Anda di halaman 1dari 19

Diet

Kardiovaskuler
Kelompok 2
Rofa’ Syahidah Asma Amany Ibnatu Muslim
(102019043)
Salma Putria Nadiatul Jannah (102019050)
Nida Alkhovian (102019053)
Fadilah al-parisan A (102019061)
Siti Halimah (102019064)
Indri Ayu Putri Pertiwi (102019066)
Latar belakang

Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, dimana jantung


secara berangsur kehilangan fungsi secara normal. Pada awal
penyakit jantung mampu mengkompensasi ketidakefesiensian
fungsinya dan mempertahankan sirkulasi darah normal melalui
pembesaran dan peningkatan denyut nadi (Compensated Heart
Disease) .
Diet memegang peranan penting dalam pencegahan dan pengobatan
terhadap penyakit kardiovaskuler.
01 02 03
Memberikan makanan Menurunkan BB bila Mencegah atau
secukupnya tanpa terlalu gemuk. menghilangkan
memberatkan kerja penimbunan garam atau
jantung. air.

Tujuan diet penyakit jantung


Syarat diet
 Energi, protein, vitamin dan mineral cukup, lemak sedang

 Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan disiplidemia

 Garam rendah, 2-3g/hari, jika disertai hipertensi dan edema

 Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas

 Serat cukup untuk menghindari konstipasi

 Cairan cukup ± 2l/hari sesuai dengan kebutuhan


Jenis diet dan indikasi nya

Diet
Diet
jantung
jantung I
II

Diet Diet
jantung jantung
III IV
Diet jantung I Diet jantung II
 Diberikan pada pasien penyakit jantung akut seperti Myocard
Diberikan dalam bentuk makanan saring atau
Infarct (MCI)
lunak. Jika disertai hipertensi atau edema,
 Diet diberikan berupa 1-1,5 liter cairan/hari selama 1-2 hari
diberikan sebagai diet jantung II garam
pertama bila pasien dapat menrerimanya.
rendah. Diet ini rendah energy, protein,
 Diet ini sangat rendah energi dan semua zat gizi sehingga
kalsium dan tiamin.
sebaiknya hanya diberikan selama 1-3 hari
Diet jantung III
Diberikan dalam bentuk makanan lunak atau
biasa.

Jika disertai hipertensi atau edema, diberikan


Diet jantung IV
sebagai diet jantung III garam rendah.
Diberikan dalam bentuk makanan
Diet ini rendah energi dan kalsium, tetapi biasa.
cukup zat gizi lain.
Jika disertai hipertensi atau
edema, diberikan sebagai
diet jantung IV garam
rendah.

Diet ini cukup energi dan zat gizi


lain, kecuali kalsium.
Aterosklerosis

Merupakan penyebab di balik penyakit kardiovaskuler.


Pada keadaan ini terjadi endapan lemak dalam lapisan
dinding dalam pembuluh nadi. Endapan aterosklerosis
dapat menyumbat serta menurunkan kelenturan
pembuluh darah.
Berat badan yang berlebihan akan menambah beban kerja jantung dan
timbunan lemak dalam otot jantung sendiri dapat mengganggu efesiensi
gerakan jantung.

Penimbunan lemak dalam jumlah besar pada abdomen juga akan


menghalangi pergerakan diafragma sehingga menyebabkan sesak napas
pada penderita penyakit jantung.

Penurunan berat badan


Pembatasan natrium
Sumber-sumber natrium dalam makanan :

Daging ikan, susu dan telur mengandung lebih banyak natrium daripada buah-
buahan, sereal, dan sayur mayur.

Terdapat pada bumbu masak (monosodium glutamat), soda kue (natrium bikarbonat)
serta pada pengawet makanan seperti natrium benzonat dan natrium suffit
(sendawa).
Diet rendah garam
Modifikasi berikut ini dilakukan pada diet yang normal :

Garam digunakan dalam jumlah minimal.

Dimeja makan tidak boleh ditambahkan lagi garam dapur.

Konsumsi susu sapi harus dibatasi dan tidak lebih dari 500 ml/hari.

Hindari makanan yang di asinkan, bahan penyedap dan camilan.

Rasa hambar dapat dikurangi dengan bumbu yang tidak mengandung natrium.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai