Anda di halaman 1dari 46

ASKEP

P O ST PA R T U M
Defini
si
Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan
perubahan, waktu kembali pd keadaan tdk hamil, serta
penyesuaian thdp hadirnya anggota klg baru.
Asuhan keperawatan pd masa post partum dibagi 3 periode:
1. Immediate postpartum: masa 24 jam
2. postpartum
Early postpartum: pd minggu pertama postpartum
3. masa pd minggu kedua sampai dgn minggu
keenam postpartum
Late postpartum:
masa

#
Pendahulu
an
Masa nifas atau masa puerperium adalah masa setelah
partus selesai, dan berakhir setelah kira – kira 6 minggu.
Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai
kelahiran plasenta dan berakhir
setelah ketika alat – alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil

#
Perubah Siste Reprodu
a n1. Involusi Uterusm ksi
Involusi uterus atau pengerutan uterus mrpkan
suatu proses kembalinya uterus ke keadaan
sebelum hamil
Uterus ibu yg baru melahirkan masih
membesar, itu
jika diraba dari luar TFU kira – kira 1 jari bawah
Hari kedua uterus masih membesar dan setelah
pusat
berangsur – angsur menjadi kecil
Hari ketiga kira- kira 2 – 3 jari bawah pusat
#
Lanjutan Uterus

Hari kelima pada pertengahan antara pusat dan simphysis
Hari
ketujuh kira – kira 2 atau 3 jari diatas
Hari
simphysis kesembilan kira – kira 1 jari
Pada hari kesepuluh, biasanya uterus dari luar tidak
diatas simphysis
teraba lagi.
Jika sampai 2 minggu setelah melahirkan uterus blm juga
masuk panggul Sub Involusi

#
LanjutaUterus
…..
Sub involusi adalah kegagalan uterus untuk kembali pada
keadaan tidak hamil
Penyebab paling sering adalah tertahannya pragmen
plasenta, infeksi dan perdarahan lanjut.
Penanganan diberikan antibiotik jika terjadi infeksi dan
uterotonika untuk memperbaiki kontraksi.

#
2. Kontraksi Uterus
Kontraksi uterus terus meningkat setelah
bayi keluar, yg
mrpkan respon dari penurunan volume intrauterin yg
sangat besar.
Upaya untuk mempertahankan kontraksi uterus selama
masa awal nifas biasanya dilakukan dgn suntikan
oksitoksin secara IV atau IM setelah plasenta lahir. Dapat
juga dilakukan inisiasi menyusui dini (IMD) dimana
membiarkan bayi dipayudara ibu segera setelah lahir

#
3. Afterpains
Dlm minggu pertama setelah bayi lahir, mgkn
ibu
sebentar kram
mengalami Afterpains
/ mulas pd abdomen yg
berlangsung
Timbul karena kontraksi uterus yg mendorong gumpalan
darah dan jaringan yg terkumpul didalam uterus.
Kram/ mulas akan lebih terasa pada saat menyusui
bayi stimulasi / rangsangan putting menimbulkan
reflek
pd uterus.

#
4. Lochia
Lochia adalah darah dan cairan yg keluar dari
vagina selama masa nifas.
Lochia mempunyai bau amis (anyir), dan
volumenya berbeda – beda untuk setiap ibu
Lochia mengalami perubahan karena proses
involusi, mula – mula berwarna merah,
kemudian berubah merah tua sampai berwarna -
kekuningan atau keputih putihan

#
Jenis – jenis Lochia:
 Lochia Rubra (Cruenta), mrpkan cairan bercampur darah, sisa2
penebalan dinding rahim (desidua) dan sisa2 penanaman
plasenta (selaput ketuban), berbau amis. Lochia rubra
berwarna kemerah- merahan dan keluar selama 2 hari
 pasca persalinan
Lochia sanguinolenta, berisi darah dan lendir, warna
 merah kuning, terjadi pd hari ke 3-7 pasca
persalinan
Lochia Serosa, lochia ini mengandung cairan, darah dgn
jumlah darah yg lebih sedikit serta robekan / laserasi
plasenta. Berwarna kecoklatan / kekuningan, keluar hari
ke 7 – 14 pasca persalinan #
 Lochia Alba: cairan putih yang terjadi 2 minggu pasca
persalinan.
 Lochia Purulenta: terjadi karena infeksi, keluar cairan
seperti nanah berbau busuk
 Lochiotosis: lochia tidak lancar keluarnya.

#
5. Vagina & Perineum
Pd minggu ke 3, vagina mengecil dan timbul
kembali rugae (lipatan atau kerutan).
Perineum menjadi agak bengkak/ edema/ memar
dan mungkin ada luka jahitan bekas robekan atau
episiotomi.

Perhatikan tanda2 infeksi pd luka episiotomi seperti


nyeri, merah, panas, bengkak atau keluar cairan
Penyembuhan luka berlangsung 2-3 minggu

#
P e r u b a h S i s t e K a r d i o v a s ku
an m ler
Kehilangan darah selama persalinan 400 – 500 cc (partus
normal), SC 700 – 1000 cc
Kadar Hb dan Ht dlm 2 hari pertama pasca partum
mengalami perubahan volume darah, SDP
perubahan
(15.000 – mekanisme tubuh unt mereduksi
cairan 20.000)
yg bertahan selama kehamilan, dikeluarkan
Berkeringat
melalui kulitbanyak
Denyut jantung, volumesekuncup dan curah jantung
meningkat selama 30- menit pasca partum sirkula
60 umum si
#
P e r u b a h S i s t e P e r ke m i h
an
Peningkatan kapasitasm a nsetelah bayi lahir,
kandung kemih
trauma akibat lahir dan efek anestesi yg
menghambat fungsi neural menyebabkan
menurun
keinginan berkemih Distensi kandung kemih
Saluran kemih kembali normal dlm waktu 2-8 minggu,
tergantung pada:
- Keadaan status sebelum persalinan
- Lamanya partus kala II
- Besarnya tekanan kepala yg menekan pd saat persalinan

#
Perubah Siste
aP ne n c e r n a amn
Konstipasi sering terjadi pd ibu setelah
melahirkan makanan padat dan kurang serat
selama persalinan, penggunaan tenaga pd kala
I persalinan menurunkan tonus otot2 pd
abdomen, takut untuk BAB karena nyeri luka
Fungsi
episiotomi
usus besar akan kembali normal pd akhir mingu
pertama nafsu makan bertambah & rasa tidak nyaman
perineum menurun.

#
Perubah Dindi
an ng
A pertama
 Pada hari b d osetelah
m emelahirkan, abdomen akan tampak
n seperti masih hamil
menonjol
 Dlm 2 minggu pasca melahirkan abdomen akan rileks
 Dinding abdomen kembali ke keadaan sebelum hamil
sekitar
6 minggu
 Diastesis rektus abdominalis (DRA): suatu pemisahan
otot2
dinding
 abdomen,
Garis2 striae/ bisapdterjadi
guratan2 perut selama kehamilandan
meregangnya terutama
pecahnya
pd ibu elastis
serabut dgn tonus
kulit,otot abdomen
secara bertahap buruk
akan memudar tetapi masih
tampak

#
Perubah Sistem Integu
an men
Perubahan aktivitas melanin pd kehamilan yg
menyebabkan hiperpigmentasi pd putting susu, areola
dan linea nigra secara berangsur – angsur menurun
setelah persalinan
Rambut halus yg tumbuh lebat pd waktu hamil akan
menghilang setelah persalinan

#
P e r u b a h a n S i s t M u s ku l o s k l e l
em etal
Sebagian besar wanita melakukan ambulasi
(bisa berjalan) 4 - 8 jam post partum
Ambulasi dini dianjurkan untuk
menghindari komplikasi, meningkatkan
involusi
Kaki belum mengalami perubahan yg berarti
lebih
membutuhkan
sandal
besar dan
sepatu
yg

#
Perubah Siste
an m
Endokri
n
Selama kehamilan payudara disiapkan untuk laktasi
Pembesaran payudara terjadi dgn adanya penambahan
sistem vaskuler dan limfatik sekitar mamae
Colostrum, cairan payudara yg keluar sebelum
produksi susu terjadi pd trimester III dan minggu
pertama post partum

#
Perubah TT
an V
Suhu tubuh: pd 24 jam pertama mgkn meningkat 38º C

meningkat kerja otot, dehidrasi dan


perubahan hormonal.Jika mencapai 38º C pd
berikutnya adanya infeksi
hari ke 2 sampai
Nadi: 6-7 jam pasca partum sering ditemukan bradikardi
50 – 70 x/ mnt dan dpt berlangsung 6-10 hari pasca
partum penurunan usaha jantung, penurunan volume
darah dan peningkatan stroke volume

#
Tekanan darah: selama beberapa jam setelah melahirkan
ibu dpt mengalami hipotensi orthostatik (penurunan 20
mmHg) yg ditandai pusing segera setelah berdiri 46
jam pertama
Pernafasan: respirasi lambat/ normal ibu dlm
keadaan istirahat/ pemulihan, jika pernafasan cepat
(>30x/mnt) tanda2 syok

#
P e r u b a h a n P s i ko l P o s P a r t u
o1. g Ikatan
i s antara Ibu – Bayi (Bonding Attachment)
t m
 Istilah Attacment (kasih sayang) dan bonding (ikatan)
menjelaskan persatuan/ pertalian antara orang tua dan anak
 Kondisi yg dpt mempengaruhi ikatan ibu dan anak:
1. Kesehatan emosional ortu (termasuk kemampuan unt
mempercayai orang lain)
2. Sistem dukungan sosial yg pasangan hidup, klg dan
meliputi teman
3. Suatu tingkat keterampilan dlm berkomunikasi dan dlm
memberi asuhan yg kompeten
4. Kedekatan tua dgn
orang bayi
5. Kecocokan ortu - bayi
#
Perubahan psikologis pd masa nifas
terjadi karena:
- Pengalaman selama
persalinan
- Tanggung jawab peran
sebagai ibu
-- Peran
Adanyabaruanggota
sebagai keluarga
ibu bagi bayi
baru
(bayi)

#
Adaptasi (Penyesu
aian)
Maternal

 Menurut Reva Rubin (1963), seorang ibu yg baru melahirkan


mengalami 3 fase penyesuaian:
1. Fase Taking In
 Fase ini merupakan periode ketergantungan
dimana ibu mengharapkan segala kebutuhannya
 dipenuhi orang lain pd
Berlangsung 1 - 2 hari setelah melahirkan, fokus
 perhatian ibu dirinya
Ibu menunjukkan sendirikegembiraan yg sangat dan senang
kebahagiaan/
menceritakan pengalaman melahirkan

#
 Ibu lebih mudah tersinggung dan cenderung pasif terhadap
lingkungannya faktor kelelahan
 Pemberian ekstra makanan unt proses pemulihan

2. Fase Taking Hold


 Berlangsung 3 – 10 hari setelah melahirkan

 Ibu sudah mulai menunjukkan kepuasan pd bayi)


 (terfokus
Ibu mulai tertarik melakukan pemeliharaan dan perawatan pd bayi
dan dpt menerima penkes
 Ibu berespon dgn semangat unt memperoleh kesempatan
belajar dan berlatih cara perawatan bayi
#
3. Fase Letting Go
 Fase ini fase menerima tanggung jawab akan peran
barunya yg berlangsung setelah 10 hari pasca melahirkan
 Ibu mulai menyesuaikan diri dengan
ketergantungan
bayinya
 Keinginan
Hubungan unt
dgnmerawat
pasangandiri dan bayi meningkat
memerlukan penyesuaian dgn
kehadiran anggota baru (bayi)

#
Adapta (Penyesuai
si an)
Ay a h
Ayah mengalami 3 tahap proses selama 3 minggu
pertama bayi baru lahir
- Tahap I: pengalaman bagaimana
rasanya nanti membawa
bayinya
- Tahap kerumah
II: realitas yg tidak menyangka
menjadi ayah baru, karena mungkin menjadi
anggota keluarga yg terlupakan
- Tahap III: keputusan yg dilakukan dgn sadar
unt lebih aktif terlibat dlm kehidupan bayinya
.

#
A d a p t a Ke l u a r g
si a
Sibling

Harus menerima peran


baru jika saudaranya
lahir
Perasaan cemburu
Prilakubervariasi
Sibling yang
dipersiapkan sejak
kehamilanPrilaku
attachement (+) #
Pos Partum Blu
t e s
 Post partum blues (baby blues) adalah depresi sesudah melahirkan
gangguan psikologis
 Dialami 50 – 70 % wanita, penyebab tidak jelas
 Gejala2 post partum blues:
- Reaksi depresi
- Sering menangis
- Mudah tersinggung
- Cenderung menyalahkan diri sendiri
- Gangguan tidur dan gangguan nafsu makan
- Kelelahan
- Mudah sedih

#
- Cepat marah

- Mood cepat berubah


- Perasaan terjebak, kpd
marah pasangan dan
- bayi
Sangat pelupa

#
Fa k to r – f a k to r Pe ny e b a b P o s t P a
rtum
Blues
 Faktor hormonal, perubahan hormon esterogen dan progesteron
 Ketidaknyamanan fisik yg dialami
 Ketidakmampuan beradaptasi terhadap perubahan fisik dan
emosiona
l
 Faktor umur dan paritas (jumlah anak)
 Pengalaman proses kehamilan dan persalinan
 Latar belakang psikososial
 Kecukupan dukungan dari lingkungannya
 Stress dlm klga
 Perubahan peran yg dialami ibu
 Problem anak #
Car Mengata Pos Partu Blue
a s i segala permasalahan
 Komunikasikan t m s
 Bicarakan rasa cemas yg dialami
 Bersikap tulus dan ikhlas menerima aktivitas dan
peran barufleksibel dan tidak terlalu ferfeksionis dlm mengurus bayi
 Bersikap

 Kebutuhan istirahat harus terpenuhi


 Berolahraga ringan
 Bergabung dengan kelompok ibu2 baru

 Dukungan tenaga kes


 Dukungan suami, klg dan teman
 Konsultasi pd dokter atau orang

profesional
#
Tu j u a A s u h a P o s P a r t u
nMelakukan pencegahan,
n t dini m
diagnosa dan pengobatan
komplikasi pada ibu
Merujuk ibu ke asuhan tenaga ahli bilamana perlu
Mendukung dan memperkuat keyakinan diri ibu
dan
memungkinkan ibu melaksanakan peran ibu dlm
situasi keluarga

Imunisasi
Mendorongibuagar
terhadap tetanus metode
melaksanakan yg sehat ttg
pemberian makan bayi dan pengembangan
peningkatan hub antara ibu dan
#
bayi yg baik
Tu j u a n A s u h P o s P a r t u M e n u r
aBnu A c u a N ats i o nma l P e l ay u t a Ke s
ku
M a t enr n & Nn ae no n a t 2 0 0 6
al al,
Menjaga kes ibu dan bayi baik fisik
maupun psikologis
Mendeteksi masalah, mengobati
atau merujuk bila terjadi
komplikasi pd ibu dan bayi
Memberikan penkes ttg
perawatan kes diri, nutrisi, KB
dan perawatan bayi
Memberikan pelayanan KB

#
Pengkaji
an
a. Riwayat Kesehatan
 Keluhan yg ibu saat ini
 dirasakan
Adakah kesulitan atau ggn dlm pemenuhan kebutuhan
sehari – hari, misalnya pola makan, eliminasi,
 mobilisasi
 Riwayat persalinan: komplikasi, laserasi,
 episiotomi
Perasaan ibu berkaitan dgn kelahiran bayi, penerimaan
Obat/ suplemen
terhadap peran yg dikomsumsi

#
Lanjut Riway Kes…

a n at
Adakah kesulitan dlm pemberian ASI
dan perawatan bayi sehari – hari
 Bgm rencana menyusui (ASI ekslusif/
tdk), rencana merawat bayi dirumah
(dilakukan sendiri/ dibantu orang tua/
mertua)
 Bgm dukungan suami atau klg
terhadap ibu
 Pengetahuan ibu ttg nifas

#
Pemeriksa Fisi
an k
Keadaan umum,
kesadaran
TTV
- TD, Nadi, Suhu, RR
Payudara:
- Putting susu (menonjol/ mendatar
,
adakah nyeri atau lecet pd putting),
- pembesaran,
- ASI/ kolostrum sudah keluar, ka
ada
pembengkakan, radang atau h
benjola n
abnormal
#
Lanjutan Pemerik Fisik
saa
Abdomen: TFU, kontraksi uterus penuh
Eliminasi: Kandung kemih: kosong/
BAB: konstipasi, takut sakit
- pengeluaran
Genitalia/ lochea (jenis, jmlh, warna, bau)
perineum:
- Oedem
- kebersihan perineum
- Hemoroid pd anus
- Luka episiotomi: tanda2 REEDA (Redness, Edema,
Echymosis, Discharge, Approximate)

#
L a n j u t an P e m e r i k s a F i s i k
an …..
Ekstremitas bawah: pergerakan,
gumpalan darah pd otot kaki
(tromboplebitis/ tromboemboli)
yg menyebabkan nyeri, edema,
Homan’s sign (+), varices
Istirahat/ tidur: lama, penyebab
Psikososial: sikap, kemampuan,
tingkat kelelahan

#
PEMERIKSAAN LABOR
ATO R I U M
Darah : Hemoglobin dan
Hematokrit 12-
24 jam post partum (jika <
Hb
10 g%
dibutuhkan suplemen
FE), eritrosit,
leukosit,
Klien Trombosit.
dengan Dower Kateter
diperlukan
culture
urine.
#
D i a g n o Ke p e r aw a t
sa an
Risiko tinggi infeksi b/d trauma jalan lahir pd jaringan
Konstipasi atau retensi urin b/d nyeri setelah
persalinan, trauma jalan lahir
Ggn pola tidur b/d proses persalinan yg lama, bayi
perawatan dan rutinitas dirumah sakit
Nyeri b/d involusi rahim, trauma perineum,
episiotomi, hemoroid, pembengkakan payudara
Risiko tinggi cidera b/d perdarahan pasca partum,
efek anestesi

#
Lanjutan Dx Keperawatan

Proses menyusui tidak efektif b/d nyeri,
pengaturan posisi bayi
Kecemasan b/d stress perubahan
struktur klrg & transisi kemasa orang
tua

Isolasi
Risiko sosial b/d kebutuhan
terjadinya hemoragiamerawat bayi
b/d atonia
uteri atau trauma
Kurang perawatan diri (personal higiene)
b/d keletihan

#
I n te r v e n Ke p e r aw a t
si an
- Mempertahankan
Mencegah Infeksi lingkungan yg bersih
- Mengganti tampon/ pembalut sesering
- mungkin
- Perawatan luka episiotomi/ laserasi
Cuci tangan
Mencegah sebelum
distensi dan sesudah
kandung kemih tindakan
- Membantu ibu kekamar mandi/ berkemih di
bedpan hangat
- Mendengarkan air mengalir/ merendam tangan
diair atau memercik air kebagian perineum

#
Lanjutan Intervensi
Keperawatan…

Memberi rasa nyaman

- Kompres hangat
- Teknik relaksasi, distraksi
- Sitz bath:merupakan metode mandi di mana pinggul dan pantat
direndam di dalam air hangat dengan suhu 40oC untuk mendapatkan
efek terapeutik uap hangat pada perianal dan anal.
- analgetik
 Istirahat, ambulasi dan
Latihan fisik
- Menggosok2 punggung
- Memberi obat tidur jika
perlu
- Menyesuaikan kegiatan #
RS
- Senam pasca partum
Lanjutan Intervens
K e p e r a wi a t a
n..
Mengatasi kecemasan

- Dorong ibu unt


mengungkapkan perasaannya
- Libatkan suami dan klg
unt memberikan
dukungan
- Beri penkes sesuai kebutuhan

#
..
.

T hAnK U ..
.

+ .

-
+ +
.. + + ..
.
+

..
+

Anda mungkin juga menyukai