Anda di halaman 1dari 7

POLA DINAMIKA

POPULASI HEWAN DI
PERMUKAAN BUMI
OLEH
ERLINDA MARITO PULUNGAN
(0310183123)
PERTUMBUHAN POPULASI
Pertumbuhan populasi ditandai dengan adanya perubahan jumlah populasi
disetiap waktu. Perubahan ini biasanya dipengaruhi oleh jumlah kelahiran, kematian
dan migrasi. Perubahan populasi = Kelahiran - Kematian + Imigrasi - Emigrasi
Persamaan keseimbangan tersebut berkaitan dengan fakta bahwa perubahan jumlah
individu dalam populasi merupakan keseimbangan antara proses yang menurunkan
jumlah individu (kematian dan emigrasi) dan proses yang meningkatkan jumlah
individu (kelahiran dan imigrasi).
MODEL-MODEL PERTUMBUHAN POPULASI
Model pertumbuhan populasi adalah model matematika yang menggambarkan pertumbuhan populasi. Menurut Yulianti (2005), ada
beberapa model pertumbuhan populasi diantaranya adalah:
◦ Model diskrit. Model yang menggambarkan pola pertumbuhan populasi dengan memandang interval waktu pengamatan sebagai
variabel yang disktrit.
◦ Model eksponensial. Model yang menggambarkan pola pertumbuhan populasi dengan memandang interval waktu pengamatan
sebagai variabel yang kontinu.
◦ Model pertumbuhan populasi dengan distribusi umur. Model ini membagi populasi dalam kelompok umur dengan memandang
setiap kelompok umur mempunyai kontribusi khusus terhadap model populasi.
◦ Model logistik. Model pertumbuhan populasi yang mempertimbangkan keterbatasan lingkungan, sehingga laju pertumbuhan
populasi tergantung pada kerapatan populasinya.
CONTROL POPULASI SERTA
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM
Control Populasi
Dalam pelaksanaan evaluasi hasil seleksi, diperlukan populasi pembanding sebagai populasi kontrol.
Populasi kontrol ini berguna untuk melihat seberapa tinggi tingkat keberhasilan kegiatan seleksi yang telah
dilakukan. Populasi-populasi yang dapat digunakan sebagai populasi pembanding, antara lain populasi non
seleksi (kontrol internal) yang diambil dari rara-rata populasi yang sedang diseleksi. Selain itu, dapat juga
digunakan populasi yang secara umum digunakan oleh masyarakat ataupun populasi hasil pemuliaan yang
sudah ada (kontrol eksternal).
Konservasi Sumber Daya Alam
Konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber daya alam yang pemanfaatannya dilakukan secara
bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas
keanekaragaman dan nilainya. Sasaran konservasi yang ingin dicapai menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990, yaitu:
◦ Menjamin terpeliharanya proses ekologis yang menunjang sistem penyangga kehidupan bagi kelangsungan
pembangunan dan kesejahteraan manusia (perlindungan sistem penyangga kehidupan).
◦ Menjamin terpeliharanya keanekaragaman sumber genetik dan tipe-tipe ekosistemnya sehingga mampu menunjang
pembangunan, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang memungkinkan pemenuhan kebutuhan manusia untuk
menggunakan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan (pengawetan sumber plasma nutfah).
◦ Mengendalikan cara-cara pemanfaatan sumber daya alam hayati sehingga terjamin kelestariannya. Akibat sampingan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang kurang bijaksana, belum harmonisnya penggunaan dan peruntukan tanah serta
belum berhasilnya sasaran konservasi secara optimal, baik di darat maupun di perairan, maka dapat mengakibatkan
timbulnya gejala erosi genetik, polusi, dan penurunan potensi sumber daya alam hayati (pemanfaatan secara lestari.
Manusia menggunakan sumber daya alam, baik biotik maupun abiotik, untuk mendukung kelangsungan hidupnya di muka bumi.
Dewasa ini, kebutuhan akan sumber daya alam cenderung meningkat terus karena adanya 2 (dua) faktor utama yaitu:
a. pertumbuhan penduduk yang pesat
b. perkembangan teknologi dalam pemanfaatan sumber daya alam
Akibat dari penggunaan sumber daya alam yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan (carriying capacity) seperti
terjadi sekarang ini telah merugikan manusia itu sendiri. Hal ini karena keseimbangan alam terganggu, sehingga tak jarang justru
menimbulkan bencana bagi manusia. Seperti timbulnya erosi, banjir, polusi, hama tanaman, dan penyakit yang sulit diatasi, serta
punahnya keanekaragaman hayati.
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan sumber daya alam, yang berupa tanah, air dan udara dan sumber
daya alam lain yang termasuk ke dalam sumber daya alam yang terbarukan maupun yang tak terbarukan. Namun demikian harus
disadari bahwa sumber daya alam yang kita perlukan mempunyai keterbatasan di dalam banyak hal, baik menurut kuantitas maupun
kualitasnya. Sumber daya alam tertentu juga mempunyai keterbatasan menurut ruang dan waktu. Oleh sebab itu, diperlukan
pengelolaan sumber daya alam yang baik dan bijaksana, sehingga antara lingkungan dan manusia saling mempunyai keterkaitan yang
sangat erat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai