Inspeksi
• Bentuk Dada
• Normal (diameter transfersum : AP =
2:1 , Simetris kiri kanan)
• Barrel Shape/seperti Tong (Diameter
transfersal hamper sama dgn diameter
AP) bronchitis kronis atau PPOK
• Kifosis (seperti bungkuk) usia lanjut
• Pectus Carinatum (Tulang Sternum
menonjol kedepan)
• Pectus Exavatum (tulang sternum
menekuk ke dalam)
• Skoliosis (Vertebrae Thoracalis
membentuk huruf S)
• Kombinasi Kifosis dan Skoliosis
(kifoskoliosis)
Inspeksi
• Bentuk Dada
• Normal (diameter transfersum : AP = 2:1 , Simetris kiri
kanan)
• Barrel Shape/seperti Tong (Diameter transfersal hamper
sama dgn diameter AP) bronchitis kronis atau PPOK
• Kifosis (seperti bungkuk) usia lanjut
• Pectus Carinatum (dada membusung kedepan seperti
dada burung dan Tulang Sternum menonjol kedepan)
• Pectus Exavatum (tulang sternum mencekung ke dalam)
• Skoliosis (tulang punggung melengkung, dada dan
punggung tidak simetris )
• Inspeksi keadaan statis
• Spider nevi, tumor, dll
• Pelebaran pembuluh darah atau bendungan vena
• Pembesaran buah dada (ginekomastia pada laki”)
• Sela Iga (melebar atau menyempit)
Inspeksi
• Inspeksi keadaan dinamis
• Frekuensi nafas (12-18 x/m) bradipneu (<12
x/m) dan tachipneu (>18 x/m)
• Jenis pernafasan
• Torako Abdominal Gerakan dada lebih dominan drpd
Gerakan perut wanita
• Abdominal torakal Gerakan perut lebih dominan
drpd Gerakan dada pria
• Cuping Hidung pneumonia
• Gerakan Dada (simetris/tidak)
• Lihat dari sudut angulus costae dari arah caudah atau
lihat dari pergerakan costae
• Irama Pernafasan (normal teratur baik I/E, tidak
dalam dan tidak dangkal
Inspeksi
• Inspeksi keadaan dinamis
• Irama Pernafasan
• normal teratur baik I/E, tidak dalam dan
tidak dangkal
• Kussmaul inspirasi dalam ekspirasi dalam,
Gerakan lebih cepat coma diabeticum
• Biot irama tidak teratur, I/E tidak sama
dalam/dangkalnya cedera otak
• Cheyne Stokes irama I/E yang semakin lama
semakin tinggi dan dalam selanjutnya makin
pelan dan disusul dengan periode apneu
beberapa detik dilanjutkan semakin lama
semakin dalam selanjutnya makin dangkal
cardiovascular disease
Palpasi
• Palpasi keadaan Statis
• Letak Trachea (ditegah/tidak)
• Raba (benjolan,tumor dinding dada)
• Palpasi Dinamis
• Vocal Fremitus (letakkan kedua tgn di
dinding penderita sebutkan “tujuh
puluh tujuh” silangkan kiri dan kanan
rasakan getaran suara sama kiri kanan
• Getaran melemah empyema, hydrothorax,
atelectasis
• Fremitus mengeras infiltrate di paru
(pneumonia)
PERKUSI
• Tentukan Garis Patokan
a. Mid Sternalis H Costae 2
ICS2
b. Sternalis Costae 3
c. Parasternalis
d. Midclavicula
e. Axilaris Posterior (diambil dari
lipatan M.Trapezius)
f. Axilaris Anterior (diambil dari
lipatan M.Pectoralis)
g. Axilaris Medial
• Perkusi dimulai dari kanan atas
pindah kekiri terus kebawah ke
kanan lagi dan seterusnya
ZIGZAG
PERKUSI
• Bunyi perkusi
• Sonor udara cukup banyak di
jaringan paru
• Redup bagian padat lebih banyak
drpd udara pneumonia
• Pekak tidak terdapat udara pd
jaringan paru tumor paru/efusi
pleura tentukan tinggi pekak ics
berapa
• Hipersonor udara lebih banyak
drpd jaringan padat emfisema paru
• Tentukan batas paru hati perkusi
di ICS pada garis MCL (D) cari titik
dari sonor ke redup letakkan jari
manis di titik tersebut
PERKUSI
• Tentukan batas paru hati
• perkusi di ICS pada garis MCL (D)
cari titik dari sonor ke redup
letakkan jari manis di titik tersebut
jari tengah dan telunjuk
berdempetan perkusi ketiga jari
berurutan dan meminta menarik
nafas dalam dan tahan terjadi
perubahan dari sonor ke redup
pada jari ketiga (2 jari)
Perubahan Suara
peranjakan 2 jari (normal) (peranjakan)
• Tentukan Batas paru Lambung
• Perkusi garis AAL (S) Cari Titik
sonor-timpani normal di ICS 8
kiri
Auskultasi
• Stetoskop
• Sungkup Bunyi Nada Rendah (penderita
kurus atau lanjut sekali)
• Membran Bunyi Nada Tinggi
• Auskultasi ZIGZAG
• Nafas Pokok
• Vesikuler: pada semua dinding paru (dimana
jar alveoli terbuka)
• Melemah : efusi pleura, pneumothorax
• Menguat : infiltrate paru
• Bronkial: Saluran bronkus/alveolus tertutup
sebagian atau semua alveoli sulit
mengeluarkan udara
• Amphoric tb dengan kavitas seperti
meniup didalam botol
• Tracheal mirip bronchial letaknya di tracheal
Auskultasi
• Bunyi Nafas Tambahan
• Ronkhi
• Kering: pada awal ekspirasi
• Basah: pada awal inspirasi
• Krepitasi: pada semua I/E
• Mengi: Ekspirasi memanjang
• Friction Rub: pergesekan antara 2
pleura pd daerah samping kiri dan
kanan
PEMERIKSAAN PARU BELAKANG (Inspeksi)
• DUDUK membelakangi pemeriksa
• Pemeriksaan statis
• Perubahan warna kulit, bitnik, tonjolan
tumor, dll
• Pemeriksaan dinamis
• Perubahan pergerakan nafas
• Simetris kiri kanan
PEMERIKSAAN PARU BELAKANG (Palpasi)
• Pemeriksaan statis
• Perubahan suhu, tonjolan tumor
• Palpasi Dinamis
• Vocal Fremitus (letakkan kedua tgn di
dinding penderita sebutkan “tujuh
puluh tujuh” silangkan kiri dan
kanan rasakan getaran suara sama
kiri kanan
• Getaran melemah efusi pleura
• Fremitus mengeras infiltrate di paru
(pneumonia)
PEMERIKSAAN PARU BELAKANG (Perkusi)
• Garis Patokan
• Garis vertebrae (garis vertika kebawah
sepanjang tulang vertebrae)
• Garis Scapula (garis vertika kebawah
yang melalui ujung tulang scapula)
• Garis Interscapula (pertengahan garis
vertebrae dan garis scapula)
• Perkusi dimulai dari bagian atas kiri
(regio supra scapula) ke kanan
kebawah kekiri dan seterusnya
PEMERIKSAAN PARU BELAKANG (Perkusi)
• Batas paru bagian bawah
• Perkusi pada garis interskapula dari
atas ke bawah perubahan dari
sonor ke pekak tentukan setinggi
apa minta leher menunduk cari
proc spinosus cervical 7 batas
bawah paru kanan Thoracal 10
Batas bawah paru kiri lebih rendah
sekitar 1 jari atau 1 tulang vertebrae
disbanding kanan (Thoracal 11)
PEMERIKSAAN PARU BELAKANG
• Mirip auskultasi bagian depan,
(Auskultasi)
pasien diminta bernafas dalam dan
periksa secara zigzag