LINTAS
UPTD SEKTOR
PUSKESMAS
MEURAXA
VISI DAN MISI UPTD PUSKESMAS MEURAXA
VISI
MENJADIKAN MASYARAKAT MEURAXA SEHAT DAN GEMILANG
MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan optimal dengan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam
upaya kesehatan masyarakat.
3. Mewujudkan masyarakat peduli kesehatan untuk mencapai Meuraxa
gemilang
DATA DEMOGRAFI
UPTD PUSKESMAS MEURAXA
Gampong : 16 Gampong
Jumlah Penduduk : 21,012 jiwa
Jumlah KK : 6.868
Luas Wilayah : 726 Ha
NO GAMPONG LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
11 Seluruh rumah dikunjungi dalam rangka intervensi PIS-PK 100 439 100
13 Jumlah kader yang diorientasi teknis pelaksanaan posyandu per posyandu dalam setahun 100 18 100
Jumlah kader yang diorientasi teknis pelaksanaan posyandu per posyandu dalam setahun Persentase Poskestren mendapat pembinaan Promkes
50
Seluruh rumah dikunjungi dalam rangka intervensi PIS-PK Desa yang didampingi SMD dan MMD
Jumlah penyuluhan kelompok tentang Germas di Desa Kepala Desa yang diadvokasi terhadap pemanfaatan dana desa untuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
Jumlah pemutaran Film kesehatan tentang Germas Jumlah keterlibatan dunia usaha pada kegiatan kesehatan di desa
Jumlah keterlibatan Ormas/Pramuka/kelompok masyarakat peduli kesehatan/ Organisasi Profesi pada kegiatan kesehatan di desa
2. PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN
No INDIKATOR TARGET SASARAN CAKUPAN
1 Akses Air Bersih 100 6389 100
2 Akses Kualitas Air Minum 100 30 100
3 Akses Jamban 100 6389 100
4 TTU memenuhi syarat hygiene sanitasi 85 48 94
5 TPM memenuhi syarat hygiene sanitasi 85 192 95
6 Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit 95 2 0
7 Pengelolaan limbah medis 100 3 0
8 Penyelenggaraan Kota Sehat/desa 100 16 0
9 Perubahan Iklim 0 0 0
Chart Title
TARGET CAKUPAN
50
Inspeksi Kesehatan
TPMLingkungan
memenuhi syarat
Rumahhygiene
Sakit sanitasi
3. PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
No INDIKATOR TARGET SASARAN CAKUPAN
1 Pelayanan Antenal (K1) 100 494 100
2 Pelayanan Antenatal (K4) 100 494 83
Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
3 100 494 83
(P4K)
4 Persalinan Sesuai Standar 100 449 83
5 Jumlah Kematian Ibu 0 0 0,2
6 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 100 99 100
7 Kunjungan Neonatal Pertama (KN Lengkap) 100 449 83
8 Cakupan pelayanan nifas 100 449 83
9 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang di tangani 100 67 100
10 Bayi Lahir Mati 0 0 0,6
11 Kematian Bayi 0 0 1,2
12 Pelayanan Anak Balita Sesuai Standar 100 2657 22
13 Kematian Balita 0 0 0
Persentase pelayanan kesehatan pada anak usia pendidikan dasar kelas 1 SD
14 90 363 33
dan setingkat
15 Pelayanan kesehatan pada pendidikan tingkat lanjut 100 2059 16
16 Pelayanan kesehatan Pada remaja 100 4080 13
17 KIE dan pemeriksaan kesehatan pada calon pengantin 70 2076 3
Pelayanan KB sesuai program pemerintan pada kelompok usia subur atau
18 100 16 100
masyarakat
19 Persentase warga negara usia 60 tahun mendapatkan pelayanan sesuai standar 100 2104 55
Chart Title
TARGET CAKUPAN
KIE dan pemeriksaan kesehatan pada calon pengantin Persalinan Sesuai Standar
50
0
Pelayanan kesehatan pada pendidikan tingkat lanjut Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
Persentase pelayanan kesehatan pada anak usia pendidikan dasar kelas 1 SD dan setingkat Kunjungan Neonatal Pertama (KN Lengkap)
Pelayanan Anak Balita Sesuai Standar Cakupan neonatus dengan komplikasi yang di tangani
