Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA DALAM ARUS

SEJARAH BANGSA INDONESIA


Ganesa Ari 2001021009
Rena Sundariwati 2001021017
Wiwik Nurul Faida 2001021019
Siti Nur Khofifah 2001021021
Firman Ihsanul Arif 2001021022
Garibul Jalil 1701021043
Menelusuri Konsep dan Urgensi
Pancasila dalam Arus Sejarah
Bangsa Indonesia
1. Periode Pengusulan Pancasila
Jauh sebelum periode pengusulan Pancasila, cikal bakal
munculnya ideologi bangsa itu diawali dengan lahirnya rasa
nasionalisme yang menjadi pembuka ke pintu gerbang
kemerdekaan bangsa Indonesia. Benih nasionalisme sudah
mulai tertanam kuat dalam gerakan Perhimpunan Indonesia
yang sangat menekankan solidaritas dan kesatuan bangsa.
Perhimpunan Indonesia menghimbau agar segenap suku
bangsa bersatu teguh menghadapi penjajahan dan
keterjajahan. Kemudian, disusul lahirnya Sumpah Pemuda
28 Oktober 1928 merupakan momen-momen perumusan
diri bagi bangsa Indonesia.
2. Periode Perumusan Pancasila
Hal terpenting yang mengemuka dalam sidang BPUPKI
kedua pada 10 - 16 Juli 1945 adalah disetujuinya naskah
awal “Pembukaan Hukum Dasar” yang kemudian dikenal
dengan nama “Piagam Jakarta”. Piagam Jakarta itu
merupakan naskah awal pernyataan kemerdekaan
Indonesia. Pada alinea keempat Piagam Jakarta itulah
terdapat rumusan Pancasila sebagai berikut:
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Periode pengesahan pancasila
 Peristiwa penting lainnya terjadi pada 12
Agustus 1945, ketika itu Soekarno, Hatta,
dan Rajiman Wedyodiningrat dipanggil oleh
penguasa militer Jepang di Asia Selatan ke
Saigon untuk membahas tentang hari
kemerdekaan Indonesia sebagaimana yang
pernah dijanjikan.
 Rancangan pernyataan kemerdekaan yang
telah dipersiapkan oleh BPUPKI yang diberi
nama Piagam Jakarta, akhirnya tidak
dibacakan pada 17 Agustus 1945 karena
situasi politik yang berubah.
Berikut Contoh Teks Proklamasi
PROKLAMASI

 Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan


kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai
pemindahan kekuasaan dll diselenggarakan
dengan cara saksama dan dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya.

Jakarta, 17 Agustus 1945


Atas Nama Bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta
ALASAN DIPERLUKANNYA
PENDIDIKAN PANCASILA
1. Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia
Budaya merupakan proses cipta, rasa, dan karsa yang perlu
dikelola dan dikembangkan secara terus-menerus. Budaya
dapat membentuk identitas suatu bangsa melalui proses
inkulturasi dan akulturasi. Pancasila sebagai identitas
bangsa Indonesia merupakan konsekuensi dari proses
inkulturasi dan akulturasi tersebut.
2. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
Pancasila disebut juga sebagai kepribadian bangsa
Indonesia, artinya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan diwujudkan dalam
sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan. Sikap
mental, tingkah laku dan perbuatan bangsa Indonesia
mempunyai ciri khas, artinya dapat dibedakan dengan
bangsa lain.
3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup bangsa Indonesia
Pancasila dikatakan sebagai pandangan hidup bangsa,
artinya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan diyakini kebenarannya,
kebaikannya, keindahannya, dan kegunaannya oleh
bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai pedoman
kehidupan bermasyarakat dan berbangsa dan
menimbulkan tekad yang kuat untuk mengamalkannya
dalam kehidupan nyata.
4. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan
lahirnya bangsa Indonesia. Pancasila telah ada sejak
dahulu kala bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia.
5. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
Nilai-nilai Pancasila sebagai jiwa bangsa dan kepribadian
bangsa disepakati oleh para pendiri negara (political
consensus) sebagai dasar negara Indonesia.
Menggali Sumber Historis, Sosiologis,
Politis tentang Pancasila dalam Kajian
Sejarah Bangsa Indonesia
1. Sumber Historis Pancasila
Nilai-nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat,
kebudayaan, dan agama yang berkembang dalam kehidupan
bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan dahulu. Misalnya, sila
Ketuhanan sudah ada pada zaman dahulu, meskipun dalam
praktik pemujaan yang beranekaragam, tetapi pengakuan
tentang adanya Tuhan sudah diakui.
2. Sumber Sosiologis Pancasila
Nilai-nilai Pancasila (ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, keadilan) secara sosiologis telah ada dalam
masyarakat Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Salah
satu nilai yang dapat ditemukan dalam masyarakat Indonesia
sejak zaman dahulu hingga sekarang adalah nilai gotong
royong.
3. Sumber Politis Pancasila
Sebagaimana diketahui bahwa nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam Pancasila bersumber dan digali dari
local wisdom, budaya, dan pengalaman bangsa Indonesia,
termasuk pengalaman dalam berhubungan dengan
bangsa-bangsa lain. Nilai-nilai Pancasila, misalnya nilai
kerakyatan dapat ditemukan dalam suasana kehidupan
pedesaan yang pola kehidupan bersama yang bersatu dan
demokratis yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan
sebagaimana tercermin dalam sila keempat yaitu
Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Membangun Argumen tentang Dinamika
dan Tantangan Pancasila dalam Kajian
Sejarah Bangsa Indonesia
1. Argumen tentang Dinamika Pancasila dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan
adanya pasang surut dalam pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai
Pancasila. Misalnya pada masa pemerintahan presiden Soekarno,
terutama pada 1960- an NASAKOM lebih populer daripada
Pancasila.

2. Argumen tentang Tantangan terhadap Pancasila dalam Kehidupan


Berbangsa dan Bernegara salah satu tantangan terhadap Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah meletakkan
nilai-nilai Pancasila tidak dalam posisi sebenarnya sehingga nilai-
nilai Pancasila menyimpang dari kenyataan hidup berbangsa dan
bernegara. Salah satu contohnya, pengangkatan presiden seumur
hidup oleh MPRS dalam TAP No.III/MPRS/1960 tentang
Pengangkatan Soekarno sebagai Presiden Seumur Hidup.
Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Indonesia untuk Masa Depan
1. Essensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Pancasila pada
Hakikatnya merupakan Philosofische Grondslag dan
Weltanschauung. Pancasila dikatakan sebagai dasar filsafat
negara (Philosofische Grondslag) karena mengandung unsur-
unsur sebagai berikut:
Alasan filosofis berdirinya suatu negara, setiap produk hukum
di Indonesia harus berdasarkan nilai Pancasila.
2. Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia
dikarenakan hal-hal berikut:
Pengidentikan Pancasila dengan ideologi lain,
penyalahgunaan Pancasila sebagai alat justifikasi kekuasaan
rezim tertentu, melemahnya pemahaman dan pelaksanaan
nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai