Anda di halaman 1dari 12

KEPUTUSAN ASUHAN

DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN
ULFA FARRAH LISA, SST.,M.KEB
Pengertian

 Proses pengambilan keputusan merupakan bagian dasar


dan integral dalam praktik suatu profesi dan
keberadaanya sangat penting karena akan menentukan
tindakan selanjutnya
Teori-Teori Pengambilan Keputusan 

1. Teori  Utilitarisme  Ketika keputusan diambil, memaksimalkan


kesenangan, meminimalkan ketidaksenangan
2. Teori Deontology  Deontologi berasal dari kata “deon” yang berarti
kewajiban. Teori deontologi disusun oleh Immanuel Kant (seorang
Methaphysician) pada abad 18. Kant memformulasikan teori ini sebagai
istilah lain dari hal-hal benar yang harus dilakukan tanpa
mempertimbangkan konsekwensinya. Menurut Immanuel Kant: sesuatu
dikatakan baik bila bertindak baik.
Lanjutan...

3. Teori Hedonisme: Menurut Aristippos , sesui kodratnya,


setiap  manusia mencari kesenangan dan menghindari
ketidaksenangan.
4. Teori Eudemonisme: Menurut Filsuf Yunani Aristoteles ,
bahwa dalam setiap kegiatannya manusia mengejar suatu
tujuan, ingin mencapai sesuatu yang baik bagi kita
Bentuk pengambilan keputusan

 Strategi  dipengaruhi oleh kebijakan organisasi atau pimpinan,


rencana dan masa depan, rencana bisnis dan lain-lain.
 Cara kerja  yang dipengaruhi pelayanan kebidanan di dunia,
klinik, dan komunitas.
 Individu dan profesi : dilakukan oleh bidan yang dipengaruhi oleh
standart praktik kebidanan.
Proses Pengambilan Keputusan

1. Identifikasi masalah.
2. Pengumpulan dan penganalisis data.
3. Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan.
4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik.
5. Pelaksanaan keputusan.
6. Pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan.
Faktor-Faktor  Yang Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan

1. Faktor fisik  didasarkan pada rasa yang dialami oleh tubuh sepeti rasa sakit,
tidak nyaman dan kenikmatan.
2. Emosional  didasarkan pada perasaan atau sikap.
3. Rasional  didasarkan pada pengetahuan
4. Praktik  didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan dalam
melaksanakanya.
5. Interpersonal  didasarkan pada pengrauh jarigan sosial yang ada
6. Struktural  didasarkan pada lingkup sosial,ekonomi dan politik.
Dasar Pengambilan keputusan

1. Ketidak  sanggupan (bersifat segera)


2. Keterpaksaaan karena suatu krisis, yang menuntut sesuatu
unutuk segera dilakukan.
Pengambilan keputusan yang etis

Ciri -  ciri nya:


1. Mempunyai pertimbangan yang benar atau salah
2. Sering menyangkut pilihn yang sukar
3. Tidak mungkin dielakkan
4. Dipengaruhi oleh norma, situasi, iman,lingkungan sosial
Tipe-tipe/jenis-jenis Pengambilan
Keputusan

1. Pengambilan keputusan untuk tidak berbuat apa-apa karena


ketidaksanggupan atau merasa tidak sanggup
2. Pengambilan keputusan intuitif, sifatnya segera langsung
diputuskan karena keputusan tersebut dirasa paling tepat
3. Pengambilan keputusan yang terpaksa karena harus segera
dilaksanakan.
Lanjutan...

4. Pengambilan keputusan yang reaktif. Sering kali dilaksanakan


dalam situasi marah-marah atau tergesa-gesa.
5. Pengambilan keputusan yang ditangguhkan, dialihkan pada orang
lain yang bertanggung jawab
6. Pengambilan keputusan secara berhati-hati, berpikir baik-baik,
mempertimbangkan berbagai pilihan.

Anda mungkin juga menyukai