Anda di halaman 1dari 39

SKRIPSI

EFEKTIVITAS MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN


DAN KETERAMPILAN IBU TENTANG TEKNIK MENYUSUI FOOTBALL RS.
MITRA KELUARGA BEKASI BARAT

Oleh :

VERA WATY SIMANJUNTAK

202007016

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINNGI ILMU KESEHATAN MITRA KELUARGA

JAKARTA 2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air susu ibu ( ASI) akan dihasilkan oleh tiap bunda paska

melahirkan. ASI tersebut digunakan sebagai nutrisi alami untuk bayinya.

Balita berkembang serta tumbuh secara maksimal kala ASI diberikan

dengan baik serta benar sepanjang 6 bulan sebagai salah satu hidangan

tunggal buat pemenuhan kebutuhan nutrisi balita, Pemberian ASI sangat

berguna untuk balita salah satunya balita bisa berkembang sehat, pintar,

emosional terpelihara lebih normal, pertumbuhan spiritual yang positif dan

pertumbuhan sosial yang lebih baik (Lidiyana, 2017).

Perihal tersebut mengingat program pemerintah tentang pemberian

ASI ekslusif 6 bulan, ASI ekslusif diberikan sepanjang 4 bulan (Sabila,

2020). Tetapi, kebijaksanaan tidak bisa dilaksanakan dengan maksimal

sebab sebagian ha salah satunya merupakan gencarnya pemasaran susu

resep buat balita 0- 6 bulan serta banyaknya tenaga kesehatan di tingkatan

daerah yang kurang hirau dalam pemenuhan hak balita buat memperoleh

ASI eksklusif. Statment tersebut bisa dilihat dari masih banyaknya tenaga

kesehatan yang masih mendesak bunda menyusui guna membagikan susu

formula pada balita 0- 6 bulan sehingga jadi permasalahan dalam pencapain

sasaran ASI eksklusif (Lidiyana, 2017).


Presentase pemberian ASI ekslusif pada balita 0-6 bulan di

Indonesia pada tahun 2015 sebesar 55, 7%, lebih besar dibanding dengan

tahun 2014 ialah sebesar 52, 3%, perihal tersebut menampilkan terdapatnya

kenaikan presentase pemberian ASI (Kemenkes RI, 2017)

Kenaikan presentase jadi acuan pemerintah dalam melakukan

program pemberian ASI ekslusif 6 bulan. Tetapi keadaan tersebut belum

terlaksana dengan baik pada daerah- daerah lain semacam di provinsi Jawa

Tengah. Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 hadapi penyusutan cakupan

pemberian ASI eksklusif, yang tadinya pada tahun 2014 telah menggapai

60% menyusut jadi 56, 1% (Lidiyana, 2017).

Demi menggapai program pemerintah dalam pemberian ASI

Eksklusif dibutuhkan kerjasama yang baik antara pemangku

kebijakan( pemerintah) dengan warga spesialnya bunda menyusui. Tetapi

kenyataannya masih ada hambatan dalam penerapan program ASI Eksklusif

antara lain ketidaktahuan bunda tentang metode menyusui yang hendak

berakibat pada pemberian ASI. Kondisi tersebut menimbulkan metode

menyusui tidak diaplikasikan dengan baik serta benar sehingga jadi pemicu

utama terbentuknya kegagalan menyusui (Lidiyana, 2017)

Riset tentang daya guna comprehensive breastfeeding education

terhadap keberhasilan pemberian air susu bunda postpartum mengatakan

kalau minggu awal postpartum ialah fase kritis untuk bunda sebab bunda

merasa ASI yang dikeluarkan cuma sedikit, dan meras bersalah sebab

menyusui sedikit, malu serta meragukan kemampuannya buat menyusui


balita sehingga pada kesimpulannya bunda memutuskan buat menghentikan

pemberian ASI (Fajarini, 2021)

Metode menyusui ialah salah satu aspek yang pengaruhi penciptaan

ASI. Apabila metode dicoba dengan tidak benar bisa menimbulkan puting

jadi lecet sehingga bunda merasakan nyeri serta enggan menyusui. Apalagi

keadaan tersebut akan menjadikan balita tidak sering menyusui berkaibat

kurang baik dalam pemenuhan nutrisi balita. Sebaliknya isapan balita ialah

salah satu metode buat memicu penciptaan ASI pada ibunya. Pada

kenyataannya kerap kali bunda kurang memperoleh data tentang khasiat

ASI serta teknik menyusui yang baik dan benar (Munawarah, 2018)

Salah satu teknik menyusui yang sering digunakan adalah football


. .

hold dinamakan football Hold karena ibu memegang bayi seperti


. .

memegang bola pada sisi tubuh (di bawah ketiak). Teknik meyusui football
.

sangat direkomendasikan karena menurut penelitian teknik menyusui

football efektif mencegah bayi tersedak (Abdullah & Azizah, 2021)

Posisi football ini juga baik untuk ibu yang baru yang memiliki bayi
.

kembar, dan untuk ibu yang memiliki ukuran payudara sangat besar,
. .

bahkan posisi ini cukup nyaman untuk ibu yang melahirkan

Caesarea. (Boersma, 2019)

Informasi tentang teknik menyusui yang baik dan benar harus


. .

diberikan pada masa kehamilan dan nifas, seperti beberapa hasil penelitian
. .

bahwa Breastfeding education efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan


. .

sikap, keterampilan serta kepuasan dalam menyusui pada kehamilan


.
.dengan usia 20-36 minggu (Saudia, 2021) .

Sedangkan waktu yang terbaik untuk memberikan pendidikan


. .

kesehatan teknik menyusui adalah trimester III, karena jika diberikan pada
. .

trimester I dan II akan membutuhkan jarak waktu 15-20 minggu sampai


. .

memasuki masa nifas, semakin lama informasi yang tersimpan maka akan
. .

semakin .menghilang karena dimasuki oleh .informasi- informasi

.baru (Lidiyana, 2017) .

Edukasi mengenai cara menyusui yang baik sebenarnya dapat


. .

dilakukan dengan cara ceramah atau menggunakan media leaflet/ poster,


. .

namun di masa pandemic Covid-19 hal tersebut tidak lagi dapat dilakukan

mengingat akan pentingnya penerapan protocol covid-19 tentang

pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dalam rangka

mengurangi dan mencegah penyebaran Covid-19. (Kemenkes RI, 2017)

Setiap lapisan masyarakat temasuk ibu menyusui wajib mengikuti

protocol kesehatan menjaga jarak dan melakukan segala aktivitas di rumah,

hal ini tentu menjadi kendala bagi perawat untuk memberikan edukasi yang

baik terhadap ibu hamil tentang teknik menyusui, namun ada cara yang

lebih prakatis dan efisien di gunakan perawat dalam media edukasi yaitu
. .

media video, selain lebih praktis juga memiliki daya tarik dan perhatian
. .

pasien juga dapat menghindari kesalahan penyampaian isi materi


. . .

(Mahendra, 2019) .

Media Video adalah alat yang dapat menyajikan informasi,


. .

memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan


. .
keterampilan, menyingkat atau memperlambat waktu dan mempengaruhi
. .

sikap (Fatmawati, 2018). Sedangkan menurut Aminah mengungkapkan


. .

media video adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat
. .

dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensal (Aminah, 2019)


. .

Pendapat tentang efektifitas media video terhadapt edukasi juga di

dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Nurak tentang Efektivitas

media video terhadap tingkat pengetahuan pemakaian masker kain dalam

pencegahan covid-19 pada mahasiswa baru universitas nusa cendana kepada

sampel yang sudah di pilih yaitu sebanyak 233 orang dengan menggunakan

metode penyuluhan kemudian disebarkan kuisioner dengan rancangan pre-

test dan post test dan dengan hasil akhir terdapat perbedaan signifikan antara

sebelum dan sesudah di beri edukasi nilai rata-rata perbandingan adalah

1,24, Hasil uji analisis bivariat pada penelitian ini dengan Wilcoxon T-Test

pada responden pre-test dan post-test didapatkan p = 0.000 atau

p < 0,05 (Nurak et al., 2021).

Sependapat dengan itu penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno

tentang Pengaruh edukasi kesehatan dengan media video sectio caesarea

terhadap penurunan kecemasan pasien pre operasi di ruang bedah rs pku

muhammadiyah karanganyar di dapatkan hasil uji Independent Sample t-test

diketahui nilai t-hitung sebesar 3,820 dengan Sign. 0,000 < 0,05. Nilai rerata

(mean) tingkat kecemasan pre-test sebesar 20,42 dan rerata post test sebesar

14,65. yang artinya ada pengaruh yang signifikan edukasi dengan video

operasi sectio caesarea terhadap penurunan kecemasan pasien

pre operasi (Sutrisno, 2018)


Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Rumah
. .

Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur pada tanggal 27 November - 29


. .

Desember 2021 di ruang persalinan RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur di


. .

dapatkan dari 2 pasien ibu yang sama-sama sedang menyusui dan keduanya
. .

sama-sama tidak memahami teknik menyusui football, salah satunya di


. .

berikan media video tentang teknik menyusui football yang lainnya hanya
. .

dijelaskan melalui media ceramah setelah itu keduanya sama-sama di


. .

berikan 10 pertanyaan mengenai teknik menyusui football, setelah itu di


. .

dapatkan hasil ibu yang di berikan media video lebih memahami materi dan
. .

bisa menjawab 9 dari 10 soal dan dapat mempraktekan teknik menyusui


. .

football dengan baik sedangkan ibu yang tidak di beri media video dan
. .

diberikan ceramah hanya bisa menjawab 6 soal dari 10 soal, dan salah
. .

dalam melakukan teknik menysui football dengan mempertimbangkan


. .

fenomena tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti Efektivitas media


. .

video dalam peningkatan pengetahuan dan keterampila ibu tentang teknik


. .

menyusui football. .

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan..latar belakang..diatas kurangnya pengetahuan ibu dan

keterampilan ibu tentang teknik menyusui football maka rumusan

masalah..untuk penelitian ini..adalah “Efektivitas media video dalam

.peningkatan pengetahuan dan keterampila ibu tentang teknik menyusui .

football ?..
C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Efektivitas media video dalam peningkatan
. .

pengetahuan dan ibu tentang teknik menyusui football RS. Mitra


. .

Keluarga Bekasi Barat.


.

2. Tujuan khusus
a. Untuk mengidentifikasi distribusi frekuensi jumlah ibu menyusui
. .

yang mengalami kurang pengetahuan dan keterampilan tentang


. .

teknik menyusui football di RS. Mitra Keluarga Bekasi Barat.

b. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan dan

keterampilan ibu menyusui tentang teknik menyusui football pada

kelompok kontrol dan kelompok intervensi

c. Mengidentifikasi perbedaan tingkat pengetahuan ibu menyusui

tentang teknik menyusui football pada kelompok control dan

intervensi setelah dilakukan intervensi

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi institusi (Rumah Sakit)

Hasil dari penelitian dapat digunakan sebagai masukan dan evaluasi

untuk Rumah Sakit khususnya untuk perawat dalam memberikan

intervensi keperawatan mandiri memberikan edukasi tentang teknik

menyusui football.

2. Bagi institusi pendidikan

Menjadi dasar pengembangan bahan ajar keperawatan maternitas dan


sebagai acuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sehingga

dalam masa pandemic, edukasi tetap dapat dilakukan secara efektif pada

ibu menyusui.

3. Bagi praktik Masyarakat

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi edukasi bagi

masayrakat khususnya bagi ibu hamil dan melahirkan tentang teknik

menyusui football.

4. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan peneliti

dan memberi pengalaman bagi peneliti.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Pengetahuan

1. Pengertian

Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi

setelah orang .melakukan penginderaan terhadap suatu obyek

tertentu Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yaitu indera


.

penglihatan, penciuman, pendengaran, rasa dan raba Sebagian besar

pengetahuan. manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan

atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting dalam

membentuk tindakan seseorang (Jumiati, 2018)

.Pengetahuan merupakan perilaku paling sederhana dalam.

urutan perilaku kognitif Seseorang dapat mendapatkan pengetahuan.

dari fakta atau informasi baru dan dapat di ingat kembali. Selain itu

pengetahuan juga diperoleh dari pengalaman hidup yang dapat

mempengaruhi perilaku seseorang dalam .mempelajari informasi

yang penting (Jumiati, 2018) .


2. Tingkatan pengetahuan

.Menurut Sanifah (2018) pengetahuan tercakup dalam domain .

kognitif, ada 6 tingkatan yaitu:

a. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah . .

dipelajari .sebelumnya. Termasuk .kemampuan mengingat

kembali (recall ) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan


. .

yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Kata


. .

kerja untuk mengukur bahwa orang tahu apa yang dipelajari


. .

antara .lain: menyebutkan, .menguraikan, mendefinisikan,

menyatakan, dan sebagainya . . .

b. Memahami (comprehension)
. .

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan . secara benar tentang objek yang diketahui dan .

dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang


. .

yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat


. .

menjelaskan, . menyebutkan contoh , . menyimpulkan, dan

meramalkan objek yang dipelajari.. .

c. Aplikasi (application) .

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan . .

materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang


. .

sebenarnya (real). Aplikassi disini dapat diartikan aplikasi atau


. .

penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dalam


. .

konteks atau situasi lain.


. .
d. Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan menjabarkan materi atau


. .

suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih


. .

didalam struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama


. .

lain. Kemampuaan analisa dapat dilihat dari penggunaan kata. .

kerja, antara lain: . seperti dapat menggambarkan (membuat .

bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan


. .

sebagainya . .

e. Sintesis (synthesis)
.

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan menghubungkan


. .

bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru


. .

untuk menyusun suatu formulasi-formulasi. Misalnya: dapat


. .

menyusun, .dapat merencanakan, dapat .meringkas, dapat

menyesuaikan, . dan sebagainya, terhadap suatu teori atau .

rumusan-rumusan yang telah ada. . .

f. Evaluasi (evaluation).

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan melakukan justifikasi . .

atau penilaian terhadap suatu objek atau materi. Penilaian-


. .

penilaian ini berdasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan


. .

sendiri atau kriteria-kriteria yang telah ada.


. .

B. Konsep Media Video

1. Pengert ian Media Video


.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, video merupakan


. .

rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat


. .
pesawat televisi, atau dengan kata lain video merupakan tayangan . .

gambar bergerak yang disertai dengan suara. Video sebenarnya berasal


. .

dari bahasa Latin, video-vidio visum yang artinya melihat (mempunyai . .

daya penglihatan); dapat melihat. Media video merupakan salah satu . .

jenis media audio visual. Media audio visual adalah media yang
. .

mengandalkan indera pendengaran dan indera penglihatan. Media


. .

audio visual merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam
. .

pembelajaran menyimak. Media ini dapat menambah minat siswa


. .

dalam belajar karena siswa dapat menyimak sekaligus melihat


. .

gambar (Marhawati, 2016)

.Menyatakan bahwa video merupakan gambar- gambar dalam .

frame, di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa


. .

proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup.


. .

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa video merupakan


. .

salah satu jenis media audio-visual yang dapat menggambarkan suatu


. .

objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara


. .

yang sesuai. Kemampuan video melukiskan gambar hidup dan suara


. .

memberikan daya tarik tersendiri. Video dapat menyajikan informasi,. .

memaparkan .proses, menjelaskan konsep-konsep . yang rumit,

mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu,


. .

dan mempengaruhi sikap. (Wulandari, 2018) .

Berdasarkan pengertian menurut beberapa ahli di atas, dapat . .

disimpulkan bahwa video merupakan salah satu jenis media audio-


. .

visual dan dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-


. .
sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Video menyajikan
. .

informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep yang rumit,


. .

mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu,


. .

dan mempengaruhi sikap (Satria, 2019). . .

2. Tujuan Penggunaan Media Video dalam Pembelajaran


. .

Naserly (2018) mengemukakan tentang beberapa tujuan dari . .

pembelajaran menggunakan media video yaitu mencakup tujuan


. .

kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga tujuan ini dijelaskan sebagai


. .

.berikut : .

a. Tujuan Kognitif

1) Dapat
. mengembangkan kemampuan
. kognitif yang

menyangkut kemampuan mengenal kembali dan kemampuan


. .

memberikan rangsangan berupa gerak dan sensasi.


. .

2) Dapat mempertunjukkan serangkaian gambar diam tanpa


. .

suara sebagaimana media foto dan film bingkai meskipun


. .

kurang ekonomis. . .

3) Video dapat digunakan untuk menunjukkan contoh cara


. .

bersikap atau berbuat dalam suatu penampilan , khususnya .

menyangkut interaksi manusiawi.


. .

b. Tujuan Afektif

Dengan menggunakan . efek dan tekhnik, . video dapat

menjadi media yang sangat baik dalam mempengaruhi sikap dan . .

emosi. .
c. Tujuan Psikomotorik
.

1) Video merupakan media yang tepat untuk memperlihatkan


. .

contoh keterampilan yang menyangkut gerak. Dengan alat


. . .

ini diperjelas baik dengan cara memperlambat ataupun


. .

mempercepat gerakan yang ditampilkan. . . .

2) Melalui video siswa langsung mendapat umpan balik secara


. .

visual terhadap kemampuan mereka sehingga mampu


. . .

mencoba keterampilan yang menyangkut . gerakan tadi.

Melihat beberapa tujuan yang dipaparkan di atas, sangatlah

jelas .peran video dalam .pembelajaran. Video juga bisa

dimanfaatkan untuk . hampir semua topik, model - model .

.pembelajaran, dan setiap ranah: kognitif, afektif, .dan

.psikomotorik. Pada ranah kognitif, siswa dapat mengobservasi .

rekreasi dramatis dari kejadian sejarah masa lalu dan rekaman

aktual dari peristiwa terkini, karena unsur warna, suara dan gerak

di sini mampu membuat karakter berasa lebih hidup.

Selain itu dengan melihat video, setelah atau sebelum


. .

membaca, dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap materi


. .

ajar. Pada ranah afektif, video dapat memperkuat siswa dalam


. .

merasakan unsur emosi dan penyikapan dari pembelajaran yang


. .

efektif. Pada ranah psikomotorik, video memiliki keunggulan


. .

dalam . memperlihatkan bagaimana .sesuatu bekerja, video


pembelajaran yang . merekam kegiatan .motorik/gerak dapat

memberikan kesempatan pada siswa untuk mengamati dan


. .

mengevaluasi kembali kegiatan tersebut.


. .

Sebagai bahan ajar non cetak, video kaya akan informasi . .

untuk di informasikan dalam proses pembelajaran karena


. . .

pembelajaran dapat sampai ke peserta didik secara langsung.


. .

Selain itu, video menambah dimensi baru dalam pembelajaran,

peserta didik tidak hanya melihat gambar dari bahan ajar cetak dan
. .

suara dari program audio, tetapi di dalam video, peserta didik bisa
. .

memperoleh keduanya, yaitu gambar bergerak beserta suara yang


. .

.menyertainya. .

3. Manfaat Penggunaan Media Video dalam Pembelajaran . .

Manfaat media video menurut Naserly (2018), antara lain :


. .

a. memberikan pengalaman yang tak terduga kepada peserta didik,


. .

b. memperlihatkan secara nyata sesuatu yang pada awalnya tidak


. .

mungkin bisa dilihat, menganalisis perubahan dalam periode waktu


. .

tertentu, memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk . .

merasakan suatu
. keadaan tertentu, dan menampilkan presentasi
.

studi kasus tentang kehidupan sebenarnya yang dapat memicu


. .

diskusi peserta didik. .

Berdasarkan penjelasan di atas, keberadaan media video sangat


. .

tidak disangsikan lagi di dalam kelas. Dengan video siswa dapat


. .
menyaksikan suatu peristiwa yang tidak bisa disaksikan secara
. .

langsung, berbahaya, maupun peristiwa lampau yang tidak bisa dibawa


. .

langsung ke dalam kelas. Siswa pun dapat memutar kembali video


. .

tersebut sesuai kebutuhan dan keperluan mereka. Pembelajaran dengan


. .

media video menumbuhkan minat serta memotivasi siswa untuk selalu


. .

memperhatikan pelajaran.. .

4. Kelebihan dan Kelemahan Media Video

Kelebihan dan Keterbatasan Media Video menurut (Naserly, 2018),


. .

mengemukakan beberapa kelebihan penggunaan media video, antara


. .

lain :

1) Video menambah suatu dimensi baru di dalam pembelajaran,


. .

video menyajikan gambar bergerak kepada siswa disamping suara


. .

yang menyertainya. .

2) Video dapat menampilkan suatu fenomena yang sulit untuk dilihat . .

secara nyata. Sedangkan kekurangannya, antara lain :


. .

a) Opposition

Pengambilan . yang kurang tepat . dapat menyebabkan

timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan gambar . .

yang dilihatnya. .

b) Material pendukung

Video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan


. .

gambar yang ada di dalamnya.


. .

c) Budget
.
Untuk membuat video membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
. .

5. Kelebihan dan Kelemahan Video menurut Anderson


. .

Menurut Satria (2019) media video memiliki kelebihan , antara lain :


. .

1) Dengan menggunakan video (disertai suara atau tidak), kita dapat


. .

menunjukkan kembali gerakan tertentu.


. .

2) Dengan menggunakan efek tertentu dapat diperkokoh baik proses . .

belajar maupun nilai hiburan dari penyajian itu.


. .

3) Dengan video, informasi dapat disajikan secara serentak pada


. .

waktu yang sama di lokasi (kelas) yang berbeda dan dengan


. .

jumlah penonton atau peserta yang tak terbatas dengan jalan


. .

menempatkan monitor di setiap kelas.


. .

4) Dengan video siswa dapat belajar secara mandiri. Sedangkan . .

keterbatasan penggunaan media video, antara lain :


. .

a) Biaya produksi video sangat tinggi dan hanya sedikit orang . .

yang mampu mengerjakannya.


. .

b) Layar monitor yang kecil akan membatasi jumlah penonton, . .

kecuali jaringan
. monitor dan sistem proyeksi
. video

diperbanyak. .

c) Ketika akan digunakan, peralatan video


. harus sudah
.

tersedia di tempat penggunaan. .

d) Sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus diimbangi . .

dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain. . .

Sebuah media pembelajaran pasti mempunyai kelebihan . .

dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan media video.


. .
Dalam penayangannya video tidak dapat berdiri sendiri, media
. .

video ini membutuhkan alat pendukung seperti LCD untuk


. .

memproyeksikan . gambar maupun . speaker aktif untuk

menampilkan suara agar terdengar jelas. Sifat komunikas i dalam


. .

penggunaan media video hanya bersifat satu arah, siswa hanya


. .

memperhatikan media video, hal inilah yang perlu diperhatikan


. .

oleh guru. Karena video bersifat dapat diulang-ulang maupun


. .

diberhentikan, maka guru bisa mengajak berkomunikasi dengan . .

siswa tentang isi / pesan dari video yang dilihat, maupun tanya
. .

jawab tentang video yang disimakan. . .

C. Konsep ASI Eksklusif

1. Pengertian

ASI eksklusif adalah pemberian ASI . . (air susu ibu) sedini

mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal


. . dan tidak

diberikan makanan lain, walaupun hanya air putih sampai bayi


. .

berumur 6 bulan. Setelah itu diberi makana padat pendamping yang


. .

cukup dan sesuai. Sedangkan ASI tetap diberikan sampai usia 2 tahun
. .

atau lebih (Sripurwanti Hubertin, 2005). Memberikan ASI secara


. .

eksklusif berarti keuntungan untuk semua, bayi akan lebih sehat,


. .

cerdas, dan berkepribadian baik, ibu akan lebih sehat dan menarik. . .

Perusahaan, lingkungan dan masyarakat pun lebih mudah mendapatkan


. .

keuntungan (Lidiyana, 2017)


. .

2. Manfaat Pemberian ASI

Menurut Lidiyana (2017), terdapa t banyak manfaat ASI bagi . .


bayi diantaranya adalah sebagai sistem imunitas yang baik, bayi . .

yang mendapatkan ASI dari ibunya akan memiliki sistem imunitas . .

seperti daya tahan tubuh bayi yang lebih baik dari pada bayi yang. .

tidak pernah mendapatkan ASI atau bayi yang mendapatkan susu


. .

formula. Selanjutnya sebagai kadar imunoglobulin yaitu zat-zat


. .

pembentuk kekebalan tubuh yang sangat tinggi terdapat pada


. .

kolostrum. Kolostrum merupakan cairan kuning kental terdapat pada


. .

ASI pertama . yang keluar setelah ibu melahirkan, ASI juga .

mengandung kekebalan tubuh yaitu antibodi yang akan dapat


. .

memberikan perlindungan alami bagi bayi baru lahir, Bayi dengan


. .

ASI eksklusif juga akan memiliki


. . IQ( intelligence Quotient )

dibandingkan pada bayi yang tidak pernah mendapatkan ASI.Anak-


. .

anak yang tidak diberi ASI mempunyai IQ lebih rendah 7-8 poin. .

dibandingkan dengan anak-anak yang diberi . .ASI secara eksklusif

(Lidiyana, 2017). .

Selain itu, bayi dengan ASI . .eksklusif akan memiliki .

perkembangan psikomotorik lebih cepat dibanding bayi yang tidak


. .

mendapatkan ASI. Bayi yang mendapatkan ASI dapat berjalan dua . .

bulan psikomotorik akan lebih cepat dibandingkan dengan bayi yang


. .

mendapatkan susu formula. Bayi yang mendapat ASI akan memiliki


. .

perlindungan gigi yang lebih baik sebab, adanya kadar selenium


. .

merupakan mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai


. .

antidioksidan untuk meredam aktifitas radikal bebas, dalam ASI yang


. .

cukup tinggi (Lidiyana, 2017)


. .
Bayi yang mendapat ASI akan memiliki perkembangan . .

penglihatan yang baik karena didalam ASI mengandung asam omega 3


. .

dan juga dapat membantu bayi cepat berbicara karena saat menyusu
. .

pada ibu bayi melakukan gerakan mengisap yang lebih kuat sehingga
. .

akan membantu memperkuat otot pipi sehingga dapat membantu bayi


. .

cepat berbicara. Selain bermanfaat untuk bayi, ASI eksklusif juga


. .

bermanfaat bagi ibu yaitu yang untuk mencegah perdarahan, menyusui


. .

bayi setelah lahir, dapat merangsang kontraksi otot-otot pada saluran


. .

ASI dan membuat ASI keluar. Selanjutnya untuk mencegah anemia . .

defisiensi zat besi dengan menyusui, dapat mencegah perdarahan


. .

pasca persalinan dan dapat mengurangi terjadinya resiko defisiensi


. .

(kekurangan) darah yang menyebabkan anemia pada ibu. Pemberian


. .

ASI eksklusif juga akan mengurangi berat badan ibu, jumlah kalori
. .

yang terbakar adalah sebesar 200 hingga 500 kalori per hari
. .

sehingga dapat membantu ibu mengurangi berat badan (Supliyani .

& Djamilus, 2021) .

Dalam proses menyusui, hubungan batin ibu dan anak akan . .

bertambah kuat. Ibu akan merasa dibutuhkan dan bahagia karena . .

dapat memberikan sesuatu untuk sang bayi dan bayi akan merasa . .

aman, nyaman dalam pelukan ibunya. Menyusui secara eksklusif . .

juga bermanfaat untuk mengurangi resiko terkena kanker payudara


. .

dan ovarium pada ibu, dan diperkirakan pencegahannya mencapai 25 . .

%. (Batjo et al., 2021)


. .

.Pemberian ASI secara Eksklusif dapat berfungsi sebagai alat .


.kontrasepsi. Isapan bayi pada payudara ibu akan merangsang hormon
.

.prolaktin yang berfungsi menghambat terjadinya pematangan sel .

.telur sehingga menunda kesuburan (Sabilla, 2020) .

.. Manfaat pemberian ASI eksklusif bagi negara yaitu bisa .

.menjadi sarana penghematan devisa untuk pembelian susu formula .

.serta perlengkapan menyusui, menciptakan generasi penerusan bangsa .

yang tangguh dan berkualitas untuk membangun negara dan juga untuk
. .

.mengurangi bahkan menghindari kemungkinan terjadinya generasi .

yang hilang khususnya bagi Indonesia (Supliyani & Djamilus, 2021)


. .

3. Kandungan ASI

.Terdapat kandung ASI seperti kolostrum adalah Air Susu Ibu .

yang pertama kali keluar yang berwarna kekuning -kuningan kental dan
. .

agak lengket. Manfaat kolostrum: pertama kolostrum mengandung


. .

kekebalan terutama (Ig A) untuk melindungi bayi dari berbagai


. .

penyakit infeksi khususnya diare, kedua kolostrum mengandung


. .

protein, vitamin A yang tinggi, karbohidrat. . dan lemak rendah,

sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama


. .

setelah melahirkan, jumlah kolostrum yang diproduksi, bervariasi


. .

tergantung dari isapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran, walaupun


. .

sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, ketiga


. .

untuk membantu pengeluaran mekonium, yaitu kotoran bayi yang


. .

pertama berwarna hitam kehijauan (Fajarini, 2021)


. .

Protein dalam ASI terdiri dari Casein ( yang sulit dicerna) dan
. .
Whey . (yang mudah dicerna). ASI mengandung total protein lebih .

rendah tapi lebih banyak “Soluble whey protein”.


. . Komposisi ini

membentuk gumpalan lebih lunak sehingga lebih mudah dicerna dan


. .

diserap (Lidiyana, 2017) Lemak, adalah penghasil kalori (energi . .

utama) dan merupakan komponen zat gizi yang sangat bervariasi.


. .

Separuh dari energi ASI berasal dari lemak yang mudah diserap dan
. .

dibandingkan dengan susu sapi. Hal ini karena adanya enzim lipase
. .

dalam ASI (Lidiyana, 2017)


. .

Laktose adalah zat gizi ini merupakan komponen utama . .

karbohidrat dalam ASI, jumlah laktose dalam ASI tidak banyak . .

berfariasi antara ibu-ibu yang menyusui. Dibandingkan dengan susu


. .

sapi, kandungan laktose dalam ASI lebih banyak. Disamping . .

merupakan sumber energi yang mudah dicerna, . . beberapa laktose

diubah menjadi asam laktat, asam laktat ini membantu mencegah


. .

pertumbuhan bakteri yang tak diinginkan dan mungkin dalam


. .

penyerapan kalsium dan mineral-mineral lainnya. Mineral, susu ibu . .

mengandung sedikit kalsium dibandingkan dengan susu sapi, tetapi . .

karena kalsium ASI mudah diserap maka kalsium ASI cukup dapat . .

.memenuhi kebutuhan bayi (Fajarini, 2021) .

.Vitamin, kandungan vitamin pada ASI umumnya hampir selalu .

mencukupi kebutuhan bayi, meskipun kadarnya dapat bervariasi


. .

dengan makanan ibu. Konsentasi vitamin A pada ASI lebih tinggi dari
. .

pada kandungan dalam susu sapi. Pada periode segera setelah lahir
. .

konsenterasi Vitamin K pada kolostrum dan ASI awal akan lebih tinggi
. .
dari pada ASI yang dihasilkan kemudian. Kandungan Vitamin E dalam
. .

ASI biasanya telah memenuhi kebutuhan bayi, kecuali bila ibu


. .

mengkonsumsi lemak tak jenuh yang berlebihan


. . tanpa disertai

peningkatan konsumsi vitamin E yang seimbang. Kandungan vitamin


. .

D dalam ASI umumnya rendah, namun bagi bayi yang mendapatkan


. .

Air Susu Ibu dalam periode yang cukup jarang menderita riketsia

selama memperoleh sinar matahari yang cukup (Sabilla, 2020)


. .

4. Cara posisi menyusui yang baik :

Posisi Menyusui m enurut Sabilla (2020), ada 3 macam posisi . .

menyusui yang benar: Posisi dekapan atau posisi klasik dan telah
. .

menjadi kegemaran kebanyakan para ibu, posisi ini membolehkan


. .

perut bayi dan perut ibu bertemu supaya tidak perlu me mutar
. .

kepalanya untuk menyusu. Kepala bayi berada di dalam dekapan,


. .

sokong kepala badan dan punggung bayi serta lengan bayi perlu berada
. .

di bagian sisinya (Fajarini, 2021)


. .

Posisi football hold, posisi ini sangat sesuai jika baru pulih dari . .

pembedahan caesar, memiliki payudara yang besar, menyusui bayi


. .

prematur atau bayi yang kecil ukurannya atau menyusui anak kembar
. .

pada waktu yang bersamaan. Sokong kepala bayi dengan tangan,


. .

menggunakan .bantal untuk menyokong .belakang badan

ibu (Fajarini, 2021) .

Posisi berbaring posisi ini apabila ibu dan bayi merasa letih.
. .

Jika baru pulih dari pembedahan caesar ini mungkin satu-satunya


. .
posisi yang biasa dicoba pada beberapa hari pertama. Sokong kepala
. .

ibu dengan lengan dan sokong bayi dengan lengan atas (Fajarini, 2021)
. .

5. Manajemen menyusui pada ibu bekerja

Bekerja bukan alasan untuk menghentikan pemberian ASI . .

secara eksklusif meskipun cuti bekerja hanya 3 bulan. Dengan


. .

pengetahuan yang benar tentang menyusui, perlengkapan memerah


. .

ASI, dan dukungan lingkungan kerja, seorang ibu yang bekerja dapat
. .

tetap memberikan ASI secara eksklusif (Lidiyana, 2017)


. .

Hal yang perlu diperhatikan pertama yaitu susui sesering


. .

mungkin selama ibu cuti bekerja, minimal 2 jam sekali, biasakan pada
. .

malam hari untuk menyusui bayi, porsi makan malam dipebesar dan
. .

ibu tidak perlu takut untuk menjadi gemuk, tambahkan susu satu gelas
. .

untuk ibu sebelum ibu tidur, susui bayi pada pagi hari, dan keluarkan
. .

sampai payudara kosong setiap kali habis menyusui. ASI dapat


. .

disimpan di dalam kulkas atau ter mos yang diberi es (Lidiyana, 2017)
. .

Susu ini dapat diberikan kepada bayi di rumah ketika ibu ada di
. .

kantor, ASIP memiliki masa kadaluwarsa yang tergantung pada tempat


. .

penyimpanan. Jika ibu rajin memerah, Ibu dapat mempunyai stok . .

ASIP untuk 1-2 bulan. Membuat stok dalam kemasan sekali minum, . .

misal 60 ml agar ASIP yang tersisa tidak terbuang sia-sia, bila ibu . .

bekerja sampai sore maka di tempat kerja ibu harus secara


. . rutin

memeras susu dengan tangan dan menyimpan susu dalam botol, pada
. .

malam hari usahakan bayi dapat menyusu sedikitnya 3x, hindari


. .

penggunaan .kontrasepsi yang mengandung .estrogen, hindari


penggunaan dot pada saat memberi ASI (Munawarah, 2018).
.

Berikut ini panduan ketahanan ASIP pada beberapa keadaan


. .

tertentu (Jannah, 2018) :

1. Suhu ruang (sekitar 25oC) : sekitar 6-8 jam,

2. Cooler bag /termos es (suhu 15-4oC) : 24 jam,

3. Refrigerator (kulkas bawah) (suhu 0-4oC) : 5 hari,

4. Freezer pada kulkas berpintu satu (suhu -15oC) : 2 minggu,

5. Freezer pada kulkas berpintu dua (suhu -18oC) : 3-4 bulan,

6. Freezer khusus / freezer untuk es krim (suhu -20oC) :6-12 bulan.

6. Pemberian ASI Peras

ASI yang telah dikeluarkan adalah adalah cara pemberiannya


. .

pada bayi. Jangan diberikan dengan botol/dot, karena hal ini akan
. .

menyebabkan bayi . “bingung putting” berikan pada bayi dengan


.

menggunkan cangkir atau sedok, sehingga bila saatnya ibu menyusui


.

langsung, bayi tidak menolak menyusu (Poernomo, 2009).


.

Cara pemberian dengan mengunakan cangkir:


.

a. Ibu atau yang memberi minum bayi, duduk dengan memangku


. .

bayi. Punggung bayi dipegang dengan lengan. . .

b. Cangkir diletakkan pada bibir bawah bayi.


. .

c. Lidah bayi berada diatas pinggir cangkir dan biarkan bayi


. .

menghisap ASI dari dalam cangkir (saat cangkir dimiringkan).


. .

d. Berikan sedikit waktu istirahat setiap kali menelan.


. .

7. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif


. .
Menurut (Jannah, 2018) faktor-faktor yang mempengaruhi
. .

pemberian ASI Eksklusif adalah :


. .

a. Pengetahuan

Pengetahuan ibu . menurut penelitian . Rohani (2007)

menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu sangat berpengaruh


. .

terhadap pemberian ASI Eksklusif, hal ini menunjukaan akan . .

terjadi peningkatan pemberian ASI Eksklusif jika disertai dengan


. .

peningkatan pengetahuan tentang ASI Eksklusif.


. .

b. Pekerjaan

Pekerjaana adalah suatu kegiatan atau aktifitas seseorang


. .

untuk mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan . .

hidupnya. Bekerja bukan alasan untuk tidak memberikan ASI


. .

eksklusif, karena waktu ibu bekerja bayi dapat diberikan ASI


. .

perah, ASI perah diminum 2 kali selama 15 menit tetapi


. .

banyak ibu khawatir terpaksa memberi bayinya susu formula


. .

karena ASI perah tidak cukup, dan beberapa alasan ibu bekerja
. .

memberikan makanan tambahan kepada bayinya karena tempat


. .

kerjanya jauh, tidak ada penitipan anak (Saudia, 2021)


. .

Faktor dukungan keluarga dan suami. Dukungan ayah . .

sangat penting dalam suksesnya . menyusui, terutama untuk .

ASI Eksklusif. ASI yang mampet pada ibu bayi bisa karena faktor
. . .

hormon, psikis, mental dan keturunan maka tugas Ayah ASI di . .

sini membuat ibu menyusui lebih baik psikisnya, perasaan dan


. .

mentalnya. Faktor sosial budaya, misalnya ibu bekerja atau


. .
kesibukan sosial yang lain, meniru orang lain memberikan susu
. .

botol pada bayinya dan merasa ketinggalan jaman jika menyusui . .

bayinya (Aminah, 2019)


.

Faktor psikologis, . psikologis ibu sangat menentukan .

keberhasilan menyusui, . ibu yang tidak mempunyai keyakinan .

mampu memproduksi ASI maka produksi ASI nya berkurang, . .

misalnyaibu yang selalu gelisah, kurang percaya diri, merasa


. .

tertekan, dan berbagai bentuk ketegangan emosional, mungkin


. .

akan gagal dalam menyusui bayinya karena kurang dukungan


. .

suami, ASI yang mampet pada ibu bayi bisa karena faktor hormon,
. .

psikis, mental (Lidiyana, 2017)


. .

.Faktor petugas kesehatan, kurangnya petugas kesehatan, .

sehingga masyarakat kurang mendapat penerangan atau dorongan


. .

tentang manfaat pemberian ASI. Penyediaan susu bubuk di


. .

Puskesmas disertai pandangan untuk meningkatkan gizi bayi,


. .

seringkali menyebabkan salah arah dan meningkatkan pemberian


. .

susu botol. Untuk menunjang keberhasilan laktasi, bayi hendaknya


. .

disusui segera atau sedini mungkin setelah lahir (Jannah, 2018)


. .

Faktor .promosi susu .formula, peningkatan sarana

komunikasi dan transportasi yang memudahkan . . periklanan

distribusi susu buatan menimbulkan tumbuhnya keengganan untuk


. .

menyusui baik di desa dan perkotaan hingga ke tempat pelayanan . .

.kesehatan (Jannah, 2018) .

.Faktor umur ibu dan suami yaitu usia ibu dan suami yang .
terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun.
. .

Semakin cukup umur maka tingkat kematangan dan kekuatan. .

seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja (Arini,


. .

2012). Dalam kurun waktu reproduksi sehat dikenal usia aman


. .

untuk kehamilan, persalinan, dan menyusui yaitu 20-35 tahun. . .

Umur yang sesuai, sangat baik dan sangat mendukung dalam . .

pemberian ASI eksklusif, sementara umur yang kurang dari 20


. .

tahun dianggap masih belum matang secara fisik, mental, dan


. .

psikologi dalam . menghadapi kehamilan, . persalinan, serta

pemberian ASI .

8. Manfaat tingkat pengetahua ayah dalam pemberian ASI

Pengetahuan suami mengenai ASI eksklusif dapat diterapkan


. .

agar suami dapat menjadi partner yang baik bersama istri untuk
. .

merencanakan ASI yang eksklusif untuk bayi mereka dan juga


. .

pengetahuan ayah tentang ASI untuk memberikan pengarahan dan


. .

saran pada ibu tentang pentingnya ASI (Batjo et al., 2021)


. .

Pengetahuan suami yang rendah mengenai ASI eksklusif antara


. .

lain disebabkan bahwa suami beranggapan bahwa mengurus anak


. .

bukanlah tugas seorang suami, dan juga disebabkan karena adanya


. .

anggapan .suami bahwa menyusui .adalah hal yang

merepotkan (Batjo et al., 2021)


. .

9. Peran ibu bekerja dalam pemberian ASI

Peran ibu dalam pemberian ASI eksklusif yaitu untuk . .


menumbuhkan rasa kasih sayang kepada bayinya,
. . muncul ikatan

emosional antara bayi dan ibu seperti menenangkan bayi saat


. .

menangis. Karena itu tepatlah ketika Islam memerintahkan seorang ibu


. .

untuk menyusui bayinya hingga bayi berusia dua tahun (Batjo et al.,
. .

2021)

10. Peran suami dalam pemberian ASI

Ayah ASI merupakan ayah yang mampu membuat istri nyaman


. .

dan merupakan kunci keberhasilan ASI eksklusif. Dengan dukungan


. .

suami, ASI akan keluar lancar dan berkualitas.


. .Ayah ASI bisa

mengupayakan bayinya mendapatkan ASI dengan berbagai cara,


. .

seperti halnya pemberian ASI Perah (ASIP). ASIP merupakan ASI


. .

yang diperah, disimpan di botol dan kemudian dimasukkan ke dalam


. .

freezer, kulkas .atau termos es yang bersih .untuk kemudian

diminumkan kepada bayi (Batjo et al., 2021)


. .

Peran suami dalam pemberian ASI eksklusif membantu ibu


. .

merasa nyaman saat posisi menyusui dengan memberikan dukungan


. .

zat gizi, membantu pekerjaan rumah tangga, menyendawakan dan


. .

menghibur bayi, menjaga ibu dari kelelahan, membantu mengganti


. .

popok, memijat buah hati, memandikan bayi, Selain itu peran ayah
. .

yaitu mencari informasi . mengenai pemberian ASI dan pola .

pemberian makan bayi, memilih tempat untuk melakukan pemeriksaan . .

kehamilan, tempat untuk bersalin, tempet untuk pemeriksaa n pasca


. .

persalinan atau imunisasi (Batjo et al., 2021)


.
.Peran ayah sangat penting karena perhatian seseorang ayah
.

dapat memotivasi bagi ibu untuk mendorong ibu proses menyusui bagi
. .

bayinya walaupun dalam situasi masalah menyusui, suasana kehidupan


. .

rumah tangga yang damai dan tenang sangat penting bagi ibu yang
. .

sedang menyusui (Batjo et al., 2021).


.

D. Pengaruh Media Video Terhadap Teknik Menyusui

Guna menguatkan paparan lansadan berpikir dalam riset ini peneliti

melampirkan beberapa penelitian - penelitian tadinya yang berhubungan

dengan Pengaruh Media Video Terhadap Metode Menyusui antara lain;

1) Menurut penelitian yang dilakukan oleh Batjo dengan judul Media

video tentang teknik menyusui berpengaruh terhadap pengetahuan ibu

hamil, dengan responden ibu hamil primigravida trimester III berjumlah

15 responden, diambil dengan teknik consecutive sampling. Analisis

data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan

pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan promosi kesehatan dengan

kategori baik yaitu 40% dan setelah diberikan promosi kesehatan yaitu

86,7%. Hasil analisis bivariat diperoleh p-value 0,001 (p<0,05). yang

berarti ada pengaruh Media video tentang teknik menyusui terhadap

pengetahuan ibu hamil (Batjo et al., 2021)

2) Menurut penelitian yang dilakukan oleh Supliyani dengan judul

Efektifitas media video tutorial penatalaksanaan asi ekslusif terhadap

keterampilan ibu dalam menyusui, Pengambilan sampel dilakukan

secara purposive sampling yang dilakukan rehadap 26 responden


kelompok intervensi dan 26 responden kelompok kontrol dengan

dilakukan pre-post test-post test, Variabel diukur menggunakan

instrumen pre-test posttest sebelum dan sesudah diberikan edukasi

dengan media video tutorial tentang penatalaksanaan ASI Eksklusif. Uji

statistik menggunakan uji one sample t-test. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada

keterampilan ibu dalam menyusui setelah diberikan edukasi melalui

media video tutorial tentang manajemen ASI Eksklusif dengan nilai p

<0,005. maka (Supliyani & Djamilus, 2021)

3) Menurut penelitian Sholehah Efektifitas Pendidikan Kesehatan

Menggunakan Media Audio Visual dan Poster terhadap Perilaku Ibu

Primipara dalam Manajemen Laktasi Sampel 40 responden ibu

Primipara, 20 kelompok audio visual, 20 kelompok poster. Analisa data

yang digunakan uji wilcoxon dan independent t test. Hasil yang

diperoleh ada perbedaan Perilaku sebelum dan sesudah dilakukan

penddidikan kesehatan (p =0,00). Tidak ada perbedaan yang signifikan

antara kelompok audio visual dan poster dengan nilai (p = 0,77),

dengan kesimpulan dari hasil penelitian adalah ada pengaruh perilaku

ibu Primipara dalam manajemen laktasi sebelum dan sesudah dilakukan

pendidikan Kesehatan pada kelompok audio visual dan poster

(M.Sholehah, 2020)
E. Kerangka Teori

Pengetahuan Mdia Pembelajaran

Kemampuan
Menyusui Football

Keterampilan

Efektivitas Media
Video

(Gambar E.1)
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

A. Kerangka konsep

Konsep adalah abstrak yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal


khusus, konsep hanya dapat diamati melalui konstruksi atau yang lebih
dikenal dengan nama variabel. Kerangka konsep penelitian pada
dasarnya adalah kerangka hubungan dan ingin diamati atau diukur
melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2012).

Variabel Independent Variabel Dependent

Efektifitas Media Pengetahuan dan


Keterampilan ibu
VIdeo dalam teknik Menyusui
Football

(Gambar A.1)
B. Hipotesis
Ha : Ada pengaruh Media Video terhadap tingkat pengetahuan Dan
keterampian ibu tentang teknik menyusui football
HO : Tidak Ada pengaruh Media Video terhadap tingkat pengetahuan
Dan keterampian ibu tentang teknik menyusui football
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, V. I., & Azizah, H. (2021). Effectiveness Of Football Hold


Position Breastfeeding Techniques And Upright Position On
Decreasing Regurgitation Frequency Newborn. Proceedings Of The
First International Conference On Health, Social Sciences And
Technology (Icohsst 2020), 521(Icohsst 2020), 17–20.
Https://Doi.Org/10.2991/Assehr.K.210415.005

Aminah, S. (2019). Pengembangan Video Animasi Sebagai Media


Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kosakata Pada Anak Usia 4-5
Tahun. April, 33–35.

Batjo, S. H., Longulo, O. J., Hehi, K., Medis, T. L., & Makassar, P. K.
(2021). Teknik Menyusui Melalui Video Meningkatkan Pengetahuan
Ibu Hamil. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, Xvi(1),
104–109. Ttps://Doi.Org/10.32382/Medkes.V16i1.2074

Boersma, S. (2019). Positioning And Latching. Breastfeeding Protocols, 25.


Https://Www.Toronto.Ca/Wp-Content/Uploads/2020/10/954b-
Bfi_Positioning_And_Latching_Gnlanguage-Aoda.Pdf

Fajarini, N. F. (2021). Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Nifas Pada Masa


Laktogenesis Ii Di Rsu Pku Muhammadiyah Bantul Tahun 2017.
Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 22017, 41.

Jannah, M. (2018). Pengaruh Support Edukasi Teknik Menyusui Yang


Benar Terhadap Efektivitas Menyusui Ibu Postpartum Wilayah Kerja
Puskesmas Batua. Skripsi Fakultas Keperawatan Universitas
Hasanuddin.
Http://Digilib.Unhas.Ac.Id/Uploaded_Files/Temporary/Digitalcollectio
n/
Otvizwnmzmzimde4odm2odq4ndrinjbiztjlyjayymu4mgy2mzyymq==.
Pdf

Jumiati, I. (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan


Dan Sikap Bullying Pada Siswa Di Sd Negeri 01 Ngesrep Kecamatan
Banyumanik Kota Semarang. 29. Http://Repository.Unimus.Ac.Id

Kemenkes Ri. (2017). Infodatin-Asi. In Millennium Challenge Account -


Indonesia (Pp. 1–2). Https://Pusdatin.Kemkes.Go.Id/Download.Php?
File=Download/Pusdatin/Infodatin/Infodatin-Asi.Pdf

Lidiyana, I. A. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Teknik


Menyusui Terhadap Pengetahuan Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di
Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo. Doctoral Dissertation,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1–8.

M.Sholehah. (2020). Efektifitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media


Audio Visual Dan Poster Terhadap Perilaku Ibu Primipara Dalam
Manajemen Laktasi Abstrak The Effectiveness Of Health Education
Using Audio-Visual Media And Posters Against Primipara Mother ’ S
Behavior In. 3(2), 117–127.

Mahendra, D. (2019). Buku Ajar Promosi Kesehatan. Program Studi


Diploma Tiga Keperawatan Fakultas Vokasi Uki, 1–107.

Marhawati, E. (2016). Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil


Belajar Tik Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Pesantren Alurwatul
Wutsqaa Kabupaten Sidenreng Rappang. Bulletin Of The
Seismological Society Of America, 106(1), 6465–6489.
Http://Www.Bssaonline.Org/Content/95/6/2373%5cnhttp://Www.Bssa
online.Org/Content/95/6/2373.Short%0ahttp://Www.Bssaonline.Org/
Cgi/Doi/10.1785/0120110286%0ahttp://Gji.Oxfordjournals.Org/Cgi/
Doi/10.1093/Gji/Ggv142%0ahttp://Link.Springer.Com/10.1007/
S00024-01

Munawarah, A. (2018). Pengaruh Edukasi Teknik Menyusui Terhadap


Keefektifan Ibu Nifas Dalam Menyusui Di Rs Pku Muhammadiyah
Yogyakarta.

Naserly, M. K. (2018). Pemananfaatan Video Sebagai Media Latihan Dalam


Pembelajaran Bahasa Inggris. Jurnal Akrab Juara, 3(November), 110.

Nurak, C. E., Setiono, K. W., & S.M.J, K. (2021). Efektivitas Media Video
Terhadap Tingkat Pengetahuan Pemakaian Masker Kain Dalam
Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa Baru Universitas Cendana. …
Medical Journal (Cmj), 21(1), 30–38.
Http://Ejurnal.Undana.Ac.Id/Index.Php/Cmj/Article/View/4932

Sabilla, P. N. (2020). Gambaran Karakteristik Dan Pemberian Asi Eksklusif


Pada Ibu Bekerja Di Posyandu Kunci Vi, Viii B, Dan Xiii Kelurahan
Pandeyan Umbulharjo Kota Yogyakarta Tahun 2020. 2020.

Sanifah, L. J. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap


Keluarga Tentang Perawatan Activities Daily Living (Adl) Pada
Lansia.

Satria, D. A. (2019). Peningkatan Kemampuan Videografi Dan Mobile


Editing Video Menggunakan Smartphone Pada Organisasi
Kepemudaan Daerah | Satria | Prosiding Seminar Hasil Pengabdian
Masyarakat. Universitas Amikom Yogyakarta, November.
Https://Ojs.Amikom.Ac.Id/Index.Php/Semhasabdimas/Article/View/24
07

Saudia, B. E. P. (2021). Pengaruh Support Edukasi Teknik Menyusui


Dengan Metode Alat Peraga Terhadap Pengetahuan Ibu Nifas Di Upt
Blud Puskesmas Gunungsari Tahun 2018. 15(6), 4571–4578.

Supliyani, E., & Djamilus, F. (2021). Efektifitas Media Video Tutorial


Penatalaksanaan Asi Ekslusif Terhadap Keterampilan Ibu Dalam
Menyusui. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 13(1),
143–151. Https://Doi.Org/10.34011/Juriskesbdg.V13i1.1877

Sutrisno. (2018). Pengaruh Edukasi Kesehatan Dengan Video Sectio


Caesarea Terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Pre Operasi Di
Ruang Bedah Rs Pku Muhammadiyah Karanganyar. Program Studi
Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Kesehatan Kusuma Husada
Surakarta. Http://Digilib.Ukh.Ac.Id/Download.Php?Id=2395
Wulandari, F. P. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Audiovisual Pada Mata Kuliah Praktik Finishing Furniture. 3, 3–4.

Anda mungkin juga menyukai