Anda di halaman 1dari 17

BAB II.

KARAKTERISTIK
MIKROBA TANAH
Mikrobia tanah terdiri dari kelompok-kelompok yang
spesifik. Perbedaan kelompok ini akan menimbulkan
terjadinya antagonistik yang besar dan berpengaruh
dalam hubungan antara yang satu dengan lainnya,
sehingga akan mempengaruhi pula kesuburan tanah
dan pertumbuhan tanaman. Hubungan khusus antara
mikroba antagonis dengan parasit akan mempengaruhi
berat-ringannya penyakit pada tanaman.

Mikroba tanah dapat dibagi menjadi dua kelompok:


1. kelompok yang merugikan (patogen tular
tanah/parasit)
2. kelompok yang menguntungkan (antagonis/saprofit )
PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 2020
1. Kelompok Patogen Tular Tanah/Parasit
a. Kelompok mikroba yang hidup sebagai parasit
pada akar tanaman penyebab penyakit layu,
contohnya: jamur Fusarium oxysporum f. sp.
vanillae pada akar vanili, jamur Phytophtora
infestans pada akar kentang, jamur
Plasmodiophora brassicae pada akar kubis.
b. Kelompok mikroba yang hidup sebagai parasit
di dalam tanah penyebab penyakit rebah
kecambah (damping-off), contohnya: jamur
Phytium debaryanum, Rhizoctonia solani,
Sclerotium rolfsii

PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 2020
2. Kelompok mikroba yang menguntungkan
a. Kelompok mikroba antagonis: kelompok
mikroba ini karena kemampuan tumbuhnya yang
cepat dapat bertindak sebagai kompetitor bagi
patogen tular tanah. Selain itu karena menghasilkan
enzim dapat bertindak sebagai mikoparasit, dan
beberapa mikroba antagonis menghasilkan
antibiotik yang dapat meracuni patogen tular tanah.
Contoh: Jamur Trichoderma harzianum mempunyai
kemampuan tumbuh yang cepat dan memiliki enzim
1,3  Glucanase dan chitinase yang dapat
mendegredasi dinding sel jamur patogen, dan
menghasilkan antibiotik viridin sehingga mampu
menekan pertumbuhan jamur patogen seperti
jamurFusarium oxysporum f.sp. vanillae pada
tanaman vanili
PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 2020
b. Kelompok mikroba dekomposer:
Kelompok mikroba ini mampu merombak bahan organik
menjadi senyawa-senyawa yang mudah diserap oleh
tanaman untuk pertumbuhan.
Contoh: Jamur T. harzinum memiliki enzim chitinolitik
dan sellulase yang mampu merombak selulose,
hemiselulosa dan lignin dari seresah tanaman menjadi
senyawa yang sederhana. Selulosa yang ada pada
bahan organik dapat dipisahkan oleh enzim selulase
menjadi ligni–selulose, kemudian merombaknya
menjadi senyawa yang lebih sederhana yang mampu
larut dalam air, sehingga segera dapat dimanfaatkan
langsung oleh tanaman untuk pertumbuhan dan
perkembangan.

PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 2020
c. Kelompok mikroba Endofit
Kelompok mikroba saprofit yang dapat hidup
sebagai endofit pada jaringan tanaman: Kelompok
mikroba ini sebenarnya hidup sebagai saprofit pada
sisa-sisa tanaman, namun dapat hidup pula sebagai
endofit pada jaringan tanaman, namun tidak
menimbulkan infeksi pada jaringan tanaman.
Contohnya: Jamur T. hamatum yang diinokulasi
pada jaringan batang tanaman vanili menyebabkan
tanaman vanili mempunyai ketahanan induksi
terhadap penyakit busuk batang yang disebabkan
oleh jamur Fusarium oxysporum f. sp. vanillae,
selain itu dengan adanya hormon yang dihasilkan
jamur ini dapat memacu pertumbuhan sulur/ tunas
daun
d. Kelompok mikroba Avirulent
Kelompok mikroba ini merupakan patogen lemah
yang dapat hidup sebagai saprofit dan endofit
dalam jaringan tanaman yang tidak menyebabkan
infeksi pada tanaman, bahkan jamur ini dapat
digunakan untuk meningkatkan ketahanan induksi
tanaman terhadap penyakit tular tanah. Contohnya:
Jamur Fusarium oxysporum f. sp. vanillae yang
bersifat avirulen digunakan untuk mengendalikan
jamur Fusarium oxysporum f. sp. vanillae yang
bersifat virulen pada tanaman vanili, sehingga dapat
meningkatkan ketahanan induksi terhadap penyakit
busuk batang

PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 2020
3. PENYEBARAN DAN CARA HIDUP
PATOGEN TULAR TANAH
A. Penyebaran Patogen Tular Tanah
Agar dapat bertahan hidup, setiap
patogen tular tanah (jamur, bakteri
nematoda atau virus), harus mampu
melakukan penyebaran dari inang yang
terinfeksi ke inang peka yang sehat dan
kemudian menginfeksinya.

PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 2020 7
Cara Penyebaran Patogen Tular Tanah:
a. Penyebaran melalui Tanah
Patogen tular tanah mampu menyebar di dalam
tanah walaupun sangat lambat. Kebasahan tanah
memegang peranan penting dalam penyebaran
nematoda, bakteri atau jamur sebagai patogen
tular tanah. Namun pada tanah kering, jamur
lebih mampu menyebar di dalam tanah
dibandingkan dengan bakteri maupun nematoda.

PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 2020 8
Daur Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Tomat
(disebabkan oleh F. oxysporum f. sp. lycopersici)

PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 2020 9
Daur Penyakit Hawar daun Kentang (disebabkan
oleh jamur Phytophthora infestans)

PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 202010
b. Pemindahan oleh binatang dan manusia

Beberapa jamur tular tanah dapat melalukan


sporulasi di atas permukaan tanah. Spora-
spora disebarkan secara meluas dan
mengkolonisasi bagian inang yang ada di
atas permukaan tanah. Selanjutnya bagian-
bagian tanaman yang terinfeksi ini dapat
berpindah dengan bantuan binatang, dan
pemindahan jarak jauh dapat dilakukan oleh
manusia.

PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 202011
c. Pemindahan oleh angin dan air
Tiupan angin yang keras dan berulang-ulang akan
menyebabkan tanah bergerak. Sebagai akibatnya
partikel-partikel tanah berpindah dari satu tempat ke
tempat lainnya atau tertiup ke udara dalam bentuk
debu.
Erosi tanah oleh air sepertinya halnya angin terjadi
secara berulang-ulang dan prosesnya terus menerus.
Air permukaan dan irigasi sangat efektif bagi
penyebaran patogen tular tanah dari satu tempat ke
tempat lainnya. Demikian pula percikan air hujan
merupakan cara efektif peenyebaran patogen tular
tanah dari satu tanaman ke tanaman lain
disekitarnya

PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 202012
CONTOH PENYAKIT TANAMAN TULAR TANAH

Sclerotium rolfsii F. oxysporum f. sp. vanillae Pytophthora infestans

F. oxysporum f. sp. lycopersici


Fusarium sp. F. oxysporum f. sp. cubense

PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 202013
4. Cara Hidup Patogen Tular Tanah
1. Hidup secara aktif
a. Sebagai Parasit pada tanaman alternatif misalnya
pada gulma
b. Sebagai epifit pada rhizosfer dari inang atau inang
alternatif
c. Sebagai saprofit yang hidup pada sisa-sisa bahan
organik.
2. Hidup Bertahan dengan cara dorman
a. Sebagai miselium istirahat, pertumbuhannya sangat
tergantung pada kondisi lingkungan, cara dormansi
ini disebut dormansi eksegenous (Exegenous
dormancy). Apabila lingkungan menjadi sesuai,
miselium ini mulai tumbuh.

PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 202014
b. Sebagai struktur khusus untuk istirahat, cara
ini disebut dormansi konstitutif (konstitutif
dormancy), misalnya dalam bentuk sklerotium.
Tipe dormansi ini merupakan hal yang ada
hubungannya dengan aktifitas sel dan
disebabkan oleh adanya hambatan penetrasi
nutrisi dan terbentuknya self-inhibitor.
Apabila dormansi konsitutif ini selesai, spora
selanjutnya mengalami dormansi eksogena,
kemudian akan berkecambah dengan baik.

PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 202015
CONTOH STRUKTUR BERTAHAN

Klamidosfora Klamidosfora Sclerotium

PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 202016
4. Lama Bertahan di dalam Tanah
Patogen Inang Max. bertahan
Colletotricum coccodea Tomat 20 bulan
Erwinia carotovora Kentang 16 minggu
F. oxysporum f.sp. cubense Pisang 40 tahun
F. oxysporum f.sp. cucurbiate Timun 1 tahun
F. oxysporum f.sp. phaseoli Kacang kara 1 tahun
Macrophomina phaseoli Kedelai 2 – 4 tahun
Phytophthora capsici Cabai 5 bulan
P. cinnamomi Apokad 5 tahun
P. nicotianae Tembakau 4 tahun
Plasmodiophora brassicae Kubis 3 – 5 tahun
Phytium ultimum Kapas 1 tahun
Rhizoctonia solani Kentang 6 tahun
Sclerotium sp. Sawi 4 tahun
Sclerotium cepivorum Bawang 10 tahun
Synchitrium endobioticum Kentang 25 tahun
Verticillium albo-atrum Kentang 2 tahun
Verticillium dahliae Tomat 14 tahun

PROF. I MADE SUDANTHA – Penyakit & Patogen Tumbuhan Tular Tanah-Senin 27 April 202017

Anda mungkin juga menyukai