Oleh :
Amanda Yuanita 150070200011009
Muhammad Reza Insanfadhil 150070200011193
Septian Iqbal Mirzaqom 150070200011201
Agustina Puryani 150070200011002
Astrid Amanda Wahyu Putri 150070107111007
LATAR BELAKANG
Genetika adalah cabang ilmu biologi yang
mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta
segala seluk beluknya secara ilmiah. Unit-unit
hereditas yang ditransmisikan dari satu generasi ke
generasi berikutnya (dengan kata lain, yang
diwariskan) disebut gen. Pertama kali istilah gen
diperkenalkan oleh Thomas Hunt Morgan, ahli
Genetika dan Embriologi Amerika Serikat (1911)
DNA merupakan materi genetik yang
membawa informasi yang dapat diturunkan.
Hampir semua sampel biologis dapat dipakai
untuk tes DNA, seperti buccal swab, darah,
rambut beserta akarnya, walaupun lebih dipilih
penggunaan darah dalam tabung sebagai
sumber DNA. Tes DNA dilakukan dengan
berbagai alasan seperti persoalan pribadi dan
hukum, misalnya imigrasi, warisan, dan
masalah forensik (dalam identifikasi korban
bencana) (Singh, 2008).
• Dalam analisis forensik terdapat identifikasi
barang bukti untuk memperkirakan identitas (ras,
umur, jenis kelamin) atau menghubungkan
seseorang dengan tempat kejadian perkara (TKP).
Molekul DNA adalah salah satu metode
identifikasi primer, DNA ini dapat ditemukan pada
darah atau jaringan tubuh lainnya seperti sperma,
tulang, dan rambut. Agar identitas seseorang
dapat dipastikan secara positif (Chadha, 1995).
Rumusan Masalah