KematianBayi
BayiLahir Mati
4. PELAYANAN GIZI
No INDIKATOR TARGET SASARAN CAKUPAN
1 Persentase Pelayanan kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100 1 100
2 Persentase Penimbangan berat badan balita 85 2657 73
3 Persentase Pemberian ASI eksklusif 50 334 56
4 Persentase Rumah tangga mengkonsumsi garam yodium 90 212 46
5 Persentase Pemberian vitamin A pada balita 6-59 Bulan 85 2488 78
6 Persentase Ibu Hamil mendapat TTD minimal 90 tablet selama masa kehamilan 98 494 83
7 Persentase ibu hamil KEK (kurang Energi Kronik) yang mendapat makanan tambahan 95 30 97
8 Persentase Pemberian makanan tambahan untuk balita kurus 90 49 98
9 Persentase Pemberian Tablet Tambah Darah untuk remaja putri 30 1202 31
10 Persentase Pemberian kapsul vitamin A untuk ibu nifas 80 446 89
11 Persentase Bayi baru lahir yang mendapat IMD 50 322 61
12 Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (BB<2500 gr) <8 322 5
13 Persentase Balita Yang mempunyai buku KIA/KMS 100 2657 100
14 Persentase balita yang ditimbang naik berat badannya 90 1724 46
15 Persentase balita yang tidak naik berat badannya (T) <10 1724 11
16 Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya berturut turut (2T) <10 1724 4
17 Persentase balita dibawah garis merah (BGM) <11 1724 2
18 Persentase Ibu hamil anemia <15 404 7
Persentase Pelayanan kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan
Persentase
Persentase
Ibu hamil
Penimbangan
anemia berat badan balita
Persentase balita dibawah garis merah (BGM) 100 Persentase Pemberian ASI eksklusif
Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya berturut turut (2T) Persentase Rumah tangga mengkonsumsi garam yodium
50
Persentase balita yang tidak naik berat badannya (T) Persentase Pemberian vitamin A pada balita 6-59 Bulan
TARGET
0
CAKUPAN
Persentase balita yang ditimbang naik berat badannya Persentase Ibu Hamil mendapat TTD minimal 90 tablet selama masa kehamilan
Persentase Balita Yang mempunyai buku KIA/KMS Persentase ibu hamil KEK (kurang Energi Kronik) yang mendapat makanan tambahan
Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (BB<2500 gr) Persentase Pemberian makanan tambahan untuk balita kurus
Persentase
Persentase
Bayi baru
Pemberian
lahir yang
Tablet
mendapat
TambahIMD
Darah untuk remaja putri
Persentase Pemberian kapsul vitamin A untuk ibu nifas
5. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
No INDIKATOR TARGET SASARAN CAKUPAN
Penderita gangguan jiwa berat (ODGJ) yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 100 74 100
1
Pemeriksaan kesehatan jiwa 100 0 0
2
Pemeriksaan status mental emosional 98 0 0
3
Prevalensi gangguan jiwa berat 2 74 100
4
Jumlah yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa dan NAPZA 100 1 0
5
Persentase fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) sebagai penerima wajib lapor (IPWL) pecandu
20 1 0
6 narkotika yang aktif
Jumlah pelayanan kesehatan sebagai IPWL yang menyelenggarakan upaya pencegahan dan
20 1 0
7 rehabilitasi medis pada penyalahgunaan NAPZA
jumlah Puskesmas menyelenggaran upaya pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa
100 1 0
8 dan Napza di SMA dan yang sederajat
Penderita gangguan jiwa berat (ODGJ) yang mendapatkan pelayanan sesuai standar
Persentase keluarga dengan ODGJ diobati atau tidak Pemeriksaan kesehatan jiwa
100
Prevalensi pencegahan kasus bunuh diri Jumlah yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa dan NAPZA
jumlah Puskesmas menyelenggaran upaya pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa dan Napza di SMA dan yang sederajat Persentase fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) sebagai penerima wajib lapor (IPWL) pecandu narkotika yang aktif
Jumlah pelayanan kesehatan sebagai IPWL yang menyelenggarakan upaya pencegahan dan rehabilitasi medis pada penyalahgunaan NAPZA
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
SURVEILENS
TARGET
CAKUPAN
Ketepatan laporan SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon) Puksesmas
100
90
Penanggulangan KLB < 24 Jam Kelengkapan Laporan SKDR
100 100
90
100 90 100
KLB dengan Fully Investigasi Penemuan kasus Non Polio AFP rate anak < 15 Th
80
90
100 100
Ketepatan & Kelengkapan Laporan C1 Puskesmas Persentase Spesimen Tinja adekuat
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
No INDIKATOR TARGET SASARAN CAKUPAN
IMUNISASI
1 Imunisasi HB-0 95 353 55.0%
2 Imunisasi BCG 95 353 55.0%
3 Imunisasi Polio 1 95 416 47.5%
4 Imunisasi Polio 2 95 416 50.5%
5 Imunisasi Polio 3 95 416 45.3%
6 Imunisasi Polio 4 95 416 47.5%
7 Imunisasi DPT-HB-Hib 1 95 416 50.5%
8 Imunisasi DPT-HB-Hib 2 95 416 45.3%
9 Imunisasi DPT-HB-Hib 3 95 416 31.3%
10 Imunisasi IPV 95 353 87.3%
No INDIKATOR TARGET SASARAN CAKUPAN
14 Imunisasi MR Lanjutan 92 13 0%
50
BIAS (Bulan imunisasi anak sekolah) MR Kelas 1 Imunisasi Polio 2
3. Menyusun RPK secara terperinci dan Tidak menyusun Ya, terinci Ya, terinci Ya, terinci
lengkap sebagian kecil sebagian besar semuanya 7
4. Melaksanakan mini lokakarya bulanan Tidak melaksanakan < 5 kali/tahun 5-8 kali/tahun 9-12 kali/tahun 10
5. Melaksanakan mini lokakarya Tidak melaksanakan < 2 kali/tahun 2-3 kali/ tahun 4 kali/tahun
10
tribulanan
6. Membuat Penilaian Kinerja di tahun Tidak membuat Membuat tapi Membuat dan Membuat,
sebelumnya, mengirimkan ke Dinas tidak mengirimkan mengirimkan tapi mengirimkan dan
Kesehatan Kota dan mendapat feedback tidak mendapat mendapat
4
dari Dinas Kesehatan Kota feedback feedback dari
Dinkes Kota
B. MANAJEMEN SUMBER DAYA 10
Tidak
10
7. Dilakukan inventarisasi peralatan di Puskesmas dilakukan Dilakukan
8. Ada daftar inventaris sarana di Puskesmas Tidak ada Ada 10
Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di setiap unit Tidak Ya, sebagian besar 10
9. pelayanan dilakukan Ya, beberapa unit unit Ya, di seluruh unit
10. Ada Struktur Organisasi Tidak Ada Ada 10
11. Ada Pembagian tugas dan tanggung jawab tenaga Puskesmas Tidak Ada Ada 10
Tidak
10
12. Dilakukan Evaluasi kinerja Puskesmas dilaksanakan Dilaksanakan
C. MANAJEMEN KEUANGAN DAN BMN/BMD 10
Menyusun dan mengajukan usulan rencana kegiatan dan Tidak Ya, terinci Ya, terinci 10
13. pendanaan puskesmas kepada Dinas Kesehatan Kota menyusun sebagian kecil sebagian besar Ya, terinci semuanya
Melakukan pemeriksaan secara berkala atas penatausahaan Tidak ya, memeriksa ya, memeriksa diperiksa secara 10
14. keuangan Puskesmas memeriksa sebagian kecil sebagian besar berkala
1. Masih ada kematian ibu, kematian bayi dan kematian bayi lahir mati
2. Pelayanan anak balita sesuai standar cakupannya 22,1%
3. Kie dan pemeriksaan kesehatan calon pengantin 3%
4. Pelayanan kesehatan pada anak SD, SMP dan SMA, capaian masih rendah.
Hal ini dikarenakan di saat masa pandemi ini anak belajar secara daring
5. Upaya kegiatan lain sudah berjalan dengan baik
URAIAN TUGAS PERAN LINTAS SEKTOR
Camat
1. Memimpin pertemuan Lokakarya lintas sektor
2. Melakukan koordinasi dengan lintas sektor yang terkait untuk pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan.
3. Memberi dukungan kepada pelayanan kesehatan dalam wilayah kerja puskesmas.
4. Memotivasi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
5. Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
Keuchik
6. Memberikan dukungan kepada pelayanan kesehatan di puskesmas dan di gampong.
7. Memotivasi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
8. Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
9. Membuat surat keputusan tentang kebijakan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan di
gampong.
Polsek
1. Berkoordinasi dalam penanganan kecelakaan, Kejadian kekerasan/kejadian lain yang memerlukan pemeriksaan
penanganan kesehatan (contoh Pelayanan rujukan pasien Jiwa, KLL, pembunuhan, meninggal mendadak di
tempat kerja, NAPZA, dll).
2. Berkoordinasi dalam Pembuatan Visum Et Repertum.
3. Berkoordinasi dalam kegiatan penyuluhan kesehatan.
4. Berkoordinasi dalam penanggulangan bencana.
PLKB ( Penyuluh Keluarga Berencana)
1. Memberikan pembinaan dan motivasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program
keluargasejahtera dan BKB serta prornosi KB dalam meningkatkan cakupan akseptor baru.
2. Penghimpunan jumlah penduduk.
3. Pendewasaan usia perkawinan.
4. Memberikan masukan,harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
5. Kerjasama dalam penyuluhan kesehatan reproduksi.
PKK
1. Melakukan pembinaan, memotivasi masyarakat untuk melaksanakan pembangunan kesehatan meliputi
kegiatan bidang Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, KIA-KB, Gizi, P2P (UKM Esensial) dan
Kesehatan Jiwa, Kesehatan tradisional, Kesehatan Kerja, Kesehatan Olahraga, Upaya Kesehatan Gigi
Masyarakat, Kesehatan Haji (UKM Pengembangan), misalnya pembinaan melalui Dasawisma.
2. Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
Kader
3. Pelaksana dalam kegiatan kesehatan di gampong, yang berperan sebagai kader kesehatan.
4. Sebagai penggerak peran serta masyarakat.
5. Membantu kegiatan puskesmas di masyarakat.
6. Membantu petugas puskesmas dalam melaksanakan kegiatan.
7. Pendamping dalam penanganan/pemantauan masalah kesehatan di gampong, misal Bumil Risti, balita gizi
buruk, Stunting, DBD, kekerasan pada anak dan perempuan, dll.
8. Membantu penyuluhan kesehatan di masyarakat.
9. Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
Sekolah
1. Mendukung kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS), seperti:
BIAS ( Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah).
Pemantauan Garam Beryodium, TTD untuk Remaja Putri di sekolah.
PHBS sekolah.
Distribusi obat cacing di sekolah.
Mendukung dan berperan aktif pada kegiatan kesehatan remaja di sekolah.
KUA
1. Berkoordinasi dengan pihak keagamaan sehingga program kesehatan yang ada di Puskesmas ( hal – hal
yang dianggap tabu/ haram sebagai hambatan) bisa bersama-sama mencari solusi demi kesehatan
masyarakat yang ada di kecamatan Meuraxa.
2. Adanya pengantar dari pihak KUA untuk para calon pengantin untuk imunisasi TT, sehingga tidak ada calon
pengantin yang lolos dari imunisasi TT.
3. Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan
POSDANMIL
1. Berkoordinasi dalam kegiatan penyuluhan dan penanganan NAPZA.
2. Berkoordinasi dalam pengamanan obat dan makanan kadaluarsa.
3. Berkoordinasi dalam keamanan dan penanggulangan bencana (siaga bencana)
4. Berkoordinasi dalam berbagai kegiatan yang memerlukan pengamanan .
5. Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan
Sekian dan Terimaksih
INVENTARISASI PERAN BANTU LINTAS SEKTOR
ANALISA HAMBATAN DALAM PERAN BANTU LINTAS SEKTOR
RENCANA KERJA 3 BULAN MENDATANG