Anda di halaman 1dari 3

KASUS UJIAN SOCA GERONTIK

Kasus (1)
Seorang perempuan usia 72 tahun tinggal di Panti Werdha, riwayat menderita DM sejak 8
tahun yang lalu . hasil pemeriksaan gula darah sewaktu menunjukkan 320 mg/dl. saat perawat
melakukan pengkajian didapatkan data sering kencing dan minum banyak serta banyak makan.
Klien merasa dalam satu bulan terakhir dia kehilangan berat badan yang banyak karena makin
kurus meskipun banyak makan. Klien mengatakan ada luka pada telapak kaki kanannya yang
sampai sekarang tidak sembuh. Klien juga mengatakan masih mampu melakukan aktivitas
seperti biasanya meskipun kadang merasakan cepat lelah dan pusing
Pertanyaan :
1. Buatlah Analisa data berdasarkan kasus diatas (Bobot 20%)
2. Tegakkanlah 1 diagnosa keperawatan yang utama (Bobot 30%)
3. Buatlah intervensi keperawatan untuk mengatasi maslah pada kasus tersebut! (Bobot 50%)

Kasus (2)
Seorang perempuan berusia 60 tahun, tinggal dipanti. Hasil pengkajian perawat didapatkan
data klien tidak dapat menahan BAK terutama pada saat tertawa dan batuk , sering ngompol
sebelum sampai kekamar mandi. celana sering basah dan bau pesing. klien merasa tidak nyaman
dan malu berinteraksi dengan teman-temannya karena bau pesing.. Kondisi ini terjadi sejak 2
bulan yang lalu, klien sedih dengan kondisi yang dialami. Hasil pemeriksaan : TD:130/80
mmHg, suhu 36°C, BB 65kg, TB 165 cm.
Pertanyaan :
1. Buatlah Analisa data berdasarkan kasus diatas (Bobot 20%)
2. Tegakkanlah 1 diagnosa keperawatan yang utama (Bobot 30%)
3. Buatlah intervensi keperawatan untuk mengatasi maslah pada kasus tersebut! (Bobot 50%)

Kasus (3)
Seorang laki-laki usia 75 tahun. tinggal di Panti werdha memiliki riwayat hipertensi semenjak
15 tahun yang lalu. Pemeriksaan tekanan darah menunukkan 190/100 mmH. Klien menyatakan
saat tekanan darahnya naik adalah merasa sakit kepala berat, sakit tengkuk/leher bagian bawah,
mata kunang-kunang/pandangan gelap/kabur, dan telinga berdengung. Klien mengatakan masih
makan yang asin-asin/ mengandung garam, makan makanan berlemak dan minum kopi, serta
merokok. Klien jarang mengikuti olah raga senam di panti dan kurang istirahat karena lebih suka
nonton TV. Klien tampak sering marah kepada pengasuh panti dan teman satu kamarnya.
TD.210/100 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, suhu: 37oC, frekuensi nafas 20 x/menit. Nadi.
64 X/menit
Pertanyaan :
1. Buatlah Analisa data berdasarkan kasus diatas (Bobot 20%)
2. Tegakkanlah 1 diagnosa keperawatan yang utama (Bobot 30%)
3. Buatlah intervensi keperawatan untuk mengatasi maslah pada kasus tersebut! (Bobot 50%)
Kasus (4)
Seorang laki-laki berusia 67 tahun tinggal bersama keluarga. Klien mengeluh ssesak nafas, batuk
berdahak, lemah dan banyak mengeluarkan keringat, demam , nyeri dada hilang timbul, dan
sakit kepala Hasil pengkajian klien mengatakan keluhan ini drasakan sejak 3 minggu, selama
dirumah klien pernah batuk bercampur darah, mual dan tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan
frekuensi nafas 28 kali permenit, tidak teratur , menggunakan otot bantu pernafasan , frekuensi
nadi 88 kali permenit, tekanan darah 130/80 mmHg. Sh. suhu: 38oC. Hasil foto thorax Bronko
pneumoni.
Pertanyaan :
1. Buatlah Analisa data berdasarkan kasus diatas (Bobot 20%)
2. Tegakkanlah 1 diagnosa keperawatan yang utama (Bobot 30%)
3. Buatlah intervensi keperawatan untuk mengatasi maslah pada kasus tersebut! (Bobot 50%)

Kasus (5)
Seorang perempuan berusia 68 tahun tinggal di panti . Saat ini sedang mendapatkan
penanganan atau recovering dari fraktur collum femur dextra tertutup karena terjatuh sewaktu di
kamar mandi. Kondisi klien saat ini menyatakan kesulitan dalam menggunakan crutch atau
walker untuk berjalan, khususnya ketika mau ke kamar mandi. Klien tidak bahagia karena klien
merasa tidak dapat lagi beraktivitas seperti biasanya dan klien menyatakan orang-orang
memandangnya aneh dan metertawakannya saat berjalan di koridor panti seperti “robot tua”
katanya. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data: BB 90 kg, TB 149 cm.

Pertanyaan :
1. Buatlah Analisa data berdasarkan kasus diatas (Bobot 20%)
2. Tegakkanlah 1 diagnosa keperawatan yang utama (Bobot 30%)
3. Buatlah intervensi keperawatan untuk mengatasi maslah pada kasus tersebut! (Bobot 50%)

Kasus (6)
Seorang laki-laki usia 65 tahun di panti Werdha, mengeluh mengeluh tidak bisa tidur nyenyak ,
dan mudah terbangun pada malam hari karena gatal pada seluruh badan. keluhatan sudah
dirasakan sejak 2 bulan terakhir. Petugas panti mengatakan beberapa hari ini tidur sambil
berjalan. tampak ngantuk, tatatapan kosong, dan kadang-kadang menguap, area sekitar mata
terlihat gelap. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data: kulit kering, banyak bekas luka garuk
pada lengan dan kaki, TD:110/80 mmHg, suhu: 37oC , frekuensi nafas 22 x/mnt, frekuensi nadi:
80x/mnt, BB 55 kg, TB 150 cm
Pertanyaan :
1. Buatlah Analisa data berdasarkan kasus diatas (Bobot 20%)
2. Tegakkanlah 1 diagnosa keperawatan yang utama (Bobot 30%)
3. Buatlah intervensi keperawatan untuk mengatasi maslah pada kasus tersebut! (Bobot 50%)
Kasus (7)
Seorang laki-laki berusia 60 tahun tinggal di Panti, Menurut petugas panti klien pernah
mengalami stroke 3 minggu lalu, saat ini mengeluh lupa nama hari, tanggal dan bulan, klien
mengatakan sulit juga mengingat nama-nama orang yang baru dikenal. klien mengalami
kesulitan untuk melakukan olahraga bersama kelompok lansia di panti, klien juga sering lupa
meletakan barang-barangnya dan menuduh teman satu kamarnya dan petugas panti
mencuri atau menyembunyikan barang tersebut. Saat pemeriksaan fisik didapatkan data
klien mengalami gangguan pada gerakan spontan namun masih mampu melakukan aktifitas fisik,
kesulitan untuk berbicara dan mencari kata yang tepat. sering berhenti di tengah
percakapan dan bingung untuk melanjutkan kalimat yang ingin dibacarakan .
Pertanyaan :
1. Buatlah Analisa data berdasarkan kasus diatas (Bobot 20%)
2. Tegakkanlah 1 diagnosa keperawatan yang utama (Bobot 30%)
3. Buatlah intervensi keperawatan untuk mengatasi maslah pada kasus tersebut! (Bobot 50%)

.
Kasus (8)
Serang perempuan berusia 80 tahun tinggal di panti sejak 2 minggu yang lalu diantar oleh
anaknya. Klien sangat kesepian dan sedih setelah ditinggal meninggal dunia suaminya 6 bulan
yang lalu. merasa hidupnya sepi karena ke 4 anak semua sibuk . klien juga menceritakan tidak
tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. , tidak memeiliki perencanaan dan merasa sudah tua
jadi hanya akan menghabiskan sisa hidupnya di panti saja. klien tidak mau mengungkapkan
perasaan sedihnya dan mengekspresikannya hanya dengan menangis sendiri jika mengingat
suaminya, dan tidak mau menceritakan penyebab klien menangis. Setiap keluarga menjenguk
klien tidak mau menemui bahkan lebih sering meninggalkan keluarganya.
Pertanyaan :
1. Buatlah Analisa data berdasarkan kasus diatas (Bobot 20%)
2. Tegakkanlah 1 diagnosa keperawatan yang utama (Bobot 30%)
3. Buatlah intervensi keperawatan untuk mengatasi maslah pada kasus tersebut! (Bobot 50%)

Anda mungkin juga menyukai