Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH FAKTOR ABIOTIK

TERHADAP TUMBUHAN

OLEH

ERLINDA MARITO PULUNGAN


CAHAYA

Cahaya merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi utama bagi
ekosistem. Struktur dan fungsi dari ekosistem utamanya sangat ditentukan oleh radiasi matahari yang
sampai di sistem ekologi tersebut, tetapi radiasi yang berlebihan dapat pula menjadi faktor pembaas,
menghancurkan sistem jaringan tertentu.Ada tiga aspek penting yang perlu dibahas dari faktor
cahaya ini, yang erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu:

a. Kualitas cahaya atau komposisi panjang gelombang.


b. Intensitas cahaya atau kandungan energi dari cahaya.
c. Lama penyinaran, seperti panjang hari atau jumlah jam cahaya yang bersinar setiap hari.
Berbagai karakteristika muka bumi penyebab variasi suhu :

a. Komposisi dan warna tanah, makin terang warna tanah makin banyak panas yang
dipantulkan, makin gelap warna tanah maka banyak panas diserap

b. Kegemburan dan kadar air tnah, tanah yang gembur lebih cepat memberikan respon pada
pancaran panas daripada tanah yang padat,

c. Kerimbunan tumbuhan, pada situasi dimana udara mampu bergerak dengan bebas maka
tidak ada perbedaan suhu antara tempat terbuka dengan tempat tertutup vegetasi.
terbuka/tidak bervegetasi

d. Iklim mikro perkotaan, perkembangan suatu kota menunjukkan adanya pengaruh terhadap
iklim mikro.
Curah hujan memiliki peranan yang sangat besar bagi tumbuhan, yaitu sebagai faktor penentu ketersediaan air bagi tumbuhan yang
berada di kawasan hutan. Ketersediaan air merupakan faktor utama yang membatasi pertumbuhan dan produksi dari spesies-spesies
penyusun vegetasi yang berada di hutan .

1. Suhu dan Tumbuhan


Kehidupan di muka bumi berada dalam suatu batas 4. Suhu dan Produktivitas
kisaran suhu antar 00 C sampai 300 C, dalam Laju respirasi dan fotosintesis dari tumbuhan haruslah terjadi
kisaran suhu ini individu tumbuhan sedemikian rupa sehingga terdapat produktivitas bersih.
mempunyai suhu minimum, maksimum, dan
optimum yang diperlukan untuk aktivitas
metabolismenya

5. Thermoperiodisma
2. Tumbuhan dan Suhu Tinggi
Thermoperiodisma merupakan jawaban dari tumbuhan
Suhu maksimum yang harus ditoleransi oleh
terhadap fluktuasi suhu yang bersifat ritmik. Hal ini
tumbuhan sering merupakan masalah yang
dapat terjadi baik secara musim atau harian
lebih kritis jika dibandingkan dengan suhu
minimumnya

3. Tumbuhan dan Suhu Dingin


6. Suhu dan Dormansi Tumbuhan
Kebanyakan tumbuhan berhenti pertumbuhannya pada
suhu dibawah 60 C. Penurunan suhu dibawah suhu ini Dormansi tidak saja terjadi pada tumbuhan yang hidup
mungkin akan menimbulkan kerusakan yang cukup berat. pada lingkungan yang dingin, tetapi pada tumbuhan
Protein akan menggumpal pada larutan di luar cairan sel yang hidup di daerah beriklim hangat.
mengakibatkan ketidakatifan ensima
Air

Air merupakan faktor lingkungan yang penting, semua


organisme hidup memerlukan kehadiran air ini. Perlu dipahami
bahwa jumlah air di sistem bumi kita ini adalah terbatas dan dapat
berubah – ubah akibat proses sirkulasinya. Pengeringan bumi sulit
untuk terjadi akibat adanya siklus melalui hujan, aliran air,
transpirasi dan evaporasi yang berlangsung secara terus menerus.
Bagi tumbuhan air adalah penting karena dapat langsung
mempengaruhi kehidupannya. Bahkan air sebagai bagian dari faktor
iklim yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perubahan
struktur dan organ tumbuhan.
Tanah
Tanah dapat didefinisikan sebagai bagian atas dari
lapisan perak bumi yang mengalami penghawaan
dan dipengaruhi oleh tumbuhan dan hewan.
Definisi ina didasarkan atau ditekankan pada
hubungan yang erat antara tanah dan organism
hidup, yang keduaya dipengaruhi oleh iklim dan
topografi. Tanah membentuk suatu bagian yang
kompleks dari ekosistem yang ditempati oleh
organisme-organisme dengan toleransi yang luas.
Tanah menurut pandangan para ahli dapat di bagi dalam dua segi :

a. Tanah di pandang sebagai bentukan alam, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan


serta manusia, yang mempunyai sifat tersendiri dan mencerminkan hasil
pengaruh berbagai faktor yang membentuknya di alam.
b. Tanah di pandang sebagi saran produksi tanaman yang mampu
menghasilkan berbagai tanaman.
JENIS JENIS TANAH

Tanah Humus
Tanah Pasir
Tanah Alluvial / Tanah Endapan
Tanah Podzolit
Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi
Tanah Laterit
Tanah Mediteran / Tanah Kapur
Tanah Gambut / Tanah Organosol
CIRI CIRI TANAH

1. Tanah Humus
a. Berada di permukaan tanah
b. Warnanya gelap
c. Terbentuk dari pembentukan sisa mahluk hidup
d. Sangat bagus untuk pertanian/bercocok tanam
2. Tanah Liat / Lempung
e. Berwarna kuning kecoklatan
f. Mudah di bentuk
g. Sulit di lalui air
h. Butiran-butiran tanahnya halus
i. Tidak bagus untuk bercocok tanam
 
Tanah Kapur

CIRI CIRI TANAH a.


b.
Mengandung bebatuan
Mengandung sedikit humus
c. Berwarna putih kecoklatan
d. Mengandung sedikit bahan organik
 
3. Tanah Gambut 6. Tanah Vulkanis
a. Terdapat di daerah hutan rawa-rawa
e. Berasal dari bekas letusan gunung berapi
b. Berwarna coklta kehitaman
f. Mengandung banyak zat organik dan mineral
c. Bersifat asam dan unsur haranya rendah
4. Tanah Berpasir g. Sangat bagus untuk bercocok tanam
d. Terdapat banyak butiran pasir h. Berwarna gelap
e. Sangat mudah di lalui air  
f. Sedikit mengandung bahan organik
7. Tanah Aluvial
g. Tidak bagus untuk bercocok tanam
i. Merupakan hasil pengendapan sungai
j. Terdapat banyak pasir
k. Sedikit mengandung bahan organik
l. Berwarna gelap (coklat kehitaman)
Topografi
Topografi memiliki pengaruh besar bagi penyebaran makhluk hidup. Namun, yang tampak jelas ada
pada penyebaran tumbuhan. Karena adanya topografi yang mengakibatkan intensitas cahaya, suhu,
dan curah huhan yang berbeda-beda disetiap tempat. Pada topografi ada beberapa faktor, yakni
altitude dan latitude. Altitude adalah ketinggian suatu tempat yang diukur dari permukaan lain.
Sementara, latitude adalah letak lintang yang diukur dari garis khatulistiwa.
Atmosfir dan Lapisannya
Atmosfer merupakan campuran dari gas- gas yang tidak tampak dan tidak berwarna, sifatnya
kompresibel ( lapisan bawah lebih padat daripada lapisan dibawahnya).4 gas pokok penyusun
atmosfer :
Oksigen
Nitrogen
Argon
karbon dioksida
Gas pendukung antara lain neon, helium, methane, krypton, hydrogen, xenon, ozone, serta radon.
Stratifikasi atmosfer yaitu penggambaran struktur atmosfer, yang dibagi dalam lapisan yang
berbeda – beda macam lapisan Atmosfer
Troposfer = lapisan paling bawah di atmosfer bumi
Startosfer = lapisan kedua dari atmosfer bumi (dibawah troposfer)
Mesosfer = lapisan yang terletak jauh diatas stratosfer
Thermosfer = lapisan terbesar dari atmosfer bumi
Eksosfer = lapisan paling atas di atmosfer bumi
Ayat Al-Qur`an yang Mengenai Faktor Abiotik Terhadap Tumbuhan
Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat al-An’am ayat 99 dan yang berbunyi :

Artinya:
“dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan
dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka Kami keluarkan
dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan
dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang
korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun
anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan
yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah
dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
beriman.”
Allah Swt. menghidupkan tanah yang mati dan menumbuhkan tanaman, salah satunya berupa
tanaman yang menghasilkan biji-bijian hal ini dicantumkan dalam Al-Qur’an surat Yasin ayat 33

Artinya:
“Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi
mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan
bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-
bijian, Makadaripadanya mereka makan.”
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai