Oleh :
202007016
JAKARTA 2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air susu ibu ( ASI) akan dihasilkan oleh tiap bunda paska
dengan baik serta benar sepanjang 6 bulan sebagai salah satu hidangan
berguna untuk balita salah satunya balita bisa berkembang sehat, pintar,
daerah yang kurang hirau dalam pemenuhan hak balita buat memperoleh
ASI eksklusif. Statment tersebut bisa dilihat dari masih banyaknya tenaga
Indonesia pada tahun 2015 sebesar 55, 7%, lebih besar dibanding dengan
tahun 2014 ialah sebesar 52, 3%, perihal tersebut menampilkan terdapatnya
terlaksana dengan baik pada daerah- daerah lain semacam di provinsi Jawa
pemberian ASI eksklusif, yang tadinya pada tahun 2014 telah menggapai
menyusui tidak diaplikasikan dengan baik serta benar sehingga jadi pemicu
kalau minggu awal postpartum ialah fase kritis untuk bunda sebab bunda
merasa ASI yang dikeluarkan cuma sedikit, dan meras bersalah sebab
ASI. Apabila metode dicoba dengan tidak benar bisa menimbulkan puting
jadi lecet sehingga bunda merasakan nyeri serta enggan menyusui. Apalagi
kurang baik dalam pemenuhan nutrisi balita. Sebaliknya isapan balita ialah
salah satu metode buat memicu penciptaan ASI pada ibunya. Pada
ASI serta teknik menyusui yang baik dan benar (Munawarah, 2018)
memegang bola pada sisi tubuh (di bawah ketiak). Teknik meyusui football
.
Posisi football ini juga baik untuk ibu yang baru yang memiliki bayi
.
kembar, dan untuk ibu yang memiliki ukuran payudara sangat besar,
. .
diberikan pada masa kehamilan dan nifas, seperti beberapa hasil penelitian
. .
kesehatan teknik menyusui adalah trimester III, karena jika diberikan pada
. .
memasuki masa nifas, semakin lama informasi yang tersimpan maka akan
. .
namun di masa pandemic Covid-19 hal tersebut tidak lagi dapat dilakukan
hal ini tentu menjadi kendala bagi perawat untuk memberikan edukasi yang
baik terhadap ibu hamil tentang teknik menyusui, namun ada cara yang
lebih prakatis dan efisien di gunakan perawat dalam media edukasi yaitu
. .
media video, selain lebih praktis juga memiliki daya tarik dan perhatian
. .
(Mahendra, 2019) .
media video adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat
. .
sampel yang sudah di pilih yaitu sebanyak 233 orang dengan menggunakan
test dan post test dan dengan hasil akhir terdapat perbedaan signifikan antara
1,24, Hasil uji analisis bivariat pada penelitian ini dengan Wilcoxon T-Test
diketahui nilai t-hitung sebesar 3,820 dengan Sign. 0,000 < 0,05. Nilai rerata
(mean) tingkat kecemasan pre-test sebesar 20,42 dan rerata post test sebesar
14,65. yang artinya ada pengaruh yang signifikan edukasi dengan video
dapatkan dari 2 pasien ibu yang sama-sama sedang menyusui dan keduanya
. .
berikan media video tentang teknik menyusui football yang lainnya hanya
. .
dapatkan hasil ibu yang di berikan media video lebih memahami materi dan
. .
football dengan baik sedangkan ibu yang tidak di beri media video dan
. .
diberikan ceramah hanya bisa menjawab 6 soal dari 10 soal, dan salah
. .
menyusui football. .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan..latar belakang..diatas kurangnya pengetahuan ibu dan
football ?..
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Efektivitas media video dalam peningkatan
. .
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengidentifikasi distribusi frekuensi jumlah ibu menyusui
. .
D. Manfaat Penelitian
menyusui football.
dalam masa pandemic, edukasi tetap dapat dilakukan secara efektif pada
ibu menyusui.
menyusui football.
4. Bagi peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian
dari fakta atau informasi baru dan dapat di ingat kembali. Selain itu
a. Tahu (know)
b. Memahami (comprehension)
. .
c. Aplikasi (application) .
sebagainya . .
e. Sintesis (synthesis)
.
f. Evaluasi (evaluation).
jenis media audio visual. Media audio visual adalah media yang
. .
audio visual merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam
. .
.berikut : .
a. Tujuan Kognitif
1) Dapat
. mengembangkan kemampuan
. kognitif yang
kurang ekonomis. . .
b. Tujuan Afektif
emosi. .
c. Tujuan Psikomotorik
.
aktual dari peristiwa terkini, karena unsur warna, suara dan gerak
peserta didik tidak hanya melihat gambar dari bahan ajar cetak dan
. .
suara dari program audio, tetapi di dalam video, peserta didik bisa
. .
.menyertainya. .
merasakan suatu
. keadaan tertentu, dan menampilkan presentasi
.
memperhatikan pelajaran.. .
lain :
yang menyertainya. .
a) Opposition
yang dilihatnya. .
b) Material pendukung
c) Budget
.
Untuk membuat video membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
. .
kecuali jaringan
. monitor dan sistem proyeksi
. video
diperbanyak. .
siswa tentang isi / pesan dari video yang dilihat, maupun tanya
. .
1. Pengertian
cukup dan sesuai. Sedangkan ASI tetap diberikan sampai usia 2 tahun
. .
cerdas, dan berkepribadian baik, ibu akan lebih sehat dan menarik. . .
seperti daya tahan tubuh bayi yang lebih baik dari pada bayi yang. .
anak yang tidak diberi ASI mempunyai IQ lebih rendah 7-8 poin. .
(Lidiyana, 2017). .
dan juga dapat membantu bayi cepat berbicara karena saat menyusu
. .
pada ibu bayi melakukan gerakan mengisap yang lebih kuat sehingga
. .
ASI eksklusif juga akan mengurangi berat badan ibu, jumlah kalori
. .
yang terbakar adalah sebesar 200 hingga 500 kalori per hari
. .
dapat memberikan sesuatu untuk sang bayi dan bayi akan merasa . .
yang tangguh dan berkualitas untuk membangun negara dan juga untuk
. .
3. Kandungan ASI
yang pertama kali keluar yang berwarna kekuning -kuningan kental dan
. .
Protein dalam ASI terdiri dari Casein ( yang sulit dicerna) dan
. .
Whey . (yang mudah dicerna). ASI mengandung total protein lebih .
Separuh dari energi ASI berasal dari lemak yang mudah diserap dan
. .
dibandingkan dengan susu sapi. Hal ini karena adanya enzim lipase
. .
karena kalsium ASI mudah diserap maka kalsium ASI cukup dapat . .
dengan makanan ibu. Konsentasi vitamin A pada ASI lebih tinggi dari
. .
pada kandungan dalam susu sapi. Pada periode segera setelah lahir
. .
konsenterasi Vitamin K pada kolostrum dan ASI awal akan lebih tinggi
. .
dari pada ASI yang dihasilkan kemudian. Kandungan Vitamin E dalam
. .
Air Susu Ibu dalam periode yang cukup jarang menderita riketsia
menyusui yang benar: Posisi dekapan atau posisi klasik dan telah
. .
perut bayi dan perut ibu bertemu supaya tidak perlu me mutar
. .
sokong kepala badan dan punggung bayi serta lengan bayi perlu berada
. .
Posisi football hold, posisi ini sangat sesuai jika baru pulih dari . .
prematur atau bayi yang kecil ukurannya atau menyusui anak kembar
. .
Posisi berbaring posisi ini apabila ibu dan bayi merasa letih.
. .
ibu dengan lengan dan sokong bayi dengan lengan atas (Fajarini, 2021)
. .
ASI, dan dukungan lingkungan kerja, seorang ibu yang bekerja dapat
. .
mungkin selama ibu cuti bekerja, minimal 2 jam sekali, biasakan pada
. .
malam hari untuk menyusui bayi, porsi makan malam dipebesar dan
. .
ibu tidak perlu takut untuk menjadi gemuk, tambahkan susu satu gelas
. .
untuk ibu sebelum ibu tidur, susui bayi pada pagi hari, dan keluarkan
. .
disimpan di dalam kulkas atau ter mos yang diberi es (Lidiyana, 2017)
. .
Susu ini dapat diberikan kepada bayi di rumah ketika ibu ada di
. .
ASIP untuk 1-2 bulan. Membuat stok dalam kemasan sekali minum, . .
misal 60 ml agar ASIP yang tersisa tidak terbuang sia-sia, bila ibu . .
memeras susu dengan tangan dan menyimpan susu dalam botol, pada
. .
pada bayi. Jangan diberikan dengan botol/dot, karena hal ini akan
. .
a. Pengetahuan
b. Pekerjaan
karena ASI perah tidak cukup, dan beberapa alasan ibu bekerja
. .
ASI Eksklusif. ASI yang mampet pada ibu bayi bisa karena faktor
. . .
suami, ASI yang mampet pada ibu bayi bisa karena faktor hormon,
. .
.Faktor umur ibu dan suami yaitu usia ibu dan suami yang .
terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun.
. .
pemberian ASI .
agar suami dapat menjadi partner yang baik bersama istri untuk
. .
untuk menyusui bayinya hingga bayi berusia dua tahun (Batjo et al.,
. .
2021)
popok, memijat buah hati, memandikan bayi, Selain itu peran ayah
. .
dapat memotivasi bagi ibu untuk mendorong ibu proses menyusui bagi
. .
rumah tangga yang damai dan tenang sangat penting bagi ibu yang
. .
kategori baik yaitu 40% dan setelah diberikan promosi kesehatan yaitu
(M.Sholehah, 2020)
E. Kerangka Teori
Kemampuan
Menyusui Football
Keterampilan
Efektivitas Media
Video
(Gambar E.1)
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
A. Kerangka konsep
(Gambar A.1)
B. Hipotesis
Ha : Ada pengaruh Media Video terhadap tingkat pengetahuan Dan
keterampian ibu tentang teknik menyusui football
HO : Tidak Ada pengaruh Media Video terhadap tingkat pengetahuan
Dan keterampian ibu tentang teknik menyusui football
DAFTAR PUSTAKA
Batjo, S. H., Longulo, O. J., Hehi, K., Medis, T. L., & Makassar, P. K.
(2021). Teknik Menyusui Melalui Video Meningkatkan Pengetahuan
Ibu Hamil. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, Xvi(1),
104–109. Ttps://Doi.Org/10.32382/Medkes.V16i1.2074
Nurak, C. E., Setiono, K. W., & S.M.J, K. (2021). Efektivitas Media Video
Terhadap Tingkat Pengetahuan Pemakaian Masker Kain Dalam
Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa Baru Universitas Cendana. …
Medical Journal (Cmj), 21(1), 30–38.
Http://Ejurnal.Undana.Ac.Id/Index.Php/Cmj/Article/View/4932