Kaji adanya faktor resiko bunuh diri dan lelalitas perilaku bunuh diri klien
◦ Tujuan klien (misal, agar terlepas dari stress solusi masalah yang sulit)
◦ Rencana bunuh diri, termasuk apakah klien memiliki rencana tersebut
◦ Keadaan jiwa klien (misal, adanya gangguan pikiran, tingkat kegelisahan, keparahan
gangguan mood)
◦ Sistem pendukung yang ada
◦ Stressor saat ini yang mempengaruhi klien, termasuk penyakit lain (baik psikiatrik
maupun medik), kehilangan yang baru dialami, dan riwayat penyalahgunaan zat.
Kaji sistem pendukung keluarga dan kaji pengetahuan dasar klien atau
keluarga tentang gejala, medikasi, dan rekomendasi pengobatan, gangguan
mood, tanda-tanda kekambuhan serta tindakan perawatan sendiri.
MASALAH KEPERAWATAN
◦ Gangguan konsep diri: harga diri rendah
◦ Isolasi sosial: menarik diri
◦ Defisit perawatan diri: mandi dan berhias
◦ Ketidakefektifan koping keluarga: ketidakmampuan keluarga merawat pasien
di rumah
◦ Resiko perilaku kekerasan terhadap diri sendiri
◦ Gangguan kebutuhan mencintai dan dicintai: depresi
◦ Gangguan pola tidur dan istirahat
◦ Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
INTERVENSI
Klien dapat membina hubungan saling percaya.
Tindakan :
◦ Bina hubungan saling percaya: salam terapeutik, memperkenalkan diri, jelaskan
tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kesepakatan / janji dengan
jelas tentang topik, tempat, waktu.
◦ Tanggapi pembicaraan klien dengan sabar dan tidak menyangkal.
◦ Bicara dengan tegas, jelas, singkat dan bersahabat.
Klien dapat mengungkapkan perasaannya.
Tindakan :
◦ Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya.
◦ Beri kesempatan klien mengutarakan keinginan dan pikirannya dengan teknik
focusing.
◦ Bicarakan hal-hal yang nyata dengan klien.
Klien dapat menggunakan koping adaptif.
Tindakan :
◦ Tanyakan kepada pasien cara yang biasa dilakukan mengatasi perasaan kesal,
marah, dan tak menyenangkan.
◦ Bicarakan kerugian cara yang telah digunakan.
◦ Jelaskan tentang batas tingkah laku yang wajar.
◦ Bantu klien menemukan cara lain yang lebih posistif.
◦ Beri dorongan kepada pasien untuk memilih koping yang paling tepat dan dapat
diterima.
◦ Beri dorongan kepada pasien untuk mencoba koping yang telah dipilih
◦ Anjurkan pasien untuk mencoba alternatif lain dalam menyelesaikan masalah.
Klien terlindung dari perilaku mencederai diri, orang lain dan lingkungan.
Tindakan :
◦ Tempatkan klien di ruang yang tenang, tidak banyak rangsangan, tidak banyak
peralatan.
◦ Jauhkan dan simpan alat alat yang dapat digunakan oleh pasien untuk mencederai
dirinya,orang lain dan lingkungan, ditempat yang aman dan terkunci.
◦ Temani klien jika nampak tanda-tanda marah / agresif.
◦ Lakukan pengekangan fisik jika klien tidak dapat mengontrol perilakunya.