Anda di halaman 1dari 23

Tentang Polimer

Kelompok 7
• M.Amrullah
• M.Ramadhany
• Edy Purwanto
• Rini
• Rahmah
Pengertian polimer
Polimer adalah suatu senyawa makromolekul yang
tersusun atas monomer-monomer. Suatu molekul raksasa
(makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang
molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut
polimer (poly = banyak; mer = bagian). Suatu polimer
akan terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul yang
kecil yang disebut monomer, saling berikatan dalam
suatu rantai. Jenis-jenis monomer yang saling berikatan
membentuk suatu polimer terkadang sama atau berbeda.
Sifat-sifat polimer berbeda dari monomer-monomer
yang menyusunnya.
Jenis – Jenis Polimer
1. Poly Ethylene (PE)
Polietilena (disingkat PE) adalah termo plastik atau
merupakan polimer plastik yang sifatnya ulet (liat), massa
jenis rendah, lentur, sukar rusak apa bila lama dalam
keadaan terbuka di udara maupun apabila terkena tanah
lumpur, tetapi tidak tahan panas. Kegunaan polietena
adalah untuk memproduksi lembaran untuk kantong
plastik, pembungkus halaman, ember, dsb.
2. Poly Propylene (PP)
Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer
termo-plastik yang dibuat oleh industri kimia dan
digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya digunakan
ntuk dipakai ada packingmakanan kering atau snack.
3.  Poly Vinly Chlorine (PVC)
Plastik ini juga tahan serta kedap terhadap minyak dan
bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku
dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku digunakan untuk
membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak,  pipa
PVC (paralon), meja, lemari. Adapun plastik bentuk
fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik
dan isolasi listrik.
4. Teflon (PTFE)
Teflon tersusun dari monomer-monomer tetrafluorotena.
Teflon bersifat sangat ulet, kenyal, tahan terhadap zat
kimia, tak mudah terbakar, isolator listrik yang baik, dan
mampu melumasi diri serta tidak menempel. Panci untuk
memasak/menggoreng menggunakan pelapis teflon,
sehingga tidak memerlukan minyak yang banyak, tidak
mudah gosong, serta mudah mencucinya.
5. Polistirena
Polistirena tersusun atas monomer stirena. Polistirena digunakan
untuk membuat gelas minuman ringan, isolasi, dan untuk kemasan
makanan.
6. Oriented Polystyrene (OPP)
Sangat Bening,Kurang Tahan Panas.
7. High Density Polyethylene (HDPE)
Bahan Plastik Yang Berwarna Putih susu Atau Putih Bersih.
8. Karet Bahan
Adalah Karet Yang Berupa Karet Gelang Bersifat Transparant,Kuat
dan Elastis.
9. Low Density Polyethylene (LDPE)
Bahan Plastik Yang digunakan Untuk Pelapis Kaleng.
10. Polyethylene Terephthalate (PET)
Adalah Polimer Jernih Dan kuat Dengan Sifat-sifat Penahan Gas Dan
Kelembaban.
11. Lunchbox Polystyrene
Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Packing Makanan
Ringan,Nasi,Dll.
Sifat – Sifat Polimer
A. Sifat Thermal
Sifat polimer terhadap panas ada yang menjadi lunak jika
dipanaskan dan keras jika didinginkan, polimer seperti ini
disebut termoplas.
Contohnya : plastik yang digunakan untuk kantong dan
botol plastik.
Sedangkan polimer yang menjadi keras jika dipanaskan
disebut termoset, contohnya melamin
B. Sifat Kelenturan
Polimer akan mempunyai kelenturan yang berbeda dengan
polimer sintetis. Umumnya polimer alam agak sukar untuk
dicetak sesuai keinginan,sedangkan polimer sintetis lebih
mudah dibuat cetakan untuk menghasilkan bentuk tertentu.
Karet akan lebih mudah mengembangdan kehilangan
kekenyalannya setelah terlalu lama kena bensin atau
C. Ketahanan terhadap Mikroorganisme
Polimer alam seperti wool, sutra, atau selulosa tidak tahan
terhadap mikroorganisme atau ulat (rayap).Sedangkan polimer
sintetis lebih tahan terhadap mikroorganisme atau ulat.
D. Sifat Lainnya
Sifat polimer yang lainnya bergantung pemakainnnya untuk
kemasan atau alat-alat industri. Untuk tujuan pengemasan
harus diperhatikan :
Toksisitasnya
Daya tahan terhadap air, minyak atau panas
Daya tembus udara (oksigen)
Kelenturan
Transparan
Klasifikasi Polimer
1. Berdasarkan asalnya polimer terdiri atas :
a. Polimer alamya itu polimer yang terdapat pada
makhluk hidup. Contoh : karet alam (dari
monomer-monomer 2-metil-1,3-
butadiena/isoprena), selulosa (dari monomer-
monomer glukosa), protein (dari monomer-
monomer asam amino), amilum.
b. Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat
dalam industri sebagai hasil reaksi dari bahan-
bahan kimia. Contoh : nilon (dari asam adipat
dengan heksametilena), PVC (dari vinil
klorida), polietilena, poliester (dari diasil
klorida dengan alkanadiol).
2. Berdasarkan jenis monomer pembentuk
polimer
a. Homopolimer adalah polimer yang terbentuk
dari sejenis monomer, sebagai gambarannya
-[A-A-A-A-A-A]-.
b. Kopolimer adalah polimer yang terbentuk
dari monomer yang berbeda, sebagai
gambarannya -[A-B-A-B-A-B]-.
3. Berdasarkan sifat polimer terhadap
panas
a. Termoplastik adalah jenis polimer yang
melunak jika dipanaskan dan akan mengeras
kembali jika didinginkan. Contoh: PVC,
polietilena
b. Termosetting adalah polimer yang tidak
melunak atau tetap keras ketika dipanaskan.
Contoh: melamin, selulosa.
4. Berdasarkan struktur polimer
a. Polimer linear
Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal
yang dapat mengikat gugus substituen.Polimer ini biasanya
dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat
pada temperatur normal.Polimer ini terdapat sebagai
elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik
seperti gelas).
Contoh : Polietilena, poli(vinil klorida) atau PVC, poli(metil
metakrilat) (juga dikenal sebagai PMMA, Lucite, Plexiglas,
atau perspex), poliakrilonitril (orlon atau creslan) dan nylon
66.
Polimer linear dan bercabang memiliki sifat : Lentur,
Berat Molekul relatif kecil, dan Termoplastik
b. Polimer bercabang
Polimer bercabang dapat divisualisasi sebagai polimer
linear dengan percabangan pada struktur dasar yang
sama sebagai rantai utama.
c. Polimer jaringan tiga dimensi (three-dimension network)

Polimer jaringan tiga dimensi adalah polimer dengan


ikatan kimianya terdapat antara rantai, seperti
digambarkan pada gambar berikut. Bahan ini biasanya
di”swell” (digembungkan) oleh pelarut tetapi tidak
sampai larut. Ketaklarutan ini dapat digunakan sebagai
kriteria dari struktur jaringan. Makin besar persen
sambung-silang (cross-links) makin kecil jumlah
penggembungannya (swelling). Jika derajat sambung-
silang cukup tinggi, polimer dapat menjadi kaku, titik
leleh tinggi, padat yang tak dapat digembungkan,
5. Berdasarkan model reaksi polimerisasi
a. Polimerisasi adisi adalah perkaitan
langsung antar monomer berdasarkan reaksi
adisi. Monomer alkena adalah kelompok
terbesar dari polimer dalam kelas ini.
b. Polimerisasi kondensasi monomer yang
terdiri dari dua jenis yaitu metilteleflatat
(suatu diester) dan etilen glikol (suatu
glikol) Poliester dan poliamida (nilon)
berada di kelas ini polimer.
6. Berdasarkan kegunaan polimer
a. Polimer komersial (commodity polymers)
Polimer ini dihasilkan di negara berkembang,
harganya murah dan banyak dipakai dalam
kehidupan sehari hari. Contoh : Polietilen (PE),
polipropilen (PP), polistirena (PS), polivinilklorida
(PVC), melaminformaldehid.
b. Polimer teknik (engineering polymers)
Polimer ini sebagian dihasilkan di negara
berkembang dan sebagian lagi di negara
maju.Polimer ini cukup mahal dan canggih dengan
sifat mekanik yang unggul dan daya tahan yang lebih
baik. Polimer ini banyak dipakai dalam bidang
transportasi (mobil, truk, kapal udara), bahan
bangunan (pipa ledeng), barang-barang listrik dan
elektronik (mesin bisnis, komputer), mesin-mesin
industri dan barang-barang konsumsi. Contoh :
c. Polimer fungsional (functional
polymers)
Polimer ini dihasilkan dan
dikembangkan di negara maju dan
dibuat untuk tujuan khusus dengan
produksinya dalam skala kecil
Contoh : kevlar, nomex, textura, polimer
penghantar arus dan foton, polimer peka
cahaya, membran, biopolymer.
1. Berikut tabel data polimer dan monomer pembentuknya
No. Polimer Monomer
1. Amilum Glukosa
2. Polietilena Etena
3. PVC Vinilklorida
4. Karet alam Isoprena
5. Protein Asam amino

Pasangan polimer yang terbentuk melalui proses adisi


adalah...
A.  1 dan 2                           D.  2 dan 5
B.  1 dan 3                            E.  4 dan 5
C.  2 dan 3
Pembahasan :
polimer adisi adalah penggabungan
monomer-monomer dengan tidak ada
molekul sisa.
- polietilena, monomernya etena
- PVC, monomernya Vinilklorida

Jawaban : C
2. Berikut ini yang merupakan pasangan polimer
sintetik adalah…
A.  PVC dan Protein
B.  PVC dan nilon
C.  Karet dan amilum
D.  poliester dan isoprena
E.  Isoprena dan polistirena

Pembahasan :
- polimer alam (protein, karet, dan amilum)
- polimer sintetik (PVC dan nilon)

Jawaban : B
3. Berikut tabel data polimer
No. Polimer Monomer Polimerisasi
1. Karet alam Isoprena Kondensasi
2. Polistirena Fenil etana Adisi
3. Nilon Asam adipat dan heksametil Adisi
diamin
4. Tetoron Asam terftalat dan glikol Kondensasi
5. protein Asam amino Adisi

Pasangan yang tepat adalah kolom nomor…


A.  2 dan 4                           D.  4 dan 5
B.  1 dan 3                            E.  2 dan 3
C.  3 dan 5
Pembahasan :
jawaban yang benar adalah :
No. Polimer Monomer Polimerisasi
1. Karet alam Isoprena Adisi
2. Polistirena Fenil etana Adisi
3. Nilon Asam adipat dan heksametil Kondensasi
diamin
4. Tetoron Asam terftalat dan glikol Kondensasi
5. protein Asam amino Kondensasi

Jawaban : A
4. Polimer dibawah ini yang tersusun dari
monomer vinilklorida adalah…
A.  protein                          D.  nilon
B.  PVC                               E.  darkon
C.  Polipropilen
Pembahasan :
Vinilklorida adalah monomer penyusun PVC
Jawaban : B
5. Polimer berikut termasuk polimer
termoplas, KECUALI…
A.  Darkon                           D.  Bakelit
B.  Paralon                           E.  Nilon
C.  Poliester
Pembahasan :
- polimer termoplas (darkon, paralon (PVC),
poliester, dan nilon)
- polimer termoset (bakelit)
Jawaban : D

Anda mungkin juga menyukai