Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH TINGKAT PENGERTAHUAN TERHADAP

TEKNIK PERNAPASAN PADA IBU BERSALIN


PRIMIGRAVIDA

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANGKOL TAHUN 2018

Disusun Oleh:

Dea Nurtika Fajri

316.E.0001

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARDIKA


CIREBON

2018
BAB I

LATAR BELAKANG

1.1. Latar Belakang

Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu


seseorang terhadap suatu objek dari indra yang dimilikinya (Notoatmodjo,
2012). Menurut Budiman danRiyanto (2013) faktor yang mempengaruhi
pengetahuan meliputi:

a. Pendidikan
Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan perilaku seseorang
atau kelompok dan merupakan usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan (Budiman & Riyanto, 2013). Semakin
tinggi pendidikan seseorang maka semakin capat menerima dan
memahamisuatu informasi sehingga pengetahuan yang dimiliki juga
semakin tinggi (Sriningsih, 2011).
b. Informasi/ Media Massa
Informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan,
menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisis dan
menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu.
Informasi diperoleh dari pendidikan formal maupun nonformal
dapat memberikan pengaruh jangka pendek sehingga menghasilkan
perubahan dan peningkatan pengetahuan. Semakin berkembangnya
teknologi menyediakan bermacam-macam media massa sehingga dapat
mempengaruhi pengetahuan masyarakat.Informasi mempengaruhi
pengetahuan seseorang jika sering mendapatkan informasi tentang suatu
pembelajaran maka akan menambah pengetahuan dan wawasannya,
sedangkan seseorang yang tidak sering menerima informasi tidak akan
menambah pengetahuan dan wawasannya.
c. Sosial, Budaya dan Ekonomi
Tradisi atau budaya seseorang yang dilakukan tanpa penalaran
apakah yang dilakukan baik atau buruk akan menambah
pengetahuannya walaupun tidak melakukan. Status ekonomi juga akan
menentukan tersedianya fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan
tertentu sehingga status ekonomi akan mempengaruhi pengetahuan
seseorang.
Seseorang yang mempunyai sosial budaya yang baik maka
pengetahuannya akan baik tapi jika sosial budayanya kurang baik
makapengetahuannya akan kurang baik. Status ekonomi seseorang
mempengaruhi tingkat pengetahuan karena seseorang yang memiliki
status ekonomi dibawah rata-rata maka seseorang tersebut akan sulit
untuk memenuhi fasilitas yang diperlukan untuk meningkatkan
pengetahuan.
d. Lingkungan
Lingkungan mempengaruhi proses masuknya pengetahuan
kedalam individu karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak
yang akan direspons sebagai pengetahuan oleh individu.Lingkungan
yang baik akan pengetahuan yang didapatkan akan baik tapi jika
lingkungan kurang baik maka pengetahuan yang didapat juga akan
kurang baik.
e. Pengalaman
Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman orang lain maupun
diri sendiri sehingga pengalaman yang sudah diperoleh dapat
meningkatkan pengetahuan seseorang. Pengalaman seseorang tentang
suatu permasalahan akan membuat orang tersebut mengetahui
bagaimana cara menyelesaikan permasalahan dari pengalaman
sebelumnya yang telah dialami sehingga pengalaman yang didapat bisa
dijadikan sebagai pengetahuan

f. Usia
Semakin bertambahnya usia makaakan semakin berkembang pula
daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperoleh
juga akan semakin membaik dan bertambah.

Teknik Pernafasan adalah salah satu keterampilan yang paling


bermanfaat untuk mengatasi rasa nyeri persalinan. Keterampilan relaksasi
pernafasan untuk mengatasi rasa nyeri ini dapat digunakan selama
persalinan agar dapat mengatasi persalinan dengan baik berarti tidak
kewalahan atau panik saat menghadapi rangkaian kontraksi (Maryunani,
2010). Relaksasi pernafasan selama proses persalinan dapat mempertahankan
komponen sistem saraf simpatis dalam keadaan homeostatis sehingga
tidak
terjadi peningkatan suplai darah, mengurangi kecemasan dan ketakutan
agar ibu dapat beradaptasi dengan nyeri selama proses persalinan
(Maryunani, 2010).
Setiap pasien yang bersalin selalu menginginkan terbebas dari rasa
nyeri akibat his. Hal yang perlu ditekankan pada pasien adalah bahwa tanpa
ada rasa nyeri maka persalinan tidak akan mengalami kemajuan, karena salah
satu tanda persalinan adalah adanya his yang akan menimbulkan rasa
sakit.
Beberapa upaya yang dapat ditempuh seperti mandi dengan air
hangat, berjalan-jalan di dalam kamar, duduk di kursi sambil membaca
buku atau novel kesukaan, posisi lutut-dada di atas tempat tidur, dan
sebagainya (Sulistyawati, 2010). Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kemajuan proses persalinan seperti pengaturan posisi
pasien, kehadiran pendamping, latihan bernafas, usapan pada punggung,
serta usapan pada abdomen (Sulistyawati, 2010).

Sedangkan persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang


dapat hidup dari dalam uterus ke nulia luar. Persalinan dan kelahiran normal
merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam waktu 18 jam, tanpa komplikasi baik ibu maupun
janin, (Jannah, 2015).

Teknik pernafasan menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui


dan dipelajari setiap ibu hamil karena dapat membantu ibu dalam proses
kelahiran sang bayi. Oksigen (O2) sangat dibutuhkan oleh setiap manusia
termasuk ibu dan bayi. Perlu diingat bila ibu bernafas selain untuk dirinya
sendiri tetapi juga untuk si bayi dalam kandungan.

Ketika ibu berada dalam keadaan relaks, dengan mengambil nafas


yang panjang, dalam serta teratur akan membantu bayi mendapat suplai
oksigen yang cukup. Namun sebaliknya bila ibu sedang berada dalam
keadaan panik atau takut, biasanya nafas yang diambil lebih pendek dan
putus-putus sehingga oksigen yang dihirup tidaklah sebanyak nafas saat
dalam keadaan relaks. Apalagi nafas dalam keadaan panik dapat
mengakibatkan otot leher serta bahu kaku dan tegang.
Ketika tubuh dalam keadaan tegang, rasa sakit dan nyeri pun akan
lebih terasa. Ditambah lagi bila ibu bernafas dengan panik, energi yang
dikeluarkan lebih banyak dan proses persalinan berjalan lebih lambat.
Padahal ibu yang akan melakukan persalinan normal harus menyimpan energi
untuk mengejan bila pembukaan sudah sempurna.

Rasa nyeri dalam persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi


otot rahim. Kontraksi inilah yang menimbulkan rasa sakit pada pinggang
darah perut dan menjalar kea rah paha. Kontraksi inimenyebabkan adanya
pembukaan mulut rahim (servik), Menurut Judha dkk, 2012.

Nyeri pada proses persalinan diakibatkan karena kontraksi uterus serta


dilatasi mulut rahim dan segmen bawah rahim. Intensitas nyeri sebanding
dengan kekuatan kontraksi dan tekanan yang terjadi, nyeri bertambah ketika
mulut rahim dalam keadaan dilatasi penuh akibat tekanan bayi terhadap
struktur panggul diikuti regangan dan perobekan jalan lahir (Mander, 2013).
Berdasarkan Latar Belakang diatas terdapat permasalahan dalam
penelitian yaitu “Pengaruh Tingkat Pengetahuan terhadap Teknik Pernapasan
pada Ibu bersalin Primigravida di Puskesmas Pegambiran tahun 2019”.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas masalah yang telah diuraikan
maka penulis dapat merumuskan masalah “Apakah terdapat pengaruh
tingkat pengertahuan terhadap Teknik Pernapasan Pada Ibu bersalin
Primigravida di Puskesmas Pegambiran Tahun 2019?”
1.3. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahu apakah terdapat pengaruh tingakat
pendidikan terhadap teknik pernapasan pada ibu bersalin primigravida
di puskesmas Pegambiran.
b. Tujuan Khusus
 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu bersalin
primigravida
 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu bersalin
primigravida mengenai teknik pernapasan
 Untuk mengetahui adakah pengaruh teknik pernapasan dalam
persalinan pada ibu bersalin primigravida

1.4. Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai
teknik pernapasan pada ibu bersalin primigravida di Puskesmas Pegambiran
tahun 2019.
a. Bagi Lahan Praktek
Diharapkan dapat memberikan penyuluhan mengenai teknik
pernapasan pada ibu bersalin primigravida
b. Bagi Intitusi

Diharapkan dapat menjadi pengertahuan tentang teknik pernapasan


pada ibu bersalin.

c. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi peneliti sendiri dalam memahami pengaruh
pengetahuan teknik persalinan pada ibu bersalin pada primipara.
d. Bagi Responden

Hasil penelitian ini diharapkan bagi ibu bersalin mengetahui


teknik pernapasan pada persalinan.

1.5. Desain Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang


didapatkan melalui observasi pada ibu bersalin. Sedangkan analisa
Bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi, dalam penelitian ini adalah variabel
independen (kemajuan persalinan) dengan variabel dependen (teknik
pernafasan). Penelitian ini menggunakan metode cross sectional.

1.6. Populasi dan sempel


a. Populasi
Dari penelitian ini saya selaku peneliti mengambil populasi Semua
ibu hamil trimester III di Puskesmas Pegambiran
b. Sempel

Berdasarkan sempel dalam penelitian ini adalah ibu hamil


Berdadarkan ibu hamil dengan usia kehamilan 38-39 minggu.

Anda mungkin juga menyukai