Anda di halaman 1dari 11

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

(KEBUTUHAN RASA NYAMAN, TIDUR DAN ISTIRAHAT)

OLEH : MARIA NOVIANA LORA


A. DEFENISI RASA NYAMAN, TIDUR DAN ISTIRAHAT
1. RASA NYAMAN
ADALAH KONDISI TELAH TERPENUHINYA KEBUTUHAN
SANGAT MENDASAR DALAM DIRI MANUSIA BERUPA RASA
TENTRAM DAN LEGAH DIKARENAKAN TELAH
TERPENUHINYA KEBUTUHAN.

2. ISTIRAHAT
ADALAH KEADAAN TENANG, RILEKS TIDAK ADANYA
STRES, EMOSIONAL SERTA TERBEBAS DARI KONDISI
STRES.

3. TIDUR
ADALAH PROSES ISTIRAHAT UNTUK
MENGEMBALIKAN ENERGI YANG
HILANG.
B. PRINSIP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN

Kebutuhan rasa aman dan nyaman mencakup empat aspek yaitu :


1. Fisik
Berhubungan dengan sensasi tubuh.

2. Sosial
Berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga dan sosial.

3. Psikospiritual
Berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri yang
meliputi harga diri, seksualitas dan makna kehidupan.

4. Lingkungan
berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal manusia
seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna dan unsur alamiah lainnya.
c. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RASA AMAN DAN NYAMAN

1. Emosi : Emosi menyebabkan marah depresi, dan kecemasan yang


akan mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan seseorang.

2. Status Mobilisasi : Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot,


dan kesadaran menurun memudahkan terjadinya resiko injury yang
mempengaruhi keamanan dan kenyamanan seseorang.

3. Gangguan Persepsi Sensori : Mempengaruhi adaptasi terhadap


rangsangan yang berbahaya seperti gangguan penciuman dan
penglihatan.

4. Keadaan Imunitas : Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan


tubuh kurang sehingga mudah terserang penyakit.

5. Status nutrisi : Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan kelemahan


dan mudah menimbulkan penyakit, demikian sebaliknya dapat
beresiko terhadap penyakit tertentu.

6. Jenis kelamin : Secara umum pria dan wanita berbeda dalam


menanggapi seseuatu yang menggangu keamanan dan
kenyamanan mereka.

7. Usia : Perbedaan usia mempengaruhi tingkat keamanan dan


kenyamanan.
D. KONSEP ISTIRAHAT DAN TIDUR
E. FISIOLOGI TIDUR
F. TAHAP TIDUR

Dua tahap tidur sebagai berikut :

1. NREM (Non Rapid Eye Movement) atau pola tidur biasa

 Pola tidur NREM atau (gerakan mata tidak cepat) ini


diartikan sebagai mekanisme tidur yang nyaman dan dalam
tidur gelombang pendek, di mana ketika saat tidur NREM
ini gelombang otak lebih lambat dari pada gelombang alpha
dan beta pada orang sadar.

 Durasi tidur NREM atau tidur biasa ini sekitar ± I jam.

 Tanda-tanda tidur secara NREM :


 Mimpi berkurang
 Saat keadaan istirahat bagian otot mulai relaksasi
 Tekanan darah menurun
 Metabolisme menurun
 Kecepatan Rr turun
 Gerakan mata lambat
1. Tahap I

Tahap pertama terjadi 5 menit dari kondisi seseorang sadar beralih menjadi
tidur. Karakteristiknya :
 Merasa kabur dan rileks
 Mata bergerak ke kanan dan ke kiri
 Kecepatan jantung dan pernapasan turun secara jelas, serta
 Gelombang alpha sewaktu seseorang masih sadar diganti dengan
gelombang beta yang lebih lambat.
Pada umumnya, sesorang yang tidur pada tahap pertama masih bisa
dibangunkan dengan mudah. Namun pada saat orang itu terbangun
merasa seperti telah melamun.
2. Tahap II

Tahap kedua ini berupa tidur secara ringan dan proses tubuh terus menurun.
Karakteristiknya :
 Mata masih bergerak-gerak
 Kecepatan jantung dan pernapasan turun dengan jelas
 Suhu tubuh dan metabolisme menurun
Tahap NREM kedua ini umumnya berlangsung singkat dan berakir dalam waktu
10 – 15 menit. Pada tahap ini bangun juga masih relatif mudah.
3. Tahap III

Merupakan awal dari tidur dalam dan berlangsung 15 – 30 menit.


Karakteristiknya :
1. Otot-otot dalam keadaan santai penuh
2. Jantung berdetak cepat
3. Pernapasan mengalami penurunan
4. Sulit dibangunkan dan jarang bergerak

4. Tahap IV

Merupakan tidur dalam dan berlangsung selama 15 – 30 menit.


Karakteristiknya :
1. Predominasi gelombang delta yang lambat
2. Kecepatan jantung dan pernapasan turun
3. Berada dalam keadaan rileks
4. Jarang bergerak dan sulit dibangunkan
2. REM (Rapid Eye Movemend)

REM ini singkatan dari Rapid Eye Movement (gerakan mata


cepat). Pola tidur REM biasa juga disebut pola tidur paradoksikal
karena di saat tidur kondisi otak benar-benar dalam keadaan
aktif. Karakteristiknya :
1. Mengigau dan mendengkur
2. Otot-otot kendur
3. Jantung berdetak cepat
4. Pernapasan tidak teratur bahkan sering lebih cepat
5. Perubahan tekanan darah.
6. Gerakan otot tidak teratur
7. Gerakan mata cepat
8. Sekresi lambung meningkat
Fase tidur REM atau tidur nyenyak berlangsung ± 20 menit.
Apabilah dalam tidur malam, pola tidur REM berlangsung selama
6-8 jam.
G. WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK TIDUR

NO USIA POLA TIDUR NORMAL


1. Bayi Baru Lahir Tidur 14-18 jam sehari, pernapasan
(0-1 bln) teratur

Anda mungkin juga menyukai