Anda di halaman 1dari 32

“GROSSING BREAST

PATHOLOGY SPECIMEN”
K
Adistiani Khairunnisa (P17334119002)
E Annisa Kusuma W (P17334119004)
L Dewi Mutia Rahma (P17334119010)

O Dinar Surya Utami (P17334119012)


Farida Gustiana (P17334119015)
M
Gilang Pratama (P17334119018)
P
Hilda Fatharani (P17334119019)
O Neng Lena Lepani (P17334119026)
K Sindi Yuni Prasetia (P17334119033)
Wina Rahma Sarita (P17334119044)
Wina Canda Kirana (P17334119043)
1
Lumpactomy Dengan
Bibit Radioaktif
Perlu terlebih dahulu mengidentifikasi bahwa benih radioaktif hadir
menggunakan probe gamma, lampu gamerpro.
selanjutnya kita harus mengetahui mana bagian-bagian dari jaringan lumpektomi.
Seperti mana bagian inferior , superior, jahitan pendek, jahitan panjang.
Di spesimen ini terdapat 6 sisi yang ditandai
P dengan warna yang berbeda.
e • Kuning: bagian yang ditandai dengan

w jahitan pendek

a • Biru: bagian yang ditandai dengan jahitan

r panjang
• Violet: bagian pinggir yang rendah
n
(bawah)
a
• Merah: bagian pinggir tengah
a
• Hitam:bagian tengah
n
• Hijau: bagian tengah di sisi belakang
setelah meletakkan tinta akan kita lakukan akan mengambil serbet bersih dan kita akan menghilangkan
beberapa kelebihan tinta dan kita akan menyemprotkan spesimen dengan aseton yang membantu tinta
menempel ke lemak dan kemudian kita dapat membaliknya dan lokasi yang bersih kita dapat tinta anterior
spesimen hijau
Selanjutnya spesimen x-ray kita telah mengkonfirmasi bahwa ada klip dan
benih radioaktif terlokalisasi di dalam spesimen kita juga telah
mengkonfirmasi lokalisasi dari spesimen tersebut5. Spesimen (lumpactomyc
specimen) perlu difiksasi dengan menggunakan formalin. Fiksasi formalin
dilakukan 6-72 jam dengan NBF 10 %.
Potong Tempat ditemukan bibit radioaktif (biopsy side) memiliki ukuran panjang
0,7 cm, lebar 0,3 cm, dan tinggi 0,4 cm.
Selanjutnya memotong bagian superior margin dan inferior margin menjadi
potongan yang lebih kecil sebelum memasukannya ke kotak.
MASEKTOMI
Tipe Dalam Masektomi

1. Simple Masectomy

2. Modified Radical Masectomy

3. Radical Masectomy
Informasi Yang Harus Diketahui Sebelum Grossing Masektomi :

1. Hasil Dari Pemeriksaan Patologi Sebelumnya

2. Core Biopsy & Stereostatic Core Biopsy

3. Hasil Lumpectomy

4. Riwayat Chemoteraphy Pra Operasi

5. Hasil Radiologi
membagi spesimen, kita akan membelah dengan cara memotong topis dengan tebal sekitar 0,5 cm. Temukan
rongga area dan tentukan kemungkinan area berserat
spesimen payudara perlu dilakukan rontgen dan mencari lokasi biopsi sebelumnya dengan klip biopsi kecil
serta benih radioaktif dan mencari kepadatan jaringan lunak yang akan menunjukkan prosedur sebelumnya
yang dilakukan di lokasi ini.
Setelah dilakukan rontgen dengan x ray. dapat dilihat layar dan memanipulasi gambar untuk
mengidentifikasi kepadatan jaringan lunak serta klip logam dan benih radioaktif yang mencandukan situs
biopsi prosedur sebelumnya.
ditandai area di mana klip ditemukan pada x ray agar dapat melanjutkan dan menghapus klip dengan meraba
Dan merasakan di daerah ephraim yang mencurigakan
memblokir area dengan klip yang kita temukan serta situs Masektomi sebelumnya.
CARA GROSS EXAMINATION PAYUDARA TANPA
BANTUAN ALAT
(SECARA MAKROSKOPIS)
1. Orientasi
Dimulai dari orientasi jahitan, 2 jahitan
pendek merupakan margin superior, 2
jahitan panjang menandakan margin lateral
dan 1 jahitan pendek atau panjang
menandakan margin posterior.
2. Lihat dan pelajari jaringan
Disini kita mempelajari kondisi
jaringan yang kita terima
3.Warnai Spesimen
Warna Orange = Margin Superior
Warna Hijau = Margin Inferior
Warna Kuning = Margin Lateral
Warna Biru = Margin Medial
Warna Merah = Margin Anterior
Warna Hitam = Margin Posterior
4. Lakukan Pengukuran
Pengukuran ini dimulai dari berat
spesimen lalu ukuran panjang antar
margin, biasanya di tuliskan dalam
satuan CM.
5. Lakukan Pemotongan
Pemotongan dilakukan tegak lurus dari
bagian anterior. Perlu digaris bahwahi
bahwa pemotongan jaringan tidak boleh
lebih dari 3mm
6. MELETAKKAN IRISAN IRISAN
SETELAH JARINGAN DIPOTONG, LETAKKAN POTONGAN POTONGAN
DENGAN POSISI ANTERIOR SEBELAH KANAN POSTERIOR SEBELAH KIRI,
INFERIOR BAWAH DAN SUPERIOR SEBELAH ATAS.
7. Lihat dan Pelajari potongan jaringan
• Deskripsi lesi secara kasar
• Menjelaskan letak/lokasi ditemukannya lesi di
dalam spesimen
• Dimensi keseluruhan
• Jarak ke setiap margin terdekat
• Jika terdapat beberapa lesi, pastikan untuk
menyertakan jarak antar lesi tersebut.
 
8. Mengukur lesi
Ukur besar lesi/tumor yang
terdapat pada potongan jaringan
dengan keterangan _x_x_cm.
9. Mengirimkan Spesimen
Lesi yang sudah diketahui dapat dipotong
lalu dikirim untuk pengujia tahap
selanjutnya dengan ditempatkan pada kaset.
Ukuran lesi /tumor tidak boleh terlalu besar
atau pas terhadap kaset, ukurannya harus
lebih kecil dari kaset.

 
Berikut adalah ringkasan blok-blok :
# 1: Irisan #1 (margir lateral). dipotong tegak lurus
# 2- 15: Setiap irisan yang dipotong berseri (1-11) dikirim secara sekuensial dari
arah lateral ke medial (lesi pada irisan 3-8)
• # 2-4: Irisan utuh dekat margin lateral
# 5-8: Slice #5, potong keempat dan dikirimkan secara berurutan
searah jarum jam (Sup / Ant: Int / Ant, Inf / Post: Sup / Post)
• # 9-12: Irisan #6 & 7 (setiap irisan dipotong menjadi dua: porsi
superior dikirimkan dalam ganjil #kaset : porsi inferior di genap # )
# 13-15: Irisan utuh dekat irisan margin medial
#16 : irisan #16 (margin medial), dipotong tegak lurus
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai