1. Komplikasi dini: komplikasi dini : pleuritis, efusi pleura, empiema,
laryngitis, usus. 2. Komplikasi pada stadium lanjut: • Hemoptisis masif (pendarahan dari saluran nafas bawah) yang dapat mengakibatkan kematian karena sumbatan jalan nafas atau syok hipovolemik • Kolaps lobus akibat sumbatan duktus • Bronkietaksis (pelebaran bronkus setempat) dan fibrosis (pembentukan jaringan ikat pada proses pemulihan atau reaktif) pada paru • Pnemotoraks spontan, yaitu kolaps spontan karena bula/blep yang pecah • Penyebaran infeksi ke organ lain seperti otak, tulang, sendi, ginjal, dan sebagainya Pencegahan • Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat • Membudayakan perilaku etika berbatuk • Melakukan pemeliharaan dan perbaikan kualitas perumahan dan lingkungan sesuai dengan standar rumah sehat • Peningkatan daya tahan tubuh • Penanganan penyakit penyerta TBC • Penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi TBC di fasilitas pelayanan Kesehatan dan di luar fasilitas pelayanan kesehatan PENATALAKSANAAN Farmakologi (Terapi OAT) Lamanya pengobatan beragam, beberapa program mempunyai pendekatan 2 fase, yaitu: • Fase intensif (2-3 bulan) yang menggunakan 2/3 jenis obat, untuk menghancurkan sejumlah besar organisme yang berkembang biak dengan cepat • Fase rumatan (4-7 bulan) biasanya dengan 2 obat, diarahkan pada pemusnahan Sebagian besar hasil yang masih tersisa. Adapun Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
• Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Primer seperti: Isoniazid, Rifamin,
Ethambutol, Streptomisin, dan Pirazinamid
• Obat Anti Tuberkulosis Sekunder seperti: Capreomisin, Kanamisin,
Asam paraaminosalisiklat, dan Sikloserin Non-Farmakologi Patient Center • Konseling mengenai pentingnya tipe pengobatan preventif dibandingkan kuratif • Konseling mengenai penyakit Tb pada pasien • Konseling kepada pasien untuk melakukan kontrol rutin jika ada keluhan dan mengambil obat di Puskesmas jika obatnya habis • Konseling kepada pasien untuk memeriksakan kembali dahaknya setelah dua bulan dan enam bulan pengobatan • Konseling kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi berupa tinggi kalori dan tinggi protein • Konseling kepada pasien efek samping obat yang timbul Family Focused • Konseling mengenai penyakit TB pada pasien dan keluarganya • Konseling mengenai penyakit TB yang dapat menular dengan anggota keluarga lainnya • Konseling kepada pasien untuk pemberian imunisasi BCG kepada cucunya yang masih berusia satu bulan untuk pencegahan terhadap TB • Memberikan edukasi kepada keluarga untuk berperan dalam mengingatkan pasien mengenai rutinitas minum obat • Edukasi dan motivasi mengenai perlunya perhatian dukungan dari semua anggota keluarga terhadap perbaikan penyakit pasien • Deteksi dini kuman TB pada keluarga yang tinggal serumah dengan pasien.