Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH EDUKASI KEPERAWATAN TERHADAP

KECEMASAN PASEIN PRE OPERASI DI


RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA
CIBUBUR 27 Juli 2020 – 26 Agustus 2020

HERMAYA SANTI SIAHAAN


NIM : 19513903

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
JAKARTA TAHUN 202O
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

WHO 2016 : 0,2 %-0,8% PENDERITA → 20% PENDERITA

Menurut (Depkes RI, 2013) ; tahun 2009 sebesar 596.132 orang menderita
appendicitis dan insiden ini menempati urutan tertinggi diantara kasus
kegawatan abdomen lainnya

DINKES JABAR 2014 : 1355 PENDERITA & 190


MENINGAL

RSMK CIBUBUR : 2017(51 PASIEN),


2018 (58 PASIEN),
2019 (63 PASIEN)
 1.2 RUMUSAN MASALAH
studi pendahuluan yang dilakukan oleh penelitian di Rumah Sakit Mitra Kelurga Cibubur peneliti tertarik untuk mengetahui Pengaruh Edukasi
Keperawatan Terhadap Kecemasan Pasein Pre Operasi Appendix Di Rumah Sakit Mitra Kelurga Cibubur September sampai Januari 2021.

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Tujuan Khusus
Tujuan Umum Untuk Diketahui distribusi frekuensi kejadian Appendix ,tingkat kecemasan pasien
Untuk mengetahui Pengaruh Edukasi Keperawatan Terhadap Kecemasan Pasein pre-operasi , pengaruh edukasi pasien pre-operasi , pengaruh edukasi terhadap
Pre Operasi Appendix Di Rumah Sakit Mitra Kelurga Cibubur Tahun 2020 tingkat kecemasan pasien Appendix di ruang operasi RS. Mitra Keluarga Cibubur
tahun 2020

Institusi
Institusi
Rumah
Rumah
Sakit
Sakit

Bagi
Bagi 1.4 Manfaat
Peneliti
Peneliti Perawat
Perawat
Lain
Lain
Penelitian

Bagi
Bagi
Pasien
Pasien
Obstruksi benda asing, infeksi bakteri, dan parasit

Appendix
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kerangka Teori Persiapan Pre


Operasi

Faktor Eksternal Kecemasan


•Pandangan Psikoanalisa Faktor Internal Kecemasan
•Pandangan Interpersonal •Nyeri Setelah Pembedahan
•Pandangan Prilaku •Perubahan Fisik Stuart (2017)
•Kajian Keluarga •Takut Keganasan 2.1 Skema Kerangka Teori
•Kajian Biologis •Ngeri Menghadapi Ruang
Edukasi Operasi
Ceramah & Tanya Jawab •Takut Mati Saat Dibius
•Takut Gagal Operasi

Informed Consent Edukasi


Keperawatan Kecemasan Pasien Pre
Operasi
BAB 3 KERANGKA KONSEP , DEFINISI OPRASIONAL DAN HIPOTESIS
DEFINISI
OPRASIONAL
 Hipotesis
adalah jawaban sementara dari
rumusan masalah atau pertanyaan
penelitian. Hipotesis disusun
sebelum penelitian dilaksanakan
karena hipotesis akan bisa
memberikan petunjuk pada tahap
pengumpulan, analisis, dan
interpretasi data (Nursalam, 2017).
 Ha = Ada pengaruh edukasi
keperawatan terhadap kecemasan
pasien Pre Operasi.
 Ha = Tidak ada pengaruh edukasi
keperawatan terhadap kecemasan
pasien Pre Operasi
BAB 4 METODE PENELITIAN
Desain
Penelitian

Tempat dan
Analisis Data Waktu
Penelitian

Pengolahan Populasi dan


Data Sampel

Instrumen Etika
Penelitian Penelitian

Metode
Pengumpulan
Data
BAB 5 Hasil penelitian
5.1 Univariat

Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di
RS. Mitra Keluarga Cibubur September sampai Januari 2021.

Kelompok Responden F %
Experiment 19 50%
Kontrol 19 50%
Total 38 100

 Berdasarkan Tabel 5.1. dapat diketahui bahwa dari total 38 responden yang dilakukan pemeriksaan
tingkat kecemasan sebanyak 19 responden (50%) adalah kelompok experiment sedangkan ada 19
responden (50%) yang masuk dalam kelompok kontrol.
Kelompok Experiment Pretest
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Sebelum Diberikan Edukasi Pada Kelompok Pretest Experiment Di RS. Mitra Keluarga Cibubur 27 Juli 2020 – 26 Agustus 2020

Variabel F % Ket FT %T
Tidak
≤14 0 0 Ada 0 0
15 0 0
16 0 0
17 0 0
18 0 0
19 0 0 Cemas
20 1 5,3 Ringan 1 5
21 1 5,3
22 1 5,3
23 0 0
24 0 0
25 1 5,3
26 1 5,3 Cemas
27 3 15,8 Sedang 7 37
28 2 10,5
29 1 5,3
30 2 10,5
31 0 0
32 0 0
33 0 0
34 0 0
35 0 0
36 0 0
37 0 0
38 1 5,3
39 0 0
40 1 5,3 Cemas
41 1 5,3 Berat 8 42
42 1 5,3
43 0 0
44 1 5,3
45 0 0
46 1 5,3 Panik 3 16
Total 19 100 19 100

Berdasarkan Tabel 5.2. dapat diketahui bahwa dari 19 responden yang belum dilakukan pemberian edukasi pre-operasi pada kelompok
“experiment” ditemukan terbanyak responden mengalami kecemasan kategori berat yaitu sebanyak 8 responden (42%), sedangkan responden
yang mengalami kecemasan sedang sebanyak 7 responden (37%), kemudian responden yang mengalami panik ada 3 orang (16%) dan yang
terakhir hanya ada 1 responden (5%) yang mengalami kecemasan ringan.
Kelompok Experiment Postest
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Sesudah Diberikan Edukasi Pada Kelompok Pretest Experiment Di RS. Mitra Keluarga Cibubur 27
Juli 2020 – 26 Agustus 2020

Variabel F % Ket FT %T
Tidak
≤14 3 15,8 Ada 3 16
15 2 10,5
16 2 10,5
17 3 15,8
18 1 5,3
19 4 21,1 Cemas
20 1 5,3 Ringan 13 84
21 1 5,3
22 0 0
23 0 0
24 0 0
25 1 5,3
26 1 5,3 Cemas
27 1 5,3 Sadang 3 16
28 0 0
29 0 0
30 0 0
31 0 0
32 0 0
33 0 0
34 0 0
35 0 0
36 0 0
37 0 0
38 0 0
39 0 0
40 0 0 Cemas
41 0 0 Berat 0 0
42 0 0
43 0 0
44 0 0
45 0 0
46 0 0 Panik 0 0
Total 19 100 19 100

Berdasarkan Tabel 5.3. dapat diketahui bahwa dari 19 responden yang sudah dilakukan pemberian edukasi pre-operasi pada kelompok
“experiment” ditemukan terbanyak responden mengalami kecemasan kategori ringan yaitu sebanyak 13 responden (68%), sedangkan yang
merasa tidak cemas sama sekali ada 3 responden (16%) dan yang masuk dalam kategori kecemasan sedang hanya ada 3 responden (16%).
Kelompok Kontrol Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Yang Tidak Diberikan Intervensi Pada Kelompok Kontrol Di RS. Mitra Keluarga Cibubur 27 Juli 2020 – 26 Agustus 2020

Variabel F % Ket FT %T
Tidak
≤14 0 0 Ada 0 0
15 0 0
16 0 0
17 0 0
18 0 0
19 1 5,3 Cemas
20 1 5,3 Ringan 2 10
21 0 0
22 1 5,3
23 0 0
24 0 0
25 0 0
26 0 0 Cemas
27 2 10,5 Sadang 3 16
28 1 5,3
29 2 10,5
30 2 10,5
31 0 0
32 0 0
33 0 0
34 0 0
35 1 5,3
36 0 0
37 1 5,3
38 2 10,5
39 1 5,3
40 2 10,5 Cemas
41 1 5,3 Berat 13 69
42 0 0
43 1 5,3
44 0 0
45 0 0
46 0 0 Panik 1 5
Total 19 100 19 100

 Berdasarkan Tabel 5.4. dapat diketahui bahwa dari 19 responden yang belum dilakukan intervensi pada kelompok “pretest kontrol” ditemukan
terbanyak responden mengalami kecemasan kategori berat yaitu sebanyak 13 responden (69%), sedangkan yang mengalami kecemasan kategori
sedang ada 3 responden (16%), dan hanya ada 2 responden (10%) yang mengalami kecemasan kategori ringan dan ada 1 responden yang mengalami
panik (5%).
Kelompok Kontrol Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Sesudah Tidak Diberikan Intervensi Pada Kelompok Kontrol Di RS. Mitra Keluarga Cibubur 27 Juli 2020 – 26 Agustus 2020.

Variabel F % Ket FT %T
Tidak
≤14 0 0 Ada 0 0
15 0 0
16 0 0
17 0 0
18 0 0
19 2 10,5 Cemas
20 1 5,3 Ringan 3 16
21 0 0
22 1 5,3
23 0 0
24 0 0
25 0 0
26 0 0 Cemas
27 1 5,3 Sedang 2 10
28 0 0
29 2 10,5
30 1 5,3
31 0 0
32 1 5,3
33 0 0
34 0 0
35 0 0
36 1 5,3
37 1 5,3
38 1 5,3
39 1 5,3
40 2 10,5 Cemas
41 2 10,5 Berat 12 64
42 1 5,3
43 1 5,3
44 0 0
45 0 0
46 0 0 Panik 2 10
Total 19 100 19 100

 Berdasarkan Tabel 5.5. dapat diketahui bahwa dari 19 responden yang tidak dilakukan intervensi pada kelompok “post kontrol” post test
ditemukan terbanyak responden mengalami kecemasan kategori berat yaitu sebanyak 12 (64%), kemudian responden yang mengalami
panik ada 3 responden (16%) dan responden yang mengalami kecemasan kategori sedang ada 2 orang (10%) dan yang masuk dalam
kategori cemas ringan hanya ada 2 responden (10%).
Kelompok Experiment
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Sebelum Diberikan Edukasi Pada Kelompok Pretest Experiment Di RS. Mitra Keluarga Cibubur 27 Juli 2020 – 26 Agustus 2020.

Variabel F % Ket FT %T
Tidak
≤14 0 0 Ada 0 0
15 0 0
16 0 0
17 0 0
18 0 0
19 0 0 Cemas
20 1 5,3 Ringan 1 5
21 1 5,3
22 1 5,3
23 0 0
24 0 0
25 1 5,3
26 1 5,3 Cemas
27 3 15,8 Sedang 7 37
28 2 10,5
29 1 5,3
30 2 10,5
31 0 0
32 0 0
33 0 0
34 0 0
35 0 0
36 0 0
37 0 0
38 1 5,3
39 0 0
40 1 5,3 Cemas
41 1 5,3 Berat 8 42
42 1 5,3
43 0 0
44 1 5,3
45 0 0
46 1 5,3 Panik 3 16
Total 19 100 19 100

Berdasarkan Tabel 5.2. dapat diketahui bahwa dari 19 responden yang belum dilakukan pemberian edukasi pre-operasi pada kelompok
“experiment” ditemukan terbanyak responden mengalami kecemasan kategori berat yaitu sebanyak 8 responden (42%), sedangkan responden
yang mengalami kecemasan sedang sebanyak 7 responden (37%), kemudian responden yang mengalami panik ada 3 orang (16%) dan yang
terakhir hanya ada 1 responden (5%) yang mengalami kecemasan ringan.
Bivariat
Uji Paired T-Test

Uji paired sample T test dilakukan untuk mengetahui perbandingan selisih dua sampel yang
berpasangan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan dengan asumsi data berdistribusi
normal. Sampel berpasangan berasal dari subjek yang sama, setiap variabel diambil dari
siatuasi yang berbeda, yaitu sebelum dan sesudah dilakukan intervensi
Tabel 5.6
Perbandingan Kelompok Experiment Dan Kontrol Dilakukan Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Pemberian Edukasi Pada
Pasien Pre Operasi di RS. Mitra Keluarga Cibubur 27 Juli 2020 – 26 Agustus 2020

Variabel Mean N T-Tabel T-Hitung P-Value


Tingkat kecemasan pre-operasi 31,45 38 (1,687) 10,238 0.000
sebelum dan sesudah
dilakukan pemberian Edukasi
experiment.

Tingkat kecemasan pre-operasi 25,26 38 (1,687) 0,470 0.159


sebelum dan sesudah tidak
dilakukan intervensi pada
kelompok Kontrol
BAB VI
Pembahasan
 Perbandingan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah pemberian edukasi pasien pre op
kelompok experiment dengan jumlah sampel 38 responden nilai df = 37 dan nilai mean
dapatkan data T hitung (10,238)> T Tabel (1,687) dengan nilai P-Value 0,000 yang bera
pengaruh antara sebelum dan sesudah dilakukan pemberian edukasi pada kelompok exp
 Dari hasil diatas peneliti ingin menunjukan bahwa secara tidak langsung pemberian edu
sangat mempengaruhi tingkat kecemasan pasien pre operasi walaupun sebenarnya eduk
meningkatkan pengetahuan dari pasien dan pengetahuan tersebut berdampak menguran
kecemasan pasien yang tadinya tidak mengetahui apa-apa tentang penyakit, prosedur op
 Pendapat peneliti tentu berdasarkan penelitian sebelumnnya yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kecemasan pada pasien pre operasi Apendisitis di ruang rawat in
Sakit Umum daerah Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau tahun 2017 yaitu di dapatkan hasi
pengetahuan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tingat kecemasan dengan P-V
(0,002).
BAB
Kesimpulan VII
 Ada pengaruh pemberian eduksi terhadap tingkat kecemasan pre-operasi pada kelompok
experiment dengan T hitung (10,238)> T Tabel (1,687) dengan nilai P-Value 0,000
 Saran
 Bagi Tempat Penelitian
 Bagi Peneliti
 Bagi Pendidikan
 Bagi Mahasiswa S1 Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai