Anda di halaman 1dari 8

KASUS PEMICU

MODUL 2
(sistem pencernaan,
perkemihan
dan reproduksi)
A M E L I YA N I P U T R I A
A N N I S YA R A
ISMI SARAH S
NADA FARHAINI
QORINA MEILANI P
SINDIAH WAHYU NI
S I N TA SA M H A NA
SUCI NADIA A P
KASUS
Seorang ibu dengan :
Umur : 49th
Bb : 88 kg
Tb : 152 cm
Pagi ini ia merasa ada yang tidak beres dengan perutnya. Perut terasa
kembung, Begah, panas, mual, perut sering berbunyi keras, sering
bersendawa dan tidak nafsu makan. Bising usus meningkat,
konjungtiva tidak enemis. Ia pergi ke klinik dekat rumhnya dan
diperiksa kadar gula darahnya, ternyata hasilnya 365 mg/dL, ia
menderita DM sejak 5 tahun lalu. Ia mengatakan hobi makan bakso
pedas dan minum softdrink, malas minum air putih, dalam sehari
kira-kira minum 4 gelas saja, ia juga mengeluh sedang banyak
masalah karena anaknya sedang berurusan dengan polisi akibat
kasus narkoba.
Gula darah
•pasien
  pada kasus: Puasa
normal : <100mg/dL
1. IMT : = 38.09 prediabetes : 100-125mg/dL
diabetes : ≥126mg/dL
2. Gula darah 2 jam pp
normal : <140mg/dL
prediabetes : 140-199 mg/dL
GDS : 365 mg/dL diabetes : ≥200mg/dL NILAI NILAI
Gds
normal : <200mg/dL IMT/BMI, GULA
diabetes : >200mg/dL
DARAH
(GDS,NUCHTER/PU
ASA ,PP)
1. Poliuri atau sering buang air kecil dengan
volume yang banyak, apalagi pada malam hari.
Mengapa demikian? Jika kadar gula darah
melebihi nilai ambang ginjal atau lebih dari
180 mg/dl, maka gula akan keluar bersama
urine.
TA N DA TA N DA
2. Polidipsi atau sering kali merasa haus dan ingin
KARDINAL
minum sebanyak-banyaknya. Dengan begitu
( P O L I FAG I ,
banyaknya urine yang keluar, badan akan
kekurangan air atau dehidrasi.
POLIURI,
POLIDIPSI)
3. Polifagi atau nafsu makan meningkat dan
kurang tenaga. Pada diabetes, karena insulin
bermasalah, pemasukan gula ke dalam sel-sel
tubuh kurang sehingga energi yang dibentuk
pun kurang.
1. Proses filtrasi(penyaringan). Darah yang masuk ke ginjal
melalui arteri renal disaring di glomerulus. Penyaringan itu
menghasilkan 2 zat. Zat yg bermolekul besar beserta
protein akan mengalir di pembuluh darah, sedangkan
sisanya akan tertahan. Zat hasil penyaringan itu disebut
urine primer. Urine primer nanti akan masuk ke kapsul
bowman.
2. Proses reabsorpsi(penyerapan kembali). Setelah disimpan di
bowman, urine menuju saluran pengumpul. Zat yang masih MEKANISME
dalat digunakan seperti glukosa,asam amino, dan garam
akan di serap oleh tubulus proksimal. Di proses ini PEMBENTUKAN
menghasilkan urine sekunder. URIN
3. Proses augmentasi(pengeluaran zat). Urine sekunder akan
mengalir ke tubulus kontostus distal. Disini urine sekunder
akan melalui pembuluh kapiler darsh untuk melepaskan zat
yang tidak berguna bagi tubuh. Selanjutnya terbentuklah
urine yang sebenarnya. Urine akan mengalir dan
berkumpulndi tubulus kolektivus(saluran pengumpul)
kemudian mengalir ke rongga ginjal. Urine akan dialirkan ke
dalam kandung kemih oleh ureter hingga mencapai jumlah
tertentu. Jika kandung kemih penuh, urine akan dikeluarkan
dr dalam tubuh melalui uretra.
Pada Sistem Saraf Pusat dan Endokrin
Adapun sistem saraf pusat merupakan sistem
yang paling bertanggung jawab dalam merespon
stress, mulai dari pertama kali muncul stress sampai DA M PA K
pada saatnya stress tersebut akan hilang. Sistem ST R ES S BAG I
saraf pusat tersebut akan menghasilkan “ fight or T U B U H PA DA
flight “ saat tubuh mengalami stress, juga akan
S I ST E M
memberikan perintah dari hipotalamus ke kelenjar
PENCERNAAN
adrenal untuk melepaskan hormon adrenalin dan
kartisol yang pada saat dilepaskan, maka akan
DA N E N D O K R I N
menghasilkan lebih banyak gula dalam darah.
Pada Sistem Pencernaan
Pada saat stress, peningkatan detak
jantung dan pernapasan dapat
mengganggu sistem pencernaan pada
manusia. Anda mungkin akan makan lebih
banyak dari yang biasanya atau bahkan lebih
sedikit dan bahkan tidak makan sama sekali.
Hal inilah yang membuat anda sering merasa
mual, reflusk asam, muntah, yang
diakibatkan karena pergerakan makanan
dalam usus anda tidak berjalan normal.

Anda mungkin juga menyukai