Tanggal terbit
Penulis
Judul Artikel
LATAR BELAKANG
Cairan
Intravena
Kristaloid Koloid
Sering digunakan karena : KRISTALOID
• Murah
• Mudah ditemukan
• Memberikan hasil yang setara dengan
penggunaan cairan koloid (pada
beberapa kondisi)
Balanced
Saline
Kristaloid
Saline Balanced Kristaloid
0,9% sodium chloride RL,
Hhartmann’s solution, Normosol, Isolyte
154 mmol/L sodium dan klorida Sodium, potassium, klorida, dan
komposisi asam-basa (lebih mirip dengan
komponen cairan ekstraseluler)
Koloid
Albumin
Semisintesis
Albumin Koloid Semisintesis
• Berfungsi untuk menjaga tekanan • Mengandung gelatin, dextran, dan
onkotik, berikatan dengan nitrit oksida, hydroxyethyl starches
dan meregulasi inflamasi. • Penelitian sebelumnya menunjukkan hasil
• Pada penelitian sebelumnya yang bahwa hydroxyethyl starches
membandingkan pemberian kristaloid dan meningkatkan risiko gagal ginjal akut,
kristaloid + 20% albumin albumin RRT, dan kematian
dapat menurunkan angka mortalitas pada • Tidak disarankan menggunakan cairan
pasien syok, dan sepsis koloid semisintesis pada pasien dengan
• Disarankan sebagai “first line” terapi kondisi kritis
pada pasien dengan sirosis hepar, atau
pasien tranplantasi liver
DOSIS PEMBERIAN CAIRAN
• Berdasarkan penelitian sebelumnya, International Guidline for Sepsis Management
merekomendasikan 30 ml/kg rapid infusion cairan kristaloid pada 3 jam pertama pada
pasien sepsis, dan diteruskan apabila pasien menunjukkan respon positif perbaikan
hemodinamik.
RESPON TERHADAP CAIRAN
RESUSITASI
• Tujuan utama terapi cairan : meningkatkan cardiac output, dan memperbaiki perfusi organ.
• Pengukurannya dilakukan melalui Central Venous Pressure (CVP)
• Pertimbangan respon terhadap pemberian terapi cairan berdasarkan pada karakteristik pasien
(hipotermia, riwayat gagal jantung, atau pasien imunokompromise)
• Pengukuran juga dapat dilakukan melalui USG, Doppler (untuk mengukur aliran ventrikel
kiri jantung), dan melalui aliran arteri karotis.
• Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi teknik yang optimal untuk menilai
respon terhadap pemberian cairan resusitasi.
KESIMPULAN
• Balanced Kristaloid dapat menurunkan • Penentuan jumlah cairan yang harus
angka kematian dan disfungsi ginjal jika diberikan selama dan setelah resusitasi
dibandingkan dengan cairan saline pada harus mempertimbangan risiko dan manfaat
pasien dewasa di IGD dan ICU. untuk kondisi pasien.
• Albumin meningkatkan angka kematian • Terapi yang disarankan untuk kebanyakan
pada pasien trauma kepala, namun kasus trauma dan pasien dengan kondisi
memberikan efek positif bagi pasien syok kritis penggunaan cairan kristaloid,
sepsis. membatasi pemberian bolus cairan 2-3 L,
• Koloid semisintesis dapat meningkatkan dan menggunakan monitoring
risiko gagal ginjal akut, dan tidak hemodinamik untuk pertimbangan
disarankan untuk digunakan sebagai cairan pemberian cairan lebih lanjut
resusitasi pada pasien dengan kondisi kritis.