OLEH :
KELOMPOK 2
D-IV KEPERAWATAN
1. Dewa Gede Sastra Ananta Wijaya
(P07120214005)
(P07120214017)
(P07120214019)
(P07120214020)
(P07120214022)
(P07120214023)
(P07120214027)
(P07120214032)
(P07120214033)
(P07120214040)
A. PENDAHULUAN
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan
cinta yang merupakan hal yang paling penting untuk bertahan hidup dan
kesehatan.walaupun setiap orang punya sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap
orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan dasar
yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit..
Hiraiki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang
dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antar kebutuhan dasar manusia
pada saat memberikan perawatan. Menurut teori ini kebutuhan manusia tertentu lebih
dasar daripada kebutuhan lainnya; oleh karena itu, beberapa kebutuhan harus
dipenuhi sebelum kebetuhan yang lain. Misalnya, orang yang lapar lebih akan lebih
mencari makanan daripada melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri.
Hiraki kebutuhan dasar manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkat
prioritas (gambar 1). Tingkatan yang paling dasar atau yang pertama meliputi
kebutuhan fisiologis seperti udara, air, dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi
kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan
psikologis. Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan rasa memilki,
termasuk persahabatan, hubungan social, dan cinta seksual. Tingkatan yang keempat
meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan percaya diri,
merasa berguna, penerimaan, dan kepuasan diri. Tingkatan yang akhir adalah
kebutuhan aktualisasi diri, pernyataan dari penerimaan yang penuh potensi dan
memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengatasinya dengan cara
realistis dan berhubungan dengan situasi hidup.
B. TUJUAN PENULISAN
a) Tujuan Umum
Untuk dapat mengerti dan memahami mengenai materi kebutuhan
mencintai dan dicintai
b) Tujuan Khusus
Untuk dapat mengerti dan memahami mengenai:
1. Konsep Dasar Kebutuhan Mencintai dan Dicintai
2. Konsep Kebutuhan Mencintai dan Dicintai Dalam Keperawatan
3. Manfaat Cinta Bagi Kesehatan
4. Gangguan Kebutuhan Mencintai dan Dicintai
C. PEMBAHASAN
1. Konsep Dasar Kebutuhan Dicintai Dan Mencintai
a. Definisi Cinta
Kata cinta terlalu sulit untuk didefinisikan, karna cangkupan
maknanya yang terlalu luas dan tak terbatas. Cinta berhubungan dengan
emosi, bukan dengan intelektual seseorang. Perasaan lebih berperan
lain
memberi
dan
menerima
kasih
saying,
kehangatan,
pengetahuan
diperlukan
guna
kepercayaan
dan
keinginan
untuk
membina
c. Ciri-Ciri Cinta
Menurut Abraham Maslow, cinta memiliki beberapa ciri, yaitu :
1. Cinta tidak hanya sebagai perasaan yg diungkapkan tetapi
merupakan serangkaian tindakan sebagai ungkapan terhadap orang
lain.
2. Cinta tidak menuntut balasan dan tidak tawar menawar
3. Cinta adalah pendorong dan selalu ada saat orang lain
membutuhkan.
d. Komponen Cinta
Berikut ini akan dijelaskan mengenai komponen cinta menurut Sternberg
(dalam Sternberg dan Barnes, 1988):
1) Keakraban atau keintiman (intimacy)
Keakraban atau keintiman (intimacy) Adalah perasaan dalam suatu
hubungan yang meningkatkan kedekatan, keterikatan, dan keterkaitan.
Dengan kata lain bahwa intimacy mengandung pengertian sebagai
elemen afeksi yang mendorong individu untuk selalu melakukan
kedekatan emosional dengan orang yang dicintainya.
Hasil penelitian Sternberg dan Grajeg (dalam Sternberg dan
Barnes, 1988) menunjukkan keakraban mencakup sekurang-kurangnya
sepuluh elemen, yaitu:
a) Keinginan meningkatkan kesejahteraan dari yang dicintai
b) Mengalami kebahagiaan bersama yang dicintai
c) Menghargai orang yang dicintainya setinggi-tingginya
d) Dapat mengandalkan orang yang dicintai dalam waktu yang
e)
f)
g)
h)
i)
j)
dibutuhkan
Memiliki saling pengertian dengan orang yang dicintai
Membagi dirinya dan miliknya dengan orang yang dicintai
Menerima dukungan emosional dari orang yang dicintai
Memberi dukungan emosional kepada orang yang dicintai
Berkomunikasi secara akrab dengan orang yang dicintai
Menganggap penting orang yang dicintai dalam hidupnya
2) Gairah (Passion)
Gairah (passion) meliputi rasa kerinduan yang dalam untuk
bersatu dengan orang yang dicintai yang merupakan ekspresi hasrat dan
kebutuhan seksual. Atau dengan kata lain bahwa passion merupakan
elemen fisiologis yang menyebabkan seseorang merasa ingin dekat
secara fisik, menikmati atau merasakan sentuhan fisik, ataupun
melakukan hubungan seksual dengan pasangan hidupnya. Komponen
pada pasangan yang hidup bersama. Atau sebaliknya, bisa saja kita
bersedia untuk terikat (komit) namun tidak mencintai seseorang.
Komponen ini sangat diperlukan untuk melewati masa-masa sulit.
Commitment berinteraksi dengan intimacy dan passion. Untuk
sebagian orang, commitment ini adalah merupakan kombinasi dari
intimacy dan timbulnya passion. Bisa saja intimacy dan passion timbul
setelah
adanya
komitmen,
misalnya
perkawinan
yang
diatur
(perjodohan).
Keintiman dan komitmen nampak relatif stabil dalam hubungan
dekat, sementara gairah atau nafsu cenderung relatif tidak stabil dan
dapat berfluktuasi tanpa dapat diterka. Dalam hubungan romantis
jangka pendek, nafsu cenderung lebih berperan. Sebaliknya, dalam
hubungan romantis jangka panjang, keintiman dan komitmen harus
memainkan peranan yang lebih besar (Sternberg, dalam Strernberg &
Barnes, 1988).
2. Konsep Kebutuhan Dicintai Dan Mencintai Dalam Keperawatan
Setelah kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah cukup
terpenuhi, menurut Maslow, muncullah kebutuhan yang ketiga, yaitu
kebutuhan akan cinta dan perasaan dimiliki atau menjadi bagian kelompok
sosial. Maslow menolak pendapat Freud bahwa cinta meupakan sublimasi
dari insting seks. Menurut Maslow cinta tidak bersinonim dengan seks, dan
cinta adalah hubungan yang sehat antara orang yang satu dengan yang lainnya
yang melibatkan perasaan saling menghormati, saling menghargai dan
attachment dari kedua belah pihak. Ada dua jenis cinta menurut Maslow,
yakni Deficiency Love (D-Love) dan Being Love (B-Love). D-Love
merupakan cinta yang lebih mementingkan diri sendiri, Kebutuhan cinta
karena kekurangan, itulah DLove; orang yang mencintai sesuatu yang tidak
dimilikinya, seperti harga diri, seks, atau seseorang yang membuat dirinya
menjadi tidak sendirian. Misalnya : hubungan pacaran, hidup bersama atau
perkawinan yang membuat orang terpuaskan kenyamanan dan keamanannya
sedangkan B-Love didasari oleh perasaan menerima orang lain apa
adanya tanpa ada keinginan untuk memanfaatkan orang yang
misalnya
dengan
memberikan
motivasi
untuk
pasien
dalam
membantu
penyembuhan,
memberikan
lingkungan yang bersih, ventilasi yang baik dan tenang kepada klien
jatuh cinta, menyatakan bahwa saat jatuh cinta otak mengatur tubuh
untuk merasa tenang. Jatuh cinta mempunyai efek menenangkan rasa
cemas yang kadang berlebihan.
4. Mengatasi rasa sakit dan menyembuhkan luka
University Medical
Center yang
Ada lagi efek jatuh yang sangat berguna bagi wanita. Yap agar
tidak susah-susah menjalani program diet, untuk menurunkan berat
badan jatuh cinta saja. Karena saat jatuh cinta, tubuh akan
memproduksi norepinephrine secara terus-menerus. Senyawa membuat
tidak nafsu untuk makan. Jadi jatuh cinta dapat mengontrol nafsu
makan yang berlebihan.
7. Mencegah penuaan dini
yang
dialami
setiap
orang
mempengaruhi
keadaannya seperti:
1. Bersedih
2. Berhenti kegiatan sehari-hari
3. Takut pada diri sendiri
4. Berlangsung tidak lama.
2) Reaksi Emosi Maladaptif
Merupakan reaksi emosi yang sudah
respon ini dapat dibagi 3 tingkatan yaitu :
merupakan gangguan
a) Supresi
Tahap awal respon maladaptif individu menyangkal
perasaannya dan menekan atau menginternalisasi aspek
perasaan terhadap lingkungan.
b) Reaksi kehilangan yang memanjang
Supresi memanjang mengganggu fungsi kehidupan individu.
Gejala : bermusuhan, sedih terlebih, rendah diri.
c) Mania/ Depresi
Gangguan alam perasaan kesal dan dimanifestasikan
dengan gangguan fungsi sosial dan fungsi fisik yang hebat dan
menetap pada individu yang bersangkutan.
d. Etiologi
1) Kekecewaan
Karena adanya tekanan dan kelebihan fisik menyebabkan
seseorang menjadi jengkel tak dapat berfikir sehat atau kejam pada
saat khusus jika cinta untuk diri sendiri lebih besar dan pada cinta
pada orang lain yang menghimpun kita, kita akan terluka, tidak
senang dan cepat kecewa, hal ini langkah per tama depresi jika
luka itu direnungkan terus-menerus akan menyebabkan kekesalan
dan keputusasaan.
2) Kurang Rasa Harga Diri
Ciri-ciri universal yang lain dari orang yang depresi adalah
kurangnya rasa harga diri sayangnya kekurangan ini cenderung
untuk dilebih-lebihkan menjadi ekstrim, karena harapan-harapan
yang realistis membuat dia tak mampu merestor dirinya sendiri hal
ini memang benar khususnya pada individu yang ingin segalanya
sempur na yang tak pernah puas dengan prestasi yang dicapainya
3) Perbandingan yang tidak adil
Setiap kali kita membandingkan diri dengan seseorang yang
mempunyai nilai lebih baik dari kita dimana kita merasa kurang
dan tidak bisa sebaik dia maka depresi mungkin terjadi
4) Penyakit
perasaan
diteruskan
melalui
garis
keturunan.
bahwa
depresi
diakibatkan
oleh
bahwa
tipe
kepribadian
tertentu
ketidakmampuannya
mengendalikan
kehidupan
bahwa
depresi
terjadi
karena
Afektif
Kognitif
Fisik
(intimacy),
Gairah
(Passion),
Keputusan
atau
Komitmen
(decision/commitment).
Menurut Maslow cinta tidak bersinonim dengan seks, dan cinta adalah
hubungan yang sehat antara orang yang satu dengan yang lainnya yang
melibatkan perasaan saling menghormati, saling menghargai dan attachment
dari kedua belah pihak. Ada dua jenis cinta menurut Maslow, yakni
Deficiency Love (D-Love) dan Being Love (B-Love).
Manfaat cinta bagi kesehatan yaitu Mengurangi depresi dan stress,
Menurunkan tekanan darah, Menghindari rasa cemas, Mengatasi rasa sakit
dan menyembuhkan luka, Meningkatkan sistem imun, Menurunkan berat
badan, Mencegah penuaan dini.
E. DAFTAR PUSTAKA
Rahayu,
Nia.2013.Gangguan
Alam
Perasaan.
(Available):
http://niarahayu9.blogspot.com/2013/05/gangguan-alam-perasaan.html
(Diakses pada tanggal 06 Mei 2015 pukul 19.00 WITA)
Tedjho.2012.Ketulusan
Mempercepat
Perawat
Sesuai
Dengan
Kesembuhan
Sila
Pancasila
Pasien.
Dapat
(Available):
https://tedjho.wordpress.com/2012/04/15/ketulusan-perawat-sesuaidengan-sila-pancasila-dapat-mempercepat-kesembuhan-pasien/
(Diakses
Hirarki
Abraham
Maslow.
(Available):
Evi.2014.Tata
Nilai
Perawat.
(Available):
https://personalityevinoviyani.wordpress.com/tata-nilai-perawat/ (Diakses
pada tanggal 06Mei 2015 pukul 20.15 WITA)
Anoname. 2011. Konsep dasar klien dengan depresi. (Available) :
http://thefuturisticlovers.wordpress.com. (Diakses pada tanggal 07 Mei
2015 pukul 11.00 WITA)