Menurut (Depkes RI, 2013) ; tahun 2009 sebesar 596.132 orang menderita
appendicitis dan insiden ini menempati urutan tertinggi diantara kasus
kegawatan abdomen lainnya
Institusi
Institusi
Rumah
Rumah
Sakit
Sakit
Bagi
Bagi 1.4 Manfaat
Peneliti
Peneliti Perawat
Perawat
Lain
Lain
Penelitian
Bagi
Bagi
Pasien
Pasien
Obstruksi benda asing, infeksi bakteri, dan parasit
Appendix
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tempat dan
Analisis Data Waktu
Penelitian
Instrumen Etika
Penelitian Penelitian
Metode
Pengumpulan
Data
BAB 5 Hasil penelitian
5.1 Univariat
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di
RS. Mitra Keluarga Cibubur September sampai Januari 2021.
Kelompok Responden F %
Experiment 19 50%
Kontrol 19 50%
Total 38 100
Berdasarkan Tabel 5.1. dapat diketahui bahwa dari total 38 responden yang dilakukan pemeriksaan
tingkat kecemasan sebanyak 19 responden (50%) adalah kelompok experiment sedangkan ada 19
responden (50%) yang masuk dalam kelompok kontrol.
Kelompok Experiment Pretest
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Sebelum Diberikan Edukasi Pada Kelompok Pretest Experiment Di RS. Mitra Keluarga Cibubur 27 Juli 2020 – 26 Agustus 2020
Variabel F % Ket FT %T
Tidak
≤14 0 0 Ada 0 0
15 0 0
16 0 0
17 0 0
18 0 0
19 0 0 Cemas
20 1 5,3 Ringan 1 5
21 1 5,3
22 1 5,3
23 0 0
24 0 0
25 1 5,3
26 1 5,3 Cemas
27 3 15,8 Sedang 7 37
28 2 10,5
29 1 5,3
30 2 10,5
31 0 0
32 0 0
33 0 0
34 0 0
35 0 0
36 0 0
37 0 0
38 1 5,3
39 0 0
40 1 5,3 Cemas
41 1 5,3 Berat 8 42
42 1 5,3
43 0 0
44 1 5,3
45 0 0
46 1 5,3 Panik 3 16
Total 19 100 19 100
Berdasarkan Tabel 5.2. dapat diketahui bahwa dari 19 responden yang belum dilakukan pemberian edukasi pre-operasi pada kelompok
“experiment” ditemukan terbanyak responden mengalami kecemasan kategori berat yaitu sebanyak 8 responden (42%), sedangkan responden
yang mengalami kecemasan sedang sebanyak 7 responden (37%), kemudian responden yang mengalami panik ada 3 orang (16%) dan yang
terakhir hanya ada 1 responden (5%) yang mengalami kecemasan ringan.
Kelompok Experiment Postest
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Sesudah Diberikan Edukasi Pada Kelompok Pretest Experiment Di RS. Mitra Keluarga Cibubur 27
Juli 2020 – 26 Agustus 2020
Variabel F % Ket FT %T
Tidak
≤14 3 15,8 Ada 3 16
15 2 10,5
16 2 10,5
17 3 15,8
18 1 5,3
19 4 21,1 Cemas
20 1 5,3 Ringan 13 84
21 1 5,3
22 0 0
23 0 0
24 0 0
25 1 5,3
26 1 5,3 Cemas
27 1 5,3 Sadang 3 16
28 0 0
29 0 0
30 0 0
31 0 0
32 0 0
33 0 0
34 0 0
35 0 0
36 0 0
37 0 0
38 0 0
39 0 0
40 0 0 Cemas
41 0 0 Berat 0 0
42 0 0
43 0 0
44 0 0
45 0 0
46 0 0 Panik 0 0
Total 19 100 19 100
Berdasarkan Tabel 5.3. dapat diketahui bahwa dari 19 responden yang sudah dilakukan pemberian edukasi pre-operasi pada kelompok
“experiment” ditemukan terbanyak responden mengalami kecemasan kategori ringan yaitu sebanyak 13 responden (68%), sedangkan yang
merasa tidak cemas sama sekali ada 3 responden (16%) dan yang masuk dalam kategori kecemasan sedang hanya ada 3 responden (16%).
Kelompok Kontrol Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Yang Tidak Diberikan Intervensi Pada Kelompok Kontrol Di RS. Mitra Keluarga Cibubur 27 Juli 2020 – 26 Agustus 2020
Variabel F % Ket FT %T
Tidak
≤14 0 0 Ada 0 0
15 0 0
16 0 0
17 0 0
18 0 0
19 1 5,3 Cemas
20 1 5,3 Ringan 2 10
21 0 0
22 1 5,3
23 0 0
24 0 0
25 0 0
26 0 0 Cemas
27 2 10,5 Sadang 3 16
28 1 5,3
29 2 10,5
30 2 10,5
31 0 0
32 0 0
33 0 0
34 0 0
35 1 5,3
36 0 0
37 1 5,3
38 2 10,5
39 1 5,3
40 2 10,5 Cemas
41 1 5,3 Berat 13 69
42 0 0
43 1 5,3
44 0 0
45 0 0
46 0 0 Panik 1 5
Total 19 100 19 100
Berdasarkan Tabel 5.4. dapat diketahui bahwa dari 19 responden yang belum dilakukan intervensi pada kelompok “pretest kontrol” ditemukan
terbanyak responden mengalami kecemasan kategori berat yaitu sebanyak 13 responden (69%), sedangkan yang mengalami kecemasan kategori
sedang ada 3 responden (16%), dan hanya ada 2 responden (10%) yang mengalami kecemasan kategori ringan dan ada 1 responden yang mengalami
panik (5%).
Kelompok Kontrol Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Sesudah Tidak Diberikan Intervensi Pada Kelompok Kontrol Di RS. Mitra Keluarga Cibubur 27 Juli 2020 – 26 Agustus 2020.
Variabel F % Ket FT %T
Tidak
≤14 0 0 Ada 0 0
15 0 0
16 0 0
17 0 0
18 0 0
19 2 10,5 Cemas
20 1 5,3 Ringan 3 16
21 0 0
22 1 5,3
23 0 0
24 0 0
25 0 0
26 0 0 Cemas
27 1 5,3 Sedang 2 10
28 0 0
29 2 10,5
30 1 5,3
31 0 0
32 1 5,3
33 0 0
34 0 0
35 0 0
36 1 5,3
37 1 5,3
38 1 5,3
39 1 5,3
40 2 10,5 Cemas
41 2 10,5 Berat 12 64
42 1 5,3
43 1 5,3
44 0 0
45 0 0
46 0 0 Panik 2 10
Total 19 100 19 100
Berdasarkan Tabel 5.5. dapat diketahui bahwa dari 19 responden yang tidak dilakukan intervensi pada kelompok “post kontrol” post test
ditemukan terbanyak responden mengalami kecemasan kategori berat yaitu sebanyak 12 (64%), kemudian responden yang mengalami
panik ada 3 responden (16%) dan responden yang mengalami kecemasan kategori sedang ada 2 orang (10%) dan yang masuk dalam
kategori cemas ringan hanya ada 2 responden (10%).
Kelompok Experiment
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Sebelum Diberikan Edukasi Pada Kelompok Pretest Experiment Di RS. Mitra Keluarga Cibubur 27 Juli 2020 – 26 Agustus 2020.
Variabel F % Ket FT %T
Tidak
≤14 0 0 Ada 0 0
15 0 0
16 0 0
17 0 0
18 0 0
19 0 0 Cemas
20 1 5,3 Ringan 1 5
21 1 5,3
22 1 5,3
23 0 0
24 0 0
25 1 5,3
26 1 5,3 Cemas
27 3 15,8 Sedang 7 37
28 2 10,5
29 1 5,3
30 2 10,5
31 0 0
32 0 0
33 0 0
34 0 0
35 0 0
36 0 0
37 0 0
38 1 5,3
39 0 0
40 1 5,3 Cemas
41 1 5,3 Berat 8 42
42 1 5,3
43 0 0
44 1 5,3
45 0 0
46 1 5,3 Panik 3 16
Total 19 100 19 100
Berdasarkan Tabel 5.2. dapat diketahui bahwa dari 19 responden yang belum dilakukan pemberian edukasi pre-operasi pada kelompok
“experiment” ditemukan terbanyak responden mengalami kecemasan kategori berat yaitu sebanyak 8 responden (42%), sedangkan responden
yang mengalami kecemasan sedang sebanyak 7 responden (37%), kemudian responden yang mengalami panik ada 3 orang (16%) dan yang
terakhir hanya ada 1 responden (5%) yang mengalami kecemasan ringan.
Bivariat
Uji Paired T-Test
Uji paired sample T test dilakukan untuk mengetahui perbandingan selisih dua sampel yang
berpasangan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan dengan asumsi data berdistribusi
normal. Sampel berpasangan berasal dari subjek yang sama, setiap variabel diambil dari
siatuasi yang berbeda, yaitu sebelum dan sesudah dilakukan intervensi
Tabel 5.6
Perbandingan Kelompok Experiment Dan Kontrol Dilakukan Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Pemberian Edukasi Pada
Pasien Pre Operasi di RS. Mitra Keluarga Cibubur 27 Juli 2020 – 26 Agustus 2020