sebagai kebiasaan
2. Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan kehidupan
Berikut ini contoh perilaku yang bertentangan dengan hukum

Dalam lingkungan Dalam lingkungan Dalam lingkungan Dalam lingkungan


sekolah; Dalam lingkungan
masyarakat; bangsa dan negara;
keluarga;
Dalam lingkungan Dalam lingkungan Dalam lingkungan
masyarakat;
keluarga; sekolah; bangsa dan negara;
1. Mengabaikan 1. Menyontek ketika 1. Mangkir dari tugas 1. Tidak memiliki KTP
1. ronda
Mangkir dari tugas 2.
1. perintah
Mengabaikanorang tua 1. ulangan
Menyontek ketika malam 1. Tidak mematuhi
memiliki KTP
ronda malam
2. Mengganggu
perintah orang tua 2. Datang
ulanganke sekolah 2. Main hakim sendiri 2. rambu-rambu
Tidak mematuhi lalu
2. kakak/adik
Mengganggu yang 2. terlambat
Datang ke sekolah 3. Mengonsumsisendiri
2. Main hakim obat- lintas
rambu-rambu lalu
3. Bolos mengikuti 3. obat
Mengonsumsi
terlarang obat- 3. Merusak fasilitas
sedang
kakak/adikbelajar
yang terlambat lintas
obat terlarang
3. Ibadah
sedang tidak tepat
belajar 3. pelajaran
Bolos mengikuti 4. Melakukan perjudian 3. negara
Merusak fasilitas
4. Melakukan perjudian 4. Tidak
3. waktu
Ibadah tidak tepat 4. Tidak memperhatikan
pelajaran 5. Membuang sampah negaraberpartisipasi
5. sembarangan
Membuang sampah
4. Nonton
waktu tv sampai 4. pelajaran guru
Tidak memperhatikan 4. pada
Tidakkegiatan
berpartisipasi
5. Berpakaian tidak rapi sembarangan
6. Tidak mengikuti kerja pemilu
4. larut
Nontonmalam
tv sampai pelajaran guru pada kegiatan
dan tidak sesuai 6.bakti
Tidak mengikuti
dengan kerja
alasan 5. Melakukan tindak
5. Bangun kesiangan
larut malam 5. Berpakaian tidak rapi pemilu
bakti dengan
jelasalasan
6.
5. Menonton tayangan
Bangun kesiangan dengan
dan tidakyang
sesuai yang tidak 5. pidana seperti
Melakukan tindak
ditentukan sekolah yang tidak jelas pembunuhan,
6. yang tidak boleh
Menonton tayangan dengan yang pidana seperti
ditonton
yang tidak oleh anak-
boleh ditentukan sekolah perampokan,dll
pembunuhan,
anak
ditonton oleh anak- perampokan,dll
anak
2. Macam-macam Sanksi atas Pelanggaran Hukum

Misalnya, jika para siswa yang melanggar tata tertib sekolah dibiarkan begitu
saja, tanpa ada sanksi tegas, esok lusa, pelanggaran akan menjadi hal yang
biasa
• Tabel Sanksi dan Norma dalam Masyarakat
Sanksi norma hukum adalah tegas dan nyata. Hal tersebut mengandung pengertian sebagai berikut .

o Tegas berarti adanya aturan yang telah dibuat secara material telah diatur
dalam peraturan perundang-undangan. Sanksi pidana berbentuk hukuman
yang mencakup:
Sanksi hukum diberikan
(1). Hukuman Pokok; oleh negeri, melalui
a. Hukuman mati Lembaga-Lembaga
peradilan. Sanksi social
b. Hukuman penjara yang terdiri atas hukuman seumur hidup dan diberikan oleh
hukuman sementara waktu (setinggi-tingginya 20 tahun dan sekurang- masyarakat, misalnya
kurangnya 1 tahun). dengan cemoohan,
(2). Hukuman Tambahan; dikucilkan dari pergaulan,
bahkan yang paling berat
a. Pencabutan hak-hak tertentu diusir dari lingkungan
b. Perampasan (penyitaan) barang-barang tertentu masyarakat setempat.
c. Pengumuman keputusan hakim
o Nyata berarti adanya aturan secara material telah ditetapkan kadar
hukuman berdasarkan perbuatan yang dilanggarnya.
3. Partisipsi dalam Perlindungan dan Penegakan Hukum

Ketaatan atau Kepatuhan terhadap hukum yang berlaku merupakan konsep nyata dalam diri seseorang yang diwujudkan
dalam perilaku yang sesuai dengan system hukum yang berlaku.
Tingkat kepatuhan hukum yang diperlihatkan oleh seorang warga negara, secara langsung menunjukkan tingkat kesadaran hukum
yang dimilikinya

Kepatuhan Hukum mengandung arti bahwa seseorang memiliki kesadaran untuk:


a) Memahami dan menggunakan peraturan perundang-undangan yang berlaku
b) Mempertahankan tata tertib hukum yang ada
c) Menegakkan kepastian hukum
Adapun ciri-ciri seseorang yang berperilaku sesuai dengan hukum yang berlaku dapat dilihat dari perilaku yang diperbuatnya:
d) Disenangi oleh masyarakat pada umumnya
e) Tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain
f) Tidak menyinggung perasaan orang lain
g) Menciptakan keselarasan
h) Mencerminkan sikap sadra hukum
i) Mencerminkan kepatuhan terhadap hukum
Berikut ini contoh perilaku yang mencerminkan kepatuhan
terhadap hukum yang berlaku:

Dalam lingkungan Dalam lingkungan Dalam lingkungan Dalam lingkungan


keluarga; sekolah; Masyarakat; Bangsa dan Negara;

1. Mematuhi 1. Menghormati 1. Melaksanakan 1. Bersikap tertib


perintah orang kepala sekolah, setiap norma ketika berlalu
tua guru, & karyawan yang berlaku di lintas di jalan
2. Ibadah tepat lainnya masyarakat raya
waktu 2. Memakai pakaian 2. Bertugas ronda 2. Memiliki KTP dan
3. Menghormati seragam yang 3. Ikut serta dalam SIM
anggota keluarga telah ditentukan kegiatan kerja 3. Ikut serta dalam
yang laian 3. Tidak menyontek bakti kegiatan pemilu
4. Melaksanakan ketika ulangan 4. Menghormati 4. Membayar pajk
aturan yang 4. Memperhtikan keberadaan 5. Membayar
dibuat dan penjelasan guru tetangga di retribusi parkir
disepakati sekitar rumah
keluarga
By. Rania
12 mipa 3

Anda mungkin juga menyukai