TUGAS DISKUSI KELOMPOK BAHASA INDONESIA

KELOMPOK 3 :

1. Ameliyani putri awaliyah

2. Fitria mutiara dharma putri
3. Ismi sarah salsabila
4. Qorina meilani putri

Soal :

1. Menurut pendapat anda mengapa bahasa melayu bisa menjadi dasar lahirnya
bahasa Indonesia?
2. Jelaskan perbedaan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan
bahasa negara!
3. Berikan contoh penggunaan bahasa Indonesia yang bercampur dengan bahasa asing
dan tuliskan perbaikan perbaikan nya!
4. Berikan pendapat anda tentang orang orang Indonesia yang lebih merasa bangga
menggunakan bahasa asing dari pada bahasa Indonesia!

Jawaban :

1. Karena zaman dahulu Indonesia tidak ikut serta menjadi negara Indonesia melainkan
Nusantara dimana di setiap suku memiliki bahasa masing masing. Dan bahasa yang
mirip dengan bahasa Nusantara yaitu bahasa Melayu yang dianggap bukan bahasa
asing, serta bahasa Melayu memiliki sistem yang sederhana yang mudah dipahami.
2. Nasional :
 Lambang kebanggan kebangsaan
 Lambang identitas nasional
 Alat perhubungan
 Berbagai suku bangsa

Negara :

 Bahasa resmi kenegaraan

 Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
 Alat perhubungan
 Alat pengembangan kebudayaan dan iptek
3. – so, kitamau kemana? (jadi, kita mau kemana?
- lagi ada problem nih (lagi ada masalah nih)
- by the way ada acara gak? (omong-omong ada acara gak?)
- aku on the way (aku lagi di jalan)
- boring nih (bosen nih)
- gak care banget (gak peduli banget)
 - lagi online tuh dan lagi offline tuh (lagi dalam jaringan tuh dan lagi diluar jaringan
tuh)
- update status dulu ( memperbaharui status dulu)
- udah update story instagram belom? (udah memperbaharui cerita instagram
belom?)
- hangout yuk (jalan keluar yuk)
- sad banget (sedih banget)
- get well soon ya (cepet sembuh ya)
- lagi ngedown (lagi muram)
- happy birthday alyaa!! (selamat ulang tahun alyaa!!
- Lagi free nih (lagi bebas nih)
4. Pendapat kami tentang orang orang indonesia yang lebih bangga dengan bahasa
asing adalah mereka tidak memiliki jiwa nasionalisme dan tidak menghargai
perjuangan para pahlawan dan tidak bangga terhadap bahasanya sendiri