0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
119 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merupakan tugas mahasiswa tentang penguasaan konsep bahasa Indonesia. Tugas tersebut terdiri dari 2 soal yang membahas tentang 4 fungsi bahasa menurut Karl Popper dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional beserta fungsinya. Mahasiswa menjawab dengan baik kedua soal tersebut dengan menjelaskan fungsi-fungsi bahasa dan kedudukan serta fungsi bahasa Indonesia secara rinci.
Dokumen tersebut merupakan tugas mahasiswa tentang penguasaan konsep bahasa Indonesia. Tugas tersebut terdiri dari 2 soal yang membahas tentang 4 fungsi bahasa menurut Karl Popper dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional beserta fungsinya. Mahasiswa menjawab dengan baik kedua soal tersebut dengan menjelaskan fungsi-fungsi bahasa dan kedudukan serta fungsi bahasa Indonesia secara rinci.
Dokumen tersebut merupakan tugas mahasiswa tentang penguasaan konsep bahasa Indonesia. Tugas tersebut terdiri dari 2 soal yang membahas tentang 4 fungsi bahasa menurut Karl Popper dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional beserta fungsinya. Mahasiswa menjawab dengan baik kedua soal tersebut dengan menjelaskan fungsi-fungsi bahasa dan kedudukan serta fungsi bahasa Indonesia secara rinci.
NIM Mahasiswa : 043823166 Program Studi : S1-MANAJEMEN Fakultas : FAKULTAS EKONOMI
Nama Mata Kuliah : BAHASA INDONESIA
Kode Mata Kuliah : MKWU4108 Masa Tutorial : 2021.2 Jumlah Soal :2 Jenis Tugas : PENGUASAAN KONSEP Waktu : (menit)
TULISKAN BUTIR SOAL TUGAS TUTORIAL 1 / TUGAS TUTON 1 / TMK 1
1. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang menimbulkan makna.Pada
hakikatnya bahasa memiliki sifat-sifat indah, manusiawi, produktif, arbitrer, dinamis, konvensional, dan variatif. Dilihat dari fungsinya, trdapat 4 fungsi bahasa yaitu fungsi ekspresif, fungsi sinyal, fungsi deskriptif, dan fungsi argumentatif. Berdasarkan pemaparan di atas : a. Siapakah yang mendefinisikan 4 fungsi bahasa tersebut ? b. Jelaskan dari masing-masing fungsinya ! 2. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan dan fungsi yakni bahasa indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasioanal. b. Apa fungsi bahasa Indonesia di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional ? Jelaskan dengan disertai contoh.
JAWABAN MAHASISWA ATAS SOAL DARI TUTOR TUTON / TUWEB / TMK
1. A. Karl Raemind Popper
B. 1) Fungsi Ekspresif yaitu fungsi yang digunakan untuk mengungkapkan
atau menyatakan diri. 2) Fungsi Sinyal yaitu fungsi mereaksi, menjawab, atau memberi tanggapan. 3) Fungsi Deskriptif yaitu fungsi yang mencakup kedua fungsi diatas, hanya caranya memberi gambaran atau mendeskripsikan secara rinci apa-apa yang akan disampaikan. 4) Fungsi Argumentatif yaitu fungsi bahasa dalam memberikan alasan atau argumen.
2. a). Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dimiliki sejak di
cetuskannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Kedudukan ini dimungkinkan oleh kenyataan bahwa Melayu, yang mendasari bahasa Indonesia, telah digunakan sebagai bahasa perhubungan ( Lingua Franca ) dan bahasa perdagangan selama berabad-abad sebelumnya di seluruh kawasan tanah air kita. b). Fungsi bahasa Indonesia didalam kedudukannya sebagai bahasa nasional ialah berfungsi sebagai (1) Lambanag kebangsaan Nasional, (2) Lambang Identitas Nasional, (3) Alat Komunikasi, dan (4) Alat pemersatu bangsa, antar daerah dan antar budaya.
1) Fungsi sebagai Lambang Kebanggaan Nasional yakni mencerminkan nilai-
nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebanggaan kita. Melalui bahasa nasional, bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya yang dijadikannya pegangan hidup. Atas dasar itulah, bahasa Indonesia kita pelihara dan kita kembangkan. Begitu pula rasa bangga dalam menggunakan bahasa Indonesia wajib kita bina terus. Rasa bangga merupakan wujud sikap positif terhadap bangsa Indonesia. Contoh seperti urangnya rasa bangga terhadap bahasa Indonesia seringkali tidak disadari oleh bangsa kita, yaitu menggunakan bahasa Indonesia dengan memasukan unsur asing/bahsa Inggris dalam berbahasa. 2) Fungsi sebagai Lambang Identitas Nasional yakni Hasil perjuangan yang menumbuhkan sikap kecintaan dan kepedulian terhadap bahasa dan bangsa. Bahasa Indonesia memiliki nilai-nilai agung, norma-norma yang santun, wibawa, dan harga diri yang menjadi identitas sebuah bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Warga negara Indonesia memiliki karakter, kepribadian, dan watak sebagai bangsa Indonesia yang berbeda dengan bangsa lain dengan bahasa sebagai medianya. Bahasa Indonesia yang memiliki ciri khas dari berbagai unsurnya menjadi identitas bagi penggunanya. Contoh seperti Anda melihat atau bertemu dengan dua orang Asia ( A dan B) yang belum anda kenal. Keduanya tidak berkata- kata. Apakah Anda tahu asal negara kedua orang tersebut ? Pasti Anda tidak tahu atau sekedar menduga-duga. Ketika keduanya berbicara, Anda baru tahu bahwa A adalah orang Indonesia, B berasal dari Brunei. 3) Fungsi sebagai Alat Komunikasi Antaretnik yakni Bahasa Indonesia yang digunakan sebagai alat komunikasi semua masyarakat di Indonesia di berbagai kalangan. Bangsa Indonesia melakukan komunikasi dengan berbagai suku dan kalangan baik secara lisan maupun tertulis dengan menggunakan bahasa Indonesia. Contoh seperti dalam komunikasi lisan bak dalam pergaulan sehari-hari, di rumah, di kanntor, masyarakat Indonesia dapat berkomunikasi dengan baik melalui bahasa Indonesia. Demikian pula siaran radio dan televisi digunakan bahasa Indonesia untuk dapat memahami oleh pendengar dan pemirsa komunikasi tulis dalam buku, surat kabar, majalah, buletin, sampai pada website. 4) Fungsi sebagai Alat Pemersatu Bangsa yakni Memungkinkan dan memantapkan kehidupan sebagai bangsa yang bersatu, tetapi tidak sampai menghilangkan latar belakang sosial budaya dan bahasa daerah. Peran bahasa Indonesia juga merupakan alat penghubung antar masyarakat, antar daerah dan antar budaya. Dengan demikian menyadarkan kita bahwa adanya bahasa nasional ini kita dapat berhubungan dan berkomunikasi satu sama lain tanpa merisaukan perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa satu sama lain. Contoh : Percakapan di Sebuah Warung Sembako Pembeli (Suku A) : ” Bu beli telur.“ Penjual (Suku B) : ” Telur .. ėnte Mbak. “ Setelah itu penjual masuk ke rumah (agak lama). Sementara pembeli masih berdiri di depan warung. Si penjual menyapa lagi. Penjual : ”Ada yang mau di beli selain telur Mbak ?” Pembeli : ” Tidak Bu, telur aja. “ Jawab si pembeli. Penjual :” Iya tapi telurnya ėnte, belum belanja lagi.”
Si Pembeli masih diam (tidak beranjak) dan tampak bertanya-tanya. Si
Penjual pun tampak agak bingung. Akhirnya, si pembeli menegaskan.
Pembeli : ” Ooh jadi telurnya habis Bu ?!”
Penjual : ” Iya Mbak habis.” Pembeli : ” Saya kira ibu ke dalam akan mengambil telur, di warung habis karena ibu bilang ėnte .” Penjual :” Iya mbak ėnte, habis.” Pembeli :” Ooh … Kalau di kami ėnte itu artinya tunggu.” Penjual : ”Ooh maaf ya Mbak, pantas saya sudah bilang ėnte Mbak nunggu terus. Kalau disini ėnte itu habis mbak